NovelToon NovelToon
Pertempuran Wanita Jelek

Pertempuran Wanita Jelek

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:17.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Syakira Sya

Terlahir jelek? Tidak masalah, dengan satu usapan aku bisa merubah paras seseorang menjadi wanita cantik.
Tapi, tiba-tiba suatu hari dia harus berada di ruangan yang sama dengan CEO selama 24 jam. Siapa yang bisa membantunya untuk menyembunyikan fakta bahwa dia sebenarnya adalah gadis jelek?!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira Sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

makan bersama

Alana masih berada di dapur, berdiri di depan kompor. Hendak memindahkan masakannya ke piring saji. Tangan Alana telah menyendok makanan di wajan namun terhenti saat ia mendengar suara langkah kaki mendekat.

“Arion!” Manik mata Alana berbinar senang saat pandangannya mengarah pada si artis tampan melangkah mendekat dan di belakangnya ada Zayn memasang wajah datar.

Alana menghentikan kegiatannya lalu melangkah mendekat.

“Arion! Kau ada di sini! Ayo duduk,” sambut Alana telah berada di meja makan lalu menarik kursi untuk pemuda itu.

Uhg, sekali lagi rumah ini kedatangan artis.

Zayn memutar bola mata jengah melihat tingkah Alana yang begitu ceria. Pemuda ini pun ikut duduk.

Arion pun duduk lalu mengulurkan dua lembar kertas.

“Aku kemari mengantarkan tiket menonton filmku, ini untukmu dan sahabatmu,” ujar sang artis.

Dua tiket

Wah Alana semakin senang.

“Tiket gratis,” decak Alana membayangkan dia akan pergi bersama Gisel.

Alana duduk di samping Arion menatap tiket yang telah berada di tangannya.

“Arion film ini, ending ceritanya ngak seperti di Indonesia kan?” beralih menatap Arion.

“Ending ceritanya? Memangnya kenapa?”

“Iya, di negaraku cerita adegan terakhirnya kalau ngak di tabrak mobil, atau berakhir di rumah sakit kena stroke,” jelas Alana tentang kisah yang sering ia tonton.

Arion tercengang dengan mulut terbuka mendengar cerita Alana tentang adegan akhir itu. Terdengar menyeramkan.

Zayn tergelak mendengkus.

Ya ampun perempuan ini benar-benar polos, dia tidak bisa membedakan apa Jerman dan negaranya.

“Hei! Kau pikir itu ftv azab! Yang kalau mati kerandanya terbang!” sentak Zayn gemas sekali dia.

Alana mencebikkan bibirnya di hadapan Zayn, selalu saja jutek dia.

“Hahahahah.” Arion terkekeh lagi-lagi perempuan ini membuatnya tertawa.

“Tentu saja tidak, ini sangat romantis dan berakhir happy ending,” lanjut Arion.

Alana melengkungkan senyuman.

“Terima kasih Arion. Maaf telah merepotkanmu dengan mengantarkannya sendiri kemari,” ujar Alana merasa bersalah. Rasanya tak tahu diri saja sudah di beri tiket gratis diantarkan pula.

“Tidak apa-apa. Masih ada lain waktu, Ingat kau masih punya janji traktiran padaku.”

Alana mengembangkan senyuman lalu mengangguk.

Lain waktu ...

Zayn memasang wajah jengah, mereka akan mengatur waktu lagi.

Alana tergelak, ia teringat jika dia baru saja memasak masakan spesial.

“Arion karena hari ini aku tidak bisa menraktirmu. Kau harus makan di sini saja, aku baru saja selesai memasak!” ucap Alana.

Zayn tercengang, matanya membulat mendengar ajakan Alana pada sepupunya. Enak saja dia mengajaknya untuk makan bersama. Inikan rumahnya, keputusan ada padanya.

“Apa boleh?”

“Tentu saja boleh, kau tunggu di sini aku akan menyiapkannya!” ucap Alana dengan semangat lalu bangkit menuju dapur.

“Hei!” tangan Zayn terulur hendak menahan Alana namun perempuan itu telah melangkah cepat.

Uhg, gemas sekali dia. Enak sekali dia mengambil keputusan sendiri.

Setelah beberapa saat Alana telah menghidangkan masakannya di meja.

Arion menatap makanan ke meja.

“Wah kelihatannya enak sekali,” puji Arion selera makannya tiba-tiba bangkit.

“Tentu saja, ini adalah makanan terenak," balas Alana masih berdiri di sisi meja mulai mengisi piring dengan nasi.

“Kau sangat pandai memasak!”

