NovelToon NovelToon
Broken

Broken

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:59.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lindra Ifana

Ammar Ratore seperti tak percaya dengan apa yang di lihatnya, pria tua itu bisa melihat sorot dan warna mata gadis penolongnya sama persis dengan putranya. Seperti ada sesuatu yang menghubungkan gadis itu dengannya walau baru sekali ini mereka bertemu.
Ternyata kecelakaan yang menimpa dirinya telah menjadi kunci pembuka sebuah tabir yang tertutup rapat dari semua orang.
"Bisakah aku meminta satu hal lagi padamu? Aku mohon tanda tangani surat pernikahan ini, biarkan aku menebus semuanya!"
Apakah semua akan berjalan sesuai keinginannya? Apakah keputusannya untuk menikahkan gadis itu dengan cucu tunggalnya adalah sebuah yang tepat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Pagi harinya Bella dikejutkan dengan suara ketukan di pintunya. Dia merasa tidak mempunyai janji dengan siapapun. Zia pun ia larang datang ke area ini karena lingkungan tempat tinggalnya memang sedikit 'keras'. Tapi gadis itu bergegas berjalan ke arah pintunya, mungkin saja sedang ada orang yang membutuhkan bantuannya.

Tapi kemudian matanya memicing ketika melihat seorang pria bertubuh tambun di depannya, dan beberapa pria bertubuh besar yang berdiri di belakang pria itu. Jika ingatannya tidak salah para pria itu adalah para pengawal Ammar Rathore.

"Selamat pagi Nyonya Muda, maaf jika kami sudah mengganggu waktu anda. Tapi pagi ini kami ditugaskan Tuan Besar untuk menjemput anda," ujar Trace sopan dengan wajah tertunduk.

"Menjemput? Kita akan pergi kemana?Bagaimana kabar kakek Ammar? Apa keadaannya sudah membaik?"

"Pagi ini tuan besar sudah diperbolehkan pulang oleh tim dokternya, kebetulan beliau meminta kami menjemput anda Nona! Beliau ingin menemui anda di mansion."

Bella mengangguk tanda ia mengerti, sepertinya rencana untuk melihat pameran lukisan harus ia undur. Dari kemarin ia memang ingin sekali melihat keadaan Ammar, ia berharap tak ada luka yang serius terjadi pada tubuh renta itu.

"Baik , kalian bisa turun dulu! Aku akan segera menyusul kalian di bawah," kata Bella kemudian menutup rapat pintunya, rumah kecilnya tidak akan muat jika para pria penjaga itu masuk ke rumahnya. Dengan cepat ia mengganti baju sekaligus menata koper untuk menyimpan beberapa baju gantinya.

Ammar mungkin ingin bertemu dengannya untuk membahas tentang pernikahan yang kemarin sudah ia tanda tangani. Bisa saja pria tua itu sadar jika dirinya hanyalah gadis miskin yang tak punya apa apa. Ammar menyesali keputusannya dan kemudian memintanya menandatangi surat cerai.

Setelah selesai ia segera keluar dari rumahnya,, semakin cepat ia bertemu dengan Ammar maka akan semakin cepat urusannya selesai.

" Mari Nona ," Trace mempersilahkan Bella berjalan didepannya, sedang koper Bella sudah ia serahkan salah satu anak buahnya. Sampai di lantai dasar rombongan mereka harus terhenti, mereka dihadapkan oleh gerombolan pemuda yang tampak tak suka jika Trace membawa pergi Bella.

"Aishe, apa mereka sudah mengganggumu?!Ada yang bisa kami bantu?"

"Minggir bukan urusan kalian!" sahut Trace melangkah maju, tapi Bella reflek melangkah mendahului sebelum Trace melakukan hal yang tidak ia inginkan. Gadis itu tak ingin terjadi baku hantam pada pagi hari seperti ini, walaupun Trace dan penjaga lainnya sangat terlatih tapi mereka tetap kalah jumlah. Bisa saja semua pria di lingkungannya akan keluar dan ikut meramaikan perkelahian.

"Aku punya urusan sebentar dengan mereka, mungkin dalam satu atau dua hari ke depan! Hubungi saja aku jika ada apa apa."

Seperti seorang putri raja yang dikawal, bahkan satu penjaga sudah membuka pintu untuknya ketika masuk ke dalam mobil. Setelah beberapa saat mereka sampai ke sebuah hanggar pesawat. Jarak kota yang lumayan jauh membuat Ammar menggunakan pesawat pribadinya untuk menjemput menantu keluarga Rathore.

