NovelToon NovelToon
Kebohongan Suami Dan Mertuaku!

Kebohongan Suami Dan Mertuaku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Romansa / Suami Tak Berguna
Popularitas:320.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Lukacoretan

Zia harus menelan pahit, saat mendengar pembicaraan suami dan juga mertua nya, Zia tak percaya, suami dan mertua nya yang selalu bersikap baik padanya, ternyata hanya memanfaatkannya saja.

Zia tidak bisa diam saja, saat tahu sikap mereka yang sebenarnya.

"Awas kalian, ternyata kalian selama ini hanya ingin memanfaatkan aku!" gumam Zia, mencekal tangannya.

Instagram:Coretanluka65
FB:Pena Tulip

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melepas rasa rindu

"Tuhkan, benar ngikutin kami," ucap Zia.

"Bukan ngikutin, tapi tidak sengaja," jawab Arka, membela diri.

Zia hanya tertawa.

"Kenapa kakak sangat gugup sekali, tidak biasanya," ucap Zia.

"Aku juga tidak tahu, mungkin dekat dengan wanita cantik," jawab Arka.

"Kak, kalo kedengeran sama kak Roy dan kak Rey, habislah, kakak," ujar Zia.

"Tidak apa-apa, kamu memang cantik, Kia," jawab Arka.

"Kenapa kakak tidak mengganti nama panggilan buat aku?" ucap Zia.

"Tidak, soalnya sudah nyaman dengan panggilan, Kia," jawab Arka.

"Kia itu, cocoknya buat anak kecil, sedangkan aku sudah dewasa," ujar Zia.

"Kamu memang anak kecil, belum cukup dewasa," ucap Arka.

"Coba, umur kamu berapa tahun?" lanjut Arka.

"23tahun, tapikan umur segitu sudah terbilang dewasa," jawab Zia.

"Ya, kamu memang sudah dewasa," ujar Arka.

Zia hanya tertawa mendengar ucapan Arka.

"Kapan sidang perceraian, kamu?" tanya Arka.

"Kak Arka tau?" tanya Zia.

"Tidak sengaja mendengar," jawab Arka.

"Besok, sidang pertama, semoga menjadi sidang terakhir, supaya aku cepat lepas dari dia," jawab Zia.

"Aku doakan, supaya semuanya berjalan sesuai dengan yang kamu inginkan," ucap Arka.

"Terima kasih," ucap Zia.

Arka mengangguk.

"Apa aku boleh ikut, besok?" tanya Arka.

"Silahkan, memangnya, kakak tidak kekantor?" ucap Zia.

"Tidak, aku mau menjagamu," jawab Arka keceplosan.

"Maksudnya, mau menenami kamu, dan juga keluarga kamu," lanjut Arka lagi.

"Boleh, kakak boleh ikut, kok," jawab Zia.

"Akan aku usahakan, datang cepat," ucap Arka.

"Semua akan baik-baik saja," lanjut Arka.

Zia tersenyum, menatap Arka.

"Dari dulu, sampai dengan sekarang, kakak tidak pernah berubah," ujar Zia.

"Tidak berubah, maksudnya?" tanya Arka.

"Wajah kakak, kayak sama aja gitu," jawab Zia.

"Maksud kamu, masih tampan dan awet muda?" tanya Arka.

"Ck, kakak sama saja dengan kak Roy," ucap Zia.

Arka tertawa, melihat raut wajah Zia yang kesal.

"Malah tertawa," ujar Zia.

"Kamu masih ingat dengan, kakak aku?" tanya Arka.

"Kak Talita?" tanya Zia.

"Iya, aku kan cuman punya satu kakak," jawab Arka.

"Kak Talita baru pulang dari Amerika sama suaminya, mereka akan menetap di Jakarta," lanjut Arka.

"Iyakah, aku sudah lama tidak bertemu dengan kak Talita," ujar Zia.

"Kemarin dia nanyain kamu, katanya lain kali main kerumah," ujar Arka.

"Bagaimana kalo hari ini," ucap Zia.

"Serius mau hari ini?" tanya Arka.

"Iya, aku kangen banget dengan kak Talita," jawab Zia.

"Baiklah, kita izin dulu sama kakak kamu," ucap Arka.

Zia mengangguk, lalu keduanya menghampiri Roy dengan Rey.

"Kak.." panggil Zia.

"Sudah, mau pulang?" tanya Roy.

"Tidak, aku mau nemuin kak Talita, sama kak Arka kesana," ucap Zia.

"Kamu yakin?" tanya Roy.

"Iya kak, aku sudah sangat merindukan kak Talita," jawab Zia.

"Kakak tidak mengizinkan, kita pulang aja," sahut Rey.

"Tapi kak.." ucap Zia terpotong.

