NovelToon NovelToon
Nafkah Lima Belas Ribu

Nafkah Lima Belas Ribu

Status: tamat
Genre:Tamat / Janda / Selingkuh
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Mama nayfa

"Mas,minta uang boleh gak tiga ratus ribu,untuk beli kebutuhan dapur dan sabun sudah pada habis! " ucap ku lembut

" Uang aja kamu nih,gak mikir apa yang cari susah,kamu kan tau sekarang nih sulit cari uang taunya minta aja, mana banyak lagi." omel mas Riyan sambil membanting gelas di hadapannya.

" Tapi ini tanggung jawab mu mas,mama juga jarang minta minta uang segitu kalo gak bener-bener habis semua mas." jelasku, agar mas Riyan berfikir kebutuhan habis semua.

Ranita putri dulu adalah seorang janda mempunyai anak satu laki-laki bernama Anwar, ranita putri mengenal Riyan ketika ranita merantau kekota dan menikah.niat hati merubah nasip namun naasnya kehidupannya sangat jauh ketika dirinya masih sendiri apakah ranita mampu melewati semua dan meraih kebahagiannya kelak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama nayfa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan ibu mertua

Sepulang dari rumah mba Dina aku pun langsung membereskan semua belanjaan ku di dapur sebelum ku eksekusi semua, aku ke kamar dulu menyembunyikan ATM ketempat semula di mana tak satu orang pun yang tau tempat penyimpananku.

Sangking tak mau ku beri tau kalo aku ada tabungan, takutnya di ambil semua sama mas riyan. padahal gaji lebih dari 8 juta, ya, walau uang gaji mas Riyan di kasih ke ibu sebagian, dan membantu ekonomi adik dan kakaknya yang emang ku tau pekerjaan suami kakak ipar dan adik iparku penghasilannya tak sebesar mas riyan tapi masa ya mas riyan harus memiskinkan istrinya.

Aku pun malas terlalu memusingkannya lagi karena percuma, jika aku mengeras meminta hak ku pasti entar banyak drama dan pasti merembet kemana-mana.

Ketika ku asik di dapur, aku mendengar suara bising dari depan rumah, ya dari suaranya pun tak salah lagi suara ibu mertua, kakak dan adik ipar ku. entah apa lagi yang mau mereka perbuat, pasti tak jauh untuk menghina ku lagi apa lagi mba Yanti tadi melihat ku belanja banyak tadi pasti mba Yanti mengadu yang aneh-aneh, gak mungkin ibu mertua ku datang tanpa alasan dan apalagi berita burung.

" Wa'alaikum salam Bu," ucap ku sambil melangkah ke arah ibu dan iparku berdiri saat ini.

" Eh, Nita kamu habis belanja apa tadi banyak banget, ibu mau lihat, kamu jangan boros-boros lah nit Riyan kerja banting tulang kamu bukannya nabung untuk persalinan malah belanja terus, dan ingat, kamu punya anak juga emang kamu gak mikir sekolah anakmu itu, jangan kamu minta-minta ke anakku ya untuk biaya sekolah anakmu nanti gak Sudi aku anakku biayain anakmu itu dia bukan darah daging anakku,kamu minta aja sama mantan mertuamu sana kalo untuk sekolah anakmu itu." omel ibu mertuaku bernama Ratmi.

Hati kupun sebenarnya panas ketika anakku di gitukan namun aku bisa apa, aku hanya bisa sabar toh percuma menjawab membela anakku ujung-ujungnya juga gak bakal mengerti mereka.

" Maaf Bu, aku hanya belanja kebutuhan dapur Bu gak belanja aneh-aneh hanya beli besar dan sayuran Bu." jelasku ke ibu mertua,dengan mencebik kan bibir dari iparku aku pun sadar bahwa mereka tak suka melihat aku belanja lebih, apa lagi di mata mereka belanjaan banyak pasti pikirannya uang di kasih mas Riyan juga banyak, padahal gak.

" Heleh, tadi aku lihat kamu belanja banyak banget,ayo Bu kita lihat di belakang pasti dia beli yang aneh-aneh pasti uang gaji Riyan di habiskan langsung." ucap kakak iparku sambil melangkah menuju dapur tanpa menghargai pemilik rumah siapa, main nyelonong aja.

"Mana tik, gak ada apa-apa gini kok cuma beras dan ini apa ikan asin, aduh,...apaan kamu ini nit, mau kasih makan anakku ikan asin begini otak mu kemana, emang gak ada lauk lain apa yang bisa kamu beli, kenapa ikan asin dan ini tempe,....ampun,..pantas aja Riyan selalu lari minta makan kerumah, uang yang di kasih Riyan kamu pakai untuk apa ha." omel dan bentak ibu mertua ku sambil membanting semua apa yang dia pegang.

"Biasa lah Bu, paling uangnya di pakai untuk anaknya itu mana mungkin kan masa iya mas Riyan kasih uang loh setiap hari, beda lah dengan aku yang setiap seminggu sekali baru di kasih mas Reza, lah ini setiap hari di kasih cuma di kasih ikan asin sama tempe, kok kalah sama yang seminggu sekali sih lauknya.

