NovelToon NovelToon
Apa Salah Ku (Di Asingkan Karena Gendut)

Apa Salah Ku (Di Asingkan Karena Gendut)

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Pengganti / Cerai
Popularitas:702.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: ummy phuji

Sinta Maharani seorang wanita bertubuh tambun, terpaksa harus menikah karena perjodohan yang dilakukan oleh kakeknya dengan salah satu cucu sahabat baik sang kakek bernama Dirgantara sawito Atmojo

Sinta sering diabaikan dan dihina oleh orang tua suaminya dan Dirgantara sang suami tak pernah mau peduli karena mereka menikah tanpa cinta, Dirga sendiri sudah punya kekasih

akankah Sinta terus bertahan atau pergi meninggalkan semuanya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25 pencarian Dirga

"Trus itu kenapa ada pagarnya pak!?" tanya khanza

"oh itu kamar khusus untuk karyawan cowok mas Rendy dan mas pandu mari saya tunjukkan kamar Kalian kalian jika ingin tidur terpisah juga bisa tidur masing-masing pun bisa" ucap pak Ridwan menjelaskan

"Bos sengaja memberikan tembok pembatas seperti itu karena Bos sengaja memisahkannya dengan tembok karena takut terjadi fitnah nantinya " sambungnya lagi

" Kalau begitu kami pakai kamar terpisah aja pak " ucap Rendy karena dia tidak terbiasa sekamar dengan orang lain sedangkan sinta dan Khanza memilih sekamar hingga pak Ridwan memindahkan satu kasur dan juga lemari pakaian kecil untuk mereka pakai tidur dan menyimpan pakaian mereka masing-masing

"oh iya dapurnya ada dibelakang mari kita lihat " ucap pak Ridwan yang melangkah masuk di sebuah ruangan yang berbeda di samping kamar Sinta dan Khanza

disana ada sebuah sofa dan meja, mereka terus berjalan masuk hingga akhirnya mereka sampai di sebuah dapur yang cukup luas dan disana ada satu meja makan dan sebuah kulkas besar untuk menyimpan makanan mereka

di dalam dapur itu pun terdapat sebuah lemari yang memiliki banyak pintu

"ini lemari apa pak!?" tanya khanza

"ini loker kalian lihatlah disana ada nama kalian hingga kalian bisa menyimpan stok makanan kalian disana tanpa takut ada yang mengambilnya " jawab pak Ridwan

Setelah tour mereka selesai mereka memilih untuk bersih-bersih, mereka bersyukur karena kamar mereka di fasilitasi kamar mandi di dalam hingga mereka tidak perlu lagi merasa malu atau repot jika ingin mandi atau buang air

Apalagi Sinta yang selalu ribet jika ingin mandi

Kini mereka mengistirahatkan tubuh mereka yang terasa sangat lelah

Setelah makan malam dengan memilih makan di sari laut yang ada di pinggir jalan karena tidak sempat untuk memasak karena sangat lelah

 mereka memilih untuk tidur lebih awal karena besok pagi mereka akan mulai bekerja

Ke esokan harinya setelah sholat subuh Rendy dan Pandu mendatangi kamar sinta dan Khanza

Tok tok tok

"sinta Khanza assalamualaikum " ucap Rendy pelan

"spada apa orangnya masih ngebo!?" teriak pandu

"jangan teriak-teriak ndu, penghuni kamar yang lain masih tidur nanti mereka terganggu kita ini penghuni baru " tegur Rendy

"maaf kebiasaan di kota" jawab pandu merasa bersalah

ceklek

 pintu perlahan terbuka dari dalam

"ada apa mas!?" ucap khanza saat membuka pintu, Khanza masih mengenakan mukenanya

"ada apa ren, Ndu !?" tanya Sinta yang ikut melihat siapa yang masih pagi-pagi buta sudah ribut Depan kamar mereka

"ren ndu ren ndu memangnya kita pohon randu !?" ucap pandu protes

"hustt jangan berisik tetangga masih pada tidur,ada apa kalian kekamar kami!?" tanya khanza lagi

"mau ngajak cari sarapan di depan siapa tau aja penjual sarapan " jawab Rendy

"oh begitu, tunggu saya simpan mukena dulu" ucap Khanza dan masuk lagi kedalam kamarnya

Tak lama Khanza kembali dengan jaket dan celana jeans-nya dan juga dengan hijab instannya

