NovelToon NovelToon
King Of Destruction

King Of Destruction

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zyera

Lei Feng adalah putra kedua dari kepala klan Lei, Lei Fanzi. Klan Lei merupakan klan tersembunyi dari dataran utara benua Tianhuang. Status Klan Lei di benua Tianhuang sangatlah terhormat, mengingat hanya ada 8 klan tersembunyi yang tersebar di seluruh dataran Tianhuang. Klan ini diberkahi dengan kekuatan petir yang mengalir di darah keturunan mereka.

Sebagai keturunan klan Lei, Lei Feng dianugerahi dengan bakat yang spesial. Ia bahkan membangkitkan kekuatan petir putih ketika menjalani proses kebangkitannya sebagai seorang kultivator. Mampukah Lei Feng melewati berbagai ujian dan rintangan untuk mencapai posisi tertinggi di klan Lei?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zyera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 : pertempuran sengit di hutan

Lei Feng yang dipenuhi dengan amarah usai kematian Awei pun hanya memiliki satu pikiran, yaitu untuk membunuh dan mencabik-cabik lima orang di depannya. Ia pun melepaskan bola petir di kedua tangannya dan melemparkannya ke arah Bi Quwei.

"Bola petir, lempar." tidak butuh waktu lama untuk memunculkan sebuah bola petir bewarna putih di kedua telapak tangan Lei Feng. Dua bola petir tersebut langsung ia lempar ke arah Bi Quwei.

Bi Quwei yang dipenuhi dengan pikiran serakah pun terkejut. Kedua matanya terbelalak ketakutan usai menyadari serangan yang dilepaskan Lei Feng. Menyadari tidak ada ruang untuk menghindari bola petir tersebut, Bi Quwei pun mengedarkan mana di seluruh tubuhnya untuk membalas serangan Lei Feng. Ia berencana untuk melepaskan serangan yang lebih kuat dari sebelumnya.

"Proyektil angin, lepaskan." Bi Quwei pun membentuk dua proyektil yang lebih besar dari sebelumnya. Ukuran dari proyektil angin kali ini dua kali lipat lebih besar daripada proyektil yang dia lepaskan pada awal pertempuran.

"Boom, boom." kedua serangan tersebut pun berbentrokan dan menimbulkan suara ledakan yang mengguncang hutan. Namun, diluar dugaan Bi Quwei, proyektil anginnya terbubarkan oleh serangan bola petir putih didepannya. Raut wajahnya pun dipenuhi dengan ekspresi panik saat menerima serangan bola petir Lei Feng. Ia pun menerima bola petir dengan tubuhnya.

Sementara Bi Quwei sedang terdampak oleh ledakan bola petir, Lei Feng pun berencana untuk melanjutkan serangannya. Ia menargetkan empat orang praktisi fisik di depannya. Lei Feng pun berusaha untuk mengubah metode serangannya. Ia berencana untuk mempertahankan cambuk petir yang dapat dikendalikan oleh kedua tangannya selama beberapa saat. Metode ini sangat berbeda dari serangan sebelumnya, yang dimana Lei Feng melemparkan cambuk petirnya untuk melesat ke arah target. Setelah mencoba selama beberapa saat, usaha Lei Feng pun membuahkan hasil.

"Akhirnya, ayo aku akan mencabik-cabik tubuh kalian." Lei Feng memegang cambuk petir sepanjang 3 meter yang memiliki tebal seperti tali dengan kedua tangannya. Ia pun bergegas untuk menargetkan dua orang yang telah membunuh Awei terlebih dahulu.

Sedangkan kelompok empat orang ahli fisik pun berusaha untuk bertarung secara kelompok agar dapat menahan Lei Feng. Mereka berencana untuk menyibukkan Lei Feng sampai Bi Quwei pulih dan dapat kembali bertarung.

Usai mencapai radius jarak serangan, Lei Feng pun melambaikan kedua cambuknya ke arah dua orang praktisi fisik. Sementara itu, ia menyadari bahwa dua orang lainnya sedang berusaha untuk menyerangnya. Namun, Lei Feng bersikeras untuk tidak membela diri dan tetap melepaskan serangan tersebut.

Cambuk petir Lei Feng pun mengenai dua orang praktisi fisik tersebut. Tubuh mereka langsung terhempas dan memuncratkan darah usai menerima serangan tersebut. Mereka berdua pun langsung tewas akibat cambuk petir tersebut. Pada tubuh bagian atas mereka, terdapat sebuah luka goresan yang sangat dalam.

Sementara itu, menyadari kematian dua rekannya, dua orang yang menyerang Lei Feng melepaskan serangan dengan sekuat tenaga. Lei Feng pun menerima sebuah pukulan yang mendarat tepat di area dadanya. Ia langsung memuntahkan seteguk darah dari mulutnya. Usai menerima serangan tersebut, Cambuk petir di kedua tangan Lei Feng juga langsung menghilang usai kendali mananya yang terganggu. Tidak sampai disitu saja, satu orang lainnya berupaya untuk melancarkan sebuah tendangan yang mengincar kepalanya.

