NovelToon NovelToon
Bukan Pernikahan Biasa

Bukan Pernikahan Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Desnisa

"Saya tidak merasa terjebak dengan pernikahan ini.Kamu tau,tak ada satu pun di dunia ini yang terjadi secara kebetulan.Semua atas kehendak Tuhan.Daun yang jatuh berguguran saja atas kehendak Tuhan.Apalagi pernikahan kita ini,terjadi atas kehendak-Nya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28

Salma menyerahkan ijazah terakhirnya yang sudah di laminating pada pak Rijal selaku kepala HRD.Surat lamaran kerja sudah dia kirim lewat email sebelumnya.

"Mba Salma Hayatunnisa,di surat lamaran yang sudah kami terima,mba Salma lulusan S1 Manajemen.Pernah bekerja di perusahaan swasta sebagai asisten manajer produksi selama dua tahun." Ucap pak Rijal.

"Iya benar pak."

"Mba Salma tinggal di Bogor Jawa Barat?"

"Iya pak."

"Dari mana mba Salma tau ada lowongan kerja di sini yang sangat jauh dari tempat tinggal mba Salma?"

"Dari teman saya pak,mba Erna.Dia juga kerja di sini."

"Erna Sari?"

"Benar pak."

Pak Rijal menelisik sejenak ijazah Salma." Apa mba Salma tidak merasa sayang,lulusan S1 tapi jadi buruh pabrik."

"Tidak pak."

"Baik,karna memang di pabrik kami memang membutuhkan karyawan,mba Salma di terima kerja mulai saat ini."

Salma tersenyum senang." Baik pak,terimakasih atas kesempatan yang di berikan pada saya."

Pak Rijal mengangguk dan mengeluarkan surat kontrak kerja." Baik mba Salma,mulai hari ini mba sudah mulai bekerja dalam masa training."

Setelah selesai tanda tangan,Salma menerima seragam kerja yang di ambil pak Rijal dari loker yang ada di belakangnya.

Salma keluar dari ruangan pak Rijal dengan wajah ceria.

"Bagaimana,Sal? Kamu di terima kan...?" Erna yang dari tadi menunggu di bangku luar langsung berdiri dengan wajah penasaran.

"Alhamdulillah diterima,Na." Salma memeluk Erna saking bahagianya.Padahal hanya sebagai buruh pabrik.Yang membuat Salma bahagia adalah dia sedang berada di rantau orang,jauh dari keluarga dan sanak saudara.Bahkan gadis itu hanya memiliki simpanan,yang mungkin hanya untuk biaya hidup untuk dua bulan ke depan.Dengan dapat bekerja walau hanya sebagai buruh pabrik,hal itu dapat menyambung hidup untuk selanjutnya.Bahkan tempat tinggal pun dia dapatkan secara gratis.

Elang yang baru keluar dari ruangan pak Marco,berjalan menuju ruangannya yang ada di sebelah ruang HRD.

Seketika langkahnya terhenti,melihat dua wanita tadi yang dia lihat di parkiran.Wanita yang sangat mirip dengan Salma,suaranya juga begitu familiar di telinganya.

Jantungnya serasa berhenti berdetak.Matanya tak lepas memandang Salma yang berjalan menjauh.Dia sangat yakin wanita itu adalah Salma.Tak mungkin ada orang di dunia ini mempunyai wajah dan suara yang sama.Bahkan gesture tubuhnya pun sama.

Kini tubuh Elang sudah ada di kursi kerjanya.Pikirannya di penuhi berbagai pertanyaan tentang wanita tadi.Apa benar wanita tadi adalah Salma? Wanita yang berstatus masih sebagai istrinya.Jika benar dia Salma,mengapa gadis itu bisa terdampar di pulau yang sama dengan dirinya.

Hampir dua bulan ada di perantauan,perlahan bisa membuatnya mulai melupakan Salma.Tapi apa,saat ini gadis itu justru mulai terlihat mondar-mandir di depan matanya.

Elang memejamkan kedua matanya sembari memijit pelipisnya,kepalanya terasa sakit.Sampai tak menyadari ada seseorang yang mengetuk pintu ruangannya.