"ayo cari sarapan " ucap Khanza menarik tangan sinta

"yhank kunci kamar kami ya" ucap Khanza pada Rendy

Rendy mengunci kamar Sinta dan Khanza lalu mengikuti mereka yang sudah jalan terlebih dahulu

"permisi pak" ucap Rendy menyapa seorang bapak paruh baya yang sedang lewat

"ada apa ya mas!?" tanya bapak itu

"penjual sarapan disini dimana ya pak!?" tanya Rendy

"oh disini nggak penjual sarapan mas, biasanya sih mak Surti jual nasi pecel tapi untuk di jual kepasar

Masnya langsung aja kerumahnya mak Surti siapa tau aja belum berangkat " jawab bapak itu

"oh begitu ya pak!? Trus rumahnya mak Surti dimana ya pak!?" tanya Rendy lagi

"oh disitu mas pas di belakang supermarket , kalian kesana aja siapa tau Mak Surti nya masih ada" jawab bapak itu lagi

"makasih banyak ya pak" ucap mereka

"iya sama-sama " jawab sanga bapak lalu pergi melanjutkan perjalanannya yang sepertinya akan menuju kebun atau sawahnya karena membawa cangkul

mereka berempat pun berjalan menuju rumah mak Surti seperti yang dikatakan bapak tadi

"mungkin ini rumahnya rend"ucap pandu menunjuk satu rumah sederhana pas di belakang tembok supermarket

"assalamualaikum" ucap Rendy

"waalaikumsalam " jawab orang dari dalam rumah

"eh ada apa ya nak!?" tanya seorang wanita berusia sekitar tujuh puluhan dan mereka yakin itu adalah mak Surti

"gini nek kami ada yang beri tahu jika nenek menjual nasi pecel " ucap sinta sesopan mungkin

"oh cari nasi pecel,ada nak kebetulan nenek baru aja mau kepasar menjajakannya " jawab mak Surti

"oh Alhamdulillah,kalau begitu kami mau beli nek" ucap sinta lagi

"tunggu ya nak nenek ambilkan dulu " ucapnya dan berlalu masuk kedalam rumahnya dan tak berapa lama sang menek kembali lagi dengan membawa keranjang berisi nasi pecel sudah di bungkusnya dengan keras makanan dan daun pisang di bagian dalamnya

"ini sebungkusnya berapa nek!?" tanya khanza mengangkat nasi pecel itu

"lima ribuan aja neng " jawab mak Surti

"oh kalau begitu kami beli empat ya nek" ucap Sinta lalu menyerahkan uang 50 ribuan pada mak Surti

"wah nenek belum ada kembaliannya neng soalnya nenek belum keluar "jawab mak Surti seperti orang bingung

"lebihnya buat nenek aja ya" ucap Sinta tulus

"jangan nak ini kebanyakan,tapi nenek nggak punya kembalian" ucap mak Surti sendu

"gini aja nek,besok nenek buatkan kami nasi pecel untuk sarapan kan cukup nek,nah yang sepuluh ribunya itu anggap aja ongkirnya nek "jawab pandu dan di angguki oleh lainnya

"oh begitu ya mas!? Baiklah nenek akan buatkan kalian nasi pecel dan mengantarnya kerumah kalian jadi Kalau boleh tau rumah kalian di mana!?" ucap mak Surti

"rumah kami di perumahan karyawan supermarket yang di depan itu nek" jawab Rendy

"oh jadi kalian karyawan supermarket itu juga!? Berarti kita masih tetangga ya nak" ucap mak Surti tersenyum memperlihatkan giginya yang masih utuh dan putih

"iya nek,kalau begitu kami pamit nek mau sarapan takut telat masuk kerja " ucap Rendy

"iya nak, nenek juga mau kepasar " jawab Mak Surti

mereka pun meninggalkan rumah mak Surti dan menuju tempat tinggal mereka untuk memakan sarapan mereka

setelah sarapan mereka siap-siap untuk masuk kerja karena jam sudah menunjukkan pukul 07.48 walaupun tempat kerja mereka sangat dekat namun tidak ingin datang terlambat

...****************...

