NovelToon NovelToon
MY CEO MY HUSBAND

MY CEO MY HUSBAND

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahkontrak
Popularitas:783.6k
Nilai: 4.2
Nama Author: Dwiezy

Ini karya ku yang baru mohon kalau membaca dengan bijak ya~~

Di tunggu jejak komen kalian🤗

Davina Aurellia terpaksa harus menerima tawaran Ayahnya untuk menikah dengan seorang pria yang ia tak kenal. Semua itu Davina lakukan demi menyelematkan ibunya yang sedang berada di Rumah Sakit. Tanpa Davina sangka bahwa anak dari sahabat Ayahnya itu adalah presdir perusahaan tempatnya bekerja yang bernama Yohanes David Abraham.

David yang tak menyetujui pernikahan ini juga harus terpaksa menerimanya, Maka sebelum pernikahan terjadi ia mengajak Davina untuk membuat perjanjian kontrak pernikahan mereka.

Setiap hari, ada saja perdebatan kecil diantara mereka. Sampai pada akhirnya David mulai jatuh cinta pada istrinya sendiri. Tapi cinta pertama Davina tiba - tiba kembali di kehidupannya.

Akankah Davina kembali pada cinta pertamanya atau membalas cinta David?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwiezy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Gratis

Dengan berat hati, ia pun memanggil David untuk membantunya.

"Kancil...." Panggil Davina sepelan mungkin. David yang sebenarnya sudah mendengar kini pura - pura tak mendengar, toh yang di panggil Kancil bukan namanya.

"Kancil.." kini Davina dengan suara yang besar. Tapi David tetap pura - pura tak mendengarnya.

Karena kesabaran Davina sudah habis. Ia pun menghampiri David dan berteriak tepat di dekat telinganya.

"KANCIILLLL...!!" Teriak Davina sebesar mungkin membuat David langsung menutup telinganya. Bisa tuli lama - lama ia mendengar suara teriakan Davina.

"Ada apa?!" Tanya David sambil menatap tajam Davina karena sudah menganggunya.

"Bantuin buka resleting gaunnya, aku sudah gerah banget." ucap Davina.

"Katanya ogah, nanti di bilang modus," ucap David mengulangi ucapan Davina sebelumnya.

"Tolong, kali ini aku meminta tolong, David!" Ucap Davina pasrah dari pada nanti mati kegerahan.

"Baik, tapi tidak gratis!" Ucap David sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Hah? Maksud kamu apa?" Tanya Davina bingung, karena Davina hanya meminta David untuk membuka resleting gaunnya saja bukan memintanya untuk membeli barang yang mahal.

"Ck! Kamu benar - benar bodoh sekali," dengus David.

'Sialan nih kancil, kalau gue nggak butuh bantuan dia mana mau gue manggil nama dia,' batin Davina.

"Aku bilang aku bisa membantumu, tapi ada bayarannya dan itu tidak gratis! Bagaimana?" jelas David sambil tersenyum penuh arti.

"Bayaran...?" ulang Davina dengan penuh tanda tanya.

Tunggu! Bukankah uang David lebih banyak dari pada aku, buat apa dia meminta bayaran padaku. Pikir Davina yang masih bingung.

"Iya Davina. Jadi kamu mau tidak?" ucap David dengan seringai di bibirnya.

"Berapa uang yang kamu butuhkan?"

"Aku nggak butuh uang mu, karena uangku sudah banyak!" Seru David dengan sombongnya lalu David menyentil kening Davina karena ucapan Davina yang sembarangan tadi.

"Aww..., sakit Kancil!" Ujar Davina sambil meringis kesakitan pasti keningnya sudah memerah saat ini.

"Bukankah tadi kamu meminta bayaran berarti maksudmu kamu uang, kan? Terus kalau kamu tidak butuh uang memang kamu butuh apa lagi? "

"Aku butuh lebih dari uang. Karena aku mau kamu melakukan sesuatu untukku," ucap David sambil tersenyum miring.

