NovelToon NovelToon
Istri Sabar Sang CEO

Istri Sabar Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sury Anti

seorang gadis muda berusia 20 tahun,selalu membantu kehidupan keluarganya.ia berjualan kue keliling di pagi hari untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.tapi siapa sangka kalau ia akan menjadi istri Ceo yang terkenal dengan kekayaannya.

banyak orang-orang yang selalu menghina dan mencemohnya.tapi ia selalu mendapat perlindungan dari sang suami tercinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sury Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

gagal malam pertama.

Setelah selesai mengantarkan Sang istri ke kamar,Rey kembali menuju tempat acara."Pak Rey kenapa kembali ke sini?.kenapa istri anda di tinggal sendiri?" tanya salah satu pria rekan bisnis Rey.

Rey mengusap tengkuknya kerena merasa sedikit kikuk."Hem,enggak apa-apa.istri saya mau istirahat,katanya tidak ingin di ganggu."

"hahaha,mungkin istri bapak ingin mengumpulkan tenaga dulu buat entar malam." ujar pria yang lain seraya bercanda.Rey hanya tersenyum getir,ia merasa malu sendiri pada rekan-rekannya.

***

Usai acara,Rey melangkah menuju kamarnya.ketika membuka pintu,terlihat Aira yang sudah berbaring di kasur dengan memakai baju piyama."pasti kamu kecapean yah.!" Rey mengusap kepala Aira dan mendaratkan ciuman di kening.

Rey lalu masuk ke kamar mandi membersihkan tubuhnya,karena sudah merasa lengket di penuhi keringat,dengan aktivitas hari ini.

Setelah selesai membersihkan tubunya,Rey hanya keluar berbalutkan handuk yang menutupi sebagian tubuhnya."Astaghfirullah." Aira yang baru bangun dari tidurnya sontak membuang pandangan.

"Eh sayang,kamu sudah bangun ternyata.!" Rey menatap gemas pada sang istri yang membuang muka.Rey semakin mendekatkan diri pada Aira.pipi Aira sudah merah merona sebab Rey membuatnya salah tingkah.

Senyum jahil tercetak di bibir Rey melihat sang istri semakin malu-malu.Tubuh Aira menjadi gugup seketika melihat Rey yang semakin dekat dengan dirinya."Ehm,Mas...pakai baju dulu nanti kamu masuk angin."Suara Aira berubah gemetar.

Rey mengerti dengan ke gugupan sang istri yang baru pertama kali di dekati oleh pria.dia meraih tubuh Aira dan memeluknya."Kamu kok jadi gemetar begini sih sayang?Nggak usah takut,untuk malam ini kamu bisa istirahat.masih ada malam selanjutnya untuk bisa kita melakukannya."

Pipi Aira semakin merona mendengar kata-kata sang suami yang memanggilnya dengan sebutan sayang.ia lalu mendongakan wajahnya menatap pria yang sudah sah menjadi suaminya."Maafkan aku Mas,untuk malam ini aku rasa belum siap." ujar Aira yang sedikit manja.

Rey mengangguk,"Enggak apa-apa sayang.Ya sudah kamu istirahat lagi,aku mau ambil baju dulu."

Baru saja Rey akan berdiri suara Aira menghentikan langkahnya."Eh mas,biar aku saja yang ambilkan."

"Tapikan sayang..." belum selesai Rey bicara Aira sudah memotongnya."Udah mas biar aku saja.anggap saja ini adalah tugas pertamaku sebagai seorang istri."

Rey tersenyum menatap wajah sang istri."Ya udah,tolong ambilkan saja aku baju kaos dan celana pendek.!"

Aira mengangguk dan berjalan ke arah Walk in closed

***

Mentari pagi telah terbit menyilaukan cahaya ke emasan menembus jendela kaca yang ada di kamar.dua insan yang saling memeluk satu sama lain merasa sedikit terganggu."Eughh,ini sudah jam berapa.?" Aira melengguh merenggangkan otot-otot tubuhnya dan melirik jam di atas nakas."Astaghfirullah sudah jam 8 delapan pagi aku ke siangan."

Rey yang masih terlelap merasa terganggu dengan guncangan di kasur."Kenapa sayang?Ayo tidur lagi." ujar Rey menarik Aira agar berbaring kembali.

"Mas,ayo bangun dulu! Ini sudah jam 8,Aku merasa enggak enak sama mami hana dan Kak justin.!"

Mata Rey berusaha untuk terbuka.ingin rasanya ia tidur terus bersama Aira seharian ini.Rey mengerti akan keadaan sang istri yang merasa enggan dengan sang mami di hari pertama tinggal di rumah ini."Ya udah,kamu mandi duluan.aku mau Cek berkas di email dulu."

Aira menggangguk,langsung beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.Rey mengotak atik ponselnya,dan menghubungi sang asisten."Halo Dit,tolong kamu cari kan aku rumah.aku akan segera pindah dari sini. Kalau bisa,cari yang cocok dengan selera istri saya."

"baik pak,nanti akan saya kirim gambar rumah yang cocok untuk anda."ujar sang asisten di balik telpon.

