NovelToon NovelToon
DOKTER JENIUS

DOKTER JENIUS

Status: tamat
Genre:TimeTravel / Tamat / Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:9.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Respati

Seyue adalah gadis jenius di dunia modern yang mati karena ledakan karena sang sahabat yang menghianatinya . dan terlahir kembali di Dunia kuno di tubuh seorang gadis yang di anggap sampah oleh masyarakat karena tidak bisa berkultivasi dan lemah . tapi dia merupakan gadis yang sangat di sayangi oleh keluarganya. walaupun dia telah di hina oleh masyarakat, atau calon suaminya sendiri berusaha memoermalukannya dan menghianatinya . namun karena kejeniusannya di dalam ilmu pengobatan , dan ahli beladiri. para Pria menginginkan dia, berusaha menjadikan Dia milik mereka. hingga akhirnya dia di kejar oleh Putra mahkota yang kejam, dingin, tampan dan kuat yang di gilai oleh para kaum perempuan . mampukah dia menghindari cinta pangeran kuat itu...?
Maaf jika terlalu halu ceritanya.
ini murni dari fikiran author yang terlalu halu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BATU DEWA.

Keesokan harinya Siyue bersama ketiga temannya pergi ke perguruan . mereka pergi menghadap kepala sekolah dulu untuk melapor. Ketika mereka sampai di kantor kepala sekolah, ternyata mereka bertemu dengan wakil kepala sekolah . Terlihat ada kekagetan di mata wakil kepala sekolah.

"Apakah ini anak dari keluarga Mentri Si..?" tanya wakil kepala sekolah dengan nada sinis.

"Benar sekali guru...ini murid Yueyue ingin menghadap kepala sekolah..." kata Chan Sin dengan hormat .

"Ternyata Dia ada di sini...lalu kenapa kita repot- repot mencari dia di hutan Roh..." ucapnya dengan nada kasar.

"Dia baru datang guru Bao..." terdengar suara menyela pembicaraan mereka . Dan di belakang guru Bao terlihat Kepala sekolah berdiri dengan anggun. Kepala sekolah yang sudah tua namun terlihat gagah itu. Berdiri menatap Siyue.

"Kau sudah datang nak... Masuklah ke ruanganku..." ucapnya ramah . lalu dia berbalik dan berjalan menuju ruangannya . Siyue segera berjalan mengikuti Kepala sekolah Ming Hao tanpa melihat lagi pada wakil kepala Sekolah Bao . Melihat tingkah Siyue guru Bao ingin marah. Namun dia tidak bisa berkutik lagi karena kepala sekolah telah terang- terang membela gadis tengik itu. Dia hanya bisa menatap kepergian Siyue.

Sedangkan ketiga temannya , segera pergi menghindar dari guru Bao. Mereka tak ingin menjadi pelampiasan guru Bao yang sedang marah . Terlihat wajah guru Bao keluar dengan wajah merah padam.

Sedang Siyue sendiri kini sudah berada di depan Kepala sekolah Ming Hao.

"Apa yang terjadi denganmu di hutan Roh , Yue'er ..?"tanya Kepala sekolah pada Siyue.

"Seseorang menginginkan kematianku.." jawab Yueyue datar.

"Kematianmu....?" kata tuan Ming Hao kaget.

"Benar tuan... Seseorang menginginkan kematianku.. entah apa yang pernah keluargaku atau aku lakukan hingga aku harus mereka bunuh..." kata Yueyue lagi.

"Nak... kenapa kau mengatakan akan dibunuh...?" tanya jeoala Sekilah tak yakin .

"Karena seseorang sengaja mendorongku..." jawab Siyue datar .

"kau tahu orangnya...?" tanya kepala sekolah.

"Tidak jelas....." jawab Siyue.

Siyue terpaksa berbohong untuk mengurangi kewaspadaan si tersangka . Saat seperti ini Siyue tidak boleh seratus persen percaya pada orang lain selain orang terdekat dengannya.

"Jangan cemas nak...aku akan membantumu mencari siapa sebenarnya yang menginginkan kematianmu itu..." kata tuan Ming Hao menghibur.

"Trimakasih tuan...kalau tidak ada lagi pertanyaan, boleh Yueyue keluar..." tanya Siyue .

"Pergilah...tapi mulai sekarang berhati- hatilah, aku yakin setelah melihat kau kembali dengan selamat, orang yang ingin mengambil nyawamu akan berusaha melakukannya kembali,..." kata kepala sekolah sambil menatap Siyue prihatin.

