NovelToon NovelToon
Suamiku, Tolong Balas Cintaku!

Suamiku, Tolong Balas Cintaku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:34.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fareed Feeza

Vadio dan Luna menikah paksa karena kekhawatiran orang tuanya masing-masing akan masa depan anaknya.
Setelah sah menikah, Luna menerima Dio sebagai suaminya dan melayani semua kebutuhan Dio, walaupun Dio selalu menolak kebaikan yang Luna berikan. Sikap arogan Dio sudah menjadi makanan sehari hari untuk Luna.

Berapa lama Luna bisa bertahan?
Apakah Vadio akan berubah dan mencintai Luna?

*Btw ini novel kedua aku ya guys!
yuk, lebih dekat dengan author, follow :

instagram : fareed_feeza
Tiktok : lilin28

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fareed Feeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berpapasan

Luna sedikit kerepotan membawa dua plastik besar di tangan kanan dan kirinya, Dio berdiri mematung tanpa ada niatan menolong istrinya yang sedang kesusahan itu, entah apa maksudnya pria itu berdiri disitu.

Luna memandang Dio sesaat dan menghentikan langkahnya, "Bantuin." Sambil menyodorkan satu plastik.

Dio memalingkan wajahnya lalu berlalu begitu saja masuk kedalam.

Dasar suami aneh ! Omel Luna dalam hatinya.

"Loh, ada mama." Ucap Luna yang melihat Ervina dan Kinan yang sedang duduk berdua di sofa.

Wanita itu langsung menyimpan barang bawaannya di lantai dan bergegas mencium tangan mertuanya itu.

"Shopping dulu?" Tanya Ervina.

"Ke minimarket bawah ma, beli stok makanan." Ucap Luna sopan.

"Oh ya, kenalin ... Kinan, teman Vadio." Ucap Ervina memperkenalkan Kinan pada Luna.

Luna melihat Kinan seperti model yang sering tampil di fashion show brand terkenal, tubuhnya nyaris sempurna, mustahil jika Dio tidak menyukainya.

"Hai Luna, aku Kinan. Selamat ya atas pernikahan kamu dan Vadio, maaf aku tidak hadir ... Karena Dio tidak memberitahu sebelumnya." Kinan tersenyum ramah pada Luna.

"Ng ... Tidak masalah. Aku rapihkan ini dulu ya." Luna membawa dua bungkusan itu menuju dapur.

Ervina mendekat pada Kinan yang masih berdiri melihat pergerakan Luna, "Lihat tuh, kasian kan Dio ... Dapetnya yang kayak gitu, bener bener nih suami tante, seleranya aneh aneh."

Kinan hanya tersenyum, "Sebaiknya kita pulang saja Tante, Vadio mana?"

Pria itu sedang duduk balkon kamarnya, entah apa yang ada dalam fikirannya kali ini, dia tidak meladeni Kinan dan juga tidak menganggap Luna.

Kok perasaanku ga nyaman, kenapa ya? Apa karena ada mama dan Kinan. Aku merasa canggung. Batin Luna.

"Luna, saya dan Kinan pamit pulang, tolong sampaikan pada Dio. Sepertinya dia lelah jadi langsung beristirahat di kamarnya."

"Ii-iya ma ... Hati hati di jalan." Luna mencium tangan mertuanya dan mengantar Sampai pintu depan apartemen.

Luna terus bertanya dalam batinnya, apa maksud mertuanya itu membawa Kinan masuk ke dalam sini, rasanya tidak pantas karena Vadio sekarang sudah menikah. Tapi Luna tidak bisa berbuat lebih, Dio dan dirinya sudah sepakat tidak akan mencampuri urusan pribadi masing masing.

***

*Pintu kamar Dio di ketuk.

"Dio, aku udah selesai masak. Ayo makan."

Pintu terbuka, menampilkan Dio yang sudah memakai piyama tidurnya, "Jam berapa ini? Aku tidak biasa makan malam di atas jam 9."

"Tapi aku udah masak lumayan banyak Dio, kalau aku sendiri yang makan itu gak akan habis."

Dio menaruh sebelah tangan di pinggangnya, "Aku tidak pernah meminta dan menyuruh kamu untuk melakukan itu, jadi itu salah kamu sendiri." Ucap Dio menutup pintu kamarnya kembali.

Luna mematung, ingin rasanya membuka pintu kamar Dio dengan paksa dan memakai maki suaminya itu, tapi dia urungkan, karena rasa lapar yang teramat sangat.

"Baiklah, baiklah ... Mukbang time." Ucap Luna pda diri sendiri sambil menuangkan nasi dan lauk yang sudah di sajikan ke atas piringnya.

