NovelToon NovelToon
Rasi Bintang

Rasi Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kacang atom

seorang remaja kutu buku tidak sengaja menemukan sebuah buku misterius ditoko buku pinggir jalan yang membuatnya bertransmigasi kedunia fantasi dan mistis

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacang atom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

# Bab 26 Julius vs Arnold

Beberapa saat kemudian

mereka berhenti tertawa lalu si kapten bersiap dengan pedangnya sedangkan Julius hanya bersiap dengan tangan kosong karna ia tak memiliki senjata apapun.

"Nama ku Arnold. aku tak ingin melawan orang yang tak kukenal jadi siapa namamu?" ucap si kapten memperkenalkan diri.

"Heh hanya orang bodoh yang memperkenalkan diri pada musuhnya" balas Julius mencibir.

"Begitu ya" ucap Arnold seolah tak mempermasalahkan perkataan Julius itu.

Setelah itu keduanya langsung melesat dan meluncur bagaikan roket yang saling bertabrakan satu sama lain.

"Slash" suara pedang Arnold mencoba menebas Julius namun ia dapat menghindarinya dengan berguling ke bawah tanah.

setelahnya Julius mencoba menendang kaki Arnold dari bawah tapi ia segera melompat ke atas untuk menghindari tendangan Julis lalu mengambil ancang-acang sebelum menusuk Julius menggunakan pedangnya dari atas.

Melihat itu Julius segara berguling ke samping membuat pedang si kapten tertancap ditahan.

"Huh hampir saja" gumam Julius.

"Lumayan gesit juga kau rupanya" ejek Arnold.

Julius mengangkat kedua kakinya atas lalu menendang muka Arnold yang membuatnya terlempar kebelakang.

"Bam" suara tendangannya

Arnold terlempar ke belakang meninggalkan pedangnya yang masih tertancap di tanah.

Melihat hal itu Julius hendak mengambil pedang Arnold untuk menyerangnya.

namun saat Julius memegang pedang Arnold tiba-tiba sebuah ledakan keras keluar dari arah tanah tancapan pedang tersebut.

"Duar" suara ledakan tersebut

"Akh... sialan dia menipuku" ucap Julius yang ikut terlempar juga karna ledakkan tersebut.

Karna ia tak mengenakan perlengkapan Ranker apapun terdapat banyak sobekan di bajunya dan juga beberapa luka.

"Bruk" suara Julius jatuhnya.

"Akh.... huh tubuhku penuh luka sekarang" ucap Julius sedikit kesakitan.

Arnold yang tau rencananya sudah berhasil tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan segera menangkap pedangnya kembali mengunakan tangannya setelah ikut terlempar oleh ledakan tersebut.

Lalu ia segera berlari ke depan dan melompat ke atas Julius yang masih berbaring di tanah akibat ledakan tadi.

"Tap tap.... set" langkah Arnold.

"Rasakan ini 'Radiant Cross' " ucapnya.

lalu sebuah cahaya pedang berbentuk sabit tepat berada diatas Julius

Melihat hal itu mata Julius melebar karna hanya dalam sekejap saja Arnold sudah melancarkan serangan lagi.

'jurus ini' gumam Julius yang langsung teringat saat Ronald melawan mist serpent sebelumnya.

"Sial ini bahaya" ucap Julius sambil mengeluarkan cahaya terang dari kedua matanya yang membuat Arnold menjadi buta sesaat

"Akhhh...sial aku lupa kemampuannya yang ini".

Ucapnya yang telah menjadi buta. Karnanya serangannya menjadi meleset ke arah samping Julius.

"Sial serangan ku jadi meleset" ucapnya

Karna masih dalam keadaan buta Arnold mengambil kembali pedangnya yang tertancap di tanah lalu mengayunkannya secara asal-asalan untuk menghalau serangan Julius kepadanya.

disisi lain.

'huh hampir saja' ucap Julius menghela nafas.

Kemudian ia berdiri dan mengaktifkan weak point nya mengunakan matanya. ia dapat melihat beberapa titik-titik dari tubuh Arnold yang masih buta.

"Hoh jadi begitu" ucapnya sambil tersenyum.

Julius menggabungkan weak point dan snake hand membuat ia dapat menyerang beberapa titik-titik lemah Arnold sambil menghindari serangan acak pedangnya.

"Blam blam..blam" sebuah serangan bertubi-tubi menghujani tubuh Arnold.

"Ahk..."suara Arnold setelah menerima serangan brutal tersebut.

"Blam blam blam" Julius terus menghantam Arnold dengan pukulan berkali-kali.

