NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Beda Hati

Takdir Cinta Beda Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Pernikahan Kilat / Romansa
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Zahrotul Wulandary

Khalisa harus menelan pil pahit kala calon suaminya malah menikahi sahabatnya sendiri disaat pernikahan mereka hanya 1 minggu lagi. Sakit hati tentu saja Ia rasakan tapi karena tidak mau terlalu berlarut dalam kesedihan Ia akhirnya menerima tawaran Paman nya yang seorang Direktur sebuah rumah sakit untuk menjadi relawan di daerah terpencil.

Bertahun-tahun Ia menjadi relawan dan setelah semuanya selesai Ia memutuskan untuk pulang dan melepas rindu dengan keluarga nya. Namun, bukannya melepas rindu setelah pulang Ia malah harus menghadapi Arkana Xander Walton akibat perjodohan gila yang diatur keluarga nya.

" Tanda tangani kontrak itu! "

" Lebih baik batalkan saja pernikahan ini jika harus terikat kontrak. Aku tidak berminat untuk bermain dengan sesuatu yang sakral. "


Bagaimana kisah ke-dua nya yang harus bersatu disaat hati keduanya berbeda. Sanggup kah Khalisa hidup bersama Pria kejam nan gila seperti Arkan atau Ia akan menyerah.

Mari simak cerita nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahrotul Wulandary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta dalam diam

" Siapa perempuan berhijab tadi? " Tanya Dr. Kemala setelah selesai menjelaskan kondisi pasien kepada keluarga nya.

" Oh dia Dr. Khalisa dokter bedah terbaik di rumah sakit kita. Dr. Khalisa jarang datang ke rumah sakit setelah selesai tugas menjadi relawan hampir 2 tahun. Dia hanya datang jika ada panggilan darurat saja. " Jawab Perawat Jesi.

" Semberono. Kenapa Direktur tidak memecat nya saja. Dokter yang tidak tau aturan sepertinya harusnya sudah lama di pecat. Menyepelekan nyawa Pasien dan datang hanya saat darurat? Ck, dia merasa terlalu tinggi. "

Perawat Jesi menatap aneh pada jawaban Dr. Kemala yang menurutnya tidak menyukai Dr. Khalisa, Dokter favorit semua orang di rumah sakit. Tapi wajar juga jika banyak yang merasa iri dengan Dokter cantik berhijab itu dan Dr. Kemala termasuk salah satunya.

Perawat Jesi melihat ke depan dimana Dr. Khalisa sedang bermesraan bersama Suaminya di kursi tunggu berbaur dengan pasien lainnya. Dr. Khalisa punya segalanya. Keluarga yang harmonis bahkan keluarga besar nya menduduki posisi penting dan cukup berpengaruh. Tak hanya itu setelah dipersunting oleh penguasa negeri yaitu Tuan Arkan posisi Dr. Khalisa semakin membuat banyak orang iri.

" Anda iri juga sangat wajar, Dr. Khalisa sangat baik, semua petugas rumah sakit mengetahui nya. Anda sebaiknya tidak mengganggu Dr. Khalisa. Selain karena Direktur rumah sakit adalah Pamannya Pria disamping nya juga sangat berbahaya. " Peringat Perawat Jesi berlalu pergi meninggalkan Dr. Kemala yang menatap penuh tidak suka pada orang di depan nya yang telah merebut kesempatan terbaiknya dalam operasi.

🥜🥜

Khalisa pulang bersama dengan Suaminya setelah memastikan pasien yang Ia tolong dipindahkan ke ruang inap. Untuk kondisinya sudah cukup stabil hanya menunggu siuman saja. Nana, Asisten nya akan mengambil tugas untuk mengontrol pasien bersama Dr. Kemala.

Hari sudah beranjak sore bahkan semburat merah di langit sudah hampir menghilang. Khalisa meminta agar mereka singgah sebentar di Masjid terdekat karena suara azan sudah berkumandang menandakan waktu solat magrib sudah tiba.

Awalnya Khalisa kira Suaminya tidak akan ikut turun bersamanya untuk solat namun diluar dugaan ternyata Arkan malah turun lebih dulu darinya dan membukakan pintu untuk nya. Khalisa cukup terkesan dan tersenyum manis.

" Anda tidak ikut solat Tuan Lukas?" Tanya Khalisa melihat Lukas yang masih duduk di kursi kemudi.

Lukas tersenyum. " Saya non muslim, Nyonya." Katanya membuat Khalisa merasa canggung karena tidak tau kepercayaan Lukas. Ia jadi tidak enak.

" Ayo! Solat nya sudah hampir dimulai. " Ajak Arkan menarik tangannya masuk kedalam Masjid.

Kedua insan itu saling menadahkan telapak tangannya keatas berdoa kepada Allah setelah selesai melaksanakan kewajiban mereka sebagai Muslim. Keduanya saling melangitkan doa masing-masing meminta agar Allah selalu menjaga rumah tangga mereka.

" Ya Allah. Aku bukanlah hambamu yang taat bahkan dosa masih sering kali Aku ulangi. Bimbing Aku agar menjadi pribadi yang lebih baik demi kebahagiaan Istri Ku. Aku sudah banyak membuat nya menangis sampai hari ini dan mungkin jika Ia tau rahasia yang selalu Aku sembunyikan Ia akan merasa sakit hati hebat. Engkau adalah yang paling tau Ha Allah. Jagalah Istri Ku ya Allah. "

Arkan akui Ia memang bukanlah orang baik namun untuk solat Ia berusaha untuk tidak pernah melewatkan nya. Solat itu tiang agama jika tiangnya saja tidak kokoh bagaimana mau membuat atap juga pondasi yang kuat. Meskipun dosa masih sering kali Ia lakukan tapi Ia tetap berdoa agar Tuhannya memaafkan segalanya dosanya.

