NovelToon NovelToon
Tiara Permata Karina

Tiara Permata Karina

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Karir
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Ganti deskripsi karena author menyerah. Susah banget menulis hal yang sudah berlalu puluhan tahun yang lalu.

Seorang gadis sempurna dari keluarga baik-baik menjadi korban nafsu binatang pemuda kaya raya hanya karena dendam karena ditolak cintanya.
Bagaimana cara dia mengatasi supaya bangkit dari keterpurukan?

Sebuah kisah yang terinspirasi dari kisah nyata. Hanya terinspirasi saja. Tidak berusaha memotretnya lebih jauh karena pengetahuan author tidak sedalam itu.
Maaf jika tidak memuaskan beberapa pihak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Baby G

Guntur mendekati Radit. Dilihatnya pemuda itu semakin kurus. Badannya tegap karena latihan di penjara namun terlihat kurang sehat.

"Bugh" dihantamnya muka Radit. Radit terjatuh tidak melawannya. Sipir penjara yang mengawalnya terkejut dengan serangan tiba-tiba itu. Bu Amira terpekik dan membantu anaknya duduk di kursi.

"Maafkan anak saya. Bagaimanapun dia sudah menebus perbuatannya di penjara. Walaupun mungkin itu tidak bisa mengembalikan apa yang telah di rusaknya. Mohon maafkan anak saya. Dia disini karena permintaan Karina. Karena anak itu adalah anak Radit juga walaupun dengan jalan salah.. "

Guntur terdiam dan kembali ke tempat duduknya. Dia masih belum puas.

Radit hanya menyeka hidungnya itu dan duduk diam. Sipir penjara yang mengawalnya duduk di sampingnya. "Maaf, Mas. saya ngga mengira bakal begini.. "

"Ngga papa Mas. Memang saya sudah tau kalau bakal ada hal kaya gini. Tapi memang saya pantas menerimanya."ujar Radit tersenyum.

"Oeee... ooee... ooeee"

"Itu...itu..bayi lahir dari Karina Ma!"ujar Radit gugup. Hatinya membuncah perasaan haru. Dari sekian wanita yang bersalin hari itu, dia merasa bahwa itu adalah suara bayinya. Dia menangis..

"Orang kok sok tau.. "ujar Pak Sofyan sinis.

Tak lama perawat memberitahukan bahwa bayi Nyonya Karina telah lahir. Radit yang sedari tadi memeluk Mamanya kemudian menangis. "Aku sudah jadi bapak, Ma.. Namun apa yang bisa aku banggakan sebagai bapak? Aku tidak bisa apa-apa.. "

"Jalani hukumanmu dengan baik. Mama usahakan kamu bisa sering bertemu dengan anakmu."

Setelah Bayi itu menyusu ke Karina, bayi mungil itu dipindahkan ke ruang khusus bayi. Radit mengikutinya sampai depan kamarnya.

"Bapak siapa?"

"Saya Radit eh.. ehm.. suami ibu Karina."

"Pakai baju khusus dulu. Di steril dulu ya Pak.. "

Bayi mungil di kaca itu terlihat mengerti kedatangannya. Dia tersenyum. Ah mukanya masih muka bayi. Namun terlihat hidungnya yang mancung, mata yang terlihat besar dan bibir mungilnya. Dia terlihat kenyang dan nyaman.. Dengan penuh haru, Radit mengadzaninya..

Diletakkan bayi itu dengan sayang.. "Nak, kamu adalah anugerah bagi Papa. Tumbuhlah besar dan Kuat. Papa akan selalu di sisimu. Papa berjanji padamu, tidak ada yang lainnya selain Kamu dan Mamamu di sisi Papa. Walaupun Papa tidak pantas untuk kalian.. "ucapnya dengan jujur.

"Papa memberi nama Giovano untukmu, Nak..Semoga Allah selalu meridhoimu.. "

"Mbak perawat, Mohon berikan surat ini ke Karina saat dia sendiri ya.. "ujarnya kemudian ke perawat. Setelah itu dia pergi kembali ke penjara.

Jika dulu Radit terus menimbun rasa cintanya yang besar ke Karina dengan kebencian. Sekarang dia menimbunnya kembali karena dia menganggap dirinya hina. Tidak bisa bersanding dengan ratu di hatinya itu.

......................

Karina kembali di gledek ke ruangannya. Dia terlihat kecapekan. Amira segera pamit pulang.

"Apa tadi Mas Radit datang?"tanyanya ke Ibunya.

"Kenapa kamu menanyakan baj***an itu?"seru Papanya murka.

"Anak itu adalah anak Karina dan Radit, Pa.. "

"Terus kenapa? Apa kamu mau menyerahkannya? Kalau iya, masalah ini selesai!"

"Tidak, itu bayi Karina. Karin akan merawatnya sampai besar. Jika ibu dan Bapak tidak mau, Karin akan tinggal sendiri di rumah kontrakan sendiri."ujar Karin tegas. Dia tidak mau berdebat panjang lebar.

"Pak, sudah.. Karin habis melahirkan. Kenapa Bapak ini... "ujar Bu Sofyan kemudian menarik Pak Sofyan keluar.

Guntur mengelus kepala adiknya itu. "Hei Rin. Besok teman Mas mau kenalan. Namanya Renata.. "

"Temen apa temen..?"

"Ehm.. dia kekasih Mas."

Di luar Bu Sofyan berdebat dengan suaminya. "Jika Bapak masih saja begitu, Aku ikut Karina keluar rumah."ujar Bu Sofyan tegas.

Pak Sofyan diam dan terduduk.

"Sudah, Pak. Ini sudah terjadi. Masihkah Bapak tidak terima? Ini sudah digariskan oleh Allah.. Mungkin di balik semua ini ada kebaikan yang kita tidak tahu. Ingat Pak, daun yang jatuh aja itu sudah ketentuan dari Allah. Biarlah Allah yang menghitung dan memberi ganjaran yang setimpal untuk Radit.."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!