NovelToon NovelToon
My Handsome Police

My Handsome Police

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:16M
Nilai: 4.9
Nama Author: Alarice

Armell, mahasiswi semester 6 yang mempunyai kehidupan pas-pasan dan tinggal di sebuah kamar kost yang sempit. Berbekal otak yang cerdas, dia berhasil mendapatkan beasiswa di sebuah universitas ternama di ibukota. Di suatu pagi, ia menemukan seorang bayi lucu di depan kostnya.

Bayi itu membuatnya bertemu dan berkenalan bahkan menikah dengan seorang polisi tampan meski dia masih berstatus mahasiswi.

Bagaimana jadinya jika ternyata sang polisi tampan telah memiliki kekasih? Akankah sang polisi meninggalkan kekasihnya dan bertahan untuk tetap menjadi suami Armell? Akankah ada cinta di antara mereka? Atau justru perpisahan yang akan mereka hadapi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alarice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu part 1

" Kok ke arah sini? Ini kan bukan arah ke tempat kost Mell. " tanya Armell ke Seno.

Saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang dari panti. Baby Arvin tentunya sudah ikut mereka. Karena asyik menikmati perjalanan, baby Arvin kini tertidur dalam pangkuan Armell.

Seno tidak menjawab pertanyaan Armell. Ia diam dengan tetap melajukan mobilnya. Karena tidak mendapatkan jawaban dari Seno, Armell memilih diam. Kalau dirinya sedang tidak kesal sama Seno, mungkin saat ini ia sudah mengajak Seno untuk berdebat.

Baby Arvin mulai membuka matanya saat mobil sudah mulai mendekati rumah Seno.

Lima menit kemudian, mobil yang dikendarai Seno sudah berhenti di depan rumahnya. Seno mematikan mesin mobilnya dan hendak keluar dari dalam mobil saat Armell memegang lengannya dan bertanya kembali.

" Kok tidak mengantarku ke tempat kost? " tanya Armell.

" Hari ini pertama kali Arvin menjadi anak kita. Jadi aku mau dia mengenal rumahnya. Bukan tempat kost yang dia kenal sebagai rumahnya. Aku juga ingin dia mengenalku sebagai Daddy-nya. Selama beberapa hari kedepan, kalian tinggal di rumah dulu." jawab Seno, lalu ia turun dari mobil dan membuka pintu belakang untuk mengambil tas Arvin.

Mau tidak mau, Armellpun ikut turun dengan baby Arvin dalam gendongannya. Ia berjalan di belakang Seno.

Seno masuk kedalam kamarnya dengan membawa tas Arvin. Armell tidak mengikutinya. Ia berhenti di ruang tengah di lantai satu.

Setelah beberapa saat, Seno keluar dari kamar dengan sudah berganti pakaian santai. Kaos oblong dan celana pendek selutut.

" Mandikan baby Arvin dulu di atas. Aku mau keluar sebentar. " ucap Seno ke Armell. Tanpa menunggu jawaban dari Armell, Seno berlalu.

Terdengar mobil Seno meninggalkan pekarangan rumah.

" Mau kemana dia? " gumam Armell. Iapun membawa Arvin naik ke lantai dua dan masuk ke kamar Seno untuk memandikan baby Arvin. Seno sudah membuka tas milik Arvin. Baju-baju Arvin sudah berada di dalam walk in closed miliknya.

Karena baby Arvin belum mempunyai peralatan mandi, maka dengan terpaksa Armell menggunakan sabun mandi Seno untuk membersihkan tubuh baby Arvin.

Setelah mandi, Armell membuatkannya susu dan bermain dengan baby Arvin sebentar. Saat mereka sedang asyik bermain, Seno pulang dengan membawa beberapa paper bag.

" Ini peralatan mandi baby Arvin. Ada susunya juga. Besok kita belanja buat keperluannya yang lain. Tadi aku bingung mau beli apa saja. Dan yang ini, keperluan buat kamu. Entah cocok buat kamu apa tidak. Yang penting di pakai saja. Daripada kamu pakai baju itu buat tidur. " jelas Seno dan Armell mengambil paper bag dari tangan Seno.

" Sekarang mending kamu mandi dulu. Arvin biar sama aku. " lanjutnya.

Tanpa menjawab, Armell berlalu dan naik ke lantai dua untuk mandi tentu saja. Seno kembali harus menghela nafas berat.

" Liiiiikkkk....." panggil Seno ke Lilik, sang pembantu.

