yori... merupakan sosok laki laki yang bersifat lemah lembut. namun kebanyakan orang menyepelekan sifat lemah lembut nya. yori pun sering di intimidasi dan di bully oleh anak anak seumuran nya. hingga suatu saat Yori harus kehilangan kedua orang tua nya. dan iya juga mengakhiri hidup nya. namun takdir berkata lain. iya malah di pertemukan dengan seseorang yang bisa merubah kehidupan nya. namun ada hal yang harus iya tepati di kemudian hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D and j, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
terbalaskan
Temari dan kawan kawan pun segera memasuki hutan, untuk menemukan monster beruang merah. Setelah beberapa lama mereka memasuki hutan dan mencari keberadaan monster beruang merah.
Mereka malah menemukan dua pemuda yang sedang mencari keberadaan monster beruang merah juga.
Dan tampak nya Temari mengenali kedua nya.
"tidak salah lagi... Itu mereka...!". Ucap Temari. Iya langsung memakai penutup wajah buat menyembunyikan identitas nya.
melihat Temari yang memakai penutup wajah dan berjalan mengendap endap. Jiro pun bertanya padanya.
"ada apa Temari... kenapa kamu memakai penutup muka...?".
"itu mereka... Yang telah membantu barri dalam menyakiti sahabat ku...". Ucap Temari.
"kalau begitu biar kami bantu...!". Ujar Hana. Jiro dan Hana akhirnya memakai penutup wajah juga.
Dan mereka bertiga langsung menyerang kedua pemuda tersebut.
"tombak es...". teriak Temari mengeluarkan sihir airnya yang sudah berevolusi menjadi kekuatan es.
Kedua pemuda itu pun menghindari serangan itu. namun, "langkah cepat... tarian tebasan api...". Teriak jiro.
namun kedua pemuda itu masih sanggup menepis dan menahan serangan yang jiro lakukan.
melihat kedua orang itu masih bisa menahan serangan yang di lancarkan. Temari pun kembali melancarkan serangan susulan nya.
Namun kedua pria tersebut membalas serangan dari Temari.
Pertempuran sesungguhnya pun di mulai.
Tampak Temari, jiro dan Hana cukup kelelahan melawan kedua pria tersebut.
"apa yang kalian harapkan dari kami berdua". ucap salah satu pria tersebut.
dengan suara yang kuat Temari berkata "aku hanya ingin membunuh mu". Terlihat tatapan mata Temari yang begitu penuh dengan dendam.
"apa yang telah kami lakukan sampai sampai kalian ingin membunuh kami...".
"kalian tidak perlu tahu akan hal itu...". ucap jiro.
Serangan demi serangan saling di lancarkan oleh kedua pihak. tampak kedua pemuda itu mulai kehabisan tenaga. Sedangkan jiro dan Temari masih sehat sehat saja. Itu karena berkat bantuan dari Hana yang merupakan petarung tipe penyembuh.
"kita harus urus wanita yang ada di belakang sana...!". ucap salah satu pria itu.
"iya... Kalau tidak kita tidak bisa mengalahkan mereka".
kedua pria tersebut pun merubah arah serangan nya, dan mulai mengincar Hana.
namun siasat mereka berdua sudah di baca oleh Temari dan jiro. Sehingga mereka berdua tidak dapat melancarkan serangan ke arah Hana.
Hingga pertempuran memasuki puncak nya. dan kedua pria tersebut sudah sangat kewalahan menghadapi jiro dan Temari.
tiba tiba kedua pria tersebut terkena jebakan Temari. kaki mereka berdua sudah terkena sihir es dari Temari. "sial... Kaki ku tidak bisa di gerakan".
melihat kaki kedua pria itu yang sudah terjebak sihir es Temari. Jiro langsung menyerang nya sekuat tenaga.
"tebasan api mentari...". Terlihat bola api yang besar disertai tebasan pedang yang kuat mengarah ke dua pria tadi.
Dan "bum...". Ledakan yang sangat kuat pun terjadi.
Dan terlihat kedua pria itu pun akhirnya tewas.
"akhirnya aku bisa membalas kan dendam sahabat ku. Semoga kalian berdua bertemu dengan nya di alam sana". gumam Temari.
kedua pria tersebut pun tewas, sebelum mereka mengetahui bahwa temari lah yang mereka berdua hadapi.
Setelah selesai, Temari dan yang lainnya pun langsung meninggal kan tempat tersebut, dan mulai mencari keberadaan monster beruang merah.
