kawasan 18+, bijaklah dalam membaca.
Axel Brian pemuda miskin yang mepunyai cita - cita menjadi seorang milyarder
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alveandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 30
Evan tidak tahu jika lukas sudah ketahuan oleh Brian, dia masih percaya diri dengan rencana awal, pasalnya lukas juga sesekali masih memberi informasi tentang Axel Capital.
sementara Martin diam - diam menyuruh keluarga Lukas untuk pindah ke apartemen milik Axel Capital.
Lukas yang mengetahui keluarganya sudah di pindahkan oleh Martin ,dia merasa sedikit tenang ,pasalnya lukas yakin di Apartemen Axel Capital pasti penjagaannya ketat.
Lukas juga tidak menyesali keputusannya untuk terus bekerja untuk Martin dan Brian.
di ruangan Brian..
" terima kasih Tuan Axel.. sekarang keluargaku sudah aman " Lukas berkata dengan jujur.
Brian menggeleng " saya tidak akan meninggalkan orang yang bisa di percaya ,tetapi sebaliknya saya bisa menghancurkan orang yang tidak bisa di percaya !"
Brian sadar ,jika dia sekarang harus berpikir lebih arogan, ini bukan masalah kejam atau tidak !.
tetapi di dunia bisnis siapa yang berdiri tegak dia yang akan berkuasa, mereka yang bersikap lembek akan di permainkan di dunia bisnis.
" jadi rencana Tuan Axel...?" Lukas bertanya.
" tetap di rencana awal ,kita manipulasi semua perusahaan yang ada di pulau jawa untuk bekerja sama dengan Axel Capital, kasih mereka modal yang mereka Mau !, kita lihat .. apakah Sander Corp. bisa mengambil kembali apa yang nanti kita rebut !" Brian berkata dengan tatapan tajam.
David dan lukas yang melihat itu begidik ngeri, pasalnya mereka tidak pernah melihat Brian seserius itu.
sementara Martin mengulas sebuah senyum, tatapan yang dulu membuat dia mau bekerja sama dengan Brian muncul lagi, itu menandakan jika Brian tidak sedang bercanda.
......................
tujuh hari jelang pernikahan Brian...
Tiga keluarga sedang sibuk mempersiapkan pernikahan anaknya , mereka semua ingin membuat acara yang akan terkenang untuk selamanya.
David dan Lukas yang di tuagaskan untuk mencari tempat pernikahan ,mereka sedang mengawasi orang - orang yang mulai mendekorasi Aula Spring Hotel.
Spring Hotel merupakan salah satu Hotel bintang 5 di kota tersebut, Spring Hotel memiliki lima belas lantai, yang terdiri dari sepuluh lantai dengan kamar biasa , sementara lima lantai merupakan Vip Room.
Hotel tersebut juga bekerja sama denga restoran terkenal Michelin ,jadi jangan di ragukan lagi ,kalau menginap di sana akan merogoh kantong yang dalam.
" ah.. pernikahan sultan memang beda .." David memandang takjub dekorasi tersebut.
Lukas menimpali dengan tersenyum " kamu benar .. aku dulu menikah di masjid terdekat , sungguh perbedaan yang haqiqi ..!"
mereka saling menatap dan tertawa bersama, David dan Lukas merasa beruntung bisa bekerja dengan Brian.
......................
di ruangan Evan Sander ...
" Wili apakah semuanya sudah siap ?!" Evan bertanya pada asistennya.
Asisten Evan tergagap menjawab pertanyaan bosnya " Tu..tuan Evan .. se.. benarnya ada sedikit masalah !"
Evan mengerutkan keningnya " apa maksud kamu ?!"
Wili kemudian menjelaskan " semua relaksi bisnis kita yang ada di pulau jawa tiba - tiba saja kemarin membatalkan kontrak kerja sama dan langsung mengganti uang penalti kontrak !"
" apa..!!, kenapa semua itu bisa terjadi ?!! " Evan menggertakan giginya.
" Tuan Evan.. saya berpendapat ,jika Lukas telah berbalik menghianati kita, saat saya mencari keluarganya ,mereka sudah tidak ada di tempat !!" Wili menjelaskan yang terjadi menurut perhitungannya.
Evan menggebrak meja " dasar bajingan... awas kamu Lukas !!"
Wili terlonjak kaget, dia juga tidak memperhitungkan kalau lukas akan berbalik menghianati mereka, pasalnya selama ini Lukas masih memberikan informasi tentang Axel Capital.
saat Evan sedang berbincang dengan asistennya ,tiba - tiba terdengar suara ketukan pintu.
