"Aku bosan menjadi polisi pangkat ren dahan, jadi aku memutuskan untuk menikahi Senna demi naik pangkat. Dan maaf Nana, kisah kita selesai sampai di sini."
Nana begitu hancur ketika mengetahui bahwa Darius, sang kekasih meninggalkannya dan menikahi anak komandan mereka.
"Darius, padahal kita berjuang bersama untuk masuk kedalam dunia kepolisian ini, tapi demi pangkat kau meninggalkanku."
Satu tahun kemudian
Nana menatap tak percaya pada lelaki kaya di depannya, lelaki yang tiba-tiba mengajaknya menikah. "haruskah aku terima tawarannya untuk membalas Darius?"
Ikuti kisah mereka di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Syarat
***
"Tulis aja syarat yang kau mau di kertas itu, aku akan mempertimbangkannya." Jayden langsung menyodorkan kertas dan juga pulpen pada Nana, hingga Nana langsung mengambil itu.
Dan tanpa pikir panjang, Nana langsung menuliskan syaratnya pada Jayden, tidak banyak yang Nana inginkan. Dia Hanya menulis bahwa dia ingin Jayden membantunya untuk naik pangkat, dan juga satu hadiah pernikahan dari Jayden, dia ingin Jayden memberikannya mobil mewah.
Tadinya dia tidak ingin meminta hal yang mahal, karena bagaimana naik pangkat saja sudah cukup agar dia tidak diperlakukan semena-mena, toh menikah dengan Jayden juga memberikan efek yang baik untuk Nana dia pasti akan lebih dihormati, tapi kemarin dia mengingat Dia dimaki oleh atasannya hanya karena tidur di mobil milik atasannya.
"Sudah hanya itu?" Tanya Jayden. Dia berpikir Nana akan mengajukan syarat yang panjang, dia berpikir Nana akan meminta hal yang banyak tapi ternyata Nana hanya menulis hal yang singkat, dan tentu saja Jayden merasa senang karena dia tidak salah memilih.
Tujuan Jayden memilih Nana, karena dia yakin Nana tidak akan banyak menuntut ketika mereka sudah menikah, dia yakin Nana bisa diajak kerjasama tentang apapun, apalagi dia sudah mengenal Nana semenjak di rumah sakit jiwa. Dan ternyata dugaan Jayden benar, sekarang Nana mengajukan syarat yang tidak banyak.
"Hmm, Tuan. Jayden. Maaf jika aku meminta mobil, hanya saja aku mempunyai alasan. Maaf juga aku ingin mobil mewah, tapi jika kamu keberatan tidak usah memberikannya tolong berikan pinjam saja aku untuk pergi ke kantor." Nana langsung menunduk karena dia tidak enak meminta mobil pada Jayden, dan tentu saja Jayden terkekeh ketika mendengar itu.
Jayden menarik pulpen kemudian dia menandatangani surat tersebut membuat Nana membelalakkan matanya, "kau tidak keberatan aku minta mobil?"tanya Nana.
"Hmm, Aku akan mengabulkan syaratmu. Tunjuk saja kau ingin meminta mobil apa, dan ada aku akan memberikannya. Sekarang aku sudah menandatangani keinginanmu dan sekarang kau yang dengarkan Aku."
Jayden sejenak menghentikan ucapannya, "Aku sebenarnya tidak banyak tuntutan, hanya saja aku minta ketika kita menikah Tolong ingat bahwa kita hanya menikah kontrak, dengan kata lain kita memang menikah tapi, Aku tidak akan mencampuri urusanmu dan kau juga tidak boleh mencampuri urusanku. Intinya kita harus mempunyai batasan masing-masing, dan juga ...."
"Dan juga apa?" Nana menatap bingung pada Jayden ketika Jayden terlihat ragu untuk mengatakan sesuatu.
"Aku tidak tahu harus mengatakan ini bagaimana, tapi aku seorang lelaki. Bisa saja aku khilaf, dan jika suatu saat aku menyentuhmu, Tolong jangan menuntut apapun setelahnya."
Mata nana membulat ketika mendengar itu dari Jayden. "Jadi jika kau menyentuhku, dan aku hamil aku tidak boleh menutup pertanggungjawaban padamu?" Tentu saja Nana terkejut dengan ucapan Jayden.
"Itukan misalnya, tapi sebisa mungkin aku akan menahan diriku. Aku juga tidak suka dengan wanita bertubuh kurus." Jayden sengaja mengucapkan itu, agar dia tidak terlalu malu. Padahal, dia ingin sekali mempunyai anak.
Nana berdecih. "Ternyata kau mesum juga." Nana mengumpat dengan suara pelan.
"Kau mengumpatku!" Sepertinya Jayden mendengar ucapa Nana.
"Lupakan itu Tuan Jayden. Aku ingin bertanya satu hal lagi, setelah menikah apa kita tinggal terpisah, maksudku bukan aku ingin tinggal di sini hanya saja ....."
"Kau tinggal di sini, putriku mengatakan jika sudah menikah dia akan sering datang kemari, dan aku tidak mau dia curiga."
Nana mengangguk-anggukkan kepalanya, tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu. "Tuan Jayden maaf jika aku lancang, walaupun aku sudah mendapatkan mobil, apa aku juga akan mendapat gaji dari pernikahan kontrak kita?"Nana sedikit ragu mengatakannya.
Ga romantis lu mah, Jayen 🤭🤭🤭
Lqgu Gamma 🤣