Dia adalah Velove Alexandra Keihl. Seorang wanita multitalenta. Pandai bela diri dan ilmu teknologi. Menjelma sebagai Hacker terkenal dan di pekerjakan di agent rahasia. Sempat di hianati pacar membuatnya semakin muak dengan semua lelaki.
Dalam perjalanan liburanya dia bertemu dengan Max Anderson Glover. Seorang ketua mafia yang kejam dan terjebak dalam cinta satu malam.
Setelah kejadian malam itu Velove kabur tanpa jejak kembali ke kota asalnya. Dan Max pun tidak bisa menemukan nya karena identitas Velove yang misterius.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neoreul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MULAI TERBIASA
Nyonya Glover yang sudah berhasil membujuk sang cucu pun langsung pergi menyusul Max ke kamarnya. Dia ingin mendengar sendiri permasalahan yang di alami putranya.
"TOK"
"TOK"
Nyonya Glover mengetuk pintu kamar Max.
"Max buka pintu, Momy mau berbicara denganmu." ucap Nyonya Glover memanggil Max.
Tidak ada sahutan namun, tak lama kemudian terbukalah pintu kamar itu. Nyonya Glover pun masuk kedalam kamar putranya. Dia melihat Max dengan wajah lesu kehilangan semangat. Sangat menyedihkan sekali nasib putranya itu.
"Max ada masalah apa sehingga kamu tega mengabaikan Felicia? kamu tahu setiap hari yang dia tunggu adalah kamu Max, tapi setelah kembali justru kamu bersifat dingin seperti ini. Ada apa ceritalah sama Momy." ucap Nyonya Glover pada Max.
"Aku kehilangannya lagi Mom." ujar Max dengan menundukkan kepalanya.
"Siapa yang sudah bisa membuatmu terpuruk lagi seperti ini?"
"Di London aku bertemu dengan seorang gadis Mom, dia sangat cantik dan pintar. Aku sudah berjanji pada Felic untuk membawanya pulang tapi dia justru pergi meninggalkanku tanpa jejak apapun."
"Pasti ada alasan dia pergi meninggalkanmu Max." sahut Nyonya Glover menengahi perkataan Max.
"Aku tidak tau apa alasannya Mom, dia tidak menjelaskan apapun padaku. Dia pernah bilang kalau aku ingin hidup bersamanya, aku harus mengalahkan musuhku dulu. Aku kira itu hanya omongan biasa, jadi aku tidak menanggapinya serius Mom." jawab Max.
"Oh God kenapa putraku mendadak jadi bodoh seperti ini." gumam Nyonya Glover sambil menepuk jidatnya.
"Apa kamu tidak bisa melacak keberadaannya Max?"
"Aku tidak bisa mencari identitasnya Mom. Ia sangat lah misterius. Ia juga jago seni bela diri dan juga membantuku melawan musuhku." ucap Max menjelaskan.
"Menurut ceritamu dia jelas bukan gadis biasa." Nyonya Glover tampak berpikir sejenak.
"Ahhhhaaa Momy tau alasan dia meninggalkanmu Max. Ckk, kamu ini bodoh sekali. Tentu saja dia meninggalkanmu Max soalnya kamu belum bisa melepaskan masa lalumu dengan Catherine. Kalau Momy jadi dia, mungkin Momy akan berbuat seperti itu juga."
"Baiklah aku akan menyelesaikan dendam ini, dan aku akan berkeliling New York untuk mencarinya." ucap Max kembali bersemangat.
"Oh ya kamu dan dia sudah melakukan itu belum?" tanya Nyonya Glover sambil menaikkan alisnya.
Max pun menatap sang Momy dengan heran. Hatinya lagi sedih justru sang Momy menanyakan hal yang menurut Max sangat konyol.
"Max jawab Momy sangat penasaran!!" ucap Nyonya Glover sambil tersenyum.
"Menurut Momy?" jawab Max datar.
"Aaaaaaa aku anggap jawaban kamu sudah. Good Job Max. Jadi Momy punya calon kandidat baru. Heemm tinggal tunggu tanggal mainnya. Semoga saja baby boy...Uuuuu lalalalala." seru sang Momy kegirangan.
Max setengah tak percaya dengan sikap Momy-nya. Memang sifat dasar dari Nyonya Glover itu orangnya sangat humoris namun juga sangat penyayang.
"Sudah kamu jangan lah terlalu berlarut dalam kesedihan Max. Sekarang tugas kamu adalah membujuk Felicia yang sedih gara-gara kelakuanmu." bentak Sang Momy dengan menunjuk wajah putranya.
"Huhhh, baiklah Mom. Max akan bujuk Felic."
"Okey Momy keluar dulu."
Setelah menasehati putranya Nyonya Glover keluar dari kamar Max, dan Max segera pergi ke kamar putrinya untuk menghiburnya agar tidak sedih. Max perlahan membuka pintu kamar putrinya.