Merasa tak mendapat sahutan,seseorang itu yang adalah Helena membuka pintu sedikit dan mengintip,apakah ada penghuninya.

Helena membuka pintu lebar-lebar dan memanggil Elang berulang-ulang.Merasa tak sabar,gadis itu menerobos masuk.

"Pak Erlangga..." Panggilnya tepat di hadapan Elang yang masih memejamkan mata sambil memijit pelipisnya.

"Pak Erlangga...!" Panggil Helena lebih keras.

Perlahan Elang membuka matanya,laki-laki itu tampak kaget tiba-tiba ada Helena di hadapannya dengan menenteng sebuah goodie bag.

" Bu Helena..." Sapanya.

"Pak Erlangga sakit ya..."

"Saya hanya sedikit pusing"

"Kebenaran saya bawa makanan,mungkin pak Erlangga belum sarapan makanya pusing." Helena mengeluarkan isi goodie bag diatas meja yang ada di pojok ruangan itu.

Gadis itu kemudian menggamit lengan Elang yang masih tetap pada posisinya dan menuntunnya untuk duduk di sofa yang ada di depan meja.

Elang kaget dan sedikit risih dengan perlakuan Helena tapi tak bisa menolaknya.Gadis cantik itu selalu berusaha memberi perhatian pada pria yang telah mencuri hatinya sejak pertama bertemu.

Helena mengeluarkan dua potong sandwich dan dua botol jus.

"Ini Pak Erlangga,sarapan dulu.Semoga aja nanti sakit kepala bapak bisa hilang setelah sarapan." Helena menyodorkan sepotong sandwich pada Elang.

Elang menerima dan memandang sandwich yang sudah ada di tangannya.

Andai Helena tau,bahwa tadi dari rumah dia sudah sarapan dengan sandwich dan segelas jus buah tadi pagi.Dan juga andai Helena tau,bahwa dirinya bukan sakit kepala karna belum sarapan tapi karna seorang wanita.

"Terimakasih bu Helena..." Elang pura-pura menikmati sarapan yang sama untuk kedua kali pagi ini.Sambil menghabiskan sandwich nya,pikiran pemuda itu tertuju pada Salma saat di parkiran dan di depan ruang HRD.

Helena memandang Elang sambil senyum-senyum sendiri

Saat Helena telah pergi,Elang menghubungi pak Rijal,meminta data yang melamar kerja hari ini.

Matanya tak berkedip,membaca nama Salma Hayatunnisa dan juga foto wajah Salma yang terpampang.

Elang mengusap wajahnya frustasi." Apa-apaan ini..."

1
Hary Nengsih
lanjut
ngatun Lestari
modus ah Helena... elang jaga hatimu ya .istrimu bentar lagi juga nyampe...ketemu, dan kuharap kalian bisa bersama dengan bahagia sampai mau memisahkan...tanpa drama ulat keket
ngatun Lestari
Salma, nanti ketemu suami kamu ya di rantau
ngatun Lestari
ayo...semangat menulis lagi.. lanjut
mukhlisar Sar
kalau begini untuk membaca bertahan tahan gak usah aja novel ini disini
ngatun Lestari: jangan berkomentar yang tidak baik, maaf.
menulis juga butuh ketrampilan dn ketenangan juga kecerdasan, kalo tidak suka mendingan tinggalkan saja tidak usah dibaca. tapi jgn komentar yg merugikan penulis, kasian sudah mengeluarkan energi dan waktu juga ide yg tidak mudah.
total 1 replies
mukhlisar Sar
karya yg sangat bagus dengan alur ceritanya membuat kita penasaran untuk melanjutkan untuk membacanya
ngatun Lestari
lanjut...
ngatun Lestari
kalo jodoh tak kan kemana...yakinlah itu
ngatun Lestari
lanjut dong.... seru ini
ngatun Lestari
semangat...cerita yg bagus.
Hary Nengsih
klo gakbada restu mending pidsh aja gak bakalan bahagia kedepan nya
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
wah salma jd rebutan ya
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
elang plin plan
Hary Nengsih
lanjut
Hary Nengsih
wah istri rasa pacar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!