Sedangkan di kota tempat tinggal Dirga

Hari ini dirga akan mencari sinta dan meminta maaf padanya karena kebodohannya termakan hasutan mamanya dan mawar yang sudah memfitnah Sinta dan mengatakan sinta hamil

Dirga sangat menyesal karena tidak mendengarkan penjelasan dari sinta terlebih dahulu

sudah berapa hari ini dirga ingin menemui sinta namun mawar selalu merengek padanya karena tidak bisa merawat putri mereka Arshita putri Dirgantara itulah nama yang

 diberikan dirga pada putrinya

Dirga kini berdiri di depan sebuah minimarket dimana sinta dulu bekerja

"permisi pak, mari silahkan pak" ucap Gery saat melihat Dirga masuk kedalam toko

"maaf mas saya boleh bertanya !?" ucap dirga sedikit ragu

" oh mau bertanya apa pak!?" jawab Gery

"apa disini ada karyawan yang bernama sinta Maharani !?" tanya dirga

"oh kalau Mbak sinta sudah tidak kerja disini pak,dia sudah keluar " jawab gery memperhatikan wajah dirga dan menebak-nebak dalam hatinya siapa pria di hadapannya itu

"maaf pak kalau boleh tau nama bapak siapa ya" tanya Gery hati-hati

"oh saya Dirga mas" jawab Dirga dan tangan gery langsung mengepal

"ternyata ini laki-laki tak bertanggung jawab setelah menyakiti adik gembul kesayanganku"ucap Gery dalam hati mencoba mengendalikan emosinya

"oh begitu ya mas!? Trus apa mas tau dimana alamatnya!?" tanya dirga tak patah semangat

"kalau itu saya tidak tau mas karena biasanya mbak sinta nggak mau diantar sama saya cuma mau naik ojek aja saat tidak bawa kendaraan sendiri "jawab gery

1
Lala Kusumah
miris....
lina larasati
yah rasanya ga nyambung , hidup susah kurang makan tapi gendut, gendut tanda hidup senang
Retno Harningsih
lanjut
Norah Haderan
semangat lanjut thor
Nur rochman
Sungguh sangat mengerikan buah dari kejahatan orang yang hatinya dipenuhi sifat tamak dan dengki, sepanjang hidupnya dijalani dengan kesombongan, dan sebelum bertobat karma perbuatan didunia sudah dia terima, tapi karena hatinya yang culas tidak bisa intropeksi diri dan meminta maaf pada orang2 yang disakiti, justru malah menyalahkan Orang lain karena karma yang diterima /Gosh//Panic/
Retno Harningsih
up
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt....
Jue
Apa Sawitri tidak pernah tahu bahawa orang yang dia kasihi selama ini bukanlah Herman tapi Hendry yang merupakan ayah kandung Sintia , Cinta pertama Bu Sawitri itu Hendry yang merupakan Ayah Biologis Sintia
Nur rochman
Kasihan bu Sawitri sepanjang hidupnya diputi kebencian dan dendam, tanpa pernah intropeksi diri, diakhir hiduonyapun sulit menerima hidayah, yang ada hanya hasutan syetan yang terus membelenggu jiwanya., apalagi suaminya juga sama saja, durhaka pada pada kedua orang tuanya, dan dholim pada saudaranya dan anaknya sendiri. mereka benar2 pasangan suami isteri yg dholim & sesat hatinya /Hunger/
Elok Pratiwi
tidak menarik ... alur cerita nya melebar2 tidak ada gregetnya membosankan
Retno Harningsih
lanjut
Lala Kusumah
ceritanya bagus menarik dan seruuuuuu juga sangat mendidik kita arti kehidupan, teruslah berkarya dengan karya karya yg baru dan bagus....
ummy phuji: makasih banyak dukungan nya kak, sehat terus ya kak🥰😘😘
total 1 replies
Lala Kusumah
jgn salah pilih Sawitri, itu pertanda dari Allah.... lanjuuuuuuuuuuutttt
Nur rochman
Isyaroh yang datang pada bu Sawitri akankah membawa bu Sawitri jadi orang baik, atau orang yg tidak punya hati sehingga pintu hidayah tetap tertutup , karena hati yg dipenuhi kebencian & dendam??
Retno Harningsih
lanjut
Lala Kusumah
Alhamdulillah...bang sandi dah sold out.... semoga SAMAWA ya...
Dewi Sri
Terharu
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
Nur rochman
Alhamdulillah bang Sandi sah menikahi neng Rianti, selamat atas pernikahannya semoga menjadi keluarga yg SaMaWA./Pray/
senang kak sama gambar visual keluarga mama Sinta dan keluarga kecilnya /Drool//Drool/
ummy phuji: makasih 😘🙏🏻
total 1 replies
Aaron
Di tunggu kelanjutan nya tor terima kasih semangat terus 💖 💖 💖 💖 💖 💖 💖 😘😘💪💪💪
ummy phuji: /Kiss//Kiss//Kiss//Rose//Rose//Rose//Rose/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!