pernikahan gadis miskin dengan orang yang kaya, ia bisa menikmati seluruh kekayaannya namun ia terkurung dalam sebuah rumah mewah dengan segala harta yang berlimpah namun hidupnya terkekang bagai di dalam sangkar emas dan harus terluka karna suaminya tak mencintainya, hingga kebahagian hadir setelah suaminya sadar akan cintanya namun semua harus terhalang saat flora mengetahui masa lalunya yang sebenarnya, siapakah yang akan flora pilih masa lalunya atau orang baru, semua masih menjadi misteri yang harus di rahasiakan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuma lovely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bekal yang di buang
" ya sudah, flora keluar dulu kek" suara itu terdengar lirih, flora menundukan kepalanya lalu melangkah keluar
sesampainya di luar ia bertemu dengan pelayan yang akan mengantarkan makan siang untuk Elgio
"tunggu," ucap flora saat pintu itu akan di buka
pelayan itu lalu menoleh dan menunggunya, flora segera mendekat dan berkata "biar saya saja?"
"baik nyonya" ucapnya sambil menyerahkan nampan itu , pelayan itu juga sempat menjelaskan jika, nampannya harus di letakkan di meja dekat pintu, dan flora segera menjawabnya dengan anggukan kepala
flora memandangi isi mangkuk itu yang berisi sup hangat, daging ayam goreng sambal, nasi dan jus alpukat " kok sama ya dengan yang aku makan, apa orang kaya suka makan nasi juga" gimana flora
flora lalu membuka pintu itu dengan pelan dan setelah pintu itu terbuka flora langsung menyapa dengan ucapan selamat siang kakak ipar
tak ada sahutan, terlihat dari luar Elgio sedang duduk menggunakan kursi roda sambil menatap ke arah danau yang ada di bawah
" aku bawakan makan siangnya kak, aku letakkan di sini ya" ucap flora namun tak ada sahutan, iapun mencoba melangkah maju namun sebuah suara menghentikannya
" berhenti di sana."
flora yang mendengar itu cukup kaget, suara langkah kakinya yang bahkan tak terdengar di ketahui oleh sang pemilik kamar
"aku hanya...,"
" keluar....!" suara itu cukup keras membuat flora yang masih di dekat pintu tersentak kaget
iapun memutuskan keluar namun setelah beberapa menit ia berada di luar , ia kembali masuk dengan membawa secarik kertas
" *di makan ya selagi hangat, akan lebih nikmat jika makan bersama keluarga, semoga harinya menyenangkan*"
flora lalu berbalik keluar namun saat Elgio berbalik pintu itu kembali terbuka membuat Elgio yang tadinya sudah berbalik mengarahkan kursi rodanya ke arah lain
dengan posisi kepala menyembul ke dalam flora berkata " aku akan pergi selamat makan kakak ipar"
Elgio diam cukup lama takut flora kembali masuk namun dia telah mengunci pintu itu menggunakan remote kontrol
ia mengarahkan kursi roda otomatis itu menuju meja yang berisi nampan itu
di kamar yang sedikit gelap kedua tangannya terangkat meraih nampan itu, kyrei roda lalu berjalan ke arah pinggiran balkon, di meja kecil itu Elgio meletakkan nampannya
matanya kini tertuju pada secarik kertas yang ada dipinggiran nampan, satu tangannya terangkat menaruh kertas itu dan membukanya pelan
ia langsung mengangkat sudut bibirnya saat membaca pesan itu
" anak itu..." gumamnya pelan
kali ini Elgio makan lebih banyak dari biasanya, entah mengapa surat itu membuatnya semangat untuk makan.
di kantor saat jam makan siang Elzio yang sedang sibuk berkerja di datangi oleh sekertarisnya
" maaf pak ada kiriman dari rumah, katanya makan siang untuk bapak" sekertaris itu berkata sambil membawa tas ramah lingkungan
Elzio melirik tas itu sekilas dan berkata " letakkan saja di sana" .
Setelah meletakkan tas itu sekertaris itu lalu pergi, elzio pun tao peduli dengan kiriman itu
elzio pun memutuskan untuk pergi makan siang namun saat berjalan ia penasaran dengan isi tas itu, iapun mencoba meraihnya, terdapat satu kotak makanan dan termos yang berisi kopi
ia yang tadinya ingin keluar makan siang mencoba membuka bekal itu dan ponselnya pun berbunyi, Elzio membuka pesan itu terlebih dahulu, pesan dari Maria yang mengatakan jika flora mengirimkan bekal makan siang untuknya
mengetahui itu dari flora, Alvaro hanya membukanya dan membiarkannya di meja
ia lalu bergegas keluar hingga seorang ob masuk
" makanannya tuan"
" kamu buang saja" jawab Elzio lalu berlalu pergi