Kepincut Cinta Anak Magang

Mata kyara masih berkaca2 mendengar pernyataan dari keenan, tubuhnya terasa kaku dan nafasnya tidak berarturan, kyara merasa saat ini sang pemilik hati sudah memberikan semua jawaban tentang teka teki yang selama ini selalu ia pertanyakan.. kyara mencoba menghadap kearah keenan walaupun jantungnya masih berdegup sangat cepat

"pak keenan, tolong yakinkan saya sekali lagi kalau memang ini semua bukan candaan yang menurut saya sangat tidak lucu (ungkap kyara dengan mata yang masih berkaca2)"

keenan mencoba menatap dalam mata kyara, dipandanginya wajah gadis yang ada dihadapannya itu..

"kyara, apa kamu liat saya lagi bercanda? saya suka sama kamu dari awal kita ketemu, saya diam2 selalu cari tau tentang kamu, saya yang diam2 selalu nyuruh zaka untuk nganterin makanan buat kamu ketika jam istirahat, selama ini semuanya saya pendam sendiri, saya nunggu waktu yang tepat buat ngungkapin semuanya, dan saya rasa sekarang waktu yang tepat biar nggak ada lagi kesalah pahaman antara kita"

mata keenan ikut berkaca2 ketika mengungkapkan isi hatinya, tanpa sadar air mata kyara jatuh membasahi pipinya..

"pak keenan, maafin saya yang selalu menyebut2 nama bapak setiap kali saya berdo'a, setiap hari saya selalu nunggu jawaban apa sebenernya yang Allah mau kasih tau, tapi malam ini saya udah nemuin jawabannya.. insyaAllah saya yakin dengan jawaban saya sendiri, pak keenan.. saya terima lamaran bapak"

keenan yang mendengar ucapan kyara itu langsung mengucapkan rasa syukurnya kepada sang pemilik hati

"terimakasih kyara, terimakasih sudah mau nerima saya (ucap keenan penuh senyuman)"

"tapi pak, buat sekarang saya mau biar kita berdua aja yang tau tentang ini, nggak perlu di umbar2 dulu, nanti malah banyak pengacau, lagian saya takut nanti fans2 bapak marah sama saya (kyara berbicara sambil terkekeh kecil)"

keenan yang mendengar ungkapan kyara itu juga seketika ikut terkekeh

"iya, mending diem2 tau2 nyebar undangan (ucap keenan masih dengan terkekeh)"

"jadi, bapak kapan mau nemuin orangtua saya?"

"besokpun saya siap nemuin orang tua kamu"

kyara tersenyum mendengar ucapan keenan

"tunggu kyara selesain magang 1 minggu lagi ya pak, baru bapak temui orangtua saya"

keenan menganggukan kepalanya

"ternyata do'a mama dan kak alya bener2 terkabul, kamu beneran jadi calon istri saya (keenan masih terus mengembangkan senyumnya)"

"tunggu saya 3 bulan lagi ya pak, bisa kan? (tanya kyara penuh harap)"

"saya pasti nunggu kamu"

mereka berduapun masih terus terkekeh kecil dan berbincang2 sambil melihat bintang2 dilangit itu

"ky udah mau jam 1, balik ke tenda yuk (ajak keenan)"

kyara menganggukan kepalanya dan berdiri berjalan disamping keenan, sesampainya dilokasi kemah ternyata zaka dan ridwan sedang memasak mie instan didepan api unggun itu

"bos, waahhh dari mana nih berduaan aja? (tanya ridwan masih dengan mengaduk mie itu)"

"mau tau aja urusan orang dewasa (jawab keenan cuek)"

"wadaaaww... mau makan mie bos? (tanya zaka)"

"boleh.. ky aku disini dulu ya makan mie sama mereka laper soalnya (keenan sambil menepuk2 perutnya)"

"ya udah kalo gitu, saya masuk tenda dulu ya (kyara berlalu meninggalkan keenan dan yang lainnya masuk kedalan tenda)"

ketika kyara sudah masuk kedalam tenda, zaka dan ridwan langsung menghampiri keenan

"gimana bos? lancar? (tanya zaka kepo)"

"seperti yang diharapkan (keenan tersenyum dan langsung menyantap mie yang baru saja matang itu)"

"alhamdulillah.... (ucap zaka dan ridwan bersamaan sambil mengangkat kedua tangannya)"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.