"Tidak ada tapi-tapi, ayo pulang," ajak Rey, tidak setuju sang adik pergi bersama Arka.

Roy mencekal tangan Rey.

"Jangan sampai karena keegoisanmu, adik kita merasakan sedih, lupakan masalalumu, Zia tidak tahu apa-apa," bisik Roy.

"Jangan melupakan kondisi Zia sekarang, dia tidak boleh bersedih," bisik Roy lagi.

Rey menghela nafas berat, ia lupa kalo sang adik sedang masa pemulihan.

"Yasudah, kakak izinkan, tapi jangan pulang larut malam, nanti bunda khawatir," ucap Rey, akhirnya mengalah.

"Aku akan mengantarkan Zia sampai didepan rumah kalian," ucap Arka.

"Jaga adik ku, kalo sampai dia kenapa-kenapa, lo gua abisin," ancam Roy.

"Santai bro," ujar Arka.

"Yasudah sana, hari masih sore, biar kalian tidak pulang larut malam," ucap Roy.

"Kami pergi dulu ya, kak," pamit Zia.

Lalu mereka meninggalkan taman tersebut.

"Rey, masih belum melupakan masalalumu?" tanya Roy.

"Aku sudah melupakannya, lagian kejadiannya sudah lama," jawab Rey.

"Rey, kita itu kembar, aku bisa merasakan, apa yang kamu rasakan," ucap Roy.

"Lagian semuanya sudah berlalu, dan dia sudah memiliki kehidupan baru, dengan suami dan juga anaknya," ujar Rey.

Roy mengelus punggung Rey, memberikan semangat kepada sang adik kembarnya.

"Suatu saat nanti, kamu akan menemukan pujaan hatimu, kakak yakin," ucap Roy.

"Seperti yang kakak tahu, setelah putus dengan Talita, aku tidak berhubungan dengan siapapun, susah bagiku, menerima hubungan baru, dan orang baru," jawab Rey.

Roy sangat tahu tentang perasaan Rey, karena Roy tahu kisah cinta adiknya, bersama Talita.

"Tuhan tidak tidur, kamu akan mendapatkan keadilan," ucap Roy.

Rey hanya tersenyum, karena sulit baginya melupakan wanita yang sangat ia cintai, selama beberapa tahun ini, Rey sudah mencoba untuk melupakan sang mantan kekasih, tapi hasilnya nihil, Rey masih tetap mencintai Talita.

"Sudah, ayo kita pulang, ada banyak kerjaan yang harus kita kerjakan," ucap Roy.

Rey mengangguk, lalu keduanya memutuskan akan pulang.

Sedangkan disis lain, Zia dengan Arka sudah sampai dirumah mewah milik keluarga Arka.

"Ayo.." ajak Arka.

Zia sedikit ada perasaan canggung, karena sudah lama tidak bertemu dengan keluarga Arka.

"Arka.." panggil seorang wanita, yang tak asing baginya.

"Siapa wanita yang kamu bawa?" tanya Talita, sang kakak Arka.

Talita dengan Arka, hanya berbeda satu tahun.

"Coba tebak, siapa yang aku bawa, kak," ucap Arka.

"Seperti tidak asing, tapi kakak lupa," ujar Talita, mencoba mengingat-ngingat.

"Zia Kanaya, adiknya Roy dengan Rey," jawab Arka.

Talita menutup mulutnya tak percaya.

"Oh tuhan, Zia.." ucap Talita, langsung memeluk Zia.

"Maaf, kakak tidak mengenali kamu, soalnya kamu tambah cantik, dulu aku meninggalkan Jakarta, saat kamu masih sekolah," lanjut Talita lagi.

"Jahat banget, sampai gak ngenalin aku," ucap Zia cemberut, memperlihatkan bibir monyongnya.

"Salah kamu sih, tambah cantik aja," jawab Talita.

"Kakak bisa aja," sahut Zia.

"Ayo masuk, mommy dengan daddy sedang ada dirumah," ajak Talita.

"Daddy sudah pulang?" tanya Arka.

"Sudah, baru datang," jawab Talita.

"Yasudah, ayo masuk," ajak Arka, menggandeng tangan Zia.

Zia melihat Arka menggandeng dirinya, Zia merasakan aneh denga sikap Arka akhir-akhir ini, tapi Zia tidak menghiraukannya, karena Zia juga sudah menganggap Arka sebagai kakaknya.

"Mom.." panggil Arka.

"Arka, kamu membawa siapa?" sahut sang daddy, Wiliam.

"Coba tebak, siapa?" ucap Arka.

"Zia Kanaya, bukan?" tanya Wiliam.

"Anaknya Dimas?" lanjut Wiliam.