Evan mendongak dan berteriak " masuk..!!"
seorang wanita dengan tergesa - gesa masuk langsung berbicara dengan panik " Tu..tuan Evan gawat..!!, ada perusahaan asing yang menyerang saham Sander Corporation !!"
Evan dan Wili saling menatap, mereka langsung bangkit ,kemudian Evan berkata " siapa yang berani melakukan itu , Kumpulkan orang - orang trading kita di ruang Rapat sekarang !!!"
mereka bergegas ke ruang rapat untuk melihat kondisi saham Sander Corporation, saat mereka membuka kondisi saham, betapa terkejutnya mereka , karena saham Sander Corporation turun drastis .
Evan benar - benar panik sekarang, dia tidak menyangka jika akan ada perusahaan Asing yang terang - terangan menekan mereka.
...----------------...
Di ruang Rapat Axel Corporation..
Brian ,Martin dan Green memandang layar proyektor dengan tersenyum, karena tim Trading mereka berhasil menekan Sander Corporation tanpa perlawanan.
Brian sengaja mengeluarkan uang Ratusan Milyar hanya untuk menjatuhkan saham Sander Corporation.
Mereka sengaja menggunakan nama perusahaan baru Mereka Axgreen Technologi untuk menekan Sander Corporation.
" selamat Tuan Axel.. sebentar lagi Sander Corporation akan menjual semua saham mereka !!" green graham tersenyum tulus.
green graham sengaja datang untuk menghadiri pernikahan Brian, saat dia mendengar Axel Capital akan Di serang, dia menawarkan diri untuk membantu, pasalnya jika Axel Capital runtuh itu akan merugikan Axgreen Technologi yang baru berdiri.
Brian tersenyum " ini kemenangan kita semua , Tim trading kalian bersiap ,jika Sander Corporation menjual sahamnya ,langsung lahap semuanya ..!"
mereka serentak berkata " baik Tuan Axel..!"
Martin semakin kagum dengan Brian, pasalnya waktu pertama bekerja sama dengannya ,Brian masih terlalu naif . berbeda dengan sekarang ,yang langsung menyerang tanpa pandang bulu.
...----------------...
Ruang rapat Sander Corporation..
Semua orang panik dengn saham Sander Corporation yang menukik Tajam, para pemegang saham pun sudah berkumpul di sana.
" Tuan Wiliam .. tolong bantu kami , kalau begini terus Sander Corporation akan koleps..!" Evan memohon backingannya dengan wajah memelas.
Carol Wiliam menggeleng tidak berdaya " Tuan Sander sepertinya saya tidak bisa membantumu, jika yang melakukan ini perusahaan dalam negeri mungkin saya bisa mengatasinya, tetapi ini sudah di luar kemampuan saya !"
kaki Evan melemas seperti jely, dia ambruk ke lantai " habis sudah.. perusahaan yang di bangun dari generasi ke generasi akan hancir begitu saja "
seorang pria paruh baya yang memegang 10% saham Sander Corporation berkata " Tuan Sander maaf.. saya akan menjual saham saya, sebelum semuanya hilang tak tersisa !" pria paruh baya tersebut mengangguk pada asistennya untuk menjual sahamnya .
kemudian semua pemegang saham mengikuti jejak pria paruh baya tersebut , sudah 41% saham Sander Corporation terjual , hanya tinggal Milik Evan yang memiliki 59% saham.
Evan berkata dengan lesu pada Timnya " sudah berakhir.. jual semua saham saya juga !" Evan tahu jika dia tidak bergegas, sahamnya akan di tangguhkan sepihak karena perusahaan koleps.
setelah semua saham Terjual ,tiba - tiba perusahaan Asing yang menekan Sander corporation berhenti, seketika juga saham Sander Corporation perlahan tapi pasti naik beberapa poin.
semua orang yang ada di situ saling memandang ,Evan kemudian meraung " siapa sebenarnya yang sengaja menghancurkan saya !!!"
...----------------...
Ruang Rapat Axel Capital...
semua orang yang ada di situ bersorak merayakan keberhasilan mereka.
Martin tersenyum dan bertanya " Brian .. apa yang akan kamu lakukan dengan Sander Corporation ?"
" tentu saja menggabungkan dengan Axel Capital, dengan ini kita punya cabang di sumatra tanpa harus bersusah payah membangun dari awal !" Brian berkata dengan acuh.
Brian kemudian menyuruh Martin untuk mengirim Lukas, untuk membersihkan Sander Corporation.
dia ingin semua perusahaannya ,tidak di isi dengan orang - orang picik yang lebih mengutamakan kekuasaan dari pada sebuah hubungan.
kesan nya aneh nama bule tp gk bisa bahasa inggris