NovelToon NovelToon
Kebohongan Suami Dan Mertuaku!

Kebohongan Suami Dan Mertuaku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Romansa / Suami Tak Berguna
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lukacoretan

Zia harus menelan pahit, saat mendengar pembicaraan suami dan juga mertua nya, Zia tak percaya, suami dan mertua nya yang selalu bersikap baik padanya, ternyata hanya memanfaatkannya saja.

Zia tidak bisa diam saja, saat tahu sikap mereka yang sebenarnya.

"Awas kalian, ternyata kalian selama ini hanya ingin memanfaatkan aku!" gumam Zia, mencekal tangannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melepas rasa rindu

"Tuhkan, benar ngikutin kami," ucap Zia.

"Bukan ngikutin, tapi tidak sengaja," jawab Arka, membela diri.

Zia hanya tertawa.

"Kenapa kakak sangat gugup sekali, tidak biasanya," ucap Zia.

"Aku juga tidak tahu, mungkin dekat dengan wanita cantik," jawab Arka.

"Kak, kalo kedengeran sama kak Roy dan kak Rey, habislah, kakak," ujar Zia.

"Tidak apa-apa, kamu memang cantik, Kia," jawab Arka.

"Kenapa kakak tidak mengganti nama panggilan buat aku?" ucap Zia.

"Tidak, soalnya sudah nyaman dengan panggilan, Kia," jawab Arka.

"Kia itu, cocoknya buat anak kecil, sedangkan aku sudah dewasa," ujar Zia.

"Kamu memang anak kecil, belum cukup dewasa," ucap Arka.

"Coba, umur kamu berapa tahun?" lanjut Arka.

"23tahun, tapikan umur segitu sudah terbilang dewasa," jawab Zia.

"Ya, kamu memang sudah dewasa," ujar Arka.

Zia hanya tertawa mendengar ucapan Arka.

"Kapan sidang perceraian, kamu?" tanya Arka.

"Kak Arka tau?" tanya Zia.

"Tidak sengaja mendengar," jawab Arka.

"Besok, sidang pertama, semoga menjadi sidang terakhir, supaya aku cepat lepas dari dia," jawab Zia.

"Aku doakan, supaya semuanya berjalan sesuai dengan yang kamu inginkan," ucap Arka.

"Terima kasih," ucap Zia.

Arka mengangguk.

"Apa aku boleh ikut, besok?" tanya Arka.

"Silahkan, memangnya, kakak tidak kekantor?" ucap Zia.

"Tidak, aku mau menjagamu," jawab Arka keceplosan.

"Maksudnya, mau menenami kamu, dan juga keluarga kamu," lanjut Arka lagi.

"Boleh, kakak boleh ikut, kok," jawab Zia.

"Akan aku usahakan, datang cepat," ucap Arka.

"Semua akan baik-baik saja," lanjut Arka.

Zia tersenyum, menatap Arka.

"Dari dulu, sampai dengan sekarang, kakak tidak pernah berubah," ujar Zia.

"Tidak berubah, maksudnya?" tanya Arka.

"Wajah kakak, kayak sama aja gitu," jawab Zia.

"Maksud kamu, masih tampan dan awet muda?" tanya Arka.

"Ck, kakak sama saja dengan kak Roy," ucap Zia.

Arka tertawa, melihat raut wajah Zia yang kesal.

"Malah tertawa," ujar Zia.

"Kamu masih ingat dengan, kakak aku?" tanya Arka.

"Kak Talita?" tanya Zia.

"Iya, aku kan cuman punya satu kakak," jawab Arka.

"Kak Talita baru pulang dari Amerika sama suaminya, mereka akan menetap di Jakarta," lanjut Arka.

"Iyakah, aku sudah lama tidak bertemu dengan kak Talita," ujar Zia.

"Kemarin dia nanyain kamu, katanya lain kali main kerumah," ujar Arka.

"Bagaimana kalo hari ini," ucap Zia.

"Serius mau hari ini?" tanya Arka.

"Iya, aku kangen banget dengan kak Talita," jawab Zia.

"Baiklah, kita izin dulu sama kakak kamu," ucap Arka.

Zia mengangguk, lalu keduanya menghampiri Roy dengan Rey.