"Ko daddy tahu?" ucap Arka.

"Wajahnya persisi seperti ayahnya, kamu lupa kami berteman baik," jawab Wiliam.

"Kenapa aku melupakan itu," ujar Arka, menepuk keningnya.

"Oh ya'ampun, kamu sudah besar," sahut sang mommy. Lestari.

"Tante, apa kabar?" tanya Zia.

"Baik, kamu bagaimana, sudah lama kita tidak bertemu," ujar Lestari.

"Iya tante, sudah lama sekali," jawab Zia.

"Kalian kesini hanya berdua?" tanya Lestari.

"Iya tante, kebetulan tadi kami bertemu ditaman, terus kata kak Arka, ada Kak Talita, yaudah aku kesini aja," jawab Zia.

"Nanti kenalan dengan anak kakak," ucap Talita, yang tidak melepaskan tangan Zia.

"Nempel banget, kasihan anak orang," sahut Lestari.

"Cemburu, ya," ujar Talita, tertawa.

***

1
Heny
Lanjut
Heny
Ya iya lah dr pada orang lain yg mengambil perawan nya dulu lbh baik kasi suami yg sdh sah.
Diah Susanti
si lisa masih waras otaknya
Ruzita Ismail
Luar biasa
Ihsan San
mantap gan
Deandra🕊🌻
waooooo..ahh suka bnget sama part ini..
Akbar Razaq
Kekuarga bodoh juga sekelas punya perusahaan memberi penjagaan / pengawalan pd Zia saja tak.mampu.
Akbar Razaq
Ada yg terlewatkan harusnya mereka di usir dr rumah Zia dan di pecat dr perusahaan keluarga Zia biar tak ada kontak sama sekali
Akbar Razaq
Sampe gila begitu keluarga malah belum paham.Masak gak bs ngawasi anaknya sampe dapat bullyan parah begitu.papa Dimas ckckck
Akbar Razaq
Bagus tembak ibunya sampe mati hahaha..
Akbar Razaq
Sudah tahu suami py anak istri lain masih saja bertahan .Nunggu apa cona.
Akbar Razaq
Zia lemah dan gak jelas.Ambil bukti dah smua langsung bs dijadikan bukti dipengadilan.Lelet amat pake pingsan pula..Bahkan tanpa bantuan kakak kamupun kamu bisa mengatasi permasalahan ini.
Akbar Razaq
bukan tidak pantas atau kau buruk melainkan kau sedang berada di samping laki yg tidak TEPAT.
Cepatlah bertindak ganti yg bs mencintai dan menghargaimu.😁
Milala Bre Karo
Biasa
Milala Bre Karo
Buruk
stela aza
kenapa g di buat miskin j si Sulastri ini biar dia bisa merasakan seperti Dinda rasakan di hina karena miskin
Nor Azlin
susah2 kamu sama talita deh biar tidak kesepian yah ...kenspa juga si Rey tidak ada anak sama Talita nya kan bisa aja memberikan yang terbaik kayak si Roy yah dia menjaga Alisa kayak anak kandung nya sendiri juga mempunyai anak kandung nya sendiri darah daging nya ...masa s8h si Talita nya nurut aja kata si Rey nya kan kasihan kslu yah si Rey nya tidak ada kerurunan dari ben8h nya semata2 menjaga hati si Resha nya deh ...agak berlebihan lah kalau begitu buat apa nikah sama si Rey ...aku tau si Rey nya ingin menjaga hati si Reysha nya agar menerima nya menjafi ayah sambung tapi tidak dengan mengorbankan diri juga kali...semoga mereka di berikan anak yah thor kasihan banget si Rey nya lagian si Reysha nya kan udah besar ...lanjutkan thor
Nor Azlin
jangan sampai si Rehan berkhianat atas cinta nya Alisa yah thor ...kalau firasat aku nya si Rehan ini selingkuh di belakang Alisa yah kerana di telfon enggak di angkat kayak orang melarikan diri deh ...jangan sampai Alisa nya teraniaya yah thor kerana ulah nya Rehan deh ...semoga aja cinta Rehsn tulus buat Alisa nya ...lanjutkan thor
jawir
Tp ketemu Gladis langsung bilang mau jadiin istri
kadang bingung dgn laki2 ,mudah bnget bilang nikah dgn wanita yg baru di jumpai padahal hati sama pikirannya pd wanita lainnya ..sembrono
jawir: iya rata2 ya kak ,semoga pasangan kita tidak begitu
Lukacoretan: Sebagian laki-laki memang seperti itu, kak🤭
total 2 replies
jawir
Yah Reysha jd cinta tak bersambut kan ,padahal lahir bukan dari benih saudara kandung boleh kali ah bersatu dengan Alisa ..eeeh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!