Gadis cantik yang bernama Vanilla Jasmine untuk pertama kali dalam hidupnya ia terbangun di sebuah hotel bintang lima bersama seorang pria berumur. Vanilla Jasmine kerap dipanggil Lala oleh orang-orang terdekatnya. Lala tidak pernah menyangka bahwa malam dimana ia pergi dengan teman-temannya malah berakhir tidur dengan seorang pria yang Lala yakini pria tersebut bukan orang biasa. Memutuskan kabur dan menghilang agar tidak menambah masalah justru membuat beban baru bagi Lala. Beban yang tidak bisa dihapuskan begitu saja. Beban yang akan mengubah kehidupan Lala berikutnya. Beban akibat Lala kehilangan kehormatannya malam itu, tepat satu bulan Lala mengetahui jika ia tengah berbadan dua. Lalu apa yang akan Lala lakukan? Simak selengkapnya.
Peringatan🗣️🗣️🗣️
Cerita ini adalah murni hasil karangan imajinasi author dan seluruhnya adalah fiktif belaka. Semoga pembaca tidak larut dalam cerita sehingga tidak membawanya ke dalam dunia nyata. Cerita ini hanya hiburan, ok!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diamond ice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Bertemu teman lama
Sepasang kekasih tengah menjadi sorotan oleh para awak media di salah satu acara. Pasangan itu tampak serasi dan terlihat sangat saling bahagia. Raut binar kebahagiaan terpancar dari sang wanita yang berprofesi sebagai model. Kisah mereka telah menjadi trending topik di berbagai acara penyiaran. Tak ayal di seluruh negeri banyak yang sudah mengenal kedua pasangan yang terlihat sempurna itu.
Sedangkan si laki-laki yang menjabat sebagai CEO selalu digadang-gadang beruntung karena telah mendapatkan wanita cantik yang dikenal bernama Karen Ramsey. Jason yang merupakan CEO itu hanya tersenyum ketika mendapat tanggapan-tanggapan orang yang menggosipkan tentang hubungannya.
" Terima kasih semua. Doakan saya dan calon suami untuk tetap langgeng karena sebentar lagi kita akan menentukan tanggal pernikahan kita. Iya kan sayang? " ucap Karen ketika salah seseorang menanyakan tentang hubungan mereka.
Kamera dan lampu langsung menyorot kedua pasangan itu. Banyak yang mendoakan mereka agar menjadi pasangan hingga tua renta nanti. Karen tersenyum senang mendapat pujian karena hubungannya dengan Jason.
Dalam hati ia merasa gembira karena kali ini, Jason mau ia ajak pergi ke jamuan pesta pernikahan. Karen sudah menyiapkan segala rencana untuk hari ini. Termasuk mengumumkan jika ia dan Jason akan segera melangsungkan pernikahan. Dengan begini Jason tidak akan menolak desakan pernikahan yang ia inginkan. Karena sejatinya Karen akan melakukan segala cara apapun itu agar bisa bersanding dengan Jason. Tidak perduli sekalipun jika Jason tidak pernah memandangnya, cukup mereka hidup bersama berhasil membuat Karen bahagia.
Jason cukup muak mengikuti acara seperti ini. Seharusnya dia tadi menolak ajakan Karen untuk datang ke pesta pernikahan. Kalau bukan karena temannya yang menjadi pengantin, dirinya tidak akan pernah mau datang ke acara seperti ini. Pandangan Jason meneliti semua yang ada di acara. Jason melihat kedua pengantin yang masih sibuk menerima ucapan selamat atas pernikahan mereka. Jason berniat ingin kesana juga untuk memberikan ucapan selamat lalu dirinya akan berpamitan pulang setelah itu.
Namun sebelum Jason hendak pergi menghampiri pasangan pengantin itu, pandangannya menatap lurus ke arah sahabatnya Marvel yang juga ikut datang. Jason terdiam bukan Marvel kini yang ia sorot melainkan perempuan yang ada disampingnya. Baik, sekarang Jason paham apa yang harus ia lakukan sekarang setelah mengetahui jika wanita itu adalah Lala.
