Kekuatan element es dan angin di tubuhku, membuatku berada di tahta penguasa Alam surgawi, yang membuatku menjadi tak terkalahkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebocoran segel pelindung
Zen berjalan menuju ke perpustakaan dengan menahan sedikit rasa sakit yang masih dirasakan tubuhnya.
Perpustakaan Akademi murid luar sendiri terbuka 24 jam, dan saat ini Zen telah masuk kedalam ruangan obat-obatan.
Pil pemulih stamina dan pil penghilang nyeri menjadi tujuan utamanya, dia pun mengambil beberapa pil kemudian membawa pil tersebut ke loket pembayaran, Marilyn yang kebetulan lewat sangat terkejut melihat Zen berada di loket pembayaran dengan menyerahkan beberapa pil obat untuk dibelinya.
"Bukankah itu Zen teman sekamar Shio Fang?, siapa yang sakit mengapa dia membeli banyak pil obat," batin Marilyn.
Setelah keluar dari ruang perpustakaan, Marilyn secara diam-diam mengikuti Zen dari belakang, hingga sampai ke depan kamarnya.
Saat Zen ingin membuka pintu kamarnya tiba-tiba Marilyn telah berdiri tepat di depan pintu kamarnya.
"Katakan padaku siapa yang sakit sehingga kau membeli banyak pil obat?" tanya Marilyn.
Zen tak bisa menjawab pertanyaan Marilyn, sehingga membuat wanita bercadar itu semakin bertanya-tanya.
Melihat kegelisahan di wajah Zen, pada akhirnya Marilyn membuka sendiri kamar itu dan mendapati Shio Fang tengah meringkuk kesakitan di atas pembaringan.
Marilyn segera memeriksa keadaan Shio Fang, dan mendapati beberapa bagian tubuhnya terdapat luka memar, dan hal itulah yang menyebabkan kesakitan di tubuh Shio Fang.
Namun tiba tiba Marilyn merasakan sesuatu yang aneh di tubuh Shio Fang, yaitu adanya Aura energi dingin yang sangat kuat di dalam meridiannya, hal itu membuat Marilyn dengan sigap langsung menyalurkan energi murninya ke dalam tubuh Shio Fang.
Zen yang memperhatikan sikap Marilyn kepada Shio Fang, semakin bertanya-tanya mengapa wanita yang merupakan murid terkuat nomor satu di Akademi murid luar, begitu peduli dan mengkhawatirkan Shio Fang.
"Aku merasa ada sesuatu di antara mereka berdua, sehingga nona Marilyn begitu sangat mengkhawatirkan Shio Fang. Aku tak menyangka jika wajah polos Shio Fang dapat menaklukkan hati wanita sekelas Marilyn, tapi mungkin ini merupakan perasaanku saja karena melihat keadaan juniornya tengah sakit nona Marilyn menjadi peduli padanya," batin Zen.
Setelah beberapa saat melakukan penyaluran energi murni ke tubuh Shio Fang, pada akhirnya Shio Fang perlahan-lahan pulih dan tak lagi merasakan kesakitan.
Marilyn menyudahi penyaluran energi murninya ke pada tubuh Shio Fang, karena dirinya sendiri saat ini telah sangat lelah.
Marilyn menyeka keringat yang membasahi wajahnya, kemudian dia mempertanyakan mengapa Shio Fang bisa terluka seperti ini.
"Apa yang sebenarnya telah terjadi, mengapa tubuhmu dipenuhi dengan luka-luka lebam, dan juga mengapa ada aura kuat yang kini berdiam di dalam dantian mu, yang memicu luka lebam tubuhmu hingga kau merasakan kesakitan yang teramat sangat?" tanya Marilyn.
"Sebelumnya Aku ingin mengucapkan terima kasih karena kau telah membantuku menghilangkan rasa sakit yang menerpaku, mengenai luka-luka di tubuhku sangat panjang ceritanya, dan apa yang kulihat bersama Zen tentunya akan membahayakan akademi murid luar," jawab Shio Fang kemudian berjalan ke arah gelas yang berada di atas meja dan mengisinya dengan air putih.
Shio Fang kemudian meminum air putih itu hingga membasahi kerongkongannya yang kering.
Shio Fang sengaja mengalihkan pembicaraan Marilyn mengenai inti es lotus surga yang berada di tubuhnya, karena Shio Fang tak ingin ada satupun orang yang mengetahui kekuatan pemberian dari gurunya itu.
"Apa maksudmu?" tanya Marilyn.
Shio Fang berjalan ke arah Marilyn kemudian memberikan segelas air putih kepadanya.
Marilyn tanpa ragu meminum air putih itu hingga ludes ke tenggorokannya, kemudian menaruh gelas kosong itu di sisinya.
"Hutan Akademi saat ini tak aman lagi, karena aku merasakan adanya kebocoran hutan Akademi yang membuat binatang buas dari luar Akademi dapat masuk ke dalam wilayah hutan Akademi".
