Kisah dari seorang Dokter cantik dengan segudang prestasi dan juga kisah kehidupan yang penuh lika-liku.
Bilqis Agata, dokter muda ini juga memiliki kisah asmara yang cukup rumit.
bagaimana seorang Bilqis menjalani kehidupan nya setelah kepergian sang suami yang baru saja menikahi nya untuk selamanya setelah gugur dalam tugas di negara lain yang saat itu sedang terjadi bencana alam.
lalu bagaimana Bilqis menghadapi masa depan nya. mampukah dia menata hidup dan bagaimana jadinya ketika cinta pertama nya saat masih sekolah menengah pertama hadir kembali.
ikuti kisah BILQIS AGATA.
***maaf banyak typo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Callme_Nadlia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
Petinggi rumah sakit dan sebagian dari dokter dan juga perawat yang di tunjuk untuk mengikuti rapat kali ini terlihat sangat fokus mendengar apa yang disampaikan ketua panitia pelaksana baksos kali ini.. dan dalam kesempatan ini juga akan membahas tentang acara amal untuk penggalangan dana yang khusus di adakan tahun ini atas usul dari Ari yang menjabat sebagai pemilik kedua dan pemimpin tertinggi diatas direktur rumah sakit Mahardhika ini.
dalam acara amal nanti jiga akan di ikuti oleh kolega bisnis dari perusahaan Ari serta para sahabatnya.
pelaksanaan nya akan di adakan besok malam. bukan, acara ini bukan mendadak. acara ini sudah di rencanakan setiap setahun sekali sehingga sudah ada panitia terbentuk.. hanya saja baru diadakan rapat besar hari ini untuk menyesuaikan jadwal para dokter yang akan ikut baksos di desa xx untuk turut partisipasi memeriksa kesehatan dan mengadakan penyuluhan sesuai dengan daftar acara yang telah di susun.
dan dokter yang di tunjuk salah satunya adalah Bilqis. yang ternyata rancangan ide nya untuk kegiatan di desa xx di terima dan langsung disetujui oleh pak Mahes.
pelaksanaan baksos akan diadakan Minggu depan. dan di desa xx sudah di sediakan sebuah rumah khusus penginapan. memang untuk pria dan wanita berada di satu rumah.. tetapi kesepakatan untuk wanita akan tidur di kamar dan yang pria akan bersama di ruang tamu yang cukup luas.
baksos di adakan selama 5 hari. dokter yang di tunjuk untuk pemeriksaan kesehatan gratis yaitu Dokter Ferdi, Dokter Sumi dan Dokter Halim
sedangkan untuk acara penyuluhan tentang KB akan di laksanakan oleh dokter Dewi dan dokter Hendra sebagai dokter anak dan Obgyn
lalu untuk dokter Bilqis sendiri akan bersama dokter Mela akan melakukan pengobatan gratis serta melakukan perawatan terhadap warga yang sakit.
dan semuanya di bantu oleh asisten perawat yang memang sudah bertugas bersama para dokter itu.
setelah kesepakatan di tentukan. semua peserta rapat di persilahkan untuk makan makanan yang khusus di sediakan oleh pihak catering yang telah di sewa oleh pihak rumah sakit.
"huaa akhirnya bisa makan juga" ucap dokter Mela yang berada di samping Bilqis sedang berdiri didepan stan makan.
"semoga kita bisa kerja sama dg baik ya dok" ucapnya lagi
"iya dokter Mela," jawab Bilqis tersenyum manis
"ih dokter Bilqis jangan senyum senyum.. nanti saya kenyang duluan makannya dan cepat diabetes" ucap dokter Mela lalu dokter Dewi yang mendengar itu mendekati kedua gadis itu
"kenapa memangnya Dok" tanya dokter Dewi
"senyumnya manis banget dok, jadi gak fokus buat makan dan lebih minat ke lihat senyum manis dokter Bilqis ini. manis banget bikin diabetes.. saya aja yang perempuan melting gini, apalagi yang pria. pasti meleleh tinggal tulang itu" dramatis dokter Mela yang memang usianya juga masih muda.
