NovelToon NovelToon
Terlahir Kembali Menjadi Musuh Utama

Terlahir Kembali Menjadi Musuh Utama

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Elf / Fantasi Wanita
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

Setelah kematian yang tragis, dia membuka matanya dalam tubuh orang lain, seorang wanita yang namanya dibenci, wajahnya ditakuti, dan nasibnya dituliskan sebagai akhir yang mengerikan. Dia kini adalah antagonis utama dalam kisah yang dia kenal, wanita yang dihancurkan oleh sang protagonis.

Namun, berbeda dari kisah yang seharusnya terjadi, dia menolak menjadi sekadar boneka takdir. Dengan ingatan dari kehidupan lamanya, kecerdasan yang diasah oleh pengalaman, dan keberanian yang lebih tajam dari pedang, dia akan menulis ulang ceritanya sendiri.

Jika dunia menginginkannya sebagai musuh, maka dia akan menjadi musuh yang tidak bisa dihancurkan. Jika mereka ingin melihatnya jatuh, maka dia akan naik lebih tinggi dari yang pernah mereka bayangkan.

Dendam, kekuatan, dan misteri mulai terjalin dalam takdir barunya. Tapi saat kebenaran mulai terungkap, dia menyadari sesuatu yang lebih besar, apakah dia benar-benar musuh, atau justru korban dari permainan yang lebih kejam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2. Menggali Identitas yang Hilang

Seraphina Duskbane berdiri di tengah hutan yang sunyi, angin malam membelai kulitnya yang kini terasa asing. Kesadaran bahwa tubuh ini bukan miliknya semakin kuat, namun ia juga menyadari satu hal lain—sekarang tubuh ini adalah miliknya.

Jika ia ingin bertahan hidup dan memahami dunia yang kini menjadi rumah barunya, ia harus tahu segalanya tentang Seraphina Duskbane.

Siapa dia? Apa yang telah dilakukannya? Mengapa ia sampai menyerahkan tubuhnya?

Tanpa informasi, ia hanya akan menjadi bidak dalam permainan yang tidak ia mengerti.

Seraphina mulai bergerak. Hutan ini tampak luas, tetapi ia harus menemukan petunjuk yang bisa membantunya mencari jejak kehidupannya sebelumnya.

Langkah pertama: mencari tempat tinggal Seraphina yang asli.

Jika ia seorang bangsawan seperti dalam cerita yang ia baca, maka seharusnya ada tempat yang bisa ia tuju. Namun, apakah ia masih diterima di sana atau justru dianggap sebagai pengkhianat, itu adalah pertanyaan lain.

Seraphina menghela napas dan menajamkan pendengarannya. Telinga elf yang kini dimilikinya memberinya kepekaan lebih terhadap suara-suara di sekitarnya. Di kejauhan, samar-samar ia menangkap suara gemericik air.

Sungai.

Jika ada sungai, maka ada kemungkinan desa atau pemukiman berada di dekatnya.

Seraphina berjalan dengan hati-hati, memastikan tidak ada bahaya di sekitar. Ia masih belum tahu apakah dunia ini penuh dengan monster atau tidak, tetapi ia tidak ingin mengambil risiko.

Setelah beberapa waktu berjalan, ia tiba di tepi sungai yang jernih. Airnya mengalir tenang, memantulkan cahaya bulan di permukaannya. Ia berlutut dan melihat bayangannya sendiri di air—mata emas itu menatapnya kembali.

"Seraphina Duskbane... aku akan mencari tahu siapa dirimu sebenarnya."

Setelah membasuh wajahnya dan minum sedikit air, ia melanjutkan perjalanan. Namun, sebelum ia sempat pergi lebih jauh, suara gemerisik terdengar dari balik pepohonan.

Seraphina segera bersembunyi di balik semak-semak, matanya tajam meneliti arah suara itu berasal.

Beberapa detik kemudian, sekelompok pria muncul dari balik pepohonan. Mereka mengenakan baju besi ringan dan membawa pedang di pinggang mereka. Simbol di dada mereka menggambarkan sebuah lambang yang ia kenali dari cerita—Kerajaan Eldoria.

"Prajurit kerajaan?"

Seraphina menyipitkan mata. Apa yang mereka lakukan di sini?

"Apakah kau yakin dia masih hidup?" salah satu pria berbicara dengan nada merendahkan.

"Kita tidak bisa mengabaikan kemungkinan itu," jawab pria lainnya. "Tubuhnya tidak ditemukan, dan meskipun dia jatuh dari tebing, kita tidak bisa memastikan kematiannya tanpa bukti."

