NovelToon NovelToon
Terpaksa Berjodoh

Terpaksa Berjodoh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mengubah Takdir
Popularitas:29.7k
Nilai: 5
Nama Author: Puji Lestari

Aqila Prameswari dan Qaila Prameswari adalah saudari kembar yang lahir dari pasangan suami istri Bayu Sucipto dan Anggi Yulia. Dua gadis cantik nan ramah ini menjadi buah bibir di sekolahnya, SMK Binusa, seakan tiap laki-laki memimpikan kedekatan dengannya.
Namun, walaupun penampilan mereka begitu sama, bak pinang dibelah dua, ada satu hal yang membedakan mereka: sifat mereka. Qaila Prameswari, adik kembar Aqila, memiliki karakter yang sangat berbeda dari kakaknya.
Bagai langit dan bumi, perbedaan sifat antara Aqila dan Qaila menjadi satu fenomena menarik di kalangan teman-teman sekolah mereka. Sementara Aqila dikenal sebagai sosok yang hangat dan penuh semangat, Qaila memiliki pesona misterius yang mengundang rasa penasaran dan takjub sekaligus.
Aqila, seorang gadis cantik yang telah memiliki kekasih, yaitu seorang mahasiswa di universitas terkemuka di kotanya. Sementara itu, Qaila - sang adik kembar, sama sekali tak tertarik berpacaran dan bahkan tak memiliki teman laki-laki.


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puji Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 29

" LEPAS!" Ucap qaila berusaha melepaskan tangan gavi yang mencengkram erat pergelangan tangan nya.

Seolah tuli gavi sama sekali tidak mendengar kan apa yang qaila ucap kan, gavi menarik paksa tangan qaila menuju ke dalam kamar.

Setelah sampai di dalam, gavi langsung mendorong qaila sampai tubuh qaila terjatuh ke ranjang.

Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun gavi langsung berjalan menuju pintu dan mengunci pintu tersebut.

Qaila terisak, dadanya begitu sakit melihat gavi yang kini memperlakukan dirinya dengan begitu kasar. Bahkan rasa yang qaila pendam selama ini kepada gavi malah semakin kuat membuat qaila merasa begitu benci pada dirinya sendiri.

" Gak usah nangis! Gue gak suka cewe cengeng!" Ucap gavi yang kini sudah naik keatas ranjang.

Qaila yang tidak sadar akan gavi yang sudah naik keatas ranjang dengan posisi mengungkung tubuh nya pun langsung terlonjak kaget.

" L-o mau ngapain?" Tanya qaila dengan suara bergetar, air matanya langsung menetes membasahi wajah putih nya.

" Mau ngapain aja terserah gue, lo udah jadi milik gue kan?" Ucap gavi sambil tersenyum miring kearah qaila.

Melihat tatapan wajah gavi yang tak biasa membuat qaila panik, qaila segera menggelengkan kepalanya cepat.

" Lo gak boleh ngelakuin ini gav!" Ucap qaila dengan suara tegas, meski air matanya tal berhenti menetes.

" Siapa yang gak ngebolehin? Lo istri gue!" Balas gavi tak perduli dengan ketakutan qaila.

" Pliss, jangan gav!" Ucap qaila berusaha memundurkan tubuh nya.

" Lo gak bisa nahan nahan gue untuk gak nyentuh lo, lo itu istri gue. Persetan gue balikan sama aqila, gue sama sekali udah gak ada perasaan sama dia." Ucap gavi jujur dengan suara tenang.

Tapi tidak dengan qaila, gadis itu semakin menangis bahkan menggelengkan kepala nya cepat. Mungkin jika keadaan nya tidak sesulit ini, qaila akan sangat senang saat gavi mengatakan hal itu. Tapi sayang, keadaan nya sangat tidak tepat dan qaila sangat takut dengan keadaan aqila nantinya.

Saat qaila sedang memikirkan bagaimana kondisi aqila, gavi mengambil kesempatan untuk langsung mengungkung kembali tubuh qaila. Bahkan gavi langsung menyerang qaila tanpa mendengar kan rintihan dan tangisan gadis itu .