'' Kamu, belum bisa pergi dari sini Jas. Malu nanti kalau dilihat wartawan,'' bisik Karen yang mengetahui jika Jason akan meninggalkan tempat.
Akhirnya Jason memilih diam agar tidak menimbulkan reaksi lain. Ia akan menunggu saat yang tepat untuk meminta penjelasan kepada wanita yang sedari kemarin mengabaikannya. Jason akan pastikan Lala tidak akan menghindar lagi.
Sementara Lala masih diam menatap ke arah pasangan yang juga menjadi pusat perhatian selain kedua pengantin yang menjadi penyelenggara acara. Seperti ada sesuatu yang koyak namun Lala tidak bisa mendefinisikan perasaan apa itu. Telinganya masih mampu mendengar dengan baik ketika pengumuman pernikahan itu keluar dari mulut pasangan itu. Apakah Lala sedih? Lebih tepatnya Lala kecewa namun tidak bisa ia ungkapkan.
Sementara di stand minuman dimana orang yang memandang Lala dengan serius tadi sampai sekarang masih mengamatinya. Kemudian orang itu memutuskan berjalan menuju ke arah Lala dan juga Marvel yang berdiri tidak jauh darinya. Orang itu masih berjalan hingga kini posisinya tepat berada di depan Lala dan Marvel. Lala terkejut ketika melihat orang yang menghampirinya saat ini.
'' Jennie,'' bukan suara Lala melainkan Marvel yang berada di sampingnya.
'' Kak Marvel. Apa kabar, kak? '' balas Jennie menyapa balik Marvel.
'' Kakak baik. Kamu sendiri bagaimana? Masih sering nyusahin Jason enggak? Lihat tuh kakak kamu lagi disana sama calon istrinya,'' ucap Marvel kepada Jennie.
Degg. .. kakak. Lala sontak terkejut ketika Marvel mengatakan jika Jennie adalah adik dari Jason. Untuk kedua kalinya hari ini dia dibuat terkejut oleh kenyataan. Jennie yang merupakan teman masa SMA nya dulu adalah adik dari Jason.
'' Kak Jason makin jahat. Dia ngambil semua fasilitas ku. Sekarang aku jadi miskin,'' jawab Jennie cemberut.
Marvel tertawa mendengar penjelasan adik dari sahabatnya itu. Marvel dan Jennie sudah lama saling mengenal. Mereka berdua juga cukup akrab karena sering bertemu ketika Jennie pernah menjadi model di perusahaan Marvel sendiri.
'' Oh ya kenalkan dia Lala. Lala ini Jennie. Dan Jennie ini Lala,'' ucap Marvel memperkenalkan Lala dan Jennie.
'' Wanita ini. Aku juga sudah tahu kali kak,'' sahut Jennie ketika Marvel memperkenalkannya dengan Lala. Marvel mengernyitkan dahi ketika Jennie mengatakan jika sudah mengenal Lala.
'' Dia dulu sekolah di SMA Davies satu sekolahan sama aku. Dia dulu juga terkenal sering menggoda laki-laki di sekolah. Mulai dari teman-teman yang kaya, guru bahkan satpam pun juga dia goda. Ayahnya bekerja sebagai tukang kebun jadi dia bebas bersekolah di sekolah itu,'' ungkap Jennie dan berhasil membuat Lala menatap Jennie tajam.
'' Apa maksud kamu, Jen?'' tanya Marvel tidak mengerti.
'' Dia dulu hamil di luar nikah, beasiswa di cabut dan sekarang dia menggandeng Kak Marvel. Jennie cuma mengingatkan hati-hati sama wanita ular ini, bisa jadi kakak jadi mangsanya yang kesekian,'' ucap Jennie dan berhasil menyakiti perasaan Lala.
'' Cukup, Jen. Sekolah sudah berakhir sangat lama tapi mengapa kamu masih mengata-ngatai ku? Apa sampai sekarang mulut arogan mu itu belum bisa berubah? Sudah cukup dulu harga diriku kamu injak-injak, tapi tidak untuk sekarang. Aku akan melindungi diriku sendiri, ingat itu'' jawab Lala berani. Entahlah Lala mendapat keberanian dari mana. Sangat berbeda sekali dengan dirinya yang dulu. Dimana Lala yang akan selalu diam ketika mendapat cacian yang sangat menyakiti perasaannya.