"Akh" akh......".

Karna sudah tak tahan dengan serangan itu ia berkata"Radian Shield".

Lalu sebuah perisai bola cahaya melingkari luar tubuhnya yang membuat pukulan julius terpental tak bisa menyentuhnya.

"Huh huh pencuri sialan itu terus mengincar titik-titik lemah ku" ucap Arnold terengah-engah di dalam perisai dan darah keluar dari mulut nya.

"Tukh" meludahkan darahnya.

Disisi lain.

"Cih barrier ya...ini sedikit merepotkan" ucap Julius yang sudah berhenti menyerang karna mendapati sebuah perisai sudah membungkus seluruh tubuh musuhnya.

Beberapa saat kemudian.

akhirnya Arnold dapat melihat kembali dan segera menonaktifkan kembali perisainya.

"Akhirnya aku dapat melihat kembali Huh huh huh" ucapnya terengah-engah sambil melihat ke arah Julius.

Melihat hal itu Julius bergumam 'Sepertinya jurus perisai itu menguras banyak energi spiritual nya. itu sama seperti milik Milla' gumam nya mengobservasi.

Mengetahui hal itu Julius tersenyum lalu berkata "Apakah kau baik-baik saja sepertinya kau sudah kekalahan. kita bahkan belum pertarungan begitu lama tapi kau sudah mau tumbang. Sepertinya kau tidak sekuat kelihatannya" ucap Julius mengejek.

Mendengar ejekan itu Arnold bergumam 'Sial jika bukan karna pertempuran sebelumnya di mansion si topeng merah. tenaga dan energi spiritual ku takkan cepat habis seperti ini. apa bajingan ini sudah merencanakan ini sedari awal' gumamnya sambil menatap Julius dengan penuh kebencian.

"Heh ... bahkan jika energi spiritual ku tinggal sedikit itu sudah cukup untuk mengalahkan mu" balasnya.

"Oh begitu kah" ucap Julius tersenyum dan langsung menerjang ke arah Arnold.

melihat itu Arnold bersiap dengan pedangnya lagi untuk menangkis serangan Julius "sial dia bahkan tak memberi waktu untukku sedikit pulih" ucapnya kesal.

namun saat sampai di hadapan Arnold alih-alih menyerang Julius malah melilit pedang itu dengan kedua tangannya untuk menahan pergerakan Arnold lalu Julius menendangnya.

"Blam" suara tendangannya

Arnold terlempar ke belakang lagi dan pedang itu diambil oleh Julius dan melemparkannya ke arah Arnold terlempar.

"Kau pikir trik ini bisa berlaku dua kali padaku" ucapnya seolah sudah tau kalau Arnold sengaja tertendang tadi.

Benar saja setelahnya pedang itu mengeluarkan cahaya seolah akan meledak lagi.

"Cih ternyata ia sadar ya 'Radiant Shield' " ucap Arnold kesal triknya diketahui karna tak punya pilihan lain ia langsung menggunakan Radiant Shield lagi untuk melindungi dirinya dari ledakan.

"Brak" suara tabrakan.

pedang itu akhirnya bertabrakan dengan perisai Arnold yang membuat ledakan cahaya yang begitu menyilaukan.

"Akh" suara Arnold memuntahkan darah lagi akibat berlebihan menggunakan energi spiritualnya.

Setelah beberapa saat kemudian.

cahaya menyilaukan itu mereda dan tampak sebuah perisai bulat masih ada disana meskipun sudah terdapat retakan dimana-mana.

"Huh huh huh" suara engahan Arnold

"Hahaha kau masih bisa bertahan ya ... Hahaha bagaimana rasa seranganmu sendiri apa itu sesuai dengan harapanmu" ucap Julius tertawa

"Heh hanya ini bukanlah apa-apa" balas Arnold

"Hahaha apa gunanya berlagak sok kuat disaat seperti ini" ucap Julius yang melesat lagi bagaikan roket ke arah Arnold lalu memukuli perisai itu bertubi-tubi.

"Blam...blam...blam..." Yang membuat retakan nya semakin besar dan perlahan perisai itu hancur berkeping-keping.

"Rasakan ini" ucap Julius yang sudah mem persiapkan sebuah pukulan terakhirnya.

Namun setelah perisai itu hancur sebuah tebasan menyambut Julius dari dalam perisai yang hancur tersebut.

"Slash"

karna serangan dadakan itu terlalu dekat Julius tidak dapat menghindarinya.

