NovelToon NovelToon
Antara Aku Dan Maduku

Antara Aku Dan Maduku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:24M
Nilai: 4.8
Nama Author: winda W.N

Bagaimana perasaanmu jika kamu di madu di saat pernikahanmu baru berumur sepekan? Itu yang aku alami, aku di madu, suamiku menikahi kekasihnya yang teramat di cinta olehnya.

Aku tak pernah dianggap istri olehnya, meski aku istri pertamanya. Namun cintanya hanya untuk istri keduanya

Aku menjalani pernikahan ini dengan begitu berat. mungkin ini cara ku untuk membalas kebaikan pada Ayah Mas Alan, beliau begitu baik membiayai kuliahku selalu menjaga dan melindungiku setelah Ayah dan Ibuku meninggal saat diriku masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas.

Aku tak habis pikir jika kisah hidupku akan serumit ini, di tinggal orang tua, menikah pun di madu. Sungguh tragis kisah hidupku.


Hingga akhirnya Ayah sangat membenci Mas Alan setelah tahu kelakuan anaknya, dan Ayah membawaku pergi jauh dari kehidupan Mas Alan dan Maduku setelah aku dan Mas Alan bercerai.


Cerita ini karena terinspirasi tapi bukan plagiat! Bacalah, dan temukan perbedaannya🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon winda W.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 29. Di Bandung

Kini Nia sudah sampai di Bandung, dia sudah tidak sabar untuk bertemu Pak Ilham. Dia berharap kejutannya akan membuat Pak Ilham gembira.

"Pak Eko beneran gak ingin mampir istirahat dulu?" tanya Nia. Karena Pak Eko tadi sudah berkata jika dia akan langsung balik ke Ibu Kota.

"beneran Bu, saya langsung balik saja!" jawab Pak Eko.

"terima kasih Pak Eko," ucap Nia santun.

"sama sama Bu, saya permisi ya Bu." pamit Pak Eko.

"hati hati Pak di jalan, jangan ngebut ngebut." ucap Nia dan Lena bersaman.

"siap Bu Nia, Bu Lena!" Pak Eko pun berlalu meninggalkan rumah Pak Ilham.

"Ayo masuk Len, aku sudah tak sabar bertemu Ayah!" ajak Nia. Mereka berjalan menuju pintu masuk rumah, dengan menarik koper masing masing.

tok tok tok....

"Assalamu'alaikum," sapa Nia di depan pintu.

Tak menunggu waktu lama pintu itu pun terbuka.

"Wa'alaikumsallam," jawab Bu Sri asisten rumah tangga Pak Ilham.

"Neng Nia...," ucap Bu Sri terkejut.

"malam Bu Sri," sapa Nia dengan senyuman manisnya.

"malam Neng, ayo masuk. Neng Nia gak sama Aa Alan? tanya Bu Sri.

"Mas Alan lagi sibuk kerja Bu, jadi aku di temani sama sahabatku. Kenalin Bu, ini Lena sahabatku!" Nia memperkenalkan Lena pada Bu Sri.

"saya Lena Bu..," ucap Lena dengan mengulurkan tangan pada Bi Sri.

"saya Bu Sri Neng, ayo masuk!" ucap Bu Sri lalu melepas jabatan tangannya dan mengajak masuk Nia dan Lena.

"apa Ayah sudah tidur Bu? kok sepi," tanya Nia.

"Pak Ilham sedang keluar kota tadi pagi, katanya ada urusan mendadak Neng!" ucap Bu Sri.

"urusan mendadak, ke kota mana Bu?" tanya Nia. Nia pun bingung urusan apa yang membuat Pak Ilham hingga mendadak harus pergi ke luar.

"saya kurang tahu Neng, Pak Ilham tidak bilang ke kota mana. Dia hanya bilang kalau beliau ada urusan mendadak di luar kota," ucap Bu Sri. Pak Ilham memang tidak memberi tahu pada Bu Sri.