Davina yang mulai panik melihat tampang David yang menatap pada dirinya. Reflek langsung menutupi dirinya dengan menggunakan tangannya. Bagaimana pun juga Davina tidak mau menyerahkan sesuatu yang berharga untuk David meskipun dia sudah menjadi Suaminya yang sah.

"Kenapa kamu terlihat takut. Asal kamu tahu aku sama sekali tidak tertarik dengan tubuh ratamu itu." ujar David.

"Kau...? Terus apa yang kamu mau?" Davina menatap David dengan berani meskipun ia masih kesal dengan ucapan David tentang dirinya tadi.

"Mami meminta kita untuk Honeymoon ke Switzerland besok lusa. Tapi aku ingin, malam ini kamu harus bisa membujuk Mami ku agar kita bisa pergi Honeymoon ke California dan bukannya ke Switzerland." Ucap David.

"Tapi kenapa harus di ganti?" tanya Davina tak mengerti.

"Sudahlah... anak kecil tak boleh tau," ujar David.

"Bagaimana? Apa kamu setuju?" tanya David lagi.

"Ya aku setuju. Jadi cepat kamu bantu aku lepasin resleting gaun ini!" jawab Davina.

Toh dia tak akan rugi kalau hanya untuk meminta pergantian tempat Honeymoon.Pikir Davina saat itu.

Lalu David pun langsung membantu Davina untuk membuka resleting gaun pengantin itu dengan perlahan, belum ada setengah David sudah langsung menelan salivanya saat melihat punggung Davina yang putih mulus, tubuh Davina juga bak model, langsing dan tingginya sangat ideal.

'****!' rutuknya dalam hati saat ia merasakan juniornya sudah mendesak ingin keluar.

"Kancil... cepat!" Teriak Davina sudah tak sabaran, karena tubuhnya sudah sangat panas apa lagi gaun yang di kenakannya berat.

"Ehmm... iya."

Setelah selesai membuka resleting, Davina langsung berjalan cepat sambil menahan gaun pengantin bagian depannya dengan tanganya agar tidak jatuh. Sedangkan David harus menenangkan juniornya karena langsung terbangun saat melihat punggung Davina yang putih mulus itu.

Davina memutuskan untuk berendam air hangat ke dalam air bathup sambil menggosokkan tangan dan kakinya.

"Hmmmm.... akhirnya segar juga badanku," gumam Davina. Ia bersenandung dan bernyanyi di dalam kamar mandi sehingga bisa di dengar oleh David dari luar.

"Argggghhh... Keonggggg! Kenapa kamu pake bersenandung pula, juniorku jadi tidak bisa tenang. benar - benar ingin memakannya sekarang." gerutu David dengan kesal.

Sudah 30 menit Davina belum keluar dari kamar mandi dan hal itu membuat David merasa kesal karena sedari tadi ia sudah ingin Buang Air Kecil sekaligus ingin menenangkan juniornya dengan bermain solo di dalam kamar mandi.

Tok... tok... tok...

"Keong.. keong... cepat buka pintunya! Cepat!" Teriak David mulai tak sabar.

"Sabar, sebentar lagi!" jawab Davina.

"Cepat buka Keong! Aku sudah tidak bisa menahannya. Kalau dalam dua menit kamu belum keluar, aku terpaksa akan medobarak pintu ini"

Mendengar ancaman dari mulut David. Buru - buru Davina langsung menyelesaikan ritual mandinya dan langsung memakai bathrobe hotel karena takut, jika David akan benar - benar membuktikan ucapannya itu. Seperti kejadian tadi pagi di Gereja.

Ceklek!

Pintu kamar mandi terbuka. Sebelum ia masuk ke dalam kamar mandi, David sempat - sempatnya masih mengomeli Davina karena mandi terlalu lama.