Seraphina menahan napas.

Mereka sedang mencari dirinya.

Atau lebih tepatnya, Seraphina Duskbane yang asli.

"Jadi… aku jatuh dari tebing sebelum tubuh ini kosong?" pikirnya. "Apakah itu yang terjadi? Apakah Seraphina memilih mati dengan cara itu?"

Jika tubuhnya tidak ditemukan, itu berarti mereka masih menganggapnya sebagai ancaman.

Seraphina mengepalkan tangan. Ini adalah petunjuk penting. Jika ia jatuh dari tebing, berarti ia berada di tempat yang cukup tinggi sebelumnya—mungkin kastil, menara, atau tempat tinggal bangsawan. Itu berarti kemungkinan besar Seraphina masih memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan atau bangsawan lainnya.

Ia harus mencari tahu lebih banyak, tetapi sekarang bukan waktu yang tepat untuk menghadapi para prajurit itu.

Dengan gerakan ringan, ia berbalik dan bergerak menjauh dari mereka, menyelinap di antara pepohonan dengan kecepatan yang mengejutkannya. Tubuh ini mungkin baru baginya, tetapi ia bisa merasakan kekuatan alami dalam darah elf yang mengalir di dalamnya.

Ia tidak hanya lebih cepat, tetapi tubuh ini juga terasa lebih fleksibel dan gesit.

Setelah cukup jauh, ia berhenti dan mengatur napas.

Sekarang ia memiliki dua informasi penting:

Seraphina jatuh dari tebing sebelum tubuhnya kosong.

Prajurit kerajaan masih mencarinya, yang berarti ia masih dianggap sebagai ancaman.

Ia harus menemukan tempat di mana Seraphina tinggal sebelum kejadian itu terjadi. Jika ia benar-benar bangsawan, maka seharusnya ada catatan tentang dirinya.

Tetapi ada satu pertanyaan besar yang belum terjawab:

Apa kesalahan yang telah dilakukan Seraphina hingga ia dikejar oleh kerajaan?

Seraphina menyeringai tipis.

"Aku akan mencari tahu. Dan ketika aku sudah memiliki semua informasi…"

"Aku akan menentukan bagaimana caraku melawan."

.

.

Seraphina mendaki perlahan, napasnya sedikit memburu. Udara dingin mulai menusuk kulitnya saat ia mencapai ketinggian yang lebih tinggi.

Gunung ini tidak terlalu terjal, tetapi cukup melelahkan bagi seseorang yang belum terbiasa dengan tubuh barunya. Ia menyadari sesuatu yang menarik—meskipun tubuh ini memiliki stamina luar biasa, ototnya tidak terlalu berat. Sepertinya, tubuh elf ini lebih mengandalkan kelincahan daripada kekuatan mentah.

Saat ia terus berjalan, matanya menangkap sesuatu di kejauhan.

Di antara pepohonan pinus yang menjulang tinggi, terdapat sebuah bangunan kecil yang tampak terlantar. Gubuk kayu tua, dengan dinding yang sedikit lapuk dan atap yang ditumbuhi lumut.

Seraphina menyipitkan mata.

"Seseorang tinggal di sini?"

Tapi setelah beberapa saat mengamati, ia tidak melihat tanda-tanda kehidupan. Tidak ada asap dari cerobong, tidak ada suara langkah kaki, dan tidak ada hewan peliharaan yang biasanya menjaga tempat tinggal seseorang.

Dengan hati-hati, ia berjalan mendekat, memastikan tidak ada perangkap atau bahaya yang mengintai.

Pegangan pintu terasa kasar di tangannya. Saat ia mendorong pintu itu perlahan, engselnya berderit pelan, membuka jalan bagi kegelapan di dalamnya.

Seraphina melangkah masuk.

Di dalam, gubuk itu lebih kecil dari yang ia kira. Hanya ada satu ruangan utama dengan perabotan sederhana—sebuah meja kayu yang penuh debu, kursi reyot, dan tempat tidur jerami yang sudah usang. Rak kayu di sudut ruangan memajang beberapa botol kaca dan kantong rempah-rempah kering.

Tidak ada tanda-tanda kehidupan dalam waktu lama.

Seraphina menghela napas.

"Setidaknya aku bisa berlindung di sini untuk sementara."

Ia menutup pintu dan berjalan ke rak untuk memeriksa isi botol-botol itu. Beberapa di antaranya tampak seperti ramuan herbal, sementara lainnya mungkin adalah bumbu dapur yang sudah lama mengering.

