MY HANDSOME TARZAN

"Kau mau ke mana Thea?" tanya Galy yang melihat Thea sudah rapi dan sepertinya akan keluar.

"Ke mansion Velvet. Aku merindukan si kembar," ucap Thea.

"Tiap hari kau menemui mereka," ucap Galy dan Thea mencium kedua pipi sang mommy.

"Aku diantar oleh supir, Mom. Aku akan menginap di sana," kata Thea lagi.

"Ya, hati-hati. Besok daddy datang, jadi kau harus pulang ke sini siang," ucap Galy.

"Bye, Mom," pamit Thea.

Kemudian Thea pun langsung keluar dari mansion keluarganya.

Dalam perjalanan, Thea melewati perusahaan sang kakak dan dia menoleh ke arah sana.

Mata tajamnya melihat ke sosok pria yang sangat di kenalnya.

Tak ada yang berpenampilan seperti Jared di perusahaan Damon jadi Thea sangat yakin bahwa itu adalah Jared.

"Paman, belok ke perusahaan kakak. Cepat!!" ucap Thea menepuk bahu sang supir.

"Baik, Nona."

Jared tampak ada di depan pintu lobby. Dia terlihat sedikit mengobrol dengan salah satu pegawai di sana yang sepertinya mengenal Jared.

Thea langsung keluar dari mobilnya begitu mobil itu berhenti di depan lobby.

Thea melihat sosok yang sangat dirindukannya itu. Dia tak menyangka Jared akan menyusulnya kemari.

"Honey!!" panggil Thea dan membuat Jared menoleh ke arah Thea.

Jared menyunggingkan senyum miringnya dan merentangkan tangannya karena dia tahu kalau Thea pasti akan berlari memeluknya.

Thea berlari dan melompat ke arah Jared dan Jared menangkapnya dengan sangat mudah.

Seperti biasa Thea mengapitkan kakinya ke pinggang Jared dan mengecup bibir Jared.

Mereka seakan tak peduli banyak orang melihat ke arah mereka.

"Kau menyusulku?" tanya Thea.

"Tidak," jawab Jared yang membuat Thea mencebik.

Lau Jared mencium bibir Thea. "Hei!! Ini perusahaanku. Lakukan lah di tempat lain," ucap Damon yang sudah ada di depan pintu lobby.

Jared dan Thea melihat ke arah Damon bersamaan dan tersenyum tengil.

"Benar-benar pasangan yang klop." Lalu Damon pergi masuk ke mobil yang sudah disiapkan oleh sang supir.

Lalu Thea turun dari gendongan Jared dan Jared menariknya menuju motor Harley-nya.

"Honey ... Aku tak memakai helm," kata Thea.

"Kita bisa mampir ke apartemenku. Dan jaraknya hanya satu blok dari sini," jawab Jared.

Lalu Jared memakaikan helmnya pada Thea dan dia sendiri memakai topi rajutnya.

Thea tersenyum cantik dan Jared mengecup kembali bibirnya.

"Ayo," kata Jared sembari menaiki motornya. Kemudian Thea naik di belakang Jared dan memeluk pinggang ramping Jared.

Meskipun bertubuh besar, tetapi Jared memiliki tubuh yang ideal dengan perut rata tanpa lemak.

Thea mencium bahu Jared dan kemudian menopangkan dagunya di bahu Jared.

Jared menyalakan mesin motornya dan langsung melaju dengan kecepatan sedang menuju apartemennya yang hanya berjarak 500 meter saja dari sana.

Hanya beberapa menit saja mereka tiba di apartemen Jared.

"Ini apertemenmu? Apartemen Phoenix juga di sini," ucap Thea.

"Oh ya, apa dia di sini sekarang?" tanya Jared.

"Dia sudah kembali ke Inggris terlebih dulu." jawab Thea dan membuka helmnya.

Lalu Jared memanggil security apartemen itu dan menyuruhnya mengambil helm yang ada di atas motor Ducatinya.

"Kau suka naik motor?" tanya Thea.

"Ya, lebih menyenangkan," jawab Jared.

"Seperti kak Damon," ucap Thea.

"Ya, aku tahu. Dulu kelompok kami sempat bersitegang," jawab Jared.

"Apakah ada perkelahian?" tanya Thea.

"Tidak sampai terjadi, karena Damon cukup bijak menyelesaikan masalah temannya," jawab Jared.

Lalu security itu memberikan helm pada Jared dan memasangkannya pada Thea. Helm yang dipakai Thea tadi, kembali dipakainya.

"Kita akan ke mana?" tanya Thea.

"Bersenang-senang," jawab Jared.

"Let's go, Honey ... Yiiihaaaa ..." teriak Thea sambil mengangkat tangannya ke atas ketika Jared sudah melajukan Harley-nya.