Apalagi sekarang Ia adalah seorang imam bagi Istrinya. Khalisa seperti cahaya yang datang pada kehidupan nya yang abu-abu. Arkan akan menjaganya dan menempatkan Khalisa selalu di sisi nya. Tidak akan membiarkannya pergi meskipun Ia ingin.

Melihat wajah damai Istrinya yang terlelap dalam pelukannya membuat Arkan berulang kali mengucapkan kata syukur dalam hatinya karena bisa ditakdirkan memiliki gadis sebaik dan sehebat Khalisa.

" Tuan Nona kembali mengamuk saat melihat Nona Naomi. Kesehatan nya semakin memburuk karena terlalu lelah dan mogok tidak mau makan. " Ucap Lukas di tengah perjalanan memecah keheningan.

Tangan Arkan menepuk lembut lengan Khalisa yang bergerak tidak nyaman dalam pelukan nya. Perempuan itu seperti nya tidak nyaman karena tertidur dalam mobil seperti ini.

" Aku akan datang besok. " Ucap Arkan.

" Baik. " Lukas mengendarai laju mobil dengan kecepatan normal takut jika Nyonya nya terbangun dan membuat Tuannya mengamuk.

Setelah sampai di kediaman, Arkan menggendong Khalisa seperti bridal style dan membawanya masuk kedalam kamar.

" Selamat datang Tuan... " Para pelayan yang berbaris rapi kompak mengecilkan suara mereka saat melihat Tuan mereka menggendong Nyonya yang tertidur.

" Kembali lah. " Ucapnya membuat para pelayan seketika bubar.

" Baik Tuan. "

" Zerald! Siapkan makanan ringan dan segelas air hangat. Bawa ke kamar Nyonya. "

" Baik Tuan. " Zerald segera menjalankan perintah setelah melihat Tuannya masuk kedalam lift.

Arkan meletakkan tubuh Istri nya dengan sangat hati-hati di atas kasur taku jika tidurnya terganggu. Melihat wajah letih Khalisa membuat Arkan tidak tega membangunkan nya. Setelah melepas sepatu yang digunakan Khalisa, Arkan memilih untuk duduk di sofa yang ada di sana sembari menunggu Zerald. Arkan tidak berani membuka yang lainnya apalagi berniat menggantikan pakaian Istrinya. Arkan tidak berani melakukan itu semua tanpa izin dari Istrinya.

Jujur saja Ia pernah melihat Khalisa tidak mengenakan hijabnya saat sedang tidur. Bahkan Arkan juga pernah melihat Khalisa yang hanya menggunakan baju tidur. Tapi jika untuk melihat nya dengan sengaja Arkan tidak berani.

Katakan saja Ia brengsek. Tanpa sepengetahuan Khalisa sebenarnya dinding yang bersebelahan dengan kamarnya terdapat pintu rahasia yang hanya bisa dibuka dari kamar miliknya. Khalisa tidak akan tau akan pintu itu karena jika dilihat dari kamar Khalisa hanya seperti dinding biasa tapi berbeda jika dari kamar nya. Selama 2 bulan pernikahan mereka, Arkan setiap malam akan datang diam-diam disaat Khalisa sudah tertidur nyenyak untuk melihat nya sampai pagi tiba. Ia tidak melakukan apapun selain hanya mencium kening nya.

Tok tok tok

Arkan membuka pintu dan mengambil nampan ditangan Zerald yang berisi pesanannya. Ia tidak akan membiarkan siapapun masuk kedalam kamar Istrinya.

" Saya permisi Tuan. " Arkan bergumam lalu membawa nampan nya masuk dan meletakkannya di meja dekat sofa. Makanan itu untuk Istrinya karena Khalisa pasti akan terbangun tengah malam karena merasa lapar.

" Maaf karena sikap Ku yang sulit ditebak membuat Mu selalu berpikiran lain tentang pernikahan kita. Aku hanya tidak tau bagaimana harus memberitahu Mu jika Aku...."

" Jangan pergi dari sisiku, Khalisa. Aku akan gila jika itu terjadi. Maaf jika Aku sering memarahi Mu, emosi Ku sulit untuk dikontrol itulah yang membuat Ku tidak berani sekamar dengan Mu. Aku tidak mau karena emosi Ku yang tiba-tiba membuat Mu terluka. "

" Mata ini tidak boleh lagi menangis karena Aku. Bibir ini tidak boleh mengucapkan kata pergi. Aku mencintaimu Khalisa, sangat..... " Ucap Arkan mencium kening Khalisa penuh perasaan yang tersimpan namun tidak bisa Ia ungkapkan secara langsung.

Ya, inilah rutinitas nya setiap malam jika Khalisa sudah tertidur. Bercerita tentang semua masalah nya pada Istrinya yang tertidur lelap dan kembali bersikap tidak terjadi apa-apa esoknya. Arkan terlalu pengecut untuk bercerita saat Khalisa sadar. Ia tidak ingin melihat Khalisa menangis juga khawatir karena cerita nya.

Bagi nya bisa melihat Khalisa tidur nyenyak tanpa ada gangguan sudah membuat nya bahagia. Arkan akan selalu disamping nya meskipun Khalisa tidak tau sama sekali.

1
Omer zayn
ceritanya bagus.. mana cerita selanjutnya???
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan boleh juga mampir karya aku ya 'Kesayangan Tuan Sempurna'..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!