"Aku dan Zen telah melihat sendiri jika di dalam hutan itu terdapat binatang buas ular salju, yang merupakan binatang buas dari Utara yang berkeliaran di dalam hutan Akademi," jawab Shio Fang.
"Ini tak boleh dibiarkan, jika sampai binatang Magic masuk ke dalam wilayah Akademi, hal itu pasti akan membahayakan posisi murid-murid yang tengah belajar di Akademi murid luar, Aku harus melaporkan hal ini kepada kakekku agar masalah ini tak berlarut-larut," ucap Marilyn kemudian membalikkan tubuh melangkah pergi.
Baru saja Marilyn melangkah pergi, Shio Fang menangkap pergelangan tangan kirinya sehingga membuat Marilyn menghentikan langkahnya, dan membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Shio Fang.
"Trimakasih atas semua bantuanmu padaku," ucap Shio Fang sambil menatap tajam kearah mata Marilyn.
Entah mengapa Marilyn merasa lidahnya kelu untuk berbicara, tatapan mata Shio Fang yang tajam kearahnya membuat Marilyn seperti terhipnotis, sehingga Marilyn merasakan seluruh wajahnya memerah menahan rasa malu akibat ditatap sedemikian rupa oleh Shio Fang.
Buru buru Marilyn menganggukkan kepalanya kemudian menarik tangannya sedikit, sehingga Shio Fang melepaskan genggaman tangannya.
Tanpa bicara sepatah kata pun Marilyn keluar dari dalam ruangan itu dengan cepat, dan langsung berlari menembus gelapnya malam.
Setelah kepergian Marilyn, Zen bersorak kegirangan karena keraguannya saat ini telah terbukti. "Kau hebat Shio Fang..., kau dapat menaklukan hati wanita tercantik di akademi luar, aku bisa merasakan bagaimana Marilyn tak berdaya oleh tatapan matamu yang tajam kearahnya," ucap Zen dengan senyum yang terus mengembang di bibirnya.
"Kau bisa saja, tak usah kau membuat lelucon seperti itu kepadaku, saat ini lebih baik kau meningkatkan kekuatanmu dengan menyerap kedua inti jiwa binatang buas yang telah kita dapatkan," jawab Shio Fang.
"Maksudmu kedua inti binatang buas itu kau berikan padaku?" tanya Zen seakan tak percaya dengan perkataan dari mulut Shio Fang.
"Untuk siapa lagi kedua inti jiwa binatang buas itu selain untuk mu, sekarang kau seraplah inti jiwa binatang buas itu dengan menggunakan teknik kultivasi yang kuberikan padamu, kekuatan yang ada di dalam inti jiwa binatang buas itu akan membuatmu menembus tingkat selanjutnya," ucap Shio Fang.
Zen menganggukkan kepalanya, kemudian mulai melakukan penyerapan inti jiwa binatang buas yang ada di hadapannya.
Melihat Zen telah melakukan kultivasi penyerapan inti jiwa binatang buas, Shio Fang kemudian mengikutinya dengan berkultivasi untuk memurnikan inti es lotus surga pemberian dari gurunya naga es, yang kini berada di dalam dantiannya.
*****
Setelah mendapatkan kabar dari Marilyn mengenai adanya kebocoran segel di dalam hutan Akademi, ketua Tongzun langsung menuju hutan untuk memeriksa keadaan di sana, dan bertapa terkejutnya ketua Tongzun saat melihat keberadaan singa bersayap emas telah memakan daging piton salju tak jauh dari keberadaannya.
"Celaka singa bersayap emas merupakan salah satu binatang Megic, dan hewan yang di mangsanya itu merupakan binatang buas yang bukan berasal dari hutan Akademi, apa yang di katakan cucuku Marilyn benar adanya".
"Keadaan ini tak bisa terjadi berlarut-larut jika tidak keamanan murid murid di Akademi murid luar akan terancam, aku harus segera mengadakan pertemuan dengan para guru pembimbing untuk menyelesaikan masalah ini," batin ketua Tongzun.
Ketua Tongzun kemudian melesat pergi menembus gelapnya malam, untuk kembali pulang menuju ke Akademi murid luar.
Kehebohan segera terjadi di Akademi murid luar, seluruh Guru pembimbing yang ada menyuruh para muridnya tetap berada di dalam kamar tanpa kecuali, sehingga para murid bertanya tanya apa yang sebenarnya telah terjadi sehingga membuat mereka tak diizinkan keluar dari dalam kamar.
Para guru pembimbing yang ada, bersama-sama membentuk segel perlindungan untuk melindungi Akademi luar dari serangan binatang buas yang sewaktu-waktu datang menyerang, sementara guru Liu kang yang menjadi pemimpin Akademi murid luar langsung menuju ke Akademi pusat, guna meminta bantuan kepada Akademi pusat untuk dapat memusnahkan binatang Magic yang berada di dalam hutan Akademi murid luar.
Bersambung.