" Tidakkah kau malu?? Bermain kotor bersama dengan suami orang? Jika aku jadi kau, lebih baik aku mati daripada menjadi simpanan pria beristri. " Sindiran dari Belleza Rodriguez, istri sah Tyreece.
" Kenapa aku harus malu? Suami mu sendiri yang merangkak naik ke atas ranjang ku.. Seharusnya kau sadar diri, tidak mungkin suami mu mencari kepuasan diluar rumah, jika saja kau..... Bisa memuaskannya. " Balas Roseline tidak mau kalah.
Dengan gilanya Roseline menerima begitu saja ajakan seorang pria yang menginginkannya menjadi simpanan setelah Roseline menabrak mobil pria itu. Saking patah hatinya Roseline hingga dirinya bahkan tidak sadar jika suatu hari nanti keputusannya ini akan membawanya pada malapetaka.
Bagaimana nasib Roseline selanjutnya?
Apakah cinta pria itu bisa membawa Roseline menjadi istri sah?
Ataukah selamanya Roseline akan tetap menjadi simpanan pria itu?
Dan bagaimana jika hadir pria lain dalam hubungan gelap Roseline dan pria itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon little ky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
" Woooowwww... " Esme terkagum-kagum kala melihat Roseline. Pertemuan singkat, tapi mampu memberikan kesan yang mendalam pada Esme tentang Roseline.
" Cantik sekali.. Pembawaannya juga sangat anggun dan berkelas. Paman mengenal wanita cantik itu? Apa dia... kekasih paman? " Esme bertanya sembari menggoda Abizar.
Pertanyaan Esme menyadarkan Abizar dari keterkejutannya. Meski malam peluncuran produk terbaru de Beuaty Abizar sudah sempat melihat Roseline. Tapi bertemu langsung, dimana mereka saling bertatap muka seperti barusan, membuat Abizar merasakan tekanan yang tidak biasa.
Roseline yang dia lihat hari ini, sangat berbeda dengan Roseline yang dia temui delapan tahun yang lalu. Auranya jelas berbeda, dan diam-diam Abizar terpesona dengan aura Roseline yang sekarang.
' de Niels benar-benar tidak bisa diremehkan. ' batin Abizar.
" Hallo... Paman??? Kau mendengar ku? " Esme melambaikan tangannya di depan wajah cengo Abizar.
" Ya??? " Abizar terkejut.
" Ck.. Paman seperti tidak pernah melihat wanita cantik saja. Tapi yah... memang wanita tadi cantik sekali. Aku yang seorang gadis saja tertarik, apalagi pria kesepian seperti mu, paman. " ledek Esme.
" Jangan bicara sembarang.. Aku tidak memiliki keberanian untuk mendekati wanita itu karena latar belakangnya. " ~ ' Mana berani aku? Bisa-bisa daddy mu membunuh ku. ' Abizar meneruskan ucapannya dalam hati.
" Berarti, paman mengenalnya? Siapa dia paman? " Esme terlihat sangat antusias.
" Roseline de Niels... CEO de Beauty.. "
" WHAATTTT!!!! "
*
*
Setelah pertemuan tak sengaja Roseline dengan Abizar dan gadis muda yang dia ketahui adalah putri dari Tyreece dan Belleza, Roseline semakin terlihat bersedih. Ada sedikit rasa iri muncul di dalam hatinya, saat melihat Esme tumbuh besar dalam keluarga yang lengkap dimana gadis itu diberikan kasih sayang lengkap kedua orang tuanya meski hubungan mereka rumit.
Berbanding terbalik dengan Syon, yang terpaksa harus tumbuh besar tanpa kasih sayang dari sosok ayah. Meski Roseline tidak berani berharap banyak tentang sosok ayah Syon yang mungkin saja adalah Tyreece. Andai pun tidak, jika Tyreece saja mampu membesarkan dan menyayangi Esme meski gadis itu bukan anak kandungnya, kenapa tidak dengan Syon.
Tyreece membenci Belleza, tapi bisa memberikan kasih sayang sebagai seorang ayah untuk anak Belleza. Lalu, bukankah Tyreece mencintai Roseline, kenapa dia justru membenci Roseline dan juga Syon hanya karena sesuatu yang sebenarnya tidak berbeda banyak dengan apa yang Belleza alami. Menurut Roseline, ini sangat tidak adil untuk dirinya.
Roseline yang terlihat semakin murung, bisa dirasakan oleh Marisha. Meski tidak mengenal siapa kedua orang yang sempat berpapasan dengan mereka barusan. Tapi bisa dipastikan jika kedua orang itu bagian dari masa lalu Roseline. Marisha iba, tapi tidak berani terlalu menunjukkan karena takut menyinggung Roseline.
" Rose.. " panggil Marisha.
Roseline menoleh ke samping, " Ya? "
" Bagaimana kalau kita pergi ke suatu tempat saja. Aku biasanya akan pergi ke sana saat sedang suntuk. Seperti diri mu saat ini. " ajak Marisha yang mengusulkan untuk mengubah rencana mereka menonton film.
" Dimana itu? " Roseline tertarik. Dia butuh tempat yang mampu untuk mengalihkan perasannya yang tidak menentu saat ini.