Hingga akhirnya mereka menemukan tempat persembunyian monster tersebut. "gimana sekarang. Kita sudah menemukan tempat monster beruang merah beristirahat". ucap jiro.
"kita serang aja dia saat malam hari, untuk mengurangi resiko yang akan terjadi". ucap Temari.
"iya... Setuju... Kita pantau aja dia untuk saat ini, waktu dia lengah kita serang". Saut Hana.
Mereka bertiga pun mulai menyembunyikan aura mereka. Agar tidak di ketahui oleh monster beruang merah.
Mereka menunggu hari mulai gelap buat melancarkan serangan dadakan ke monster tersebut.
Setelah menunggu cukup lama, hari pun mulai gelap. Dan terlihat monster beruang merah itu pun mulai kembali ke sarangnya buat beristirahat.
"tunggu... Tunggu dia lelap tertidur baru kita serang". ucap Temari.
"baik kalau begitu...". Saut jiro.
Mereka pun menunggu sedikit lebih lama, agar monster tersebut pun mulai terlelap dalam tidurnya.
"kelihatannya dia sudah terlelap... ". Ucap jiro.
"kalau begitu... Aku bekukan dia... Kamu langsung serang". Ujar Temari.
Temari pun langsung mengeluarkan sihir nya dan membeku kan monster tersebut.
terlihat beruang merah itu langsung beku dan tak bergerak.
Melihat ke adaan itu, jiro langsung menyerang nya dengan kekuatan penuh nya.
Namun tiba tiba...
"krek...krek... Hua...". Monster tersebut mampu melepaskan diri dari sihir es milik Temari.
Dan monster tersebut langsung menyerang jiro. jiro pun tidak sempat lagi menghindari serangan tiba tiba dari monster tersebut.
"sial... Dia berhasil lepas... kita ke makan umpan nya... awas jiro...". Teriak Hana.
"dinding es....". Ucap Hana. Hana membuat dinding dari es untuk menahan serangan monster beruang itu. agar jiro tidak terkena serangan dari monster tersebut.
"menghindar jiro...ambil posisi...". Teriak Temari.
Jiro pun langsung mengambil jarak aman dari monster tersebut.
"sial... Rencana kita gagal...". Ucap jiro.
"mungkin dia telah mengetahui keberadaan kita sebelumnya". Ucap Temari.
"sehingga rencana kita berhasil iya gagalkan". saut Hana.
"kalau begitu... Kita pakai rencana kedua". Ucap jiro. "rencana apa...? Tanya Temari.
"kita hajar habis habisan...". teriak jiro sambil menyerang ke beruang merah itu. Dan di ikuti oleh Temari.
Hana pun mulai melakukan sihir penyembuhan nya, agar stamina jiro dan Temari tidak berkurang.
"monster ini lebih kuat dari pada kedua orang tadi...". Ucap jiro.
"iya... Segala serangan dan taktik kita mampu di gagalkan". Saut Temari.
Namun mereka bertiga tidak putus asa. Walau segala macam serangan yang mereka lancarkan masih bisa di patahkan oleh monster tersebut. Namun mereka tidak pernah menyerah.
Hingga akhirnya Temari menemukan kelemahan dari beruang tersebut.
"aku tahu jiro... kamu serang bagian dagu nya...". Teriak Temari. Temari pun mengeluarkan sihir nya.
"badai es....". tampak seketika angin kencang yang bersuhu sangat dingin menerpa beruang itu.
Dan beruang itu pun terlihat kesulitan buat bergerak dan melihat. Jiro pun tidak menyia nyiakan peluang yang di buat oleh Temari.
"sihir api... Tebasan putaran api...". Jiro pun meluncur berputar dengan pedang nya yang mengeluarkan api, dan mengincar dagu beruang tersebut.
"wus...". Pedang jiro menusuk dagu beruang merah tersebut. " masih belum... tebasan api membara...". Teriak jiro. Dan "wus...krek...". terlihat kepala beruang merah pun terpenggal oleh jiro.
Melihat kepala monster tersebut terpenggal Hana pun berteriak "akhirnya... Kita berhasil..."
"syukurlah... Kita bisa mengalahkan nya...". ucap Temari dengan suara yang pelan.
Jiro pun langsing terbaring di sana dan mengangkat sebelah tangan nya sambil berteriak.
mereka pun segera menguliti kulit beruang itu, dan membawanya ke penjaga gerbang kerajaan dhursa. agar mereka bertiga bisa di terima sebagai pasukan aliansi di sana....