"Oke,saya tunggu."Rey lalu menutup panggilan di ponselnya.Matanya langsung melotot melihat Aira yang baru saja keluar dari kamar mandi,memakai handuk kimono menutupi tubuhnya.Rambutnya yang basah,tergerai.semakin menambah kesan panas pada tubuh Rey, membuat sang junior di bawah sana menjadi tegang seketika.

Kening Aira berkerut dalam menatap sang suami,yang hanya diam menatapnya tanpa berkedip."Mas,Kok belum mandi?Ayo cepetan,pasti mereka udah nungguin kita berdua." Suara Aira menyadarkan Rey dari lamunan.

"Eh iya,iya aku akan segera mandi." Ujar Rey gelagapan menuju kamar mandi.Aira hanya geleng-geleng kepala melihat tingkahnya.

berbeda dengan keadaan di ruang makan.mami hana dan justin sedang menunggu sepasang pengantin baru yang terlambat sarapan.,Kurang lebih satu jam."ke mana sih mereka?,kenapa lama sekali.?" gerutu mami hana dengan nada kesal.

Justin hanya menggelengkan kepala melihat tingkah sang mami."Sabar mam,Yah namanya juga pengantin baru."Ujar justin sedikit meredakan emosi mami hana.Walau hatinya perih dengan kata-katanya sendiri tapi dia berusaha semaksimal mungkin untuk menyembunyikannya.

Tak lama kemudian sepasang pengantin baru itu sudah turun dari tangga menuju meja makan.Aira langsung menyembunyikan diri,kala melihat tatapan mami mertua yang sedang menahan emosi.Rey yang sadar akan ketakutan sang istri,langsung menggenggam tangannya."Nggak usah takut,ada aku di sini.!" bisik Rey.

Mami hana menatap anak dan menantunya."Apa yang sedang kalian lakukan di kamar!,kita berdua sudah menuggu kalian dari tadi selama sejam." Ujar mami hana menekan emosi.

"kami pikir mami dan kak justin sudah sarapan dari tadi.lain kali Nggak usah nungguin kami berdua.!" Wajah datar Rey membuat mami hana semakin kesal.

"Udah dong mam,Nggak pada ribut.lebih baik kita semua segera sarapan." Ujar justin menengahi.

Aira mengedarkan pandang mencari sesuatu."Kemana Zahra?kenapa dia tidak ikut makan bersama" matanya mencari keberadaan gadis kecil itu.

"Zahra ada di kamarnya,ia sudah makan duluan dari tadi."Ujar justin tanpa menoleh.

mata mami hana mendelik."Apa kamu pikir,aku akan membiarkan cucuku menunggumu.bisa-bisa dia mati kelaparan."

"Cukup mam,jangan bertengkar di meja makan.!" Justin menekan kata-katanya.

Aira merasa bersalah pada keluarga suminya."Maaf." Ujar Aira seraya menunduk dengan mata berkaca-kaca.Rey mengusap pundak sang istri agar sabarnya semakin di luaskan.

Setelah sarapan Mereka bertiga sudah berkumpul di ruang tamu.Justin sudah pergi,entah kemana.yang pastinya ia tidak ingin melihat Aira dan sang adik selalu bersama.Hatinya semakin sakit jika melihat wanita yang ia cari selama ini,sudah menjadi adik iparnya.

Rey dan Aira duduk berhadapan dengan mami hana di sofa."Mam,aku perlu bicara.!"Ujar Rey sambil menyandar tubuhnya.Aira jugaikut duduk,tapi wajahnya hanya menunduk takut.

Mami hana menyesap Secangkir teh dengan wajah malas."Hem mau bicara apa.?"

"Kemungkinan besok lusa aku dan Aira akan keluar dari rumah ini."

Mami hana melotot mendengar penuturan putra bungsunya."Apa!,Kenapa tiba-tiba sekali.kaliankan baru saja menikah.!" Mami hana berusaha menahan emosi.

"Mam,aku dan Aira juga sudah berkeluarga.aku ingin membangun rumah tanggaku sendiri." Rey mencoba memberi sedikit pengertian pada sang mami.

"Pasti kamukan yang menghasut anakku,agar segera pindah dari sini.!" Ujar mami hana dengan wajah merah menahan amarah.

"Enggak mam,ini murni inisiatif aku sendiri.kita sudah tidak mungkin tinggal bersama lagi, karena keluargaku juga butuh privasi."

gigi mami hana beradu,saking kesalnya pada sang anak dan menantu."Terserah kalian!Enggak usah perduliin mami lagi." mami hana langsung berdiri menuju kamarnya dengan keadaan marah.

Wajah Aira merasa bersalah."Mas,sebaiknya kita di sini saja,kasihan mami.!"

Rey menghembuskan nafas kasar,"Udah kamu tenang saja,lambat laun mami pasti mengerti."

1
JANE ARDIANA
Luar biasa
ᴍᴏᴛʜᴇʀ ᴍᴏᴛʜᴇʀ🖤
Ditunggu cerita baru selanjutnya ya, thor ❤️
Sury Anti: ok tunggu update selanjutnya ya
total 1 replies
indah 110
Menghibur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!