" Kau akan tahu nanti.. " Marisha menyeringai misterius.
Roseline menepuk pelan dahinya saat tahu kemana Marisha membawanya. Sempat tidak menyangka, jika Marisha yang notabene termasuk perempuan yang lemah lembut, tapi memiliki hobi unik mengunjungi tempat seperti ini. Roseline menggeleng kepalanya saat diajak memasuki Autodromo Nazionale di Monza, bagian utara Milan.
Dibangun di taman Royal Villa of Monza yang ada di dalam hutan. Sirkuit ini memiliki tiga layout, Sirkuit Grand prix 5.793 km, Trek Junior 2.405 km, dan sebuah oval sepanjang 4.250 km dengan banking ( miring ) yang curam yang tidak digunakan selama beberapa dekade dan dibiarkan rusak sampai akhirnya oval ini diperbaiki pada tahun 2010.
Berkat koneksi yang dimiliki keluarga de Niels, Marisha bisa mengajak Roseline untuk masuk ke area Trek Junior untuk bisa memacu adrenalin mereka di sirkuit dengan panjang 1.494 mil ini. Kedua wanita dari keluarga de Niels ini sudah siap dengan pakaian khusus balapan, dan sudah ada dua mobil di arena yang bisa mereka gunakan untuk balapan malam ini.
Roseline akan balapan dengan Marisha, bukan untuk sebuah kompetisi tapi lebih untuk bisa mengeluarkan semua kesedihan dengan menantang maut bersama. Gila memang, tapi daripada terus bersedih yang mana bisa membuat stress, lebih baik mereka melakukan kegiatan yang memacu adrenalin seperti balapan ini.
" Tidak seru jika tidak ada taruhannya, Rose.. " tantang Marisha.
" Kau gila... Apa Oge tahu hobi gila mu ini? " Marisha terbahak.
" Tentu saja dia tahu.. Menurut mu, Oge akan membiarkan kita keluar mansion tanpa ada yang mengawal kita? " Marisha terkekeh,
" Apa yang kau ingin kan dari ku? " Roseline menjawab tantangan Marisha.
" Bentley Betagya.. Bagaimana? " Roseline melotot.
" Sialan kau.. Apa kau sudah merencanakan semua ini? " Roseline dibuat kesal setengah mati.
Ayolah...
Bentley Betagya adalah koleksi mobil barunya yang baru saja dia beli dan Marisha sudah mengincarnya. Kenapa tidak meminta saja pada Rouge untuk membelikannya. Apakah saudara kembar Roseline ini sudah bangkrut sampai istrinya harus seperti ini.
Gila... Gila.. Gila..
" Oke.. Aku minta pada mu untuk mempertaruhkan saham milik mu di de Beauty. Bagaimana? " Marisha mengangguk tanpa pikir panjang.
Roseline semakin merasa jika Marisha ini sudah tidak waras. Sahamnya di de Beauty ada sekitar 24,89 % dan Marisha dengan percaya dirinya mempertaruhkan semua itu. Apa tidak masalah, entah kenapa Roseline jadi ragu sendiri.
Balapan para wanita de Niels itupun dimulai dengan disaksikan oleh para teknisi yang dipersiapkan oleh pemilik sirkuit untuk menjadi teknisi khusus dua wanita de Niels yang sepertinya tengah bersenang-senang karena kekurangan kegiatan itu.
*
*
" Saya bertemu dengannya.. " seorang pria terlihat tengah melakukan panggilan video dengan atasannya untuk melaporkan tugas yang diberikan padanya.
" Siapa yang kau maksud? " tanya sang tuan yang wajahnya tidak terlihat dengan jelas. Suaranya juga disamarkan sehingga siapapun tidak akan mengetahui siapa dan apa jenis kelamin dari orang ini.
" ' DIA ' " tiga huruf yang mewakili sosok yang amat sangat dihindari oleh sang tuan.
" Dia di .... Milan? " si pria ini mengangguk.
" Sial.. Apa yang dia lakukan di sana? Apa Tyreece bertemu dengannya? " nada bicara sang tuan terdengar panik.
" Mereka bertemu.. Tanpa sengaja dalam peluncuran produk de Beauty dimana Tyreece datang mewakili undangan ayah mertuanya. ' DIA ' CEO de Beuaty.. " lapor si pria.
" APA KAU BILANG???? BERARTI ' DIA '...."
" Keluarga.... de Niels.. Anda menebak dengan benar.. "
Hening...
Kedua orang ini sama-sama bungkam. Jika si pria berusaha untuk memberikan waktu pada sang tuan untuk menguasai diri dari hal mengejutkan ini. Maka sang tuan justru terus mengumpat karena situasi ini mulai di luar kendalinya. Rencana yang dia susun selama puluhan tahun ini akan sekali lagi terancam gagal karena ' DIA '.
" Lakukan rencana B.. Kita buat saja mereka kembali berselisih seperti saat itu. " titah sang tuan setelah lama terdiam.
" Tapi... "
" Kenapa? kau ragu? Disini kau juga mendapatkan keuntungan, jadi lakukan saja sesuai dengan perintah ku jika kau tidak ingin menyesali semuanya seperti ' kakak mu '. "
Panggilan pun terputus....