"Kak.." panggil Zia.

"Sudah, mau pulang?" tanya Roy.

"Tidak, aku mau nemuin kak Talita, sama kak Arka kesana," ucap Zia.

"Kamu yakin?" tanya Roy.

"Iya kak, aku sudah sangat merindukan kak Talita," jawab Zia.

"Kakak tidak mengizinkan, kita pulang aja," sahut Rey.

"Tapi kak.." ucap Zia terpotong.

"Tidak ada tapi-tapi, ayo pulang," ajak Rey, tidak setuju sang adik pergi bersama Arka.

Roy mencekal tangan Rey.

"Jangan sampai karena keegoisanmu, adik kita merasakan sedih, lupakan masalalumu, Zia tidak tahu apa-apa," bisik Roy.

"Jangan melupakan kondisi Zia sekarang, dia tidak boleh bersedih," bisik Roy lagi.

Rey menghela nafas berat, ia lupa kalo sang adik sedang masa pemulihan.

"Yasudah, kakak izinkan, tapi jangan pulang larut malam, nanti bunda khawatir," ucap Rey, akhirnya mengalah.

"Aku akan mengantarkan Zia sampai didepan rumah kalian," ucap Arka.

"Jaga adik ku, kalo sampai dia kenapa-kenapa, lo gua abisin," ancam Roy.

"Santai bro," ujar Arka.

"Yasudah sana, hari masih sore, biar kalian tidak pulang larut malam," ucap Roy.

"Kami pergi dulu ya, kak," pamit Zia.

Lalu mereka meninggalkan taman tersebut.

"Rey, masih belum melupakan masalalumu?" tanya Roy.

"Aku sudah melupakannya, lagian kejadiannya sudah lama," jawab Rey.

"Rey, kita itu kembar, aku bisa merasakan, apa yang kamu rasakan," ucap Roy.

"Lagian semuanya sudah berlalu, dan dia sudah memiliki kehidupan baru, dengan suami dan juga anaknya," ujar Rey.

Roy mengelus punggung Rey, memberikan semangat kepada sang adik kembarnya.

"Suatu saat nanti, kamu akan menemukan pujaan hatimu, kakak yakin," ucap Roy.

"Seperti yang kakak tahu, setelah putus dengan Talita, aku tidak berhubungan dengan siapapun, susah bagiku, menerima hubungan baru, dan orang baru," jawab Rey.

Roy sangat tahu tentang perasaan Rey, karena Roy tahu kisah cinta adiknya, bersama Talita.

"Tuhan tidak tidur, kamu akan mendapatkan keadilan," ucap Roy.

Rey hanya tersenyum, karena sulit baginya melupakan wanita yang sangat ia cintai, selama beberapa tahun ini, Rey sudah mencoba untuk melupakan sang mantan kekasih, tapi hasilnya nihil, Rey masih tetap mencintai Talita.

"Sudah, ayo kita pulang, ada banyak kerjaan yang harus kita kerjakan," ucap Roy.

Rey mengangguk, lalu keduanya memutuskan akan pulang.

Sedangkan disis lain, Zia dengan Arka sudah sampai dirumah mewah milik keluarga Arka.

"Ayo.." ajak Arka.

Zia sedikit ada perasaan canggung, karena sudah lama tidak bertemu dengan keluarga Arka.

"Arka.." panggil seorang wanita, yang tak asing baginya.

"Siapa wanita yang kamu bawa?" tanya Talita, sang kakak Arka.

Talita dengan Arka, hanya berbeda satu tahun.

"Coba tebak, siapa yang aku bawa, kak," ucap Arka.

"Seperti tidak asing, tapi kakak lupa," ujar Talita, mencoba mengingat-ngingat.

"Zia Kanaya, adiknya Roy dengan Rey," jawab Arka.

Talita menutup mulutnya tak percaya.

"Oh tuhan, Zia.." ucap Talita, langsung memeluk Zia.

"Maaf, kakak tidak mengenali kamu, soalnya kamu tambah cantik, dulu aku meninggalkan Jakarta, saat kamu masih sekolah," lanjut Talita lagi.

"Jahat banget, sampai gak ngenalin aku," ucap Zia cemberut, memperlihatkan bibir monyongnya.