“Iya, ibuku yang mengajarkanku,” kata Alana sembari menyiapkan semuanya sambil terus mengobrol dengan Arion sedangkan Zayn memasang wajah masam.

“Wah ibumu hebat, dia mengajarkanmu memasak,” puji Arion.

“Iya ibuku memang terhebat, dia juga mengajariku cara memasak telur satu bisa jadi banyak,” ungkap Alana dengan kebanggaan.

“Hah.” Arion tercengang mendengar pengakuan Alana, benar-benar unik perempuan ini.

Zayn memutar bola mata, apa yang di banggakan dari sifat irit itu.

“Cepat aku sudah lapar!” sentak Zayn melihat dua anak manusia ini terus berbincang tiada henti.

Melihat wajah datar Zayn.

Alana pun mempercepat gerakannya, menyendokkan nasi serta memberi lauk di piring. Lalu memberikannya di hadapan Arion dan Zayn. Setelah selesai Alana duduk di kursi samping Arion.

“Bagaimana?” tanya Alana menatap Arion mengunyah makanannya. Dia sudah tidak sabar mendengar kesan artis itu tentang masakannya yang penuh perjuangan.

Arion mengarahkan manik mata berbinar pada Alana.

“Sangat enak! Aku sangat menyukainya,” ujar Arion dengan semangat.

“Wah kau suka.” Alana bertepuk tangan kecil, kegirangan.

“Makan yang banyak. Aku masak banyak.” Ucap Alana dengan semangat.

“Apa ini!” sentak Zayn.

Alana dan Arion kompak menatap ke arah Zayn yang terlihat melepehkan makanannya.

Zayn lalu meraih gelas air minum di hadapannya lalu menenggaknya.

Alana mengening tak mengerti memang apa yang salah dengan masakannya.

“Makanan apa yang kau berikan padaku!”

“Makanan apa kak, tentu saja daging,” ujar Alana.

Tatapan Zayn tajam ke arah Alana.

“Kau tidak punya mata ya! Itu bukan daging, itu lengkuas!” geram Zayn dengan tangan mengepal erat.

Uhg, karena terus berbicara dengan sepupunya, Alana menjadi tak fokus, ahh ... dia menjadi kesal sekali.

“Ha, lengkuas.” Alana terlonjak. Oh astaga dia telah salah memilah daging yang telah berbaur banyak bumbu itu.

“Maaf kak, aku kira potongan daging yang paling besar,” ujar Alana merasa tak enak.

Mendengar itu seketika Zayn bangkit dari duduknya.

Alana terkesiap menatap pemuda itu. Dia pun berdiri.

“Kak Zayn, aku akan mengganti yang baru,” ucap Alana gelagapan.

“Tidak perlu! Aku sudah tidak nafsu makan!” ujar Zayn menatap tajam pada Arion, lalu melangkah meninggalkan ruang makan dengan rasa kesal.

“Kak Zayn!” panggil Alana.

Like

Cometn

Vote

Oh astaga kebiasanku kumat lagi buntu ...maaf ye ...

Ya setidaknya sakit hatiku dan Alana sedikit terbalas. hehehehehe

1
Mamik Widowati
Luar biasa
Yaser Levi
dasar kanebo kering blangsatan🤣
Nitnot
Luar biasa
shalsabella
finally akhirnya ketemu ama nih novel,aku kecarian udh lupa juga ama judulnya/Sob/ingetnya cuma milan kalingga sama ibunya yg suka koleksi panci/Applaud/
ATITUSMIATI
akhirnya ketemu juga
xxxx
baca untuk yang kedua kalinya
Yanti86
Luar biasa
ep_mygTHV
ninggalin jejak dl
pawang buaya jantan🐊
gopi ya🤣🤣
Priskha
ndak sabar aq nunggunya thor, bgmn ya reaksi Zayn saat tau klau itu Alana.....
Sidiq Isnan
kpn cerita aron
💖 sweet love 🌺
gk pernah bosen sama cerita Alana dan anara.. lucunya ngalir gk dipaksain..
💖 sweet love 🌺
bener tu menantu India kerjanya masaaaak Mulu sama beberes
💖 sweet love 🌺
baca ulang thor.. bnyk novel2 baru tp kok suka yg lama
Gandhy Putri
bayangan di getok panci sangat menyeramkan ya zayn🤣🤣🤣🤣
Gandhy Putri
koc gisel tadi gk crita yang sebenarnya sii
Gandhy Putri
gisel ayo cepat bertindak,bilang semuanya ke zayn
Faiza Nur asih
Luar biasa
Sonia pramita
mau dong Thor semangat buat author 😜
Sonia pramita
🤣🤣🤣🤣🤣🤦
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!