" Maaf Bu, mas Riyan cuma memberikan aku uang cukup beli itu aja, kalo kamu kan wajar seminggu sekali soalnya mas Riyan kan juga ngasih ke kamu, kamu masih dapat uang bagian dari mas Riyan setiap Minggu dan gajih suami mu kan emang mingguan toh." ucapku kesal sambil kulirik adik iparku, ku lihat dia menahan kesal dari cara mencebik kan bibirnya tanda tak suka.

" Ya wajarlah klo Riyan bantu adiknya, emang kamu siapa,....mau melarang anakku membantu saudara nya gitu." bentak ibu mertua sambil menunjuk-nunjukkan jarinya ke wajah ku.

"Hemmm,,maaf Bu," ucapku sambil ku hembuskan nafas karena menahan dongkol,percuma ku meladenin mereka yang ada makin panjang kaya kereta.

ku lihat ibu melangkahkan kakinya menuju arah keruang tengah di ikutin ke dua anak perempuannya, tanpa permisi dan berucap mereka langsung pergi keluar rumah menuju motor masing-masing, aku yang melihatnya pun hanya mengelus dada dengan ucapan ibu tadi.

Setelah ibu mertua pergi aku pun melangkahkan kaki menuju dapur dan memasak untuk Anwar anakku telur goreng, untuk ku aku hanya merebus daun singkong dan menggoreng ikan asin serta membuat sambal,ku biarkan tempe di dalam kulkas rencana besok baru ku masak. tak ku pikirkan mas Riyan pulang nanti mau makan toh biasanya pulang udah dengan perut kenyang.

" War, ayo makan nak." kupanggil Anwar yang asik dengan gambarnya.

Ya Anwar suka sekali menggambar walau kadang tak sebagus pelukis,

Selesai makan ku bersihkan meja makan dan mencuci piring bekas makan ku dan nawar, setelah selesai semua ku menuju ruang tengah ya rumah kontrakan ku terdiri tiga ruangan.,..ruang tamu, kamar dan ruang dapur yang langsung terhubung dengan kamar mandi.

"Aku harus mikirin masa depan Anwar dan anak ini, jika terus begini apa mas Riyan peduli, jelas dia gak peduli. entah kenapa gaji sebesar itu namun kebutuhanku selalu kurang, jangankan beli skincare, untuk beli beras aja kadang aku terpaksa mengambil tabungan anakku." batinku sambil ku elus perut ini dan meliha anwar yang anteng dengan buku gambar dan pensil warnanya, entah apa yang dia coret-coret di buku itu.

Pikiranku menerawang jauh saat sebelum ku menikah lagi, aku terpaksa merantau karena aku pun di benci dengan keluarga almarhum suami ku terutama ibunya mas david, yang tak mau menerima kehadiran Anwar karena sejak kehadiran Anwar ibu tak pernah lagi mendapatkan apa yang di inginkannya. sejak saat itulah ku memilih pergi meninggalkan kampung halaman ku dan merantau ke kota, sedangkan ternak kambing dan ladang ku dari dulu ku percayakan sama kakak sepupuku anak dari kakak ibu ku.

Keluarga almarhum suamiku ( mas david ) dan keluarga suami ku sekarang mas Riyan. tidak ada yang tau jika aku memiliki ladang dan perternakan peninggalan dari almarhumah bapakku.

********** ******* ********* ****** ************

" Bu, kenapa ibu gak ambil tadi lumayan Bu ada minyak gorengnya tadi." ucap Reni adiknya mas Riyan.

" kamu apa gak lihat tadi minyaknya aja cuma 1 liter dan gak ada apa-apa lagi di dalam kantongan tadi." omel ibu Ratmi

" Ya Bu coba tadi kita ambil aja toh paling itu untuk Setok aja sama Nita, gak mungkin kehabisan, lumayan tadi coba tadi kamu ambil ren lumayan untuk Setok minyak goreng di dapurmu." ucap mba Yanti sambil menyenderkan tubuhnya di sofa depan tv.

Ada-ada aja kelakuan ibu dan anak ini, bisanya mau menjarah belanjaan ranita.

1
anastasia awi
Ranita syg ew
Lilijani Martini
ya ,emg hrs berani ambil langkah , sebelum lebih menyesal, krn makin lama
Kutipan Halu
hai kak mampir y kak ke cerita terbaru aku AIR MATA PERNIKAHAN !!!.
jangan lupa saling dukunggg
Anonymous
ok
Anonymous
keren
Anonymous
kenapa
Erha Print
Luar biasa
Mely Susilawati
Dia pikir makan itu murah!
Parmi Suji
Luar biasa
syamsul anam
jgn" bu ratmi ada kelainan..pikiran nyimpang jauh bnget..gk cpek apa..
Fajar Ayu Kurniawati
.
Misaza Sumiati
bodoh ranita
Syafrita Sembiring
untung kamu bukan lakik ku yan,klau benar ia udah ku kubur kau hidup2..greget aku dg mu dan keluarga toksis mu itu
Ficky Amalia
emosi bgt aq bacanya.. 😂😂🤭
eva Sekayu123
emosi si liat ri ranita karakter nya
Yuli Nar
tingggalin aja si Rian kampret itu.
Anonymous
8
Dewi Anjasmaraa
ceritanya muter2 belum lagi typonya yg agak amburadul bikin agak bingung bacanya
Dewi Anjasmaraa
jangan lupa bawa surat2 penting biar gampang klo mau ceraikan si suami zolim
Dewi Anjasmaraa
400 juta waaawww... bisa2 pingsan klo suami ipar mertua tau ..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!