"apa Ayah pergi sendirian Bu?" tanya Nia penuh rasa khawatir.

"di antar Mas Ratno Neng, tapi Mas Ratno langsung balik ke Bandung lagi. Pak Ilham tidak ikut pulang," jawab Bu Sri.

"sekarang mana Pak Ratno Bu?" Nia bertanya sambil melihat ke garasi mobil, namun mobil Pak Ilham tidak ada.

"Mas Ratno sedang ke kafe seperti biasa Neng," jawab Bu Sri. Pak Ratno adalah suaminya Bu Sri, supir sekaligus orang kepercayaan Pak Ilham untuk mengawasi perkembangan kafe milik beliau.

"ya sudah Bu, aku langsung hubungi Ayah saja," ucap Nia. Dia menghubungi Pak Ilham menggunakan telepon rumah. Berkali kali Nia coba menghubungi, namun tidak ada jawaban dari Pak Ilham. Nia pun mencemaskan Pak Ilham, dia takut terjadi apa apa pada Pak Ilham.

"kenapa tidak di angkat angkat sama Ayah," ucap Nia cemas.

"mungkin Bapak sedang sibuk Neng!" sahut Bu Sri. Bu Sri mencoba menenangkan Nia yang terlihat begitu cemas.

"tapi aku takut terjadi apa apa dengan Ayah Bu," kini Nia menunduk putus asa.

"sabar Neng, kita tunggu Mas Ratno. Sebentar lagi dia pasti pulang," ucap Bu Sri.

Nia pun mendengarkan kata kata Bu Sri, dia masuk ke dalam kamar tamu. Dia sengaja tidak tidur di kamar Alan, karena dia pasti akan teringat kembali perlakuan Alan.

***

Di rumah Alan, terlihat Lala sedang menyiapkan makan malam. Dia memasak masakan spesial untuk Ayah mertuanya, ini pertama kalinya dia memasak untuk Pak Ilham. Bahkan ini juga pertama kalinya Lala makan bersama dengan Ayah mertuanya. Tentunya Lala sangat senang, dia berharap Pak Ilham bisa menerimanya sebagai menantu.

"Mas, makan malam sudah siap!" teriak Lala dari bawah. Karena Alan sedang berada di kamar Nia untuk membujuk Ayahnya makan. Setelah beberapa kali Alan membujuknya, Pak Ilham pun akhirnya mau ikut makan malam.

"iya, sebentar." sahut Alan dengan menggandeng tangan Ayahnya. Lala yang melihatnya merasa senang, Pak Ilham akhirnya mau ikut makan malam dengannya. Dia juga sangat terharu dengan sikap suaminya, yang begitu menyayangi Ayahnya.

"duduk Yah," ucap Alan dan sedikit menggeser mundur kursi untuk duduk Pak Ilham.

"Ayah ingin apa, Lala sudah masak banyak lauk dan sayur. Ayah tinggal pilih mana yang Ayah suka," ucap Lala dengan senyuman.

"ayam goreng, udang, cumi, makanan berkolesterol tinggi. Apa kau ingin mebuatku sakit stroke?" ketus Pak Ilham. Lala yang tadinya terus terusan tersenyum, dengan seketika lengkungan bibir itu menjadi datar.

"Ayah jangan bicara seperti itu, Lala sudah susah payah memasak banyak makanan yang bisa Ayah pilih mana yang Ayah sukai. Jika Ayah tidak suka ayam goreng udang dan cumi, ada tempe sama tahu ada juga telur Yah!" ucap Alan. Dia tidak ingin membuat Lala sedih, dia merasa sakit jika melihat wanita yang dia cintai sedih.

"tahu tempe, apa dia juga ingin mebuatku sakit asam urat!" ketus Pak Ilham kembali.