" Iya, pak bos. " jawab Lilik sambil berlari mendekat ke Seno.

" Ngapain kamu lari-lari? " tanya Seno.

" Lah kan pak bos memanggil. Lilik ya harus cepat-cepat dong bos. Wong di panggil pak bos kok. Ada yang Lilik bisa bantu pak bos? " tanya Lilik.

" Bikinin saya kopi. " ucap Seno sambil memangku baby Arvin.

" Siap pak bos." jawab Lilik sambil memberi hormat ala hormat saat upacara ke Seno.

" Pak bos, udah pantes gitu punya anak. Seneng deh kalau pak bos punya anak beneran. " kata Lilik sambil memandang gemas ke baby Arvin.

" Ini juga anak saya beneran. Bukan mainan. " jawab Seno sambil mencubit pipi gembul baby Arvin.

" Maksud Lilik itu anak kandung pak bos sama Bu bos gitu lhooo....." kata Lilik.

" Doain aja. " jawab Seno enteng.

" Pasti dong pak bos. Biar pak bos junior segera on the way. " kelakar Lilik.

" On the way...on the way...kamu pikir lagi jalan-jalan. " protes Seno. Lilik tersenyum memperlihatkan deretan giginya. " Udah, buruan buatin saya kopi. Habis itu, kamu tolong jagain Arvin sebentar. Saya mau bicara penting sama istri saya. Kamu bisa kan jagain bayi?" lanjut Seno.

" Jelas bisa dong pak bos. Lilik gitu loh. Apa sih yang tidak bisa Lilik lakuin. Lilik dulu kan juga pernah jadi baby sitter sebelum akhirnya Lilik terdampar di sini. Cuma satu yang Lilik nggak bisa pak bos. " Lilik memperlihatkan tampang sedihnya. " Lilik nggak bisa mendapatkan hatinya aa Rezky. " lanjutnya.

" Ha...ha...ha .." Seno tertawa terbahak-bahak. Kamu mending sama kang siomay noh yang biasa nongkrong di depan gang depan. " jawab Seno.

" Ihhh, pak bos. " sahut Lilik sambil cemberut. " Ya udah deh, Lilik ke belakang dulu bikin kopi aja. Daripada lama-lama di sini bikin panas. " gerutunya.

Lilik sang pembantu segera ke belakang untuk membuat kopi untuk Seno. Lilik usianya memang masih lebih muda dari Seno. Tapi Seno sudah mempercayakan semua keperluan rumah ke Lilik. Lilik orangnya jujur, rajin, lucu, serba bisa lagi.

Selang beberapa menit, Lilik kembali dengan membawa secangkir kopi untuk Seno.

" Ini pak bos, kopinya sudah ready. " ucap Lilik sambil menaruh cangkir kopi itu diatas meja.

" Hem. " sahut Seno. " Kamu jaga Arvin dulu. Bawa bermain di taman belakang sana. Awas lecet! " perintah Seno dengan sedikit ancaman.

" Siap pak bos... nggak bakalan lecet. Lilik jamin. " jawab Lilik. Lalu ia mengambil baby Arvin dan di bawa ke taman belakang. Untung baby Arvin orangnya gampang bergaul. Jadi dia tidak pilih-pilih mau diajak siapa saja.

Seno mengambil cangkir kopi yang di hidangkan Lilik dari atas meja, lalu menyeruputnya. Ia menengok sekilas ke pintu kamarnya yang ada di lantai dua. Menyeruput kembali kopinya, kemudian meletakkannya kembali ke atas meja.

Seno beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya. Sampai di lantai dua, ia membuka pintu kamarnya dan masuk ke dalam. Di perhatikannya ke sekeliling dan ia tidak mendapati sosok armell di sana. Terlihat pintu kamar mandi masih tertutup. Seno memutuskan untuk menunggu.

Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya yang di tunggu keluar dari kamar mandi dengan menggosok rambutnya yang masih basah dengan handuk kecil.

" Astaghfirullah..." Armell terkejut saat ia membalikkan badannya, ada Seno yang sedang menyenderkan tubuhnya di dinding dekat pintu kamar mandi.

Seno menelan salivanya dengan susah payah melihat Armell yang terlihat seksi dengan rambut basah yang berantakan, di tambah lagi baju yang ia belikan tadi terlihat pressbody di badan Armell. Kaos berbahan stretch dengan belahan dada rendah, dan celana pendek di atas lutut, sehingga memperlihatkan kaki jenjang dan p@h@nya yang putih mulus.