"idih. gak usah berlebihan Dok, nanti saya terbang ketinggian gak bisa balik lagi.. kan kasian mama saya" canda Bilqis
"eh bener Lok dok, senyum Anda manis banget.. anak saya masih umur 10 tahun.. kalo seandainya anak saya sudah dewasa bakal saya jodohin sama dokter Bilqis." balas candaan dokter Dewi
"jangan, saya janda jadi jangan mau mantu janda macam saya" jawab Bilqis tersenyum
"hus ngaco, sekali nya ngomong ngaku janda gitu.." ucap dokter Mela tertawa
"dih gak percayaan.. nanti saya lihat kan bukti nya ya.. jadi dokter Dewi mau jodohin sama dokter Mela aja, masih muda masih Ting Ting. ya udah saya ke sana dulu makanan saya udah siap" ucap Bilqis lalu melangkah meninggalkan kedua orang itu terbengong mendengar pengakuan Bilqis.
setelah sadar dari terkejut nya.. dokter Mela lalu menatap dokter Dewi dengan wajah penasaran
"beneran itu dok" tanyanya
"saya juga gak tahu, soalnya gak ada gosip apa apa tentang beliau" jawab dokter Dewi
"kalo misal memang bener sih gak masalah juga.. janda cantik gitu.. penasaran,, suami nya meninggal dunia atau bercerai ya dok" tanya Mela yang mulai kepo
"hus gak usah di pikirin.. nanti aja dia akan cerita katanya tadi" ucap dokter Dewi lalu segera mengambil makanan dan setelah selesai lalu menyusul Bilqis.
🌹🌹🌹
"pa, mama ke tempat anak Diana itu ya, mama mau cerita tentang Ari tadi" bisik bu Lusi kepada suaminya yang sedang makan di meja bersama dokter Yusuf dan petinggi lainnya
"eh jangan ma, biar aja mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri.." ucap pak Mahes juga berbisik
"yah, kok gitu" lesu Bu Lusi
"biarin aja, jangan ikut campur dalam urusan anak muda.. itu pantas buat Ari yang udah bikin anak gadis orang dulu sakit hati" jawab pak Mahes lalu melihat ponselnya yang ada pesan masuk
"ma, Ari katanya demam, panas nya tinggi.. ini mbok Surti kirim pesan ke papa, kita pulang sekarang atau suruh supir ngantar Ari ke sini aja" ucap pak Mahes lalu berdiri dari duduknya
"ya udah suruh bawa ke sini aja pa, mumpung kita lagi di rumah sakit ini biar sekalian di rawat.. itu anak kecapekan juga kemarin sempat lembur ditambah kayak banyak fikiran gitu makanya sakit" jelas Bu Lusi dan diangguki oleh suaminya yang sedang berusaha menghubungi mbok Surti untuk membantu membawa Ari ke rumah sakit.
Dokter Yusuf yang melihat wajah khawatir pak Mahes lalu bertanya.
"kenapa pak" tanya nya
"Ari dok, dia demam tinggi.. sekarang sedang di jalan menuju rumah sakit di antar supir sama mbok Surti pengasuh nya dari kecil." jawab pak Mahes lalu dokter Yusuf memerintahkan perawat dan dokter umum untuk menangani Ari nanti dan sekarang standby di depan UGD menunggu kedatangan anak pemilik rumah sakit itu.
Bilqis yang melihat rekannya terlihat panik hanya mengerutkan keningnya heran..
"pak Ari lagi sakit, demam tinggi dan pak Mahes memerintahkan dia untuk dibawa kerumah sakit sekarang dan sedang diperjalanan." ucap Dokter Halim yang baru saja duduk setelah mengambil makanan
"serius dok, terus siapa yang nanganin" tanya dokter Mela
"dokter Ferdi, sekarang dia sudah standby di sana menunggu pak Ari sampai" jawab dokter Halim lalu memakan makanan nya
"beda ya kalo anak yang punya rumah sakit, semua di buat sibuk dan harus yang terbaik" canda dokter Dewi
"ya gak gitu juga sih dok, hanya saja memanfaatkan yang ada itu lebih penting kan haha" balas dokter Mela
"pak Ari ganteng, pengen deh punya suami kayak dia" ucap Dokter Mela dengan tangan bertumpu pada wajahnya
mendengar itu, Bilqis langsung tersedak saat minum jus nya..
"pelan pelan dokter manis" ucap dokter Mela dengan menepuk punggung Bilqis pelan.
"dokter Bilqis, pasti juga mau kan punya suami kayak pan Ari, ih pasti cocok deh kalo kalian bersama. pasangan yang pas.. yang satu ganteng, yang satu cantik manis masyaAllah" ucap Dokter Mela lagi dan sekali lagi membuat Bilqis tersedak
"kamu gak usah ngomong aneh aneh dokter Mela, tau lihat dokter Bilqis tersedak lagi" omel dokter Dewi dan Bilqis hanya tersenyum masam
"ih gak aneh, aku doain mereka berjodoh." ucap Dokter Mela lagi tanpa melihat wajah Bilqis yang memerah
"saya sudah selesai, saya balik ke ruangan saya dulu dok. permisi" ucap Bilqis lalu melangkah meninggalkan aula karena sudah merasa pembicaraan mereka mulai ngelantur.