'' Oh sekarang seorang ulat sudah menjadi kupu-kupu rupanya. Tidak lama bertemu dengan mu cukup membuat ku paham kalau sekarang kamu sudah berubah. Dari yang dulu seorang penggoda apakah sekarang sudah naik level menjadi simpanan, pelakor, atau wanita malam?''
Plak, bunyi tamparan terdengar usai perkataan kalimat terakhir dari Jennie. Lala yang tidak terima mendapatkan perkataan itu seketika langsung melayangkan tangannya untuk menampar pipi Jennie. Hal yang seharusnya dari dulu ia lakukan namun baru sekarang terealisasikan.
Pipi Jennie memanas karena mendapat tamparan keras dari Lala. Jennie tidak menyangka seorang anak tukang kebun berani menamparnya. Jennie tidak terima kemudian mengambil segelas air putih yang berada di meja sampingnya lalu mengguyurkan air itu ke baju Lala.
Aksi Jennie dan Lala kini mendapat perhatian dari semua tamu. Marvel yang berada di samping kedua wanita itu berinisiatif melerai mereka yang masih saling menatap tajam. Marvel menyuruh Lala untuk pergi ke kamar mandi agar membersihkan bajunya dan Lala mengangguk menuruti. Sedangkan Jennie masih ingin menahan Lala karena ia ingin memberikan Lala perhitungan atas tindakan yang Lala lakukan.
Marvel tentu mencegah Jennie agar membiarkan Lala pergi. Ia tidak ingin suasana menjadi semakin keruh. Bisa-bisa dirinya dikira tengah menghadapi dua wanita yang sedang memperebutkan seorang pria. Marvel tidak ingin dirinya dianggap sebagai penyebab masalah.
'' Marvel, aku akan ke toilet. Tolong setelah ini sampaikan permintaan maaf ku kepada pengantin karena telah menghambat jalannya pesta. Setelah ini aku akan pulang dan tolong sampaikan salam pamit ku kepada mereka,'' ucap Lala sebelum pergi dan mengabaikan tatapan tajam dari Jennie.
'' Iya tunggu aku di depan, nanti kita pulang sama-sama. Setelah ini aku akan berpamitan terlebih dahulu,'' ucap Marvel merasa kasihan kepada Lala.
'' Kak Marvel seharusnya enggak biarin wanita itu pergi. Dia harus diberi pelajaran karena berani menampar aku,'' ucap Jennie masih merasa tidak terima ketika Lala pergi meninggalkan tempat.
'' Sudahlah Jen. Malu dilihat orang banyak. Jangan sampai kamu kena marah sama kakak kamu. Kamu lihat di sana, kakak kamu ngeliatin kamu dari tadi tuh. Siap-siap hukuman bakal menanti kamu,'' ucap Marvel kemudian meninggalkan Jennie menuju ke kedua pengantin untuk berpamitan.
'' Mampus gue,'' batin Jennie setelah menyadari tatapan tajam Jason pertanda kemarahan.
klo hanya menganggap lala wanitamu...bukan kekasih atau calon istrimu...kenapa kamu berbuat seenaknya pada lala...lelaki tipe sprtimu memang tdk bisa di jadikan contoh baik untuk lala terutama triplet...jijik dgn cara murahanmu...kamu sendiri yg melecehkan lala,kau anggap lala sprri wanita murahan...obsesimu yg keterlaluan akan merugikan dirimu sendiri...jngn terlalu percaya diri dan egois ..tdk semua wanita bisa kau anggap murahan sprti bekas wanitamu...
lanjut daja lah thor.../Chuckle/
horang kaya memang sperti itu sikapnya...ga pria ga wanita,sama saja kelakuannya...sombong dan sok kuasa...
kalau masih tetap dikota yg sama dan sekolah yang sama...
biar gampang dilacak ya🤣
coba bayar... bela yang salah pun mau🤣