🏆 Juara Harapan Baru Novel Pria YAAW 9🏆
Di kota Awan, seorang remaja berawal dengan julukan sampah Klan Long. Meski dirinya adalah cucu dari Patriark, Long Guan tidak diperhatikan dan sampai suatu ketika ia dijebak oleh sepupunya dan hampir meninggal, barulah kebangkitannya mulai terlihat sangat signifikan terkait warisan leluhur yang tidak sengaja ia terima.
Perjalanan Long Guan selanjutnya semakin berkembang tatkala ia secara tak sengaja memasuki Sekte Pedang Angin dan menjadi Ketua yang mampu menjadikan Sekte Pedang Angin terkenal dengan aliran kebajikannya.
Namun airmata dan darah tidak sedikit mengiringi langkahnya dalam mendaki puncak kultivasi. Penghianatan dari wanita yang ia harapkan menjadi pasangan di masa depan, menjadikannya semakin kuat dan tegar dalam mengejar impiannya.
Setelah menyerap Mustika Naga, segala rahasia alam kehidupan berada di dalam dirinya hingga ia melintasi tiga alam kehidupan dan menj
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai Berlatih
Namun tanpa diduga, Shu Mingyu kembali berkata
"Aku memang menginginkan lelaki yang kuat, namun aku juga bukanlah orang picik. Walau bagaimana juga ayahmu memiliki jasa besar terhadap orang tuaku. Selama aku berada di kediaman keluarga Long, aku akan memberikan kesempatan kepadamu untuk menunjukan kemampuan beladiri mu, setidaknya kamu bisa melindungi diri sendiri".
Ucapan Shun Mingyu memberikan sebuah harapan kepada Long Guan, meski ia awalnya kecewa terhadap ucapan Shu Mingyu sebelumnya. Namun ia percaya bahwa ucapannya barusan adalah kebenaran, ia mendapatkan motivasi untuk meraih kesempatan.
Sadar akan kemampuannya saat ini, Long Guan berkata kepada Shu Mingyu.
"Baiklah, aku akan membuktikannya dalam waktu dekat ini kepadamu. Terimakasih atas kesempatan yang nona Shu berikan".
Tak berselang lama, Shu Mingyu kembali berkata,
"Jika kamu tidak berhasil memberikan hal yang bagus, maka aku Shu Mingyu akan bebas memilih dengan siapa aku menikah kelak".
Ucapan Shu Mingyu membuat tubuh Long Guan bergetar, meski demikian ia tidak akan mundur dari tantangan Shu Mingyu.
"Baiklah jika begitu mau mu, meski aku menyukaimu, aku Long Guan tidak akan pernah memaksakan kehendak seorang wanita untuk mencintai diriku" ucap Long Guan dengan nada sumpah.
Tak jauh dari mereka, tampak Long Hai memperhatikan kebersamaan mereka. Dengan tatapan tajamnya, Long Hai bergumam dalam hatinya.
"Dasar sampah brengsek, mana pantas kamu bersama nona Shu, tuan muda Long Huan lebih pantas untuk mendapatkan nona Shu yang sangat cantik itu".
Long Hai berjalan pergi menuju kediaman Long Huan dan melaporkan apa yang baru saja ia lihat di taman keluarga Long. Menyikapi informasi dari Long Hai, ia berkata.
"Tolong kamu sampaikan kepada nona Shu bahwa aku ingin menemuinya, dan jangan sampai orang lain mengetahui akan hal ini".
"Baiklah tuan muda, anda tidak usah khawatir, aku akan merahasiakan hal ini" jawab Long Hai sambil beranjak pergi.
Long Huan tampak senyum puas saat Long Hai meninggalkannya.
"Hmmph.. Betapa beruntungnya aku jika bisa memiliki nona Shu" Ucap pelan Long Huan tanpa ada seorangpun yang mendengarnya.
Malam harinya, di dalam kamar pribadinya Long Guan memilih untuk berlatih kultivasi, lalu tanpa ragu ia menelan sebutir Pil Pemurnian Qi.
Apa yang terjadi di taman sore tadi menumbuhkan motivasi Long Guan untuk bangkit. Hingga keesokan harinya, saat mentari belum menampakkan sinarnya, Long Guan masih duduk dalam posisi lotus, ia mengatur aliran nafasnya, memurnikannya dan mengalirkan Qi ke dalam tubuhnya.
Beberapa tarikan nafas membuatnya mulai berkeringat, namun ia masih gigih mencoba berharap ia bisa menerobos ke Tingkat Dua. Setelah mencoba berulang kali, pusaran energi Qi nya masih tertahan, seolah tersegel dalam pusat energinya.
"Ugh, benar-benar sulit, tampaknya aku harus berlatih lebih lama lagi" Batin Long Guan.
Ia menggelengkan kepala sambil menatap sisa Pil Pemurnian Qi di tangannya. Dalam proses kultivasi kali ini, sebutir yang ia habiskan seolah menguap begitu saja tanpa jejak.
Setelah selesai berkultivasi, dengan langkah yang terburu-buru ia menuju ke Aula Latihan untuk membersihkan tempat tersebut sebelum murid murid klan Long tiba.
Apa yang dilakukan Long Guan tidak lepas dari pengamatan Patriark Long, sambil memainkan janggutnya ia berkata pelan.
"Tampaknya kehadiran nona Shu menambah semangat Long Guan untuk berlatih, apakah ini yang dinamakan jatuh cinta?"
Sebenarnya Patriark membiarkan Long Guan membersihkan Aula Latihan setiap hari adalah untuk melatih kekuatan fisiknya, Patriark menyadari bahwa energi vitalitas yang ia salurkan harus terkondensasi dengan baik, Selain untuk proses penyembuhan Long Guan energi tersebut dapat meningkatkan kekuatan fisik Long Guan.
Tujuan dan niat baik Patriark Long Yan cukup beralasan, selain untuk memperpanjang kesempatan hidup Long Guan, Patriark masih memiliki keyakinan yang tinggi terhadap Long Guan.
Suatu hari, Patriark Long pernah bermimpi tentang seekor Naga raksasa yang ditunggangi Long Guan. Naga tersebut terbang jauh melintasi cakrawala hingga tak dapat lagi dijangkau oleh mata.