Untungnya, memanfaatkan indera dan reaksi tubuh miliknya yang diatas rata-rata, Lei Feng sukses memaksakan diri untuk menghindari serangan tersebut di saat-saat terakhir. Ia pun membalas dengan melontarkan petir ke arah penendang tersebut. Sang penendang pun langsung terlempar dan menabrak pohon dibelakangnya. Tubuhnya langsung menerima luka hangus akibat serangan balasan Lei Feng. Tidak ada tanda-tanda kehidupan yang tersisa dari sang penendang. Ia pun kehilangan nyawanya.

Sementara itu, praktisi fisik yang selamat mulai merasa ketakutan usai menyaksikan kematian ketiga rekannya. Ia sangat takut untuk menghadapi monster di depannya. Ia tidak bisa menahan perasaan menyesal yang kuat karena telah menargetkan pemuda yang tampak tidak berbahaya tersebut. Kakinya bahkan terasa lunak dan kesulitan untuk mempertahankan postur tubuhnya.

"Tolong ampuni hidupku, saya akan melakukan apapun yang anda inginkan. Aku bahkan bersedia memberikan semua kekayaanku. Atau kamu dapat menjadikan aku sebagai budakmu." praktisi fisik tersebut memohon Lei Feng untuk menyelamatkan hidupnya. Ia bahkan rela untuk menjadi budak Lei Feng demi tetap hidup.

Menyadari lawannya telah kehilangan niat bertarung, Lei Feng perlahan berjalan mendekat ke arah lawannya sambil tersenyum ringan.

"Apakah kamu yakin bersedia melakukan apapun? Kalau begitu, Jadilah budakku dan mungkin aku akan menyelamatkan hidupmu." ucap Lei Feng sambil tersenyum. Namun, jika dilihat secara mendalam, dia memiliki ekspresi main-main di wajahnya.

Menyadari bahwa dirinya masih memiliki kesempatan untuk hidup, sang praktisi fisik pun dipenuhi dengan perasaan gembira.

"Yakinlah, tuan muda. Saya bersedia untuk menjadi pelayan anda yang paling setia." sang ahli fisik pun buru-buru menangkupkan kedua tangannya. Ia bahkan membungkuk dengan hormat kepada Lei Feng.

Lei Feng pun mengangguk ringan sambil berjalan ke arah sang praktisi fisik. Saat keduanya sudah berjarak sangat dekat, tiba-tiba sang ahli fisik melancarkan tendangan ke arah Lei Feng. Namun, Lei Feng dengan sigap melepaskan petir putih dari lengan kanannya. Sang ahli fisik pun terlempar ke belakang. Bahkan hingga akhir hidupnya, ia bertanya-tanya bagaimana Lei Feng menyadari tipu dayanya. Kedua matanya melotot seolah-olah tidak percaya tentang reaksi Lei Feng.

"Heh, apakah kamu berpikir aku akan percaya dengan seorang bajingan sepertimu? lagipula, sejak awal aku berniat untuk menghabisi kalian semua. Darah harus dibalas dengan darah." ucap Lei Feng.

Saat Lei Feng ingin mencari keberadaan Bi Quwei, tiba-tiba ia merasakan energi yang sangat ganas sedang melesat ke arahnya. Dan benar saja, sebuah proyektil angin raksasa melesat dari radius 20 meter. Serangan ini sangat kuat dan memiliki ukuran hingga lima kali lebih besar dari proyektil angin biasa. Lei Feng menyadari tidak ada ruang baginya untuk menghindar.

Lei Feng pun menggertakkan giginya dan mulai mengedarkan mananya untuk membuat bola petir raksasa. Dahinya dipenuhi dengan keringat karena ia harus berpacu dengan waktu. Karena jika dia tidak mampu membentuk serangan dengan tepat waktu, dia akan kehilangan nyawanya jika menerima serangan secara langsung dengan tubuhnya.

Karena akrab dengan prosesnya, Lei Feng pun sukses membentuk bola petir putih raksasa dan melemparkannya sambil bergerak mundur. Ia ingin meminimalisir untuk menghindari bahaya dampak ledakan serangan.

Kedua serangan tersebut pun bentrok dan menimbulkan ledakan energi yang mengguncang hutan. Meski bergegas mundur, namun Lei Feng masih terhempas karena berjarak sangat dekat dari area ledakan.

"Meledak, boom." suara ledakan bentrokan antar kedua energi sangat menggelegar. Bentrokan tersebut berlangsung selama beberapa detik hingga situasi mulai reda. Kedua serangan memiliki kekuatan yang serupa dan saling menghilangkan satu sama lain. Saat bentrokan energi telah usai, area hutan membentuk sebuah kawah dengan radius 80 meter. Pohon-pohon disekitar area pun hancur berantakan.