"Trimakasih tuan..." Siyue pun segera keluar dari dalam ruang kantor kepala Sekolah. Ketika sampai di luar terlihat ketiga temannya sedang menunggu.

"Gimana Yueyue...sudah selesai kan...?" tanya Chan Sin dengan wajah serius .

""Sudah..." jawab Siyue singkat.

"Kalau begitu kita langsing saja pergi kekelas..." kata Feng Xun datar. Merekapun tanpa banyak bicara berjalan keruang kelas mereka. Ketika mereka dalam perjalanan menuju kelas, Seperti biasa mereka kembali menjadi pusat perhatian semua murid. Karena hilangnya Yueyue bukan rahasia lagi . Sehari setelah para murid baru yang pulang dari hutan Roh, berita tentang hilangnya Yueyue sudah menyebar di seluruh perguruan. Jadi saat Yueyue terlihat oleh mereka. Mereka merasa terkejut sekaligus heran, biasanya anak yang hilang di hutan Roh, tak pernah bisa kembali.

"Ya Dewa...dia bisa kembali pulang...!" seru salah satu dari murid yang bergerombol dan melihat kehadiran Yueyue.

"Memangnya siapa dia...?" tanya yang lain yang belum mengenal Siyue.

"Dia Siyue murid yang di kabarkan hilang di hutan Roh..." jawab murid yang ngomong tadi.

"Jadi dia murid yang di katakan hilang di hutan Roh...?!" seru murid yang bertanya. Dan banyak lagi komentar dari mereka yang sudah mendengar kalau Siyue hilang.

Sedang Siyue sendiri dengan tenang berjalan bersama teman- tanya menuju kelas. Namun saat melintasi ruang kelas tempat Xio Lan belajar, tiba- tiba Siyue menabrak dua orang gadis yang baru keluar dari ruangan itu. Dua orang gadis itu terjatuh , sedang Siyue sendiri tetap tegak berdiri. Itu menunjukkan kultivasi Siyue lebih tinggi dari gadis itu. Tanpa melihat orang yang menabrak , dua gadis itu bangun sambil marah- marah.

"Sialan ..kau taruh di mana matamu...!" seru gadis itu sambil berdiri dan menatap orang yang menabrak meteka. Namun saat dia melihat siapa yang dia tabrak, gadis itu membelalakan matanya .

"Ka..ka..kau...!" serunya tergagap .Gadis itu pucat bagai melihat hantu di depannya.

"Ada apa kak...kau merasa sakit..." kata Siyue sambil tersenyum dingin. wanita itu terlihat pucat dan takut. Dalam hati Siyue tertawa. Sebab gadis inilah yang mendorongnya masuk kedalam jurang.

"Ti...ti...tidak...a..aku tidak apa - apa kok.." ucapnya gemetaran .

"Kenapa dia masih hidup...?" serunya ketakutan dalam hati . Sedang gadis yang satunya terlihat sangat marah.

"Kau ini...kau taruh di mana matamu ha...!" serunya marah.

"Kenapa kakak marah- marah padaku...? Seharusnya akulah yang marah. Kakak keluar dari kelas sambil bercanda dan tak melihat dengan benar pada jalan yang kakak lalui..." ucap Siyue datar.

"Kau....kau Siyue murid baru yang di kabarkan hilang itu kan...!" seru gadis itu kaget.

Siyue hanya menatap dua gadis itu dengan dingin. Melihat tatapan mata Siyue , mereka berdua merasakan sesak di dalam dadanya. Gadis yang mendorong Siyue terlihat semakin pucat. Dia buru- buru menarik tangan sang teman, pergi meninggalkan Siyue. Melihat tingkah gadis itu , ketiga teman Siyue menatap heran.

"Kenapa dengannya Yueyue...?" tanya Ning Si.

"Nanti akan kucerstsn pada kalian, sebaiknya setelah kita selesai belajar, kita langsing pulang . kita akan membuat makanan sendiri di rumah.." kata Siyue sambil berjalan kearah kelas mereka .