Hanya sekitar satu jam perjalanan akhirnya mereka tiba, turun dari pesawat mereka harus menempuh lima belas menit perjalanan menggunakan mobil agar bisa sampai ke mansion. Dan Bella dibuat kagum ketika pertama menginjakkan kakinya di mansion Rathore. Mansion bergaya klasik dengan halaman depan yang sangat luas, dan pengaturan taman pun sangat indah hingga pemandangan hijau mampu memanjakan matanya.

"Tuan Ammar ada di taman samping Nona. Seorang maid akan mengantar anda kesana. Dan biarkan tas anda disini, nanti akan ada maid yang membawanya ke kamar anda..." seorang maid yang sepertinya sudah berumur terlihat menyambut kedatangannya. Entah, tapi Bella bisa melihat sorot tidak suka sekaligus meremehkan dari wanita itu kepadanya. Mungkin karena tampilannya tidak seperti sosialita yang pantas menginjakkan kaki di rumah semegah ini. Namun Bella tak begitu ambil pusing, karena niatnya ke tempat ini hanyalah memenuhi permintaan Ammar.

"Kakek..." sapa Bella pada pria yang tengah duduk disebuah kursi panjang yang ada di area pinggir taman. Sebuah kursi roda yang tak jauh dari kursi panjang menandakan jika kaki pria itu belum sembuh total.

"Bella sayang, duduklah disisi Kakek! Kau pasti sangat lelah," ujar Ammar senang, akhirnya dia bisa membawa Bella ke mansion Rathore.

"Kakek ingin bicara padamu, tapi sebelumnya aku minta maaf karena mungkin ini akan sedikit melanggar janjiku. Janji untuk menghormati semua keinginanmu, keputusanmu mengenai hidupmu... "

Bella tetap duduk diam membiarkan Ammar menyelesaikan kata katanya. Dia sudah menduga jika akan ada hal penting yang ingin disampaikan padanya, tentang pernikahannya yang mendadak!

"Kakek ingin kau tinggal disini, Kakek tak bisa membiarkan salah satu bagian keluarga ini ada diluaran sana sendirian. Tapi Kakek tidak memaksamu untuk tinggal satu atap dengan suamimu. Biar bagaimanapun kalian butuh penyesuaian, mungkin untuk sementara kau bisa tinggal di apartemen."

"Maksud Kakek Bella pindah ke kota ini, tapi..."

"Biarpun kau tinggal disini tapi Kakek tidak akan membatasi aktivitasmu, kau boleh tetap melukis dan kau boleh mencari pekerjaan. Kakek tahu kau pasti akan menolak semua fasilitas yang nantinya aku berikan," ujar Ammar yang yakin Bella tak akan menerima semua kemewahan yang sudah menjadi haknya. Hak dari seorang menantu keluarga Rathore.

Bella tampak diam dan berpikir, terlihat dia beberapa kali menghela nafasnya.

"Baik, Bella akan tinggal disini. Tapi tidak seatap dengannya! Mungkin memang sudah waktunya kami saling mengenal..."

"Namanya Diego, sayangnya dia sedang ada diluar kota jadi untuk sementara waktu kalian belum bisa bertemu. Dia menemani ibunya yang tiba tiba ingin berlibur, ahh bukan begitu! Wanita itu tak akan pernah bisa berubah!" kata Ammar dengan suara penuh penekanan, seperti menahan sebuah rasa yang ada di dadanya.

"Diego??"

"Ya, suamimu adalah Diego Saad Rathore! Satu satunya cucuku... pewaris tunggal Rathore."

"Jadi? Dia???!"

1
Deti kurniati inKurniati
Luar biasa
Eli Nurhasanah
koq ga UP sih thor???
Jelita S
kapan sih punya thor
My Rosse
banyakin mak up nya....
Anggi Anggi
knp lama gak up yaa
Tin Wulan
semoga othor nya sehat selalu,di lapangkan waktu dan rejeki,punya banyak ide sehingga dapat segera up lagi.Amminn
Indah Widi
bobal ke sini blm up juga 😔
Yuliana 'zule'
penuh misteri
utamisri
blm up lg kak.....
Eka Burjo
ko ga up ya hari ini, libur semua author favorit 🤔
Mak Lyly
bagus banget
Mak Lyly
bagus banget
Mak Lyly
udah bolak balik ngecek author tumben blm up lg..
semoga author nya sehat dan tetep semangat lanjut...❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Monica bicara langsung pd intinya 👍👍
Yuli Ana
kok gk up lg....😊
Inah Ilham
monika ngga mau menunda nunda lg untuk membuat victoria hancur 👍👍
Ayu Kerti
keluarga aime?
faridah ida
waduuuh seruu nih ...,pasti Victoria kejang2 pas denger ,Bella anak Monika....😄😄🤭
Santi
Author kita satu ini
memang hebat... penuh kejutan
Nuraisah alnajar
pdn muka mu Victoria... cepat la othor singkap sgala nya hehehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!