Luna menyimpan semua sisa makan di lemari pendingin, khawatir makanannya basi jika di biarkan begitu saja.

***

Pagi hari.

"LUNA !!!!!!!!!!!!!!!" Teriak Dio yang mengetuk pintu kamarnya dengan keras.

"Eughhh ... Ada apa sih pagi pagi begini." Ucap Luna yang terbangun dari tidurnya.

Luna berjalan gontai dan membuka pintu kamarnya, menampilkan Dio yang sudah rapih dengan jas di samping lengannya.

"Sini kamu!" Dio menarik ujung baju Luna sudah seperti memegang benda kotor di tangannya, "Lihat lemari pendingin saya," Ucap Dio dengan wajah memerah.

"A-apa? Lemari pendinginnya kenapa?" Ucap Luna yang tidak melihat keanehan apapun.

Dio mendorong Luna, membuka lemari pendingin dan mendorong Kembali kepala Luna agar masuk dan mencium aromanya. "Cium tuh ! Bau tau gak!"

Luna rupanya menyimpan makanan sisa semalam tanpa penutup sehingga aroma makanannya menjadi satu dan itu menimbulkan bau tak sedap saat lemari pendingin di buka.

"Maaaaf Dio."

"Buang!"

"Buang apa?"

"Makanannya lah!"

"Tttapi itu kan baru aku masak semalam, dan masih enak di makan kok."

Dio mengambil plastik khusus untuk sampah dan menggeser badan Luna dengan kasar agar tidak menghalanginya.

Semua makanan berikut tempatnya Dio masukan ke dalam plastik sampah langsung di hadapan Luna.

"Dio ... itu mubazir, sayang makanannya." Ucap Luna yang berusaha menghentikan Dio. Tapi sayang ... Suaminya itu tidak mengindahkannya.

"Ini akibatnya kalau kamu seenak nya bertindak disini, aku yang punya kendali, jadi jangan berbuat macam macam."

Luna memandang semua makanannya yang sudah jadi satu di dalam plastik sampah, Dasar gak punya perasaan! Luna hanya bisa mengumpat dalam hati.

Mama, papa Luna kangen di Manjain kalian.

Luna berangkat bekerja tanpa mengisi perut terlebih dahulu, karena insiden pagi ini sangat mempengaruhi nafsu makannya.

Bisa bisa makin kurus nih badannku kalau gini terus. Luna menyentuh perut rata nya.

Di butik.

Pekerjaan Luna yang menumpuk kemarin sudah hampir selesai, karena Luna membuat formasi team lembur untuk karyawannya.

Hari ini Luna sedikit senggang, dia memutuskan untuk menghubungi sahabatnya Karina untuk makan siang bersama hari ini.

Siang hari, Karin datang ke butik Luna dengan mobil mewah yang di fasilitasi oleh orang tuanya.

"Lun, ayo ... !"

"Iyaa bentar, aku ambil tas dulu ..."

Karina dan Luna memilih makan siang sambil berjalan santai di sebuah mall.

"Ini sih bukan traktir lagi, tapi ngerampok woy!" Ucap Luna setelah membayar tagihan di sebuah resto.

"Sekali kali Lun, haha." Ucap Karina yang sengaja menjahili Luna meminta traktir makanan di restoran yang terkenal mahal.

Setelah makan, Luna menemani Karin untuk mengambil pesanan gelang custom yang sudah di pesan. Saat memasuki sebuah toko perhiasan Luna berpapasan dengan Vadio, suaminya! Terlihat di sampingnya ada Kinan yang sedang memilih perhiasan dan di layani oleh seorang karyawan yang bertugas.

Dio dan Luna saling berpandangan, jarak mereka terbilang cukup jauh tapi saling berhadapan.

"Yuk Lun, ke customer service nya." Ajak Karina menarik tangan Luna.

Dio masih memantau Luna dan temannya, lamunannya di kagetkan oleh Kinan yang sudah selesai bertransaksi. "Dio, aku udah selesai."

"Ayo pulang." Ucap Dio dengan nada dinginnya.

Kinan sedikit kesal, Dio sama sekali tidak mengajaknya makan siang, padahal jam makan siang mereka sudah terlewat, akibat Kinan yang terlalu lama memilih perhiasan.

Kok sakit ya? Ucap Luna sambil termenung, menunggu Karin yang sedang berbicara dengan customer service.

Pernikahan macam apa ini? Apa setiap perjodohan selalu seperti ini?

