NovelToon NovelToon
Second Life Valerie

Second Life Valerie

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Reinkarnasi / Diam-Diam Cinta
Popularitas:135.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: aisyila_senja

valerie agtha colla yang harus mengulang hidupnya karena sebuah kesalahan dimasa lalu. penyesalan yang ia kira hanya untuk sementara nyatanya membuatnya terpuruk, hingga tuhan memberinya kesempatan untuk merubah jalan hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisyila_senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 22

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

    gadis yang bersama axel adalah viona, yang katanya teman dekat lelaki itu sekaligus teman satu jurusan dibidang bisnis dan politik itu.

  "eh, ran. Baiklah gue terima tawaran lo yuk balik. Gue nebeng saja dimobil lo" ucap valerie tersenyum kearah rania. Mata rania menyipit kala melihat senyuman valerie bukan karena ia terpesona namun, ia takut melihat senyuman valerie yang terlihat horor dan sendu.

  "ah, oke" sebenarnya rania sangat penasaran dengan apa yang terjadi dengan sahabatnya itu. Namun, ia masih memberi waktu untuk gadis itu akan bercerita dengan sendirinya.

  "mau kemana? Aku menyimpan mobil disana tadi" tangan valerie ditarik dari belakang. Saat ia menoleh dan mendapati axel sudah berada tepat didepannya. Namun, retina valerie terpusat dibelakang axel saat viona terus mengekori lelaki itu.

  "gue pulang bareng rania cel." rahang axel seketika mengeras. Tanpa menghiraukan axel valerie berjalan sambil menarik tangan rania. Rania hanya pasrah mengikuti kemana langkah valerie membawanya. Berjalan sambil berdoa dalam hati semoga ia tidak terseret dalam masalah valerie kali ini. Karena hanya melihat tatapan mata elang axel saja sudah mampu membuat empedunya menggigil.

   "berhenti saya bilang valerie!" valerie menelan salivanya dengan kasar karena mendengar nada bicara axel yang sudah penuh penekanan. Namun, ia tetap berjalan menuju mobil rania terparkir. Ia hanya ingin membuat otaknya tetap waras, ia tak ingin terlihat konyol karena disudut hatinya ia merasakan cemburu atas hadirnya viona. Belum lagi berhadapan dengan nadia dirumah yang selalu saja mencari perhatian setiap waktu. Ditambah lagi dengan viona yang hadir sebagai teman dekat. Sedangkan valerie siapa? Ia hanya istri diatas kertas yang tak memiliki hak apa pun. Bahkan ia hanya mengetahui nama lelaki itu setelah ijab kabul waktu itu. Jika dihitung dengan jari maka baru berapa hari ini mereka saling mengenal satu sama lain selain hubungan tidak sehat dari masa lalu. Namun, bagi valerie ia telah mencintai dan menyanyangi axel dari kehidupan terdahulunya. Bukan karena rasa bersalahnya atau pelariannya karena pengkhianatan kelvin. Karena memang valerie telah menyadari bahwa tanpa ia sadari kehadiran axel dimasa lalu sangat mempengaruhi kehidupannya. Hanya saja karena egonya ia menyangkal semua rasanya itu. Terlebih lagi setelah mengetahui sifat kelvin yang sebenarnya dan penyebab meninggalnya axel dimasa lalu. Semakin membuat cintanya semakin terpupuk subur.

  Braakkkkk.....

  Dengan kasar axel mendorong pintu mobil rania yang baru dibuka oleh valerie.

  akhhhh.... Jerit valerie karena kaget saat axel menggendongnya begitu saja. Langkah lebar axel terus berjalan menuju pintu mobilnya.

  "buka" perintah axel dengan suara dinginnya.

  "cel turuni gue, gak papa gue balik sama rania saja kasian viona sudah nungguin kamu" cicit valerie ia melirik kearah viona yang masih setia menonton dengan ekspresi rumit.

  "buka atau saya cium disini" glek valerie menelan salivanya dengan susah payah ia melirik kearah parkiran. disana cukup ramai karena memang sebagian ada yang pulang dan ada juga yang baru datang.

  karena tidak ingin semakin menjadi pusat perhatian valerie membuka pintu mobil. Lalu axel meletakkan tubuh gadis itu dikursi penumpang samping kemudi. Tak lupa ia memasang seal bethnya terlebih dahulu. Meski dengan ekspresi yang tak bisa valerie tebak.

"axel!!" panggil viona yang setengah berlari ia meraih lengan axel membuat langkah axel terhenti.

"ada apa?" tanya axel seperti biasa terdengar datar dan dingin.

"aku belum selesai bicara cel" ucap viona dengan nada yang sangat lembut tapi tidak dengan pendengaran valerie. Ditelinga valerie terdengar seperti mendayu dayu dan itu membuat sedikit mual.

"maaf viona gue ada urusan" ucap axel sambil melepaskan tangan viona yang masih bertengger manis dilengannya.

axel melirik kearah mobil dan ia melihat valerie sedang menggigit gigit ujung kukunya dengan wajah datarnya. Tanpa menghiraukan viona yang terus saja mengajak axel bicara. Ia segera membuka lebar pintu mobilnya dan meninggalkan halaman parkiran.

Ting.... Terdengar bunyi suara pesan masuk kedalam ponsel valerie. Dengan rasa malas yang mendominasi gadis itu merogo kedalam tasnya dan mengambil ponselnya dari sana.

Mata valerie menyipit saat ia membaca pesan masuk diaplikasi hijaunya itu. 'PELAKOR' berulang kali valerie membaca pesan yang berasal dari rania. Hey dia bukan pelakor axel itu suami sahnya tapi diatas kertas saja sih. Jika valerie mengingat statusnya itu hatinya berdenyut nyeri nyatanya ia akan kalah dengan teman dekatnya. Karena viona lah yang paling mengenali lelaki itu dibanding dirinya. Sebenarnya itu adalah opini yang salah jika valerie sadari.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

begitu mereka sampai dirumah axel segera keluar dari mobilnya dan membanting pintu dengan begitu keras. Valerie tersentak kaget melihat sikap axel yang seperti itu membuat valerie semakin menyalahkan dirinya sendiri. Apakah karena axel tidak jadi jalan bersama viona membuat lelaki itu bad mood, atau karena kemunculan valerie membuat acara mereka batal.

kepala valerie berdenyut begitu banyak spekulasi yang terus berseliweran dikepalanya. Ia menyandarkan kepalanya disandaran kursi lalu memijit keningnya dengan mata tertutup. Tak terasa air mata valerie mengalir begitu saja disudut matanya. Baru berapa hari namun raganya terasa lelah menghadapi kenyataan yang ada.

Ia tak tahu harus bagaimana, ekspektasi tidak sesuai realita. Saat ia terbangun pertama kalinya dimasalalu. Ia sudah bertekad akan mengubah jalan hidupnya. Namun, semua tingal angan angan semata ternyata tidak semudah yang ia pikirkan.

"mengapa semua terasa lebih sulit?" valerie menghembuskan nafasnya lelah. Ia merindukan pelukan bundanya saat ini namun, jarak dan waktu yang memisahkan mereka. Ia ingin berlari dan mengadukan semua masalahnya kepada bundanya sekarang. Air matanya semakin mengalir mengingat bundanya itu belum menghubungi dirinya selama kedua orang tuanya itu berangkat. Apakah mereka baik baik saja disana? Apakah seberat itu masalah yang tengah mereka hadapi saat ini?.

"ternyata lelah juga yah" disela tangisnya valerie terkekeh miris. Mengapa dulu ia begitu tak perduli? Mengapa ia tak tahu hal seperti ini sangat menyesakkan. Dulu yang ia tahu hanya bermain dan sibuk menyenangkan kelvin tanpa ingin tahu beban apa orang tuanya yang sedang mereka pikul.

"apa yang membuatmu bet..." pertanyaan axel terhenti saat ia melihat valerie sedang menghapus jejak air mata dipipinya. Saat axel membuka pintu mobil dengan tiba tiba valerie tidak menyadarinya.

"maaf membuat menunggu" valerie memaksakan senyuman dibibirnya dan keluar dari mobil. Berjalan melewati axel begitu saja.

"kita kerumah sakit" axel meraih tangan valerie sehingga membuat langkah gadis itu terhenti.

"gue gak papa cel" ucap valerie.

"apa itu sangat menyakitkan?" tanya axel lembut suara dan wajah axel tidak segarang tadi. Lelaki itu luluh kala melihat mata sembab valerie.

"enggak kok, sudah mendingan gue hanya kangen bunda saja. Entar juga baikan kok" valerie menyakinkan axel dengan memaksa senyuman dibibirnya. Dan itu sangat terlihat jelas dimata axel jika itu hanya palsu.

1
Erchapram
Bagus kok ceritanya, bahkan aku nungguin update tiap hari
Syukur Kur
yahhhh payalah
Syukur Kur
kok makin kesel
Syukur Kur
up tor
Syukur Kur
adoh
Syukur Kur
wehhh🥴
bby_ nienie
sejujurnya perkataan "saya" tu macam tak sesuai,sebab kalau ikutkan situasi ni marah.. jadi perkataan "aku" lagi sesuai...ini saran saja lah iya
Najya
ejaan nama betul dia apa.. Axel atau axcel
gaby
Bab selanjutnya palingan langsung digempur Axel diranjang, abis itu baikan lg. Lalu dtg lagi pelakor & mengira Val adiknya Axel & Axcel ga tegas sm pelakor, ujung2nya Val lg yg sakit ati. Wkwkw othornya ga kreatif
Armyati
minta tolong ya kak author 🙏🙏 jangan buat val mdh memaafkan Axel 😏😏 ini az udh buat kesel, apa kamu pikir val itu hny pelampiasan nafsu az tp perasaannya tak kau anggap 😤😤 udh dech lbh baik pisahin dulu mereka butuh waktu sendiri terutama val
Maisari
jangan buat val mudah luluh, biarkan Exel berjuang dulu

tetap semangat,aku tunggu episode selanjutnya jangan lama up nya dan yang banyak 🤭
Soraya
mampir thor
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
gaby
Harusnya Valery keguguran, biar smua pada puas dgn kejutannya, biar sama2 mendapat kejutan. Jujur critanya krg seru, monoton. Dsini cm.Valery yg bucin, Axcel cm njadiin Val toilet yg cuma tempat membuang air hinanya. Sesakit apapun perbuatan axcel, pasti ujung2nya selesai di ranjang. Bgitu aja terus smp ending, kgr greget kalo Val maafin gt aja. Kalo emang Axcel ga mau cerai, tinggalin aja. Biar saling menenangkan diri
gaby
Becanda aja batasannya Bro. Apalg kejutan, jgn sampe kejutan bikin org mati karena jantungan.
Yusrina Ina
ingat Vel jangan mudah memaaf kan axcel beri saja dia pelajaran. jangan lemah pujuk rayu siapa pun walaupun keluarga mu sendiri bikin sakit hati saja 😤😤😤
sullycungliiie
saranku setelah ini pergilah val......pergi sejauh mungkin dari mereka yg telah membuatmu kecewa...........kamu berhak bahagia ........biar mereka semua menyesal.......
sullycungliiie
nah nyesel kan lho..
Ellis Setiazaky
double up dong Thor.. 🙏
sbb ceritanya semakin menarik n keren abis.. ☺☺
Diah Al Khalifi
parah kejutan yg ngerikan,
smpai buat istri sendiri gila🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!