"Hallo sayangnya Daddy." sapa Max pada putrinya. Namun, Felicia hanya diam tak menjawab.
"Okey Daddy minta maaf sama kamu dan maaf Daddy belum bisa membawa calon momy mu pulang."
Felicia seketika berubah wajahnya, wajah ya dari tadi cemberut kini tampak sendu. Karena Max sedang membahas calon momy yang diinginkan Felic.
"Apa calon Momy tidak menyukaiku Dad?" tanya Felic pelan.
"No, dia bukan calon Momy mu tapi memang sudah menjadi Momy mu sayang. Daddy sudah melamarnya, tetapi saat ini Daddy belum bisa hidup bersama karena Momy kamu masih ada keperluan yang penting."jawab Max sedikit menghibur sang putri.
Felicia yang tadi cuek pun sudah kembali lengket dengan Max. Kini sang putri pun sudah ada dalam pangkuannya.
"Maafkan Felic Dad!"
"Tidak apa-apa sayang, dan maafkan Daddy juga tadi sudah mengabaikanmu." ucap Max sambil memeluk putrinya.
Markas Besar Dragon Empire
Tampak seorang pria sedang bertelanjang dada dengan peluh yang masih mengucur di badannya. Siapa lagi kalau bukan ketua misterius dari Klan Dragon Empire. Panggil saja mister X.
"Cepat bangun Megan dan segera pergi dari sini. Hari ini pelayananmu kurang memuaskan." hardik Mr. X.
Ya seperti biasa, Megan harus menjadi budak nafsu dari Sang Ketua Mr. X. Tiada hari tanpa bercinta karena Mr. X termasuk dalam maniak Sexx.
Megan yang merasa tidak berguna itu pun langsung pergi keluar tanpa membersihkan dirinya dulu. Megan membuka pintu kamar dan kebetulan Leo datang ingin melaporkan sesuatu. Megan melewati Leo begitu saja tanpa berbicara apapun, dan Leo pun langsung masuk ke dalam ruangan Tuannya.
"Maaf Tuan saya ingin melaporkan sesuatu." ucap Leo.
"Katakanlah." jawab Mr. X.
"Max sudah kembali di Jerman Tuan. Namun, anehnya dia tidak bersama dengan gadis yang waktu itu. Anehnya lagi setelah dilacak semua video Max dan gadis itu sudah hilang tanpa jejak."
"Apa kenapa bisa seperti itu?" tanya Mr. X.
"Saya curiga gadis itu bukanlah gadis sembarangan Tuan, dari caranya bertarung menunjukkan kalau dia sudah profesional sekali." jawab Leo.
Mr. X pun terdiam sejenak, Kemudian dia berdiri dan melihat ke arah jendela kamarnya.
"Awasi terus pergerakan Max karena aku tidak akan membuat hidupnya tenang. Dia harus merasakan apa yang aku rasakan." ucap Mr. X dengan senyum seringai di wajahnya
Dendam Mr. X, sudah mendarah daging baginya Max adalah musuh bebuyutan. Cinta yang sepihak membuatnya berubah menjadi sosok iblis yang jahat dan kejam.
"Baik Tuan saya permisi dulu."
Manhattan, New York
Velove yang sedang disibukkan oleh kegiatan bersih-bersihnya pun sampai lupa waktu. Dia tidak menyadari kalau hari sudah hampir malam. Namun dia masih bersemangat dengan pekerjaannya.
Tiba-tiba saja kepalanya sangat pusing, barulah dia menyudahi kegiatannya. Dia belum makan apa-apa sejak pagi.
Velove pun pergi menuju dapur untuk membuat makanan, dan jalan alternatifnya adalah memasak mie instan.
"Huhhh kenapa aku sangat lelah sekali badan ku terasa lemas." batin Velove.
"Sepertinya aku harus istirahat setelah ini."
Setelah 10 menit mie instannya pun jadi, Velove segera melahap makanannya dan setelah selesai Velove pun segera mandi untuk menyegarkan badannya yang kotor karena berkeringat.
Satu jam kemudian Velove selesai dengan ritual mandinya dan dia pun keluar dengan rambut basahnya yang terurai. Velove kemudian duduk di tepian ranjang sambil mengeringkan rambutnya, dan tanpa sadar Velove mengingat tentang Max.
"Max sedang apa kamu sekarang? Apa kamu sedang membenciku saat ini?" ucap Velove lirih dengan nada sedih.
Dan setelah rambutnya cukup kering Velove merebahkan dirinya di ranjang dan akhirnya Velove pun tertidur.
JANGAN LUPA KLIK LIKE NYA DAN KASIH HADIAH KE OTHOR YA 🥰🥰🥰
TERIMA KASIH..😘😘😘😘**
lnjut kk
ceritanya menarik
so far im not boring to read ❤️💪
semangat author