Jika aku mengalah karena keadaan ini, orang tuaku pasti sangat sedih, mereka harus menanggung malu akibat statusku yang berubah menjadi janda. Ahhh ... Tidak tidak, itu tidak boleh terjadi.

Aku harus bertahan, lambat laun Dio pasti akan menerima pernikahan ini.

Benteng kesabaranku harus di perkokoh kembali, Kinan dan Dio hanya berteman, tidak lebih.

"Hey,Luna ! Malah bengong ih." Lamunan Luna akhirnya terpecahkan oleh suara Karina.

Luna di antar Karina untuk kembali ke butik, karena jam makan siangnya sudah selesai.

***

Dio sedang di perjalan mengantar Kinan pulang ke apartemennya.

"Dio, kamu gak laper? Kita belum makan siang loh." Ucap Kinan.

"Aku makan siang d kantor aja."

"Kenapa gak bilang? Aku bisa temenin kamu Dio." Ucap Kinan sedikit memaksa.

"Saat ini aku sedang tidak ingin di temani, maaf." Sahut Dio sambil tetap fokus pada kemudinya.

1
Uthie
ibunya Dio itu lohhhhh... pengen di apain gtu 😡😡
Uthie: Sok lahhh Thor.. beneran di karungin itu 👍😂😂
Fareed Feeza: karungin
total 2 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
sholeha
ya bgus cerai aza biar mKin nyesel tu si laki egois klo perlu buat metong aza nyusul tu cinta sejatinya wkwkwkwk
sholeha: gak kasian sih aq sesuai kelakuanya
Fareed Feeza: haha jangan galak² , kasian tokoh novel aku 🤭🤭
total 2 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor makin seru
Fareed Feeza: bund 1 dulu /Pray//Grievance/
total 1 replies
Uthie
Hmmm .. makin seruuu 👍👍🤗
Fareed Feeza: tengkyuuuuuu kak /Kiss/
total 1 replies
Pay
KASIHAN LUNAAA 😭😭😭😭😭😭
Fareed Feeza: Makasih udah baca kak /Heart/
total 1 replies
Pay
😭😭😭😭
Reni Anjarwani
doubel up thor
Uthie
nexxxttt 💞💞💞
Uthie: /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Fareed Feeza: tidur gak! /Curse/
total 2 replies
Uthie
kayanya bakalan tegang banget itu si Dio dan indra 😂😂😂😂
Fareed Feeza: Kak tidur ka ... jam berapa ini? hihihihi/Smirk//Smirk/ tp btw aku udh upload bab baru yawww
total 1 replies
Uthie
ujungnya kocak: "kamu sudah puas memandang leher ku?" 🤣🤣🤣🤣
Uthie: kocak emang dia /Facepalm/
Fareed Feeza: Parah tuh si Karin /Joyful/
total 2 replies
Uthie
Hahahaaa... kacau itu 😂😂😂😂😂
Uthie
Kaburrrrr kenapa thorrrr 😆😆😆
lanjutttttt 😂😂💪💪💪
Uthie: konflik yg jadi bikin mereka menyatu 👍😁
Fareed Feeza: Hahahaha konflik awal aku buat kayak gini ya, 😭🤣
total 2 replies
blecky
ah ckup smpai SNI AQ cba novelmus ythor..u udh buat wanita tlihta murahan walau d Dpan suamix...jka suamix g jhat mungkin AQ g kecewa tp liat suamix kyak apa...silakan BCA sja novelmus sndiri.. KECEWA
sholeha: paling nnti ujungnya hamil wjwkwk
blecky: msok dbuat mabok trus ngungkapkan perasaan ah jdi mlaanbca...biar sja d BCA ma authorx sndiri....msak mlmpertama g sadar kan lucu...Bkin jijik
total 3 replies
blecky
wahhhh kok mudah skli dia tau isi hti Luna...hnya dgn mabuk tau isi hti Luna yg sbnrx...
Fareed Feeza: Ini masih permulaan /Applaud/
total 1 replies
Fitria Syafei
KK kereeen 😍 kereeen 😍 kereeen 😘
Reni Anjarwani
doubel up thor makin seru bgt ceritanya
Fareed Feeza: tengkyuuuu ibund🤗
total 1 replies
blecky
ttp semngat
blecky
jgan ksh mudah buat Dio untuk mndkti biar wanita PNx harga diri
Fareed Feeza: Gimana kalau kita ulur, trus tarik lagi sekencang-kencangnya? /Sweat//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
blecky
Vian mah g butuh bntuanmu dio
Fareed Feeza: hahaha si agresif Karin versus si grogi Vian , kayaknya emang harus di bantu deh kak biar lancar jaya /Applaud//Applaud//Applaud/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!