"Yee...kita masak dirumah....!" seru Chan Sin bahagia. Chan Sin lebih suka masakan Siyue yang sedap daripada makan masakan di rumah makan . masakan Siyue lebih enak dari pada masakan siapapun. Mereka segra masuk kedalam ruang kelas dasar tempat mereka belajar . Saat mereka masuk, ternyata kelas sudah agak penuh . Siyue dan ketiga temannya segera memilih duduk di bangku belakang . seperti biasa mereka akan menjadi perhatian para murid terutama Siyue. Namun mereka tak perduli. Dengan cueknya keempatnya berjalan menuju bangku belakang. Siyue dan kawan- kawan diam saja ,Walaupun perkataan Mereka membuat telinga merah karena kesal. Tak berapa lama setelah mereka duduk, guru Yun Jin masuk kedalam kelas. Seperti biasa , saat guru tampan itu masuk, Para murid wanita akan merasakan jantung mereka berdebat keras. Guru Yun Jin memang idola para wanita di perguruan Lentera putih. Waktu pun berlalu dengan cepat. tak terasa waktu pelajaran guru Yun Jin pun berakhir. Guru Yun Jin segera keluar dari dalam kelas . namun sebelum dia melangkah melewati pintu kelas ,dia memanggil Siyue.

"Yueyue...!" .

" Ya guru...!" jawab Siyue yang sedang berbicara dengan Chan Sin.

" Kau ikut guru sekarang...!" serunya.

Siyue kaget, namun dia baru ingat kalau guru Yun Jin menyuruh dia menghadap saat telah sampai di perguruan, dan itu belum dia lakukan.

"Baik guru..." jawab Siyue. Sedangkan para murid lain menatap Siyue dengan tatapan cemburu. Siyue segera berjalan mengikuti guru Yun Jin setelah mengatakan pada ketiga temannya akan pulang secepatnya .

"Aku akan kembali secepatnya setelah selesai urusan dengan guru Yun...!" seru Siyue sambil berlari mengejar guru Yun . tak berapa lama Siyue melihat sang guru sudah berada di depan pintu kantornya.

"Ya ampun...cepat sekali guru Yun berjalan..." keluh Siyue. Dia mengejar guru Yun dan saat guru Yun masuk kekantornya. Siyue pun segera ikut masuk . Melihat Siyue berdiri di belakangnya, Guru Yun Jin berkata.

"Duduklah..." ucapnya sambil duduk di kursinya sendiri . Dengan patuh Siyue duduk di depan meja milik guru Yun.

"Sekarang ceritakan sejelas- jelasnya saat kau berada di dalam hutan Roh. Dan guru tidak ingin kau menyembunyikan apapun dari guru..." perintah guru Yun dengan lembut. Namun nada itu membuat Siyue bagai berada di depan sang Ayah. tidak bisa di tolak . Akhirnya Siyue mulai menceritakan apa yang terjadi pada dirinya sejak masuk kedalam hutan Roh. Menceritakan permulaan pertama saat dia mendengar seseorang memanggil namanya. panggilan yang dia dengar sayup- sayup itu membawa dia ketepi jurang. Hingga akhirnya seseorang mendorongnya masuk kedalam jurang. semua dia ceritakan , Hanya saja dia tidak memberitahu soal Zuzaku dan Pria tampan bernama Chu Tian Ju yang terikat di dasar jurang hutan Roh. Di dasar jurang yang sangat dingin dan gelap.

"Jadi apa yang kau dapatkan di dalam jurang itu ...?" tanya guru Yun Jin. Siyue mengeluarkan pedang panjang berwarna kuning yang dia temukan bersama Zuzaku. Saat pedang itu keluar dari ruang dunia Teratai. Terlihat cahaya cemerlang keluar dari pedang itu. Untunglah pintu ruang kantor guru Yun tertutup . hingga cahaya dari pedang Tianfang ( pedang langit ) tidak sampai keluar ruangan. Entah apa yang terjadi jika para tetua dari perguruan Lentera putih( Guang De) mengetahui kalau Siyue memegang artefak pedang langit di tangannya.

"Pedang Tianfang .... Kau menemukan pedang ini Yueyue...!" seru guru Yun dengan wajah kaget. Terlihat wajahnya sangat berbinar.

"Benar guru.. Mungkin pedang itulah yang memanggil Yueyue...sebab setelah pedang ini Yueyue temukan, Yueyue tidak mendengar lagi panggilan yang memanggil nama Yueyue..." jawab Yueyue.

"Ternyata pedang ini berjodoh denganmu nak...Beruntunglah dirimu Yue'er..."kata Guru Yun dengan senyum tulus di wajahnya .