Sementara itu, Lei Feng terbaring di tanah dengan tubuh penuh luka. Jubah putih di bagian atas tubuhnya berada dalam kondisi compang-camping hingga memperlihatkan sebagian badannya. Selain itu, tubuhnya dipenuhi dengan luka berdarah akibat menerima ledakan. Perlahan, ia pun mencoba untuk bangkit sambil gemetar.

Sementara itu, usai ledakan, Bi Quwei pun mulai menampakkan diri dengan ekspresi murung saat menyadari Lei Feng masih hidup. Kondisi tubuhnya juga sama kacaunya dengan Lei Feng. Meski kondisinya tidak separah Lei Feng, namun tubuhnya juga dalam kondisi penuh luka. Ia juga mulai merasakan kelelahan di seluruh tubuhnya usai melancarkan serangan yang begitu kuat.

Setelah beberapa saat, Lei Feng pun berhasil berdiri meski dengan postur yang tidak stabil. Setelah melihat Bi Quwei menampakkan diri, Ia pun melepaskan rasa haus darah yang kuat. Meski nyawanya baru saja terancam, Lei Feng tidak merasakan rasa takut sedikitpun. Meski tubuhnya dipenuhi dengan rasa sakit, ia bahkan semakin antusias untuk melanjutkan pertarungan. Lei Feng bahkan merasa sangat bergairah untuk menghadapi Bi Quwei.

"Hahaha, sialan, itu tadi sangat berbahaya. Ayo kita bertarung sampai mati." Lei Feng berkata dengan antusias. Ia bahkan langsung bergegas ke arah Bi Quwei sambil melepaskan serangan petir putih dari kedua tangannya.

Bi Quwei pun membalas serangan tersebut dengan proyektil angin miliknya. Keduanya saling bertukar serangan selama puluhan menit. Dalam hutan, seringkali terjadi suara bentrokan antara elemen petir putih dan angin. Berkat indera dan reaksinya yang diatas rata-rata, Lei Feng dapat bertarung dengan konsentrasi tinggi tanpa membuat suatu kesalahan.

Sampai beberapa saat kemudian, Bi Quwei gagal membalas serangan Lei Feng dengan tepat waktu. Ia pun harus menerima cambukan petir putih yang melesat ke arah tubuhnya. Ia langsung tergeletak dan kesulitan untuk bangkit karena tubuhnya sudah dipenuhi dengan luka yang menumpuk. Ia hanya bisa mempertahankan postur duduk dan kesulitan untuk berdiri.

Lei Feng juga semakin terengah-engah usai bertarung dalam durasi yang sangat lama. Untungnya, dia diunggulkan dengan konstitusinya yang istimewa usai membangkitkan petir putih. Energi mana di tubuhnya juga lebih melimpah daripada kultivator lain yang berada di tingkat yang sama.

"Hei, percayalah kamu akan menyesal jika membunuhku. Aku dapat menjamin bahwa tentara bayaran tengkorak akan membalas kematianku. Oleh karena itu, bebaskan saja diriku dan kita akan bertindak seperti biasa. Aku tidak akan mengganggumu untuk kematian empat anggota tentara bayaran tengkorak tadi." Bi Quwei berusaha meyakinkan Lei Feng untuk menyelamatkan nyawanya.

Sementara itu, Lei Feng hanya memasang wajah datar sambil membentuk sebuah cambuk petir di tangan kanannya. Ia kemudian melambaikan cambuk petirnya dan memenggal kepala Bi Quwei. Kepala Bi Quwei pun terpisah dari tubuhnya. Wajahnya masih memasang ekspresi tidak percaya dengan mata melotot. Usai memenggal kepala Bi Quwei, Lei Feng pun menatap langit dengan tatapan kosong sambil bergumam.

"Awei, aku telah membalas kematianmu. Semoga kamu puas dengan kematian mereka."

1
Independent 2020
mantap sih
Ibad Moulay
Lanjutkan 🐎🐎🐎
Pasaribu Hengky
mantap,ayo semangat Thor.
Pasaribu Hengky
kasihan Awei akhirnya meninggal
Ibad Moulay
Bantai 📍📍📍📍
Ibad Moulay
Lanjutkan...🔥🔥🔥
Kurnea Sikur
smpe tamat g nih? nnt dh bnyak pembaca gantung pula crita.y
Ibad Moulay
Urraaa🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan...
Ibad Moulay
Urraaa
Ibad Moulay
Lanjutkan...
Ibad Moulay
Urraaa
Ibad Moulay
Lanjutkan...
Pasaribu Hengky
kata dan penulisan bagus,semoga penggemar novel online semakin banyak melirik novel ini agar bisa meningkatkan rating novel lebih bagus lagi.
Zyera: terimakasih atas ulasan positifnya. semoga kedepannya makin banyak yang mengikuti novel KOD ini
total 1 replies
Ibad Moulay
Bantai
Ibad Moulay
Lanjutkan...
Ibad Moulay
Urraaa
Ibad Moulay
Lanjutkan...
Ibad Moulay
Faksi
Ibad Moulay
Bandit Manik Hitam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!