"Salah kamu sih, tambah cantik aja," jawab Talita.

"Kakak bisa aja," sahut Zia.

"Ayo masuk, mommy dengan daddy sedang ada dirumah," ajak Talita.

"Daddy sudah pulang?" tanya Arka.

"Sudah, baru datang," jawab Talita.

"Yasudah, ayo masuk," ajak Arka, menggandeng tangan Zia.

Zia melihat Arka menggandeng dirinya, Zia merasakan aneh denga sikap Arka akhir-akhir ini, tapi Zia tidak menghiraukannya, karena Zia juga sudah menganggap Arka sebagai kakaknya.

"Mom.." panggil Arka.

"Arka, kamu membawa siapa?" sahut sang daddy, Wiliam.

"Coba tebak, siapa?" ucap Arka.

"Zia Kanaya, bukan?" tanya Wiliam.

"Anaknya Dimas?" lanjut Wiliam.

"Ko daddy tahu?" ucap Arka.

"Wajahnya persisi seperti ayahnya, kamu lupa kami berteman baik," jawab Wiliam.

"Kenapa aku melupakan itu," ujar Arka, menepuk keningnya.

"Oh ya'ampun, kamu sudah besar," sahut sang mommy. Lestari.

"Tante, apa kabar?" tanya Zia.

"Baik, kamu bagaimana, sudah lama kita tidak bertemu," ujar Lestari.

"Iya tante, sudah lama sekali," jawab Zia.

"Kalian kesini hanya berdua?" tanya Lestari.

"Iya tante, kebetulan tadi kami bertemu ditaman, terus kata kak Arka, ada Kak Talita, yaudah aku kesini aja," jawab Zia.

"Nanti kenalan dengan anak kakak," ucap Talita, yang tidak melepaskan tangan Zia.

"Nempel banget, kasihan anak orang," sahut Lestari.

"Cemburu, ya," ujar Talita, tertawa.

***

1
Rizky Sandy
dia bilang bisa bela diri, lepas tangan aja g bisa,,,, ngehalu,,,,
retiijmg retiijmg
zia di ksh pengawal bayangan krn rangga nekat merasa ladang uang dia lepas.
bakal berusaha trs mengganggu hdp zia trs
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
bahkan arka tau apa yg zia butuhkan
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
selamat mencoba
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
belum juga dicoba
retiijmg retiijmg
oh rangga kamu kok gak tahu malu sekali ya
retiijmg retiijmg: ksh karma aja kak biar gak ganggu2 lagi.
Lukacoretan: Baiknya, Rangga kita apakan ya kak?🤣
total 2 replies
Irma
Mateng tuh burung di siram air panas

cepat sembuh zia
Irma
hajar Zia hajar
Lukacoretan: Kerasa bngt emosi nya, kak😭🤣
total 1 replies
Warung Sembako
sadis thor, disiram air panas apa gk melepuh.
Lukacoretan: Pelakor harus dikasih faham, kak hehe
total 1 replies
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
dengar kan zia.. kamu gak ada baik2nya dihadapan mereka
Lukacoretan: Aman, kak🤭🤫
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪: sakiti aja psikisnya mereka, jgn buat zia menjadi tersangka penganiayaan thor 🙊
total 3 replies
Irma
asal kamu tau Zia yg di tunggu itu kamu
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ciee kode nih
Lukacoretan: main kode kode an dulu, kak🤫
total 1 replies
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
penasaran siapa ibuk alisa
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
ada yak anak malah jujur gini 😂
Lukacoretan: Jangan salah kak🤣🤣
total 1 replies
Anna
😯😯😯😯
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kau salah memilih lawan rangga... kasiiaannn.. ckckck
Irma
semangat Thor semangat di tunggu update selanjutnya ok semangat /Determined//Determined/
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
syukurlah bisa bebas dari rangga yg gila harta
Anna
mampuslah kalain berdua tak peduli aku. yg terpeinting Zia harus pisah sm laki² mokondo itu🤣
Irma
dah lah enek gue sama Rangga Thor boomnya kapan meledak sih Thor udah enek banget ini Thor muak banget
Lukacoretan: Sabar kak, bab selanjutnya ditunggu yaw❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!