'Sial tak kusangka ia masih punya energi spiritual untuk melakukan serangan' gumam Julius sambil menyilangkan kedua tangannya untuk menangkis serangan dadakan tersebut.

setelahnya darah mengalir dari lengan Julius dan terlihatlah sebuah goresan ada di lengannya meskipun lukanya tidak begitu dalam.

'meski aku memiliki keyakinan untuk melawan Ranker rank 2 namun sepertinya tubuhku masih belum bisa menerima dampak dari serangannya' gumam Julius menahan rasa sakit di lengannya.

Kemudian keduanya saling menyerang kembali beberapa tebasan dan pukulan mereka layangkan.

"Slash... Blam..Slash...blam...Slash.. blam."

"Slash.. Slash..... Slash..."

"Blam... Blam... Blam..."

Beberapa tebasan mengenai tubuh Julius sebaliknya beberapa pukulan juga mengenai Arnold ditengah-tengah pertarungan mereka itu.

Beberapa saat kemudian

'Jika terus begini ini akan terus berlarut' gumam Julius.

Julius menfokuskan matanya lalu menggunakan Weak point untuk mencari titik lemah Arnold ditengah-tengah pertarungannya setelah itu Julius menyiapkan sebuah pukulan menggunakan tangannya kanannya.

Arnold sadar jika Julius merencanakan sesuatu lalu ia menghentikan tebasan nya dan mencoba menangkis pukulan Julius menggunakan pedang.

Namun ternyata itu hanyalah siasat Julius karna alih-alih memukul ia malah mengeluarkan cahaya dari matanya.

Tentu saja Arnold kaget dan segera menutup matanya tapi semuanya sudah terlambat ia segera menjadi buta.

"Akh sial aku tertipu" ucapnya yang matanya telah menjadi buta namun Arnold tidak mudah menyerah.

Arnold menggunakan seluruh energi spiritual nya yang tersisa untuk membentuk Radiant Shield sekali lagi mencoba menghalangi Julius mendekatinya dan menyerangnya.

"Hahaha ...... Kau pikir bisa menyerang ku meski mataku telah buta" ucap Arnold.

"kena kau".

sebuah suara mengagetkannya karna ternyata Julius juga berada didalam Shield nya.

Menyadari hal itu Arnold mengertakkan gigi dan bergumam 'sial jadi ini rencananya sedari awal aku tak tau jika dia akan ikut ke dalam Shield karna buta.. sial' gumamnya

benar saja setelahnya sebuah pukulan keras menghantam bertubi-tubi ke berbagai tubuh Arnold.

Karena Arnold masih dalam keadaan buta ia tak bisa menangkis serangan 1 pun sekarang Julius

"Akh......akh......" Ucap Arnold yang kesakitan bahkan ia memuntahkan darah beberapa kali akibat serangan Julius.

Julius terus memukul berkali-kali. hingga ia menyiapkan sebuah pukulan kuat terakhir dengan tangan kanannya lagi lalu berkata.

"Goodbye" ucapnya sambil mendaratkan pukulan terakhirnya tersebut.

"Aaaaaah!...." suara Arnold.

Ia terlempar kebelakang oleh pukulan kuat tersebut yang membuat perisai cahaya itu hancur berkeping-keping dan ia terus meluncur kebelakang hingga menabrak pintu gerbang mansion tersebut.

"Brak..." Lalu Arnold berhenti dan terjatuh ke tanah tak sadarkan diri didepan gerbang mansion tersebut.

Melihat hal itu Julius akhirnya bisa menghela nafas dan berkata

"Akhirnya selesai juga" ucapnya.

1
Anonymous
seru juga ternyata
Rizz Cassian
lanjut
Rizz Cassian
ternyata cewek imut itu berbahaya ya 🤣🤣
Rizz Cassian
lumayan seru ceritanya meskipun agak terlalu bertele tele 😅😅
kacang atom: sorry masih pemula soalnya 😁😁😁
total 1 replies
Amin Hamid
lumayan lah untuk seukuran novel fantasi semoga kedepanya bisa lebih bagus lagi
Amin Hamid
jalur pencuri wkwkw seorang pengeran malah jadi maling 🤣🤣
Amin Hamid
gua gak nyangka ternyata lili penghianat
kacang atom: sejak awal ia bukan Lili yang asli
total 1 replies
Kaidenn
Cepat update, jangan biarkan kami menunggu terlalu lama!
kacang atom: akan ku usahakan
total 1 replies
Pramita
Ceritanya lumayan menarik
kacang atom: terima kasih ☺️☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!