NovelToon NovelToon
Gadis Berkacamata ( Ternyata Seorang Mafia)

Gadis Berkacamata ( Ternyata Seorang Mafia)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tu es belle

Di universitas ada seorang gadis yang nampak sangat misterius. Penampilannya amat persis seperti kutu buku, dengan kacamata tebal, baju sederhana, buku yang selalu dalam genggaman. Bahkan cara berjalannya pun nampak begitu sangat lamban, sampai-sampai kerap kali jadi bahan tertawaan bagi orang sekitar

Beberapa orangpun mulai berani melakukan pembullyan terhadap sang gadis, namun nahas. Tak lama setelah perundingan tersebut, tersebar kabar jika pelaku pembullyan di temukan dalam keadaan mencengangkan. Tubuh mereka di penuhi luka hingga membuat ngeri bagi siapapun yang melihatnya. Mereka juga pernah sekali di temukan dalam keadaan tidak bernyawa di gedung belakang universitas. Berita panas itu menyebar begitu cepat memenuhi artikel kampus. Tak ada yang tahu, siapa sebenarnya sang Gadis? Benarkah dia pelaku tersembunyi itu ataukah ada oranglain yang membantu di belakang sang gadis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tu es belle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semakin Menjadi-Jadi

One years Later

Dalam kegelapan malam, terlihat seorang lelaki terseok-seok berlari dalam keadaan luka yang menganga di sekitaran tumit kakinya, tangan sebelah kiri memegang paha yang terkena tembakan beberapa waktu lalu. Kepala pria itu menoleh ke kiri dan ke kanan mencari tempat bersembunyi untuk sementara, dari kejaran pria berbadan besar di ujung jalan. Dengan suara yang terdengar gemetar pria itu berkata dengan nada pelan "kali ini saja a-ku mohon bantu aku, lepaskan aku dari iblis itu. Tolonglah" tak lama matanya menangkap sebuah tempat kosongan kecil di balik tong berisi air, lekas dia menyeret kakinya yang terluka memasuki lokasi tersebut

Selepas hilangnya bayangan pria terluka itu, dua orang pria berkepala plontos dengan badan setinggi 2 Meter tiba di tempat tersebut keduanya saling memandang meneliti daerah sekitar yang nampak amat sangat gelap satunya memberi isyarat gelengan kepala, menilisik jengkal demi jengkal agar tak luput dari pandangan, keduanya saling menyentuh bahu seakan-akan berkata 'Apakah pria itu masih ada di sini?' lalu seorang temannya lagi datang dia terlihat mengumpat atas apa yang di lakukan kedua temannya itu. Pria itu menyugar rambut secara kasar dan dengan penuh emosi berkata "lekas temukan dia atau jika tidak Nona akan marah, bisa jadi Kitalah yang akan mati malam ini. Ayo cepat, jangan hanya bengong saja. Dasar bodoh" setelah itu ketiganya berpencar menelusuri daerah yang penuh dengan barang-barang bekas dan besi-besi panjang

Sementara itu dalam lorong gelap tanpa penerangan, ada seorang anak remaja lelaki yang Tengah membekap mulutnya dengan untaian air mata yang terus menetes dari kedua Sisi mata sipit milik remaja itu. Dia ketakutan saat melihat bayangan besar yang semakin mendekat kearahnya, semakin lama bayangan itu terus mendekat, dirinya hanya bisa memejamkan mata dan berdoa semoga malam ini dia selamat. Dia tidak ingin mati, di rumah Nenek sedang sakit. Hari ini adalah hari sial, tidak tahu kenapa dirinya bisa terjebak dalam lingkaran setan.

Masih jelas dalam ingatan remaja itu siang tadi dia sedang bersepeda di bawah jembatan dan tak sengaja matanya melihat sekumpulan orang tengah memukuli seorang wanita secara brutal tanpa memikirkan jika itu adalah makhluk yang lemah. Lalu dengan hati yang tulus dia berniat ingin menolongnya, tapi malah dialah yang harus menanggung akibat dari wanita tersebut ternyata dia adalah penipu yang telah Melarikan uang Bos sebesar 2 miliar setelah mengetahui kejadian itu dia hanya bisa menyesal tanpa mampu meminta waktu berputar ulang

Sebuah tendangan kuat menggetarkan jantung anak remaja itu bahkan air seninya mengalir karena rasa takutnya begitu hebat. Beberapa detik setelahnya terdengar suara umpatan dari pria yang tadi mengejar dirinya "sialan, ke mana bocah itu lari? Jika dia lolos maka Kitalah yang mati, kau tahu bukan nona tidak pernah main-main dengan kata-katanya" ucap ucap seorang teman lainnya lalu satunya kembali berkata "Siapa suruh dia ingin menjadi pahlawan? Dan sekarang dia pergi melarikan diri, benar-benar merepotkan. Dasar remaja sialan" umpat mereka secara bergantian

Di tempat lain, wanita dengan jubah kebanggaannya berwarna merah panjang sedang duduk dengan menopang kaki jenjang miliknya. Wajah dengan masker Serigala itu menatap tajam ke arah depan, dimana seorang wanita lemah yang baru saja dipukuli oleh anak buahnya siang tadi. Wanita itu menggerakkan telunjuknya seakan berkata 'seret wanita itu ke arahku' anak buah yang paham langsung bekerja, tanpa perasaan mereka menarik rambut wanita itu hingga wanita tersebut mengeluh kesakitan tapi mereka seakan tuli dan tak perduli terus saja menyeret sang wanita lalu melempar ke bawah kaki Bos mereka

"Katakan ke mana kau membawa barang yang aku berikan kemarin? Lalu, kenapa bisa sampai dokter forensi turun tangan memasuki wilayah Universitas? Bukankah aku sudah bilang kau harus bekerja tanpa suara? Dasar tidak berguna" usai berucap demikian, sebuah tendangan melesat ke wajah wanita itu hingga wanita tersebut terjengkang ke belakang

"Katakan sialan, ke mana kau membawa barang itu? Apa kau termasuk mata-mata dari Felix?"

