cewek Tomboy yang terlahir dari keluarga kaya kini nasibnya berbanding terbalik setelah kelurganya meninggalkan dia untuk selamnya... pahit manis nya hidup yang harus di jalani dengan lapang dada... kehidupannya yang berubah setelah sekian lama menderita, kini berubah setelah pertemuannya dengan komandan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HijranMahjura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
Mereka menikmati sarapan bubur nya tanpa ada obrolan, keheningan yang ada diantara mereka bertiga. Zoya masih santai dengan lahapan demi lahapan masuk ke dalam mulutnya, Tina sesekali melihat hp nya, sedangakan kak Rendi sesekali curi pandang kepada Zoya,
saat semua sedang menikmati makanannya tanpa sadar Tina melihat kak Rendi yang tak lepas pandangan nya dari Zoya,
Zoya yang saat itu tak memperhatikannya, pandangan Zoya tertuju pada buburnya sembari mengaduk buburnya, melahapnya seekali seolah-olah sedang berpikir
ya tentu saja ia sedang dibaluti pikiran, ia sedang berpikir bagaimana melunasi uang kos nya dalam seminggu ini.
"kak Rendi ngapain mandangin Zoya Mulu" usik Tina menghancurkan lamunannya
" knapa?" tanya Zoya yang mengangkat kepalanya saat Tina berbicara
" noh, kak Rendi lihatin Lo Mulu" jawab Tina
"oh haha, nggak ada apa-apa kakak tadi cuman lihat Zoya, kek nya banyak pikiran" ucap kak Rendi menjelaskan
" udah jam segini, aku duluan yah ada masuk mata kuliah soalnya" ucap Zoya sambil melihat jam di tangannya setelah mendengar perkataan kak Rendi
" eh Zoya aku ikut," ucap Tina mengekor Zoya bangkit dari tempat duduknya juga
"bayar dulu kali ibuk" ucap Zoya merangkul Tina yang sudah beridir di samping nya
"biar saya aja yamg bayar" ucap kak Rendi tiba-tiba dari tempat duduknya
"serius kak?" ucap Tina berbinar-binar
"maksih kak" ucap Tina lagi menambahi perkataan nya
Zoya yang saat itu mendengar langsung berjalan tanpa menunggu Tina lagi,
"eh Zoya tunggu, jangan tinggalin dong, duluan ya kak, sekali lagi terima kasih" ucap Tina sembari berlari mengejar Zoya yang sudah keluar dari kantin
"zoyaaa, tungguin" teriak Tina
"cepat banget sih jalannya, capek tau" ucap Tina sambil ngos-ngosan
"aku mau masuk " ucap Zoya singkat
"jadi aku gimana dong?" tanya Tina
"serah lu, kalo lu mau nunggu habis mata kuliah ku ini" Zoya berbicara sambil berjalan
"yaudah aku nunggu di depan ruangannya aja, kali aja ada cowok ganteng hihi" ucap Tina tersenyum malu
"yang ada Lo jumpa zombie semua kali," Zoya mulai tersenyum melihat Tina yang muka nya mulai memerah ketika bicara tentang cowok
"kok zombie?" tanya Tina penasaran
"aku masu masuk bye bye " Zoya membuka pintu dan meninggalkan Tina dengan pertanyaan nya yang masih belum terjawab
saat Zoya sudah masuk kedalam kelas, kak Rendi muncul melewati ruangan tersebut dan Tina melihat kak Rendi yang sedang lewat segera menyapanya
"kak Rendi" sapa tina
"eh Tina ngapain di sini sendiri, Zoya nya mana?" tanya kak remdienghentikan langkahnya dan mengahampiri Tina
" tuh masuk ruangan, aku di suruh nunggu di sini hehe" Tina berbicara seperti seseorang anak yang di tinggal induknya
" oo sanggup emang nunggu di sini berjam-jam?" tanya kak rendi lagi
" eh nggak tau juga sih kak " Tina menggaruk-garuk kepalanya tidak gatal
"kamu mau ikut ke ruang studio nggak? lihat-lihat maket anak arsitek, hehe" ajak kak Rendi
"serius bisa kak?" tanya Tina kegirangan
"boleh, tapi syarat nya cuman satu" sambung kak rendi
"pake syarat juga yah, apaan kak?" tanya Tina
"jangan sembarangan megang, BAHAYA" kak Rendi mempertegas kalimat bahaya nya kepada Tina
" bahaya gimana sih kak? bingung deh, tadi Zoya bilang zombi ini kak Rendi bilang bahaya, nggak deh Tina nggak jadi ikut kakak atuuttt " Tina mengomel karna sedikit kesal
" jadi apa nggak ini ikut?" tanya kak Rendi dengan sedikit tersenyum
" nggak deh kak, Tina nunggui Zoya aja di sini nggak papa hehe" jawab Tina meyakinkan jawabannya
"okee deh kakak pergi dulu kalo gitu" kak Rendi pamit setelah mengobrol dengan Tina
"oke kak " jawab Tina singkat