"Tapi Ingat , mulai sekarang kau harus berhati- hati . sebelum orang yang ingin melihat kematianmu di temukan, kau masih dalam bahaya..." kata guru Yun menasehati.

"Baik guru..." jawab Yueyue.

"Apakah harimau Mangli juga kau temukan di sana...?" tanya guru Yun Jin lagi.

"Benar guru...Tiger Yueyue temukan dalam keadaan sekarat hampir mati..." jawab Yueyue.

" Syukurlah di balik keadaannya yang sangat berbahaya, kau malah menemukan keberuntungan. Sekarang guru lebih lega . karena kau telah menemukan penjaga yang kuat. Lalu apa lagi yang kau temukan di sana...?" tanya guru Yun . Siyue memanggil ketiga mahluk kontaknya. Tak berapa lama, terlihat tiga mahluk imut berada di dekat Siyue. Kelinci seukuran telapak tangan orang dewasa yang duduk di bahu kanan Siyue . Kucing belang bercorak kuning keemasan dan hitam yang melingkari leher Siyue dan kepalanya ada di bahu kiri Siyue serta singa kecil gemuk dan imut yang ada di pangkuan Siyue.

"Kau...Mahluk- mahluk ini...." seru guru Siyue tertahan.

"Mereka mahluk kontrak Siyue guru..." jawab Siyue tenang.

"Kau memiliki semua ini Yueyue...?!" seru guru Yun Jin tak percaya.

"Benar guru..." jawab Siyue.

"Kelinci darah..." gumam guru Siyue.

"Kelinci darah...dari mana guru tahu kalau dia kelinci darah....?" tanya Siyue.

Sebab Dia sendiri yang memiliki hewan itu. tidak tahu kalau Xiao Tu adalah seekor kelinci darah .

"Memang sebagian orang saja yang tahu soal Kelinci darah . Ciri yang paling terlihat adalah mata merah seperti darah yang dia miliki, tapi Mereka tahu kekuatan Kelinci darah bukan main- main. Kau memiliki hewan Kelinci darah dan Harimau Mangli bagai memiliki kekuatan dua ratus prajurit berkekuatan tinggi. kau sangat beruntung sekali Yueyue. .." kata guru Yun Jin Iri.

"Boleh aku memegang kelinci itu...?" tanya Yun Jin. namun Xiao Tu mengkerutkan tubuhnya dan memasukkan kepalanya keleher Siyue . Melihat tingkah Xiao Tu, Siyue membelai kepala Xiao Tu.

"Maaf guru...Xiao Tu tidak suka di sentuh tangan orang lain..." kata Siyue sambil tersenyum kecut. Dia menyadari Xiao Tu tidak menyukai orang lain selain dia.

"Ha ha ha...begitu ya...lalu ini hewan apa...sepertinya dia anak singa...?" tanya guru Yun Jin sambil menatap Bai Zi yang ada di pangkuan Siyue. hewan putih gemuk dan imut itu terlihat tiduran sambil menjilati tangan Siyue.

"Benar guru...dia Singa kecil yang Yueyue temukan di hutan Sunyi..." jawab Siyue.

"Apaa...jadi kau sampai di hutan Sunyi..?" tanya guru Yun Jin dengan wajah kaget.

"Saat Yueyue keluar dari jurang hutan Roh, tiba- tiba kami sudah berada di hutan yang tidak kami kenal. baru saat kami turun gunung dan keluar dari dalam hutan, barulah kami tahu di mana kami berada ..." kata Yueyue menerangkan.

"Apakah kau tidak bertemu dengan hewan buas lainnya...?" tanta sang guru.

"Kami sempat bertemu, dan Yueyue mengambil batu roh atau inti Roh mereka. ..." jawab Siyue dengan tenang.

Guru Yun Jin hanya bisa menghela nafas sambil menatap gadis yang berpakaian seperti anak laki- laki di depannya itu.

Setelah menghela nafas , guru Siyue akhirnya menyuruh Siyue kembali ke rumah tinggalnya.

"Yue'er...jangan kau perlihatkan hewan kontrakmu pada orang lain..." kata guru Yun Jin saat Siyue akan keluar dengan ketiga hewan kontraknya .

"Baik guru..." jawab Siyue.

Dia keluar dari ruang kantor guru Yun Jin. Namun sebelum dia berjalan pulang , tiba- tiba sebuah ide muncul di otaknya.

"Xiao Tu ..apakah kau bisa mengikuti gadis yang telah mendorongku kejurang...?" tanya Siyue .

