NovelToon NovelToon
Kumpulan Cerpen Remaja

Kumpulan Cerpen Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Aliansi Pernikahan / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Seosen 1
Ini cerita kisah kasih Remaja saat masa - masa sekolah.
Setiap Bab yang memiliki judul, itu berarti sudah kisah yang berbeda dengan yang sebelumnya.

Seosen 2
Yang berceritakan kehidupan setelah jenjang sekolah, bisa perkantoran dan pernikahan.

Bisa di lihat dari judul- judulnya di dalam daftar bab.
Dalam seosen ke 2 mungkin bukan cerpen, bisa jadi novel pendek.

Selamat menikmati kisa cinta romantis saat duduk di bangku sekolah dan juga kisah lainnya.

Jangan lupa like, comment dan subribe ya reader.. 🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 13

Esok harinya pada jam istirahat, Dodi benar - benar datang ke kelasku.

"Hai Ca, pa kabar?" sapanya dengan senyum,

"Baek, elo sendiri gimana?"

"Baek juga" jawabnya seraya melirik Dina yang berada di sampingku.

"Hei, Do.. Tumben lo kesini? Kagak ikutan ngejar Putri? Kayak cowok - cowok laen, gitu?" tanyaku menyusun skenario.

"Buat apa? Gua kan udah ada pacar." dia mengikuti arus juga.

"Ah, masa sih? Tapi gua liat lo kemaren jalan sendiri aja, apa pacar elo lagi deketin cowok laen? Aduh...!" tiba - tiba Dina menginjak kaki ku.

"Ada apa Ca? Tanya Doni.

"Ng.. Nggak apa - pa, cuma ada yang gigit kaki gua" ucapku sambil usap - usap kakiku.

"Tapi gua enggak percaya kalau pacar gua selingkuh deh." ucapnya sambil sesekali melirik Dina yang sudah salah tingkah.

"Oh ya... Kalau kamu enggak percaya tanya aja langsung deh, kayaknya dia lirik cowok laen." ucapku seraya berlalu keluar, aku tinggalin mereka berdua di dalam kelas. Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan.

Tapi menurutku mereka sudah baikan, karena ketika pulang sekolah aku sudah sendirian lagi karena aku sempat melihat mereka sudah bergandengan tangan lagi sambil cekikikan.

"Makasih ya Ca.." ucap Dodi seraya mencubit pipiku saat mereka melewati aku.

"Luan ya..." Dina melambaikan tangan kepadaku sambil gelayutan di lengan Bajingan Dodi.

Aku hanya berdiri di depan gerbang sekolah menatap dengan wajah datarku, mereka menghilang di keramaian umat.

"Haaa... Pulang sendiri lagi" bisiku untuk diriku sendiri. Aku ayunkan langkah ku dengan santai, cuaca hari ini sedikit berawan jadi enak menikmati jalanan sendirian.

Tapi tiba - tiba aku melihat dua sosok manusia sedang berjalan di trotoar dengan hati yang gembira, mereka tertawa riang. Tapi hatiku sebaliknya, seperti tersayat - sayat rasanya, karena kedua manusia itu Satria dan Putri.

Mereka terlihat begitu mesra di mataku, aku terdiam dan duniaku pun ikut berhenti.

Aku hanya bisa melihat mereka yang bergerak sendiri dengan riang. Walaupun aku melihat mereka dengan wajah datarku, tapi di dalam hatiku seperti sedang mengeluarkan air mata satu ember. Kakiku lemas dan hampir pingsan rasanya.

Padahal perasaan itu sudah bagus - bagus aku timbun dengan tanah 5 kontainer, tapi mengapa masih sakit.

Karena aku merasa tidak bisa bergerak, aku menjerit sekuat tenaga dengan memegang telingaku. Semua orang menoleh ke arahku, Dia juga, aku merasa dia menatapku walaupun aku menunduk.

Aku netralkan kembali ekspresiku, kemudian aku terburu - buru berjalan karena takut sebentar lagi akan hujan, aku melihat langit sudah menjadi gelap.

Ketika sampai di rumah, air mataku jatuh sendiri. Sial..! Aku bingung kenapa seperti ini, padahal dari kemaren aku bertekat agar bisa melupakan Laki - laki itu, selalu aku sebutkan di dalam hatiku. 'Aku tidak mengenalnya..! Aku tidak menyukainya..!'

Namun nyatanya di dunia nyata sangat berbeda dengan dunia halusinasi. Sial..! Sial..! Apakah diam - diam hatiku ini menipu otakku? Di kepalaku berkata tidak akan memperdulikan dia dengan yang lain. Tapi di hatiku sangat sakit jika melihat dia dengan yang lain. Ck, setan apa yang masuk ke dalam hatiku, Tolong keluar..!

Tiba - tiba ponsel gua berdering dengan nomor yang tidak di kenal. Dengan wajah datar aku ambil dan pencet warna hijau.

"Hallo" sapaku pendek.

"Hallo.. Apa kabar Caca..?" tanya orang di sebrang. Aku diam mematung, dari kapan aku berubah jadi Caca?

"Maaf, anda salah sambung, aku bukan caca." jawabku dingin dan hendak mematikan ponselku.

"Hei! Tunggu..! Lo Caca kan? Tanya orang di sebrang.

1
Dewi Harefa
semangat buatku
S. M yanie
semangat kaka...
Mhila izuna
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!