Salah Seno sendiri yang tadi sengaja memilih model itu untuk menggoda Armell. Tapi nyatanya malah ia sendiri yang tergoda.

" E hem. " Seno berdehem menetralkan suaranya. " Kita harus bicara. " lanjutnya saat ia melihat Armell masih terlihat cuek kepadanya. Padahal di hati Armell saat ini sedang bergenderang hebat melihat Seno yang mengenakan baju kasualnya.

Armell hendak berlalu, tapi Seno segera memegang lengannya. " Aku bilang, kita harus bicara. " ucap Seno tegas.

Armell memutar bola matanya malas dan berkata, " Mau bicara apa? "

" Kenapa kamu mendiamkan aku? Salah apalagi aku? Yang membuat kamu mendiamkan aku sejak tadi. " tanya Seno .

' Tidak sadar rupanya ini orang kalau dia sudah membuatku kesal. ' batin Armell.

" Please, kalau aku ada salah, atau kalau ada masalah apapun, kita bicarakan baik-baik. Jangan hanya diam saja. Aku tidak akan tahu kalau kamu hanya diam saja. Kita ini sudah sah menjadi suami istri. Kalau kamu memang mau pernikahan kita berlanjut, kita harus saling terbuka. Jangan hanya diam saja begini. " ucap Seno dengan nada yang lebih halus sekarang.

" Kamunya aja yang nggak peka sama perasaanku. Dasar egois. " gerutu Armell sambil menunduk. Tapi gerutuan tetap di dengar oleh Seno.

" Maaf kalau aku kurang peka. Sekarang katakan, apa salahku. Biar aku bisa memperbaikinya. " tanya Seno melembut.

Armell masih tetap diam dan menunduk sambil memainkan ujung handuk kecil yang di pegangnya.

" Armell..." panggil Seno. Tapi Armell masih tetap diam.

Seno menghela nafas panjang. " Kamu cemburu sama dia? " tanya Seno .

" Siapa juga yang cemburu? Emang mau cemburu sama siapa? " gerutu Armell.

" Mariana. " jawab Seno.

" Oh ...jadi namanya Mariana. " sahut Armell ketus.

***

bersambung

1
Wardani Lestari
Luar biasa
Angga Raini
ini 3× nya akun ulang baca novel ini ga bosen2
Alesha Jazila_id 🌷🌹: makasih banyak kakak.....
udah baca karya aku yang lain belum? siapa tahu sama sukanya sama karya aku yang ini/Bye-Bye//Smile/
total 1 replies
Herlina Lina
pa adi udah duluan seno pa
Herlina Lina
takut ketemu mamanya seno d mall tar d sangka istrinya lg
Devi Handayani
naahh ini dia...sibiang keroxxxnyaaa🤨🤔🤨🤨🤨🤨🤔🤔🤔
Devi Handayani
jangan jangan Arvin anak Stella Ama Robert 🤨🤨🤨😲😲😲
Devi Handayani
pasti info nya dari si ulet gatel marionang...coba di selidik pak polisi terhormat 🤔🤔🤔🤔
Devi Handayani
berbahagialah kamu mell... dapet suami yg begitu sayang juga perhatian begituuu🥹🥹🥹🥹
Devi Handayani
ayo dibongkar persengkongkolan nyaa armell dan seno😏😏😏😏😏
Devi Handayani
Tut Tut... kasian kamu hanya bisa melihat pemandangan pegunungan saja...sabar ya Tut bentar lagi paling🤭😅🤭😅🤭😅🤪🤪🤪🤪
Devi Handayani
dibibirku...hanya ada rasa dari bibirmuuu.....uhuuuyyyyyyyy💋💋💋💋
Devi Handayani
Alhamdulillah sah ... Tinggal nunggu unboxing heheheh🤭🤭🤭😅😅😅
susi susanti
Luar biasa. bagus thor ceritanya, kocak🤣🤣🤣
Surtinah Tina
ikut bahagia .. akhirnya hamil lagi
Surtinah Tina
mehong nya
Surtinah Tina
di ajak sekolah lagi aja itu bang seno
Surtinah Tina
hamidun tuh armell
Surtinah Tina
lucu....🤣🤣🤣😍
Surtinah Tina
sabar Resky...ya begitulah klo jadi asisten....🤣🤣🤣
Surtinah Tina
papa senyum "terus....seneng banget dan puas ya pa udah ngerjain anaknya...🤗🤗🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!