°°°°°°

Sinar matahari mulai menyelinap masuk melalui celah celah gorden kamar, membuat dua pasangan suami istri yang masih terlelap di atas ranjang dengan selimut tebal yang menyelimuti tubuh kedua nya langsung menggeliat berusaha menyembunyikan wajah mereka dati terpaan sinar matahari.

Qaila yang merasakan ada sesuatu yang melingkar di perutnya pun langsung terjaga dari tidur nya, dengan cepat qaila membuka selimut nya dengan mata melotot lebar saat melihat tangab besar gavi melingkar di perutnya yang polos tanpa sehelai benang pun.

BUGHHH!

" Sit!" Umpat gavi saat merasakan tubuh nya mencium lantai yang dingin.

Qaila yang panik pun langsung menarik selimut tebal itu untuk menutupi seluruh tubuhnya.

" Sssshh!" Ringis gavi berusaha untuk bangun dan mendudukkan tubuh nya.

Qaila yang melihat gavi kembali naik dan duduk diatas ranjang pun langsung was was.

Setelah sadar akan apa yang telah terjadi, gavi langsung membuka matanya lebar lebar dan menatap kearah qaila yang duduk di atas ranjang sambil memeluk selimutnya.

Bayangan malam itu kembali berputar diatas kepala gavi, seolah tak mendengar kan apa yang gadis itu katakan semalam. Kini gavi merasa begitu menyesal karena telah memaksa qaila untuk melakukan itu.

Menyesal karena melakukan nya dengan begitu kasar dan paksaan, gavi menatap qaila yang tampak semakin ketakutan dengan mencengkram erat selimut yang ada pada tubuhnya.

" Qai sorry, aku gak bermaksud-"

" Lupain! Gak perlu inget apa pun soal semalam." Ucap qaila yang langsung beringsut turun dari atas ranjang.

Gavi yang melihat tubuh qaila di balut selimut dan berjalan menjauh dari nya pun langsung menghela nafasnya kasar.

Sedangkan qaila mati mati an menahan air matanya agar tidak jatuh saat merasakan seluruh tubuh nya terasa begitu sakit.

Setelah qaila menghilang dari balik pintu kamar mandi, gavi segera turun dari ranjang dan memilih membersihkan dirinya di kamar mandi dekat dapur.

Setelah kejadian itu baik gavi maupun qaila kedua nya sama sama diam dan tidak pernah terlibat obrolan apa pun selama hampir satu bulan lebih.

Walaupun mereka tinggal di satu atap, tapi qaila berusaha untuk menyibukan dirinya dengan pekerjaan nya begitu juga dengan gavi yang memilih membiarkan qaila agar gadis itu tetap nyaman tanpa merasa terganggu.

" Halo ma?" Ucap qaila saat mengangkat panggilan telepon dari mama nya.

" Oke, qai kerumah sekarang." Ucap qaila yang langsung mematikan sambungan teleponnya.

Qaila pun langsung merpaihkan pekerjaannya dengan cepat, jam sudah menunjukan pukul empat sore yang artinya tak lama lagi gavi akan pulang dari kantor.

Setelah mengambil tas dan juga dompetnya, qaila langsung keluar dari apartemen gavi dengan langkah terburu buru.

" Pak?" Panggil qaila saat melihat taxi online pesanan nya.

" Mba qaila ya?"

" Iyaa pak!" Balas qaila yang langsung masuk ke dalam mobil.

Dari arah parkiran apartemen, gavi yang baru saja tiba pun langsung memutar mobilnya kembali dan mengikuti taxi yang di tumpangi oleh qaila.

Gavi menatap lurus tak sedikitpun mengalihkan penglihatan nya dari depan, saat taxi tersebut berbelok kearah perumahan mertua nya gavi langsung menghentikan mobil nya.

" Assalamualaikum!" Salam qaila yang langsung masuk ke dalam rumah.