David tidak hanya pergi ke kamar untuk buang air kecil saja tapi dia juga langsung mandi sambil menenangkan juniornya dengan air dingin.

Nada dering yang terus berbunyi membuat David menyudahi ritual mandinya itu. Buru - buru ia keluar hanya dengan menggunakan handuk untuk menutupi tubuh bagian bawahnya.

Saat David keluar ia langsung mengambil ponselnya yang berada di atas ranjang lalu mengecek siapa yang sudah menghubunginya.

Davina yang tak sengaja melihat ke arah David langsung berteriak saat melihat tubuh David yang topless dan hanya menggunakan handuk untuk bagian bawahnya.

"Aaaaaahhhh....!" Teriak Davina kencang.

David mengerjapkan matanya sambil bertanya kepada Davina, " Ada apa keong..? Sampai kamu berteriak begitu? Apa ada kecoa?"

"Itu..." jawab Davina sambil menujuk ke arah badan David.

"Kenapa dengan aku?" tanya David yang tak mengerti kenapa Davina menunjuk dirinya.

"Kenapa kau tak pakai bajumu, Kancil!"

"Oh, tadi aku mendengar ponselku berbunyi. Takut penting jadi pas keluar aku nggak sempet pakai baju," terang David.

"Tapi badanku bagus kan?" goda David sambil menunjuk badannya yang penuh dengan ABS.

"Hih! Sok sekali mau pamer!" Dengus Davina.

"Bukannya mau pamer. Tapi itulah kenyataannya, keong!"

"Sudah sana pakai baju dan celana mu itu,"

"Kalau aku nggak mau pakai baju dan celana memangnya kenapa, keong?" goda David, sambil menaikan salah satu alisnya dan tersenyum tipis.

"S.. sebentar lagi perias pengantin akan datang kesini! Kamu masih mau pamer juga di hadapan mereka," ucap Davina. Meskipun ia tidak memungkiri tubuh David benar - benar idaman setiap wanita dan ia pun sedikit tergoda saat melihatnya tadi.

"Huh!" David langsung masuk ke dalam kamar mandi dan memakai baju dan celananya.

Bersambung...

jangan lupa untuk like, komen dan vote.

1
Mbah Dur
Luar biasa
Awalia Riska
ini ceritanya loncat² yg cerita David blm selesai udh ke Daffa akhirnya bacanya jga di loncat...
Aryant Aryant
Buruk
Aryant Aryant
Kecewa
Ayudewi Ayudewi
bagus
Liz Sabri Remantan
Luar biasa
Sri Sopianti
Lumayan
Akira Pratama
lanjut
April
Itu si david maunya apasih marah klo davina ketemu sm laki laki lain,tapi dia sendiri yg suka ketemu cewek lain hah egois bnget ngk sih si david
April
Si david takut sama maminya aja belagu bnget
Norlida Abd Talib
Lumayan
Jihan Camelia
ini ga lanjut atau gmn ka?
Maria Kristina
mantap ceritanya
lanjutan cerita David dan Davina
Elli Fele
Kecewa
Sunarmi Narmi
Bca sampe sini aku kok ikut berasa DOSA ya Thor...😄😄😄😄..ikut Konspirasi Mami sama Dafa....🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈
Sunarmi Narmi
Edan kabeh...Ajurr jummmm 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sunarmi Narmi
Pinter jg lo Venus...good job...lnjutkan berjuang....💪💪💪💪💪💪
Sunarmi Narmi
Kayaknya Dafa di bikin bucin sama Venusakin Seru Thorr...pasangan bar bar sama si mata duitan.....semangat Bambang David.....aku mendukungmuuuuuuu 💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
Sunarmi Narmi
Kok lama thor David sama Davina bersatu......bikin imfil...cpt lah Thor....🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
Sunarmi Narmi
Aku bayangin jdi David...bisa Gila sendiri lihat Kelakuan Daffa dn Venus 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😄😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!