"Itu masalah kecil Yueyue..." jawab Xiao Tu.

"Kalau begitu pergilah...aku menunggu di rumah tinggal..." kata Yueyue.

"Baik aku pergi...." kata Xiao Tu sambil menghilang dari pandangan. Setelah Xiao Tu pergi dan hari sudah siang, Siyue berfikir pasti teman- temannya sudah menunggunya dengan cemas di rumah tinggal mereka. karena ingin mempersingkat waktu, Siyue berjalan

lewat atap bangunan perguruan tanpa seorang murid perguruan yang tahu. hanya guru Yun dan Kepala sekolah Ming yang melihat perbuatan Siyue. Kepala Sekolah Ming sangat kaget melihat kemajuan Yueyue, sedangkan guru Yun Jin hanya bisa tersenyum bangga dan geleng kepala.

Siyue kini sudah sampai di depan rumah tempat tinggalnya . dengan ringan dia melompah turun dari atas pohon yang ada di sebelah rumahnya.

ketika masuk kedalam rumah, terlihat teman- temannya sedang sibuk di dapur.

"Memangnya kalian bisa masak...?" tanya Siyue sambil tertawa.

"He he he...kami hanya membersihkan ikannya saja Yueyue..." jawab Chan Sin.

"Dari mana kalian mendapatkan ikan ini..?"tanya Yueyue.

"Kita mendapatkan ikan ini dari sungai yang ada di belakang kebun perguruan Yueyue..." jawab Chan Sin .

Akhirnya Siyue dan kawan - kawan mulai memasak. butuh waktu dua jam untuk memasak . Dan akhirnya mereka terlihat sedang makan masakan yang mereka buat.

"Yueyue...sebenarnya ada masalah apa antara kau dengan kakak senior Anran...?" tanya Ning Si.

"Anran...? siapa Anran...?" tanya Siyue tak mengerti

"Gadis yang tadi menabrakmu...?" jawab Ning Si.

"Oo dia bernama Anran..apakah dia teman dari Xio Lan...?" tanya Siyue lagi.

"Benar...dia teman si Xio Lan... mereka sangat dekat, memangnya ada apa dengan dia..?" tanya Ning Si lagi.

"Dia yang mendorong ku masuk kedalam jurang...." jawab Siyue datar.

"Apaa...dia...?!" seru mereka hampir bersamaan.

"Hmm...dia yang mendorongku masuk kedalam jurang yang dalam itu. saat itu aku terlalu fokus melihat kearah jurang, hingga kedatangan dia tidak kusadari. dan akhirnya saat dia mendorong ku, aku tidak bisa mengelak. untunglah aku masih sempat melihat wajahnya yang tersenyum sinis saat melihat diriku jatuh kedalam jurang ." kata Siyue memberitahukan kebenarannya.

"Brengsek...ternyata dia...lalu kenapa kau tidak mengatakan pada kepala sekolah...?" tanya Chan Sin marah.

"Aku tidak punya bukti kalau dialah pelakunya. Dia pasti bisa mengelak kalau dia kita tuduh..." kata Siyue datar.

"Lalu bagaimana kita bisa menangkap dia...?" tanya Ning Si .

"kita mencari bukti dulu... kalau bukti itu bisa kita dapatkan, maka kita akan mudah menangkapnya..." jawab Siyue.

Merekapun terdiam sambil meneruskan makan mereka. namun tiba- tiba si kecil Xiao Tu masuk kedalam dapur langsung naik kepangkuan Siyue. mereka para sahabat Siyue sudah tak asing dan tak kaget melihat tingkah ketiga hewan kontrak Siyue. apalagi Xiao Tu dan Tiger. hanya saja mereka belum bisa memegang arau mengusap tubuh ketiga hewan Siyue. karena mereka semua tidak mau di sentuh selain Siyue sendiri. walaupun begitu , mereka bertiga cukup ramah dan akrab dengan mereka .

"Bagaimana Xuao Tu...?" tanya Yueyue.

"Ternyata gadis itu memang ada hubungannya dengan Xio Lan... dan aku dengar mereka berdua akan bertemu di

di dekat Danau kecil di belakang perguruan..." kata Xiao Tu .

"Danau kecil...?" gumam Siyue.

"Yueyue...aku tahu tempatnya...Danau itu terletak di belakang gedung pertemuan, di sana memang ada taman yang di tengahnya ada danau kecilnya. dan di atas danau ada jalan kecil yang menuju sebuah bangunan tempat anak muda duduk- duduk mengobrol..." Kata Chan Sin menerangkan .