" Waalaikumsalam, qai kamu dateng sama siapa?" Tanya mama anggi dengan wajah panik.

" Sendiri ma, gavi masih di kantor." Balas qaila sambil menyalami tangan mama anggi.

"Gimana aqila ma?" Tanya qaila langsung membondong pertanyaan kepada mama anggi.

" Aqila sudah lebih baik, dia lagi di kamarnya. Sedari tadi manggilin kamu terus." Ucap mama anggi.

Dengan cepat qaila langsung berjalan menuju ke kamar aqila, begitu juga mama anggi yang langsung mengikuti qaila dari belakang.

Sesampainya di kamar aqila, qaila begitu terpaku melihat aqila yang tengah duduk di atas ranjang dan posisinya langsung menghadap ke arah pintu.

Senyum sumringah langsung aqila tujukan kepada qaila, membuat qaila yang semula terkejut langsung membalas senyuman aqila.

" Hay!" Sapa aqila dengan antuasias dan langsung menghampiri qaila, menarik tangan qaila agar duduk di atas ranjangnya.

" Hay" balas qaila sambil menatap aqila.

" Kata mama lo kerja? Kerja apa?" Tanya aqila yang tak henti hentinya tersenyum kearah qaila.

Qaila yang di tanya seperti itu pun, langsung menatap kearah mama anggi. Seolah tengah bertanya tentang apa yang sebenarnya terjadi saat ini.

" Qai kerja di sebuah perusahaan desainer terbesar di kota ini, itu kan cita cita qai selama ini." Ucap mama anggi sambil tersenyum.

" Wah! Selamat qai, akhirnya cita cita lo tercapai!" Seru aqila langsung memeluk tubuh qaila.

Qaila kembali menatap kearah mama anggi, dan mama anggi langsung menganggukkan kepalanya.

Dengan cepat qaila membalas pelukan saudari kembarnya itu.

" Makasih!" Balas qaila sambil tersenyum tipis.

" Oh iya qai, aku udah lama banget gak liat gavi, kamu gak ngasih tau rahasia kita kan ke gavi kalo sebenernya orang yang dia temui pertama kali waktu kecil itu kamu bukan aku?" Ucap aqila menatap serius kearah qaila.

Qaila yang mendapatkan pertanyaan seperti itu dari aqila pun sangat terkejut, setelah sekian lama. Tapi kenapa aqila kembali membahas masalah yang begitu sakit untuk dirinya.

" Iyaa, gue gak bilang apa apa kok ke gavi, sampai kapan pun gavi gak akan tau masalah ini." Balas qaila sambil menundukkan kepalanya.

Di depan pintu sana, ternyata sudah ada gavi yang berdiri dengan tatapan datar nya, laki laki itu telah memutuskan untuk mengikuti qaila sekalian berkunjung kerumah mertua nya.

Tapi ternyata hal mengejutkan ini yang gavi dapat, membuat laki laki itu sangatlah kecewa dengan aqila dan juga qaila yang telah menipu nya.

1
Siti Khoyimah
kecewa sm gavi dn aqila
partini
best
partini
gavi lu ogeb
Karyaku
sabar sengkuui😅🤣
Siti Khoyimah
mikir aqila melulu ,aqila aja gx mikirin kamu qaila jdi gemes deh pingin nabok
Siti Khoyimah
semngat thor
Siti Khoyimah
semngat thor
Siti Khoyimah
semangat peerjuangin qaila ya💪💪
Adi Hidayat
keren
Adi Hidayat
lanjut dong
Siti Khoyimah
aq gak suka karakter aqila
darsih
cerita nya bagus
Tri Wahyuni
ceritanya menarik
Itha Fitra
emang apa yg mreka lakukan smpai di liat qaila
Itha Fitra
tuh kn,rugi kmu aqila..pacar kamu malah berjodoh ama kembaran mu. knp gk ktemu aja dlu,bru ambil keputusan buat kabur atau gk
Itha Fitra
ktemu aja dlu,baru tau jawaban ny.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!