Perutnya mulai menggeram.

Ia melirik ke sudut ruangan dan melihat sesuatu yang menarik—seikat jamur liar dan beberapa ubi yang ditumpuk di dalam keranjang.

Meskipun tubuh ini bukan miliknya sejak lahir, ingatan dari kehidupannya dulu tetap melekat. Ia ingat bagaimana bertahan hidup dalam kondisi ekstrem saat menjalani pelatihan di CAI.

Seraphina mengambil beberapa kayu dari sudut ruangan dan mulai membuat api di perapian kecil. Butuh beberapa saat sebelum api akhirnya menyala, memberikan kehangatan yang sangat dibutuhkannya.

Ia menusuk beberapa potong ubi dengan ranting dan memanggangnya di atas api.

Saat ubi itu mulai matang dan mengeluarkan aroma manis, Seraphina menatap nyala api dengan pikiran yang mulai berkecamuk.

Ia sekarang memiliki waktu untuk berpikir lebih dalam.

Mengapa Seraphina yang asli menyerahkan tubuhnya?

Apakah ia melakukannya dengan sengaja? Ataukah ini adalah akibat dari sesuatu yang lebih besar?

Dan jika tubuh ini benar-benar miliknya sekarang, apa yang harus ia lakukan?

Seraphina menggigit bibir.

"Aku tidak bisa sembarangan bertindak."

Ia tidak tahu siapa yang bisa dipercaya, siapa yang menjadi musuh, dan siapa yang ingin menghabisinya. Tapi satu hal yang pasti:

Kerajaan masih menginginkan dirinya mati.

Jika prajurit yang ia temui sebelumnya masih mencarinya, itu berarti ada sesuatu yang belum selesai. Mungkin Seraphina yang asli terlibat dalam sesuatu yang besar, sesuatu yang bisa mengguncang dunia ini.

Dan ia—Seraphina yang baru—harus mencari tahu sebelum orang lain menemukannya lebih dulu.

Saat ubi panggangnya matang, Seraphina mengambilnya dari atas api dan mulai makan perlahan. Rasanya sederhana, sedikit manis dengan aroma kayu bakar yang samar.

Makanan pertama dalam kehidupan barunya.

Saat ia mengunyah, matanya menatap ke luar jendela kecil gubuk. Salju tipis mulai turun, menutupi dedaunan dan tanah di luar dengan lapisan putih yang lembut.

Di dunia ini, ia sendirian.

Tapi itu tidak berarti ia lemah.

"Seraphina Duskbane... Aku akan menemukan jawaban tentang dirimu. Dan aku akan menentukan nasibku sendiri."

Ia menyandarkan punggungnya ke dinding kayu, menikmati kehangatan api, dan bersiap untuk perjalanan panjang yang menantinya.

1
MissHalu🐌🐢
mereka yg bertempur Mak yg cape
MissHalu🐌🐢
makin di baca makin banyak hal yg tak terduga.. semua teka-teki nya penuh dengan misteri
MissHalu🐌🐢
waalaikumsalam..
Al-fatihah buat neng Alika beliau orang baik dan Allah menyayangi orang baik, beliau meninggal di hari Jumat bertepatan setelah malam nisfu syabaan setelah tutup buku amalan.. semoga beliau di terima iman Islamnya di ampuni segala dosanya dan di tempatkan di tempat terindah aamiin ya rabbal alamiin 🤲
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳❂͜͡✯𝒜ͬ𝓁ͧ𝒾ᷤ𝓀ͧ ͪ௸: aamin/Cry/
Sean71: amin🤲🏻
total 2 replies
MissHalu🐌🐢
kembali otak Mak di penuhi dengan pertanyaan yg masih menjadi misteri
MissHalu🐌🐢
bener kan Seraphina bisa
MissHalu🐌🐢
lanjutkan thor Mak betah kok, karna disini penuh teka-teki dan perjalanan nya sangat menegangkan /Determined//Determined//Determined/
MissHalu🐌🐢
semangat Seraphina aku yakin kamu bisa/Determined//Determined//Determined/
P®iπ©£ ®@πd0m§
keren,, lanjuuut
MissHalu🐌🐢
huaaa banyak teka tekinya ini mh,kaya TTS
MissHalu🐌🐢
keren.. mak ijin mampir ya,jangan marah kalo Mak betah/Facepalm/
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞Arlingga✿꙳❂͜͡✯࿐
keren,,, semangat say,,,
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳❂͜͡✯𝒜ͬ𝓁ͧ𝒾ᷤ𝓀ͧ ͪ௸: maksih say/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!