"Memangnya kau pernah kesana Chan Sin...?" tanya Feng Xun.

"Pernah...saat aku pertama kali datang kemari, seseorang mengajakku kesana.." jawab Chan Sin.

"Aku sudah menyangka...pasti mereka akan bertemu saat mengetahui aku masih hidup .." kata Siyue pelan.

"Kau sudah menyangka kalau ini ada hubungannya dengan Xio Lan...?" kata Ning Si tak percaya.

"Aku pernah melihat mereka berdua berjalan bersama. aku menebak semua ini ada hubungannya dengan Xio Lan.." kata Siyue .

"Lalu apa yang akan kau lakukan Yueyue...?" tanya Feng Xun.

"Entahlah....andai ada alat untuk merekam mereka..." Kata Siyue.

Andai ini di jaman modern aku bisa merekam dan memvidiokannya..."batin Siyue.

"Aku memiliki batu dewa..." kata Feng Xun sambil memperlihatkan batu hitam sebesar telur ayam kampung.

"Batu dewa...? untuk apa...?" tanya Siyue tak mengerti.

"Ya ampun Yueyue...batu dewa ini sangat langkah. aku dengar batu ini hanya ada di Benua alam atas saja...batu ini jika kita tekan dengan kekuatan, kita bisa merekam suara seseorang di dalam batu ini. Malah kalau kekuatan orang itu semakin kuat, batu ini bisa membentuk gambar pada orang yang kita rekam..." kata Chan Sin dengan wajah penuh gembira karen bisa melihat batu dewa di depannya.

"Benarkah...._? apa benar ucapan Chan Sin , Feng Xun...?" tanya Siyue pada Feng Xun sang pemilik.

"Memang benar Yueyue... hanya saja, rekaman itu hanya bisa di gunakan sekali saja . dan kita tidak bisa mengulangi lagi..."kata Feng Xun .

"Tidak masalah....kalau begitu kita akan menggunakannya....!" seru Siyue bahagia.

"Kalau begitu kita akan mempelajarinya sebelum kita gunakan..." kata Feng Xun lagi.

"Baik...tapi sebelum itu, Xiao Tu... apakah kau bisa melaksanakan pekerjaan ini... kau akan mendekati mereka, dan kau bisa merekam percakapan mereka..." kata Siyue lagi.

"Baik...serahkan semua itu padaku Siyue...aku akan melakukan. dengan sebaik- baiknya..." janji Xiao Tu.

Akhirnya Yueyue mempelajari penggunakan batu dewa dari Feng Xun. sebelum nanti malam mereka gunakan.

Cukup dulu ya...ayo dong dukung author dengan like , komen dan Vote sebanyak- banyaknya. dan jangan lupa jadikan novel author novel favorit mu.

Semua yang kalian lakukan akan membuat author semangat dalam berkarya. 🙏🙏.

Bersambung.

1
Lyssa Ly Alex
bisa mati berdiri mereka.. hahahaha
tuti raniati
Luar biasa
puja
akhirnya muncul juga
sampai penasaran
kenapa belum keluar
puja
Bukan nya sudah di ceritakan yah
pas gurunya kerumah
😁apa aku yang kurang fokus

semangat yah thor
kriwil
terus nanti yang bakas ngebom joe siapa kalau pindah alam
evelyn fred
Luar biasa
Muhammad Rohman
di dunia dewa butuh uang juga ya
Yoni Hartati
pada kepo semua dan nyusahkan siyue😩😩
Yoni Hartati
cuman hewan roh aja di kasih? lalu pil nya gimana ya. kl habis toko kakek nya tdk jual lagi😁
sarah arami
cerita yg luar biasa bagus suka sekali, tdk bikin bosan, buat lg kyk gini thor yg lbh seru
sarah arami
/Drool//Drool/
Dilla
ruang kerja kepala Akademi
Dilla
*favorit
Dilla
harusnya mahasiswa karena udah kuliah
sarah arami
cerita tdk membosankan, selalu byk ide, salut salut
sarah arami
bikin tegang
sarah arami
thor pintar x buat pembaca penasaran, lg rame eeh bersambung
sarah arami
ceritanya bikin greget
sarah arami
tambah seru bikin gemes
sarah arami
thor otakmu jenius, bikin cerita yg hebat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!