NovelToon NovelToon
ODGJ Cantik Pencuri Hati

ODGJ Cantik Pencuri Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Single Mom / Ibu Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Faeyza Sadean

Mengalami kecelakaan tragis hingga menewaskan seluruh anggota keluarganya, membuat Nadia Putri Dewangga mengalami depresi berat hingga status kejiwaannya di nyatakan sebagai ODGJ.

"Nama kamu Reyna kan? Reyna tinggalnya sama siapa?" Tanya Aldo, seorang CEO muda yang sukses meski pernah berstatus sebagai narapidana.

"Sama mama, om." Jawab gadis kecil bernama Reyna. Usianya sekitar enam tahunan.

"Papa ngapain sih ngomong sama dia. Dia itu anaknya orang gila pah. Nanti papa di amuk lho sama mamanya." Tegur gadis kecil seusia Reyna. Ia adalah putrinya Aldo.

Melihat Reyna bersama orang asing, Nadia langsung mendekati Reyna dan memukuli lelaki yang sedang berusaha menghalangi Reyna untuk pergi.

"Nadia." Batin Aldo merasa terkejut dengan kehadiran seseorang dari masalalunya.

Cerita selengkapnya, silahkan baca di episode berikut!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faeyza Sadean, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Usir Dari Rumah

Di sebuah halaman rumah daerah perkampungan, tampak seorang anak kecil sedang di ejek oleh anak-anak seusianya. Meski begitu, anak kecil tersebut tampak biasa saja, tidak bersedih atau menangis. Entah karna sudah terbiasa atau memang gadis kecil tersebut adalah gadis yang kuat. Yang pasti ia hanya diam dan tidak membalas kenakalan anak-anak yang sedang mengejeknya itu.

Anak kecil yang sedang di ejek dan di hina tersebut fokus membuat alat musik dengan menggunakan tutup botol yang akan ia gunakan untuk mengamen.

Tidak lama kemudian, seorang wanita muda membubarkan anak-anak nakal tersebut dengan cara menyiram mereka menggunakan air bekas cucian pakaian kotor.

Beberapa menit kemudian. Salah satu dari orang tua anak-anak nakal tadi datang dan marah-marah pada wanita yang menyiram anak-anak tersebut.

"Dasar orang gila. Harusnya orang gila kayak kamu jangan tinggal di sini! Bahaya buat orang lain." Teriak ibu-ibu berambut pendek dengan menunjuk wanita yang menyiram air bekas cucian ke arah anak-anak tadi.

Wanita yang sedang di marahi hanya diam saja seolah tidak ada siapa-siapa di hadapannya. Bahkan saat ibu-ibu menjambaknya, wanita itu tetap diam tanpa ada reaksi apapun. Raut wajahnya datar tanpa ekspresi marah, kesal ataupun sedih. Anak kecil yang tadi di ejek oleh anak-anak nakal berusaha mendorong ibu-ibu yang menjambak wanita tadi.

"Jangan ganggu mama saya! Mama saya tidak bersalah." Teriak gadis kecil itu sembari menarik rok panjang yang sedang di kenakan ibu-ibu yang sedang menjambak wanita yang di sebut mama oleh anak kecil tersebut.

Berhubung rok ibu-ibu tersebut hampir melorot karna tarikan dari gadis kecil itu. Akhirnya ibu-ibu tersebut melepaskan rambut wanita yang sedang di jambaknya.

"Dasar, anak sama ibu sama gilanya." Maki ibu-ibu tersebut dengan rasa kesal, dan kemudian langsung pergi menuju rumah pak RT. Ia berharap wanita berstatus ODGJ yang tadi di jambaknya itu segera di usir dari perkampungan daerah tempat tinggalnya.

Berhubung banyak warga yang setuju dengan pendapat ibu-ibu yang ingin mengusir wanita ODGJ tersebut. Akhirnya wanita penyandang status ODGJ yang bernama Nadia tersebut di usir secara paksa oleh pak RT dan para warga.

Nadia dan putri kecilnya bernama Reyna terpaksa harus meninggalkan kampung tersebut. Meski begitu tetap saja raut wajah Nadia tampak datar tanpa ekspresi. Tidak ada reaksi apa-apa pada wajahnya.

"Mama, untuk sementara kita tinggal di bawah jembatan sini dulu ya." Ucap Reyna saat sedang istirahat di bawah jembatan daerah perkotaan.

Nadia hanya diam tidak menjawab ataupun menolak. Pandangannya kosong menatap ke arah keramaian jalan, memperhatikan kendaraan berlalu lalang.

Tiba-tiba air matanya menetes. Entah apa yang sedang di dipikirkannya. Reyna hanya bisa ikut menangis sedih sambil mengusap air mata mamanya.

"Mama tunggu di sini dulu ya! Jangan kemana-mana! Reyna mau cari makan dulu buat mama." Ucap Reyna sembari meletakkan tas yang berada di punggungnya.

Meski mamanya hanya diam, tapi Reyna yakin mamanya paham dan mendengar pesan darinya.

Reyna bergegas pergi untuk mengamen di perempatan lampu merah. Hal itu sudah biasa ia lakukan sejak kepergian eyang buyutnya satu tahun yang lalu.

Saat Reyