NovelToon NovelToon
Jangan Menangis Bunda

Jangan Menangis Bunda

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:3M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

🏆🥈Juara 2 YAAW S 10
" Aku akan melakukan apapun untukmu. Meski harus kembali menemui pria itu. Hidupmu adalah hidupku. Bunda mohon bertahanlah sayang. Hanya kamu hidup bunda nak. "

Akibat kesalahan semalam yang dia perbuat Kaluna melahirkan seorang putra yang ia beri nama Taraka. Ia membesarkan Tara seorang diri, namun hancur hati Kaluna saat dokter memvonis putra nya yang berusia 5 tahun ini dengan penyakit yang mengancam nyawa.

Kesehatan Taraka semakin memburuk. Dengan berat hati ia pun Akhirnya pergi mencari pria tersebut agar putranya bisa hidup lebih lama.

Bagaimana reaksi si pria saat tahu dia ternyata memiliki putra dari wanita yang bahkan sama sekali tidak dikenalnya itu?
Akankah hidup Taraka terselamatkan?

Folow IG author @anns_indri
Kalau suka jangan lupa tinggalkan like setelah membaca. Terimakasih. Like Anda dukungan terbesar bagi penulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JMB 25. Cinta Tak Harus Memiliki

Raffan dan Vanka yang hendak masuk ke ruang rawat sang cucu urung saat mendengar Yasa dan Kaluna sedang berbicara serius. Mereka memilih duduk di kursi yang ada di depan ruang rawat. Tampak Raffan sesekali menyeka air matanya saat ikut mendengarkan cerita sang putri.

Dirinya merasa semakin bersalah saat mengetahui bagaimana Kaluna bertahan hdup sendiri di kota lain. Menyesal dan merasa bersalah dirasakan oleh ayah satu anak itu. Menyesal karena dia tidak mencari putrinya dan merasa bersalah karena tidak mencoba menerima keadaan putrinya waktu itu.

Bukan untuk membenarkan tindakan Kaluna tapi seharusnya dia sebagai orang tua bisa mengayomi putrinya. Berusaha mencari tahu lebih detail lagi. Bukankah dia sangat tahu jika setiap orang pasti melakukan kesalahan? Itu juga yang terjadi pada dirinya saat masih muda dulu. Meskipun kasusnya berbeda dengan sang putri, namun tetap saja judulnya adalah kesalahan.

" Mas,"

" Kita benar-benar orang tua yang buruk ya Van."

Vanka hanya diam, berkali-kali dipikirkan rupanya mereka berdua tetap saja merasa sangat bersalah dengan putrinya. Mungkin apakah ini yang dinamakan sesuatu yang dimulai dari hal tidak baik maka akan menjadi tidak baik pula kedepannya? Entahlah, tapi satu hal yang pasti Raffan dan Vanka sudah bertaubat.

Jika Raffan dan Vanka tengah merenungi apa yang terjadi di hidup mereka maka ditempat lain sebuah ketegangan begitu terasa. Sebuah rumah bercat warna putih dengan pekarangan yang lumayan luas untuk kategori rumah di dalam kota itu terlihat begitu mencekam. Si tuan rumah, tepatnya kepala rumah tangga rumah tersebut terlihat sangat marah.

Setelah turun dari mobil ia langsung memasuki rumah dan tidak peduli dengan anak istrinya yang masih tertinggal di belakang.

" Sial, brengsek. Apa-apa an semua ini. Haah, sungguh lucu. Bagaimana bisa menghamili seorang wanita tapi tidak ingat dan malah ingin menikahi wanita lain! Aku sungguh tidak habis pikir."

Septian berteriak kesal sembari menendang sofa yang ada di ruang tamu. Amarahnya sungguh meledak saat ini. Ia merasa dipermainkan oleh keluarga Yasa. Kepercayaan dirinya sangat tinggi saat mengatakan akan menjadi besan keluarga terpandang itu. Dengan Ciara menjadi bagian dari keluarga Dwilaga maka tentu saja akan mengangkat pamornya juga.

" Pa sudah, Sebenarnya Kak Yasa sudah memutuskan hubungan kami pagi tadi. Meskipun saat itu Ciara tidak tahu alasan pastinya tapi satu hal yang Ciara sadari mungkin kami memang tidak berjodoh."

" Tahu apa kamu soal jodoh hah!"

Ciara sungguh terkejut saat Septian berteriak kerasa kepadanya. Selama ini papa nya tidka pernah berbicara kasar sekalipun. Saking terkejutnya Ciara sampai memundurkan tubuhnya. Air mata gadis itu tak terasa merembes keluar. Tapi secepat mungkin dia menghapusnya. Dia harus bisa meyakinkan papa nya bahwa semua ini adalah takdir.

" Lalu papa maunya apa? Aku tetap menikah dengan Kak Yasa begitu? setelah tahu bahwa Kak Yasa memiliki putra dengan Mbak Kaluna. Atau aku harus mendesak Kak Yasa untuk menikah dengan ku tanpa peduli dengan nasib bocah itu? Apa papa tidak melihat bagaiman malangnya kehidupan Mbak Kaluna selama ini?"

Laila, ibu dari Ciara itu sedari tadi memilih diam saat melihat putri dan suaminya berdebat. Bagaimanapun apa yang dikatakan oleh sang putri adalah benar adanya. Kaluna atau lebih tepatnya Tara berhak hidup bersama ayah kandungnya. Pun dengan Kaluna, keponakannya itu tentu tidak bisa dibiarkan hidup tanpa suami.

" Pa, ini sudah jalan yang Sang Pencipta berikan. Gagalnya pertunangan kemarin mungkin karena adanya ini semua. Ini adalah jawaban dari semua kejadian ini."

Ciara menghampiri sang papa dan memeluknya. Bohong kalau dia bilang dia tidak sakit. Ciara mencintai Yasa adalah fakta yang tidak bisa ia pungkiri. Namun istilah cinta tidak selama nya memiliki rupanya benar-benar terjadi pada dirinya.

Aneh memang, jika biasanya orang tua yang akan membesarkan hati sang anak saat patah hatinya maka disini terbalik. Ciara malah yang membesarkan hati kedua orang tuanya agar menerima kegagalan dirinya yang akan menikah.

🍀🍀🍀

Satu pekan berlalu, Taraka sudah diperbolehkan untuk pulang tapi dengan catatan semuanya masih dipantau oleh tim medis. Taraka masih wajib kontrol untuk memeriksakan tubuhnya dan memastikan sel-sel leukimia itu sudah tidak ada. Serentetan pantangan dan apa saja yang boleh dikonsumsi Tara dijelaskan secara terperinci oleh Nataya. Secara personal, Nataya ingin keponakannya itu sembuh total dan bisa bermain dengan kedua anaknya.

Pun dengan Yasa, pria itu juga sudah pulih. Akan tetapi sama dengan putranya, rupanya ia juga wajib lapor ke rumah sakit.

Kini Tara dan Kaluna sudah berada di mobil milik Yasa. Tentu saja setelah mendapat penolakan berkali-kali dari Kaluna akhirnya atas rengekan Tara, wanita itu luluh juga. Satu kesimpulan yang Yasa ambil, tahta tertinggi adalah di tangan Tara. Sekeras apapun Kaluna menolak saat Tara yang meminta maka Kaluna tidak bisa berkutik.

Tiga buah mobil melaju, paling depan sediri adalah mobil Raffan dan Vanka dan dibelakang adalah mobil Radi dan Hasna. Kedua orang tua Yasa tersebut tentu tidak bisa melewatkan untuk mengetahui kediaman calon besannya. Waah tampaknya Radi dan Hasna benar-benar siap untuk meminang ibu dari cucunya tersebut.

Tapi tetap mereka harus menyelesaikan permasalahan antara keluarga mereka dengan keluarga Ciara. Meskipun gagal berbesanan, suatu hari tetap akan menjadi saudara kalau Kaluna dan Yasa menikah. Mereka tidak mau ada gesekan di dalam keluarga.

Radi yang selalu diajarkan untuk selalu akur dengan adik-adiknya tentu tidak mau melihat Raffan dan Septian bersitegang. Lebih-lebih ini gara-gara putranya.

Di dalam mobil Yasa, pria itu tidak menyetir sendiri dan dia juga memilih duduk di kursi belakang bersama Tara dan Kaluna. Suasana canggung menyelimuti dalam mobil tersebut. terlebih ajakan menikah Yasa tempo hari tak juga dijawab oleh Kaluna. Namun beruntung, keberadaan Tara membuat suasana di antara kedua orang itu menjadi lebih normal.

" Ini kita mau pulang ke rumah kakek kan? Terus apakah Ayah juga akan tinggal di rumah kakek?"

Nah loh, canggung hilang pusing iya. Mana bisa ia tinggal di rumah Kaluna jika mereka belum punya ikatan apapun. Yasa tampak bingung menjawab pertanyaan putranya itu.

" Sayang, ayah punya rumah sendiri jadi tidak mungkin ayah tinggal di rumah kakek."

" ooh begitu, tapi bukannya kalau keluarga itu harus tinggal bersama ya. Seperti Ali, tetangga kita di kota S dulu bund. Dia dan ibu nya tinggal satu rumah dengan ayahnya. Kok bunda sama ayah nggak tinggal satu rumah juga sama kayak bapak dan ibu Ali."

Sudah lah, semakin bingung saja Yasa dan Kaluna mendengar pertanyaan putra mereka. Baru berusia 5 tahun tapi bocah itu ternyata pandai menganalisa sesuatu. Pak Sopir yang duduk di kursi kemudinya hanya terkekeh geli melihat ekspresi dua orang dewasa dibelakangnya.

" Den kecil, bapak dan ibu Ali bisa tinggal bersama karena sudah menikah."

" Ooh jadi ayah sama bunda harus menikah dulu baru bisa tinggal bersama. Ya udah kalau gitu ayah sama bunda buruan nikah aja biar bisa tinggal sama-sama."

Kaluna menepuk keningnya sendiri saat Tara mengatakan hal tersebut. Sungguh ia tidak habis pikir mengapa putranya bisa mengatakan hal tersebut. Sedangkan Yasa hanya tersenyum simpul, ia lalu mengusap kepala putranya dengan lembut. Yasa pun mengatakan sesuatu yang membuat Tara bersorak tapi membuat Kaluna membelalakkan matanya terkejut tidak percaya.

TBC

1
komalia komalia
ternyata bulak balik bek ketemu nya masih tetalin keluarga juga
komalia komalia
dasar wanita modusa
komalia komalia
udah cembuker aja tuh
komalia komalia
terima aja kalau engga mau kadih aja buat kucing
komalia komalia
yang nsnggung dosa Yang sudsh ngejebak kalian berdua
Sella Darwin
Lumayan
komalia komalia
kenapa ko bisa hamil dan yasa bisa enga tau apa di jebak di kasih obat tidur
komalia komalia
aku lanjut kesini kisah nya dira anak nya mas dika aku lewat soal nya kalau masalah peperangan aku kurang suka,dan sama kisah kolosal aku kurang srek baca nya ma,af yah thor
Ria Lita
moga2 cepet terbongkar biang kerok nya
Ria Lita
ih jahat juga ya Clara semoga Clara cepat dapet karma nya orang jahat pasti akhir nya dinjahayin juga
Ria Lita
yaaa Klara kok gak puas ya gangguin kaluna awas Lo kena batu nya baru nyahoooo lu
Ria Lita
semoga saja Zion gak mau lagi Ama Klara gak cocok lah Klara nya julid sih
🌺Ulie
Luar biasa
Ria Lita
oke Tara Memang pintar buat ayah sama bunda mu bersatu
Ria Lita
ya sudah Yasa kan SDH mutusin mau dgn kaluna Ciara tinggal dong masaau dua duanya
Ria Lita
jadi sedih
Ria Lita
Alhamdulillah semoga cepat ketemu ya Tara dgn Yasa biar Tara bisa sembuhkan
Jasmin Melor
Luar biasa
Danny Muliawati
beli hp d no baru
Danny Muliawati
jangan2 kaluna hamil ya thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!