Wanita yang baru saja menerima tendangan itu terbatuk-batuk, hingga memuntahkan Darah segar. Wanita tersebut bahkan tidak mampu menjawab sepatah kata pun hanya bisa menggelengkan kepala tapi sepertinya Bos perempuan itu merasa tidak puas dia berdiri dan dengan gerakan emosi kaki jenjang berbalut heels berwarna merah itu melekat ke atas dada wanita di bawahnya kemudian dia mengeluarkan pistol dari balik punggung lalu mengacung ke arah wajah wanita yang sedang berlumur darah di atas lantai keramik seraya berkata "Jawab jujur atau peluru ini akan menembus isi kepalamu?"

Wanita di bawahnya dengan suara yang tercekat berusaha meminta maaf "aku aku aku terpaksa, ma-af" kataMaaf terakhir dari mulut wanita itu, setelahnya suara letusan peluru terdengar memekkan telinga. Beberapa anak buah ada yang saling pandang mereka seperti melihat iblis wanita sedang berdiri di depan sana setelah menewaskan wanita itu tanpa perasaan Nona berjubah merah itu berbalik arah dan pergi kegelapan malam cahaya rembulan yang membias bayangan di balik pohon besar seakan menunjukkan wujud seorang iblis wanita

Keesokan paginya suasana kampus Polonia tampak begitu heboh mereka kembali dikejutkan oleh penemuan mayat wanita tanpa identitas di belakang gedung ekonomi bagian barat di bangunan Universitas, banyak kasak kusuk mulai terdengar sirine polisi dan ambulans bersorak-sahutan bagai Irama pagi yang menakutkan dalam benak tiap mahasiswa dan mahasiswi kampus

Mulai terdengar perbincangan dan banyak pertanyaan yang terurai dari mulut mereka yang sedang melihat mayat yang baru saja ditutupi kantong jenazah.

"Apa lagi ya ini?"

"Tapi kan aku dengar-dengar si culun itu nggak pernah lagi di-bully, sekarang kok malah ada mayat ya?"

"Apa benar kalau ternyata bukan si culun itu pembunuhnya?

Satunya menyahut seakan masih ragu "Masa sih?"

"Coba deh inget, kayaknya lukanya sama kayak yang kemarin!"

Ada suara bantahan di sekitarnya "enggak loh kali ini beda, tadi polisi nemuin ada luka tembak di kepalanya"

"Duh serem banget ya, padahal Universitas ini bergengsi, bisa-bisa nggak akan ada lagi yang mau buat kuliah di sini"

Beberapa orang yang mendengar itu langsing mengatakan persetujuan "Iya bener, ngeri banget sih masa iya dalam kurun waktu setahun ada tiga kejadian dan yang paling ngeri korban terakhir nih langsung jadi mayat"

"Duh serem ah, udah Yuk, masuk yuk"

Tanpa mereka sadari ternyata Alana ada di dekat mereka "bagaimana bisa mereka berkata seenaknya? Apa mereka tidak punya otak atau mereka benar-benar bodoh ?" Gadis itu menghentakkan kaki dengan kuat lalu berbalik pergi. Ternyata Ariela juga mendengar semua itu. Tapi Gadis itu tak menghiraukan sama sekali dia malah dengan tenang duduk di dalam perpustakaan membuka buku.

Alana sudah paham jika Ariela sedang merasa bosan atau dan perasaan semacam tertekan lainnya maka Gadis itu akan memilih membaca buku dan menjauh dari orang sekitar "Hai Ar" sapa Alana

Ariela tersenyum simpul lalu kembali fokus pada buku bacaannya

1
Yuli Ana
duh...
penasaran bngt...
Yuli Ana
udah mulai terkuak...
Yuli Ana
keduluan sama tuan kalian....🤭
Yuli Ana
gk bisa kabur...
Yuli Ana
seperti dugaanku by... memiliki kepribadian ganda. ARIELLA. klo di kampus culun, klo blas dendam udh kyk malaikat pencabut nyawa. dn selama ini dibantu arna jdi semua berjalan mulus... bener gk...
Ig : loneliest.7: makasih banyak kk udh komen di setiap bab🫶🫶🫶🫶, mhon maaf jika keterlambatan update setiap bab🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Yuli Ana
merinding...
Yuli Ana
siapa sih ni cewk gaun merah... ariella... atau kembarannya atau si ariella punya kepribadian ganda.... duh... penasaran bngt...
Yuli Ana
bersama arna yah...
Yuli Ana
serem banget bi....
Yuli Ana
jdi si ariella ini dimanfaatin oleh seseorang...
Yuli Ana
ruby ruby
Yuli Ana
arna
Yuli Ana
mencurigakan. arna sama ariella... ada hubungan apakah....
Yuli Ana
tr anita nya mati
Yuli Ana
siapakah itu? arie sm arna th...
Yuli Ana
knpa nih... si arna... apa benci pada arie krena merebut perhatian adiknya...🤣🤣🤣
Yuli Ana
jngn2 si arna prnh mlakukan sesuatu pd arie....
Yuli Ana
ternyta bukn ariela y...
Yuli Ana
siapa sih... penasaran bngt....
Yuli Ana
masih blum mengerti alurnya...🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!