"Ayah ingin makan apa, biar Lala buatin makanan yang Ayah mau!" ucap Lala lembut. Dia berusaha tenang, meski hatinya sedang tidak tenang.

"lebih baik kau buatkan aku bubur yang enak!" pinta Pak Ilham. Beliau memang berniat membuat Lala kesal, dan pergi dari rumah Alan.

Beliau tidak ingin Lala bahagia, sedangkan Nia menderita di luar sana. Bahkan beliau sampai susah untuk bertemu Nia.

Setelah Lala membuatkan bubur, Lala memberikannya pada Pak Ilham. Lala terlihat santai meski dalam hatinya dia begitu was was.

"apa apaan ini," ucap Pak Ilham kesal. Beliau melepeh makanannya dan meletakan sendok dengan kasar.

"kenapa Yah?" tanya Lala sendu. Alan sudah tidak bisa bersabar lagi, dia tidak tega Lala di perlakukan seperti itu oleh Ayahnya.

"Ayah, Lala itu sudah susah payah membuatkan bubur. Kenapa ayah melepehkan bubur itu," ucap Alan.

"kau membela istrimu dari pada Ayah," ucap Pak Ilham kesal.

"bukannya membela Yah, hanya saja Ayah sedikit saja menghargai kerja keras Lala untuk membuatkan makanan untuk Ayah!" ucap Alan lembut.

"kamu saja tidak pernah menghargai Nia, untuk apa kamu menyuruh Ayah menghargai dia." ujar Pak Ilham, lalu beliau meninggalkan Lala dan Alan dengan penuh kekesalan.

"ini tidak seberapa di bandingkan perlakuanmu terhadap Nia selama ini," gumam Pak Ilham. Beliau terduduk di tepi ranjang dan kembali membaca buku hariannya Nia yang tertinggal di laci meja riasnya.

***

Setelah bebersih dan melaksanakan Sholat, Nia dan Lena keluar kamar dan duduk di sofa menunggu Pak Ratno datang.

Akhirnya yang di tunggu tunggu Nia sudah datang, terdengar suara mobil yang menuju garasi. Pak Ratno langsung masuk ke dalam rumah setelah memarkirkan mobil.

"Assalamu'alaikum," sapa Pak Ratno.

"Wa'alaikumsallam," sahut Nia dan Lena bersamaan. Pak Ratno terkejut mendengar suara yang begitu dia kenal, lalu Pak Ratno menatap Nia terkejut.

1
Tri Andy
bagus, tksh
Ari Suci Ekawati
Luar biasa
Anita Nita
buat nia menikah sama elo thor
74 Jameela
Luar biasa
Dewi Dama
bingung baca nya cerita di ulang..jadi baca nya di loncatin2aja...
Dewi Dama
Luar biasa
Dewi Dama
semangat thorrr
Aulyaz.
Luar biasa
Maryati Yati
pelakor sok baik 😑
Maryati Yati
lom apa " udah sakit hati... emang cinta harus y memiliki
Julia Juliawati
Luar biasa
Fatima
Lumayan
Ruzita Ismail
Luar biasa
Maria Mebanua
baca lagi yg ke 2x
Sakinah Amalia
Luar biasa
Endang Supriati
lala itu tdk akan masuk surga! jgnkan masuk surga baunya aja tdk dapat. lala itu nanti masuk neraka abadi bersama raja iblis.
krn lala wujud iblis berbentuk manusia.
lala sudah menghancurkan pernikahan nia dan alan.
Endang Supriati
nia goblogbya, waktu ditanya ya bilang sja si elo calon iman!! jd peremouan tuh mendingbdi cintai dr pada mencintai laki2 lebih dulu! tidak ada harganya tahu!!!
Npy
yaa gimana yaak.. pikir aja sendirilah., situkan yg paling "cinta" sama Alan/Proud/
Adinda
pnya laki kayak gini tendang aja dari sakit tak berdarah
Murdia Tsc
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!