Tahap Revisi/perbaikan
Area 21+🔥🔥🔥
Dilarang bom like ya,sebisanya baca dulu baru like 🤗🙏
Bijak lah dalam memilih bacaan.
Dugh..Dugh...Dugh...
"Buka..Buka pintunya ..!biarkan Aku pergi,jangan tinggalkan Aku di sini !" Teriak Maria,namun tidak ada satu orang pun yang berani membuka pintu kamar Victor.
"Kamu ingin kabur dari malam pengantin Kita?Hanya karena Aku ini Pria tua?Tapi Aku masih sanggup membuat pinggang Mu patah,apa Kau mau mencobanya?" Suara Pria itu semakin lama semakin dekat kearah Maria,membuat Wanita ini mundur,dan menempel kan dirinya kedinding kamar.
"Jangan mendekat!Aku tidak ingin disentuh oleh Mu!menjauh dari Ku Pria Tua..!" Maria menggerakkan tangan nya dalam gelap agar Victor tidak mendekat.
"Ha...Ha...Ha..." Gelak tawa Pria ini bergema didalam kamar yang gelap tersebut,sampai pria ini menyala kan lampu kamar,membuat Maria tidak dapat memalingkan wajah nya dari tatapan nya kearah Victor !
kenyataan dan ekspetasinya 100% tidak akurat !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30#Keberuntungan
Maria dan Calvin baru pulang berbelanja,tanpa sengaja Maria melihat seorang wanita tua yang seumuran dengan Nyonya Flores,Maria segera menyuruh Calvin untuk menghentikan mobilnya.
"Tuan,berhenti !" Teriak Maria seketika,tapi membuat Calvin kaget,dan langsung ngerem mobilnya.
"Ada apa ?" Calvin melirik kearah Maria.
Tanpa menjawab ia segera keluar dari dalam mobil,dan berjalan ke belakang.
"Ibu,apa ada yang bisa saya bantu ?" Tanya Maria memegang bahu wanita tua seumuran dengan Nyonya Flores.
"Kaki Saya sakit,tadi Saya berencana untuk pergi ke kantor anak saya namun Saya lupa alamatnya !" Jawab Wanita Tua tersebut
"Apa mau Saya hantarkan ?" Tanya Maria kepada wanita itu.
"Siapa namamu ?" Tanya wanita tua itu,yang melihat ke arah Maria.
"Saya Maria,mari masuk ke dalam mobil !" Ucap Maria membantu wanita itu untuk berdiri.Melihat Maria yang sedang kesusahan untuk bangkit,Calvin segera datang membantu.
"Biar Aku bantu !" Ucap Calvin yang segera memapah wanita tua itu,dan memasukan dalam mobil.
Maria segera duduk di sebelah wanita itu.
"Ibu,siapa nama Mu ?" Tanya Maria,saat sudah di dalam mobil.
"Saya,panggil saja Saya Nyonya Daniah,hantar saja ke kantor anak Saya tidak jauh dari sini"Pinta Nyonya Daniah.
Calvin segera mengantar,Nyonya Daniah ke sebuah perusahaan yang tidak jauh dari tempat mereka menemukan Nyonya Daniah.Perusahaan itu tidak tergolong cukup besar,namun aset yang di miliki perusahaan ini cukup banyak,dan bahkan sebagian nya ada yang ingin Mereka jual,hanya orang - orang beruntung yang di pilih oleh pemilik perusahaan ini yang bisa membelinya.
"Nyonya saya bantu Anda masuk ke dalam !" Ucap Maria memapah Nyonya Daniah.
"Terimakasih,meski dalam keadaan hamil,Kamu terlihat tidak lemah,dan masih tetap kuat,sangat jarang ada orang yang mau menolong orang lain seperti Kamu,apalagi orang itu tidak membawa keuntungan apapun !" Ucap Nyonya Daniah,tersenyum kearah Maria.
"Biar Aku saja,takut nya Kamu kelelahan dengan kondisi seperti itu!" Ucap Calvin mengambil alih untuk memegang bahu Nyonya Daniah.
"Baiklah,pelan-pelan Tuan !" Ucap Maria.
"Ibu !" Panggil Pria lebih Tua dari Calvin li-ma tahun.Yang baru saja keluar dari ruangan nya menuju lobi kantor.
" Tuan Haikal !" Seru Calvin saat melihat kearah Pria itu.
"Tuan Calvin,kenapa Anda bisa bersama dengan ibu saya ?" Tanya Tuan Haikal saat melihat Nyonya Daniah ada dalam pelukan Calvin yang membantu nya masuk kedalam kantor milik anaknya.
"Harus nya Kita bertemu di tempat perlelangan pulau,tapi malah bertemu disini,saya berencana mengantar Maria pulang,tanpa sengaja ,melihat Nyonya Daniah di jalan,Kamu sungguh tidak tau kalau Beliau adalah ibu anda,jadi disaat Beliau menunjuk kantor ini baru sadar kalau ini perusahaan Anda !" Jelas Calvin kepada Tuan Haikal.
"Benar Tuan,ini hanya kebetulan saja !"Sambung Maria lagi.
Tuan Haikal segera memegang ibunya,dan meminta Asisten nya untuk membawa Nyonya Daniah ke ruangan nya.
"Terimakasih telah mengantar ibu Saya dengan selamat!sebagai tanda terima kasih saya,bagaimana kalau pulau bagian Utara saya serahkan kepada Tuan Calvin yang mengelola nya,Saya lihat Nyonya Maria juga sedang hamil,anggap saja sebagai kado untuk calon baby nya !" Ucap Tuan Haikal dengan sopan.
Calvin benar terkejut,ia tidak menyangka akan mendapatkan pulau itu segampang ini,bahkan sebelumnya ia telah berpikir kalau pelelangan ini ia tidak akan bisa mendapatkan nya.
"Terimakasih atas kepercayaan Tuan Haikal,kalau begitu Kami permisi dulu,saya akan datang di lain waktu !" Ucap Calvin,berjabat tangan dengan Tuan Haikal,lalu pergi meninggalkan tempat tersebut.
"Maria,terimakasih,berkat Kamu,Aku mendapatkan proyek pulau Utara,banyak sekali yang menginginkan pulau itu,tanpa sebagai kita mendapatkan secara cuma- cuma !" Ucap Calvin saat di mobil,Pria ini terlihat begitu bahagia.
"Tuan,Anda jangan sungkan,Anda sudah banyak membantu Saya,bahkan hidup saya lebih baik dari sebelum nya!" Jawab Maria dengan tersenyum ke arah Calvin,membuat Pria ini sedikit tersipu,apalagi watak Maria yang ramah dan juga sopan.
Mobil Calvin sudah meninggalkan tempat parkiran perusahaan Tuan Haikal,Aros bersama dengan Victor baru saja sampai di perusahaan Tuan Haikal.
"Tuan Haikal !" Panggil Aros saat melihat Tuan Haikal yang hendak kembali ke ruangannya.
"Hallo Tuan Haikal,Senang bertemu dengan Anda !" Sapa Victor mengulurkan tangan nya untuk berjabat dengan Tuan Haikal,dengan ramah Tuan Haikal menerimanya .
"Aku datang kesini,langsung ingin membeli pulau Utara dengan Anda tanpa mengikuti perlelangan !" Ucap Victor langsung pada intinya.
"Tuan Victor mohon maaf sekali,Pulau Utara tidak saya jual,Pulau itu sudah saya hadiahkan kepada seseorang yang tengah hamil,Saya memberikan itu sebagai bentuk rasa terimakasih saya !" Jelas Tuan Haikal sembari meminta maaf kepada Tuan Victor.
"Ck !" Victor berdecak kesal saat mengetahui kalau pulau yang ia incar sudah di ambil alih,membuat Pria ini kesal.
"Kalau begitu,Kita tidak berlama - lama lagi,Saya akan kembali ke kantor !" Ucap Victor,kembali berjabat tangan dengan Tuan Haikal.
"Permisi Tuan Haikal!" Ucap Aros setengah menundukkan kepalanya ,lalu menyusul Victor yang sudah jauh dari tempat ia berdiri.
Brak !
Victor membanting pintu mobilnya,temperamen nya cukup buruk sehingga selalu tidak bisa mengontrol dirinya.
"Aros,Kamu harus selidiki,siapa yang mengambil alih pulau Utara !" Seru Victor sangat wajah yang suram.
Baik Tuan,Aku akan segera menyelidikinya "Jawab Aros tanpa menoleh kebelakang.
"Kenapa hari ini begitu sial,belum lagi masalah Grace yang belum di selesaikan,Oma juga belum sadarkan diri !" Gumam nya kesal.
"Tuan bagaimana kalau Kita melakukan pencarian lagi terhadap Nyonya Maria,Aku yakin dengan di temukan Nyonya,Oma akan sadar!"Aros berusaha memberi pendapatnya,Aros juga berharap kalau Maria bisa kembali ke sisi Victor,karena semenjak hilang nya Maria banyak sekali kekacauan di kantor.
"Untuk saat ini jangan dulu,banyak masalah yang harus Kita selesaikan di perusahaan,untuk masalah Maria masih ada lain waktu,Kita harus fokus pada persaingan bisnis yang semakin hari semakin menerjang begitu pesat,bahkan Perusahaan Flores sekarang mampu duduk di tingkat nomer sa-tu,Aku yakin D&G bisa kembali seperti sebelumnya!" Ucap Victor,dengan suara datar.
"Tuan,Perusahaan Flores baru akhir- akhir ini naik tingkat nomer sa-tu,Aku yakin jika Tuan fokus lagi pada pemasaran perusahaan D&G,Aku yakin Kita dapat merebut posisi tersebut!" Aros begitu yakin dengan kemampuan Tuannya,yang selalu bisa di andalkan.
Victor hanya menganggukkan kepala nya saja,tanpa menjawab pernyataan Aros barusan,Victor adalah manusia yang tempramen cukup buruk,bahkan Dia tidak dapat mengontrol emosi nya sendiri.
aku benar2 g ngerti dgn alur novel mu thor... lebih kepada dialognya...
yg diminta rawat oma nya dl br cerai tp malah disahut dgn saling menguntungkan. itu kan sama aja artinya, walaupun oma nya udh sembuh asalkan hubunganannya saling menguntungkan baru bisa cerai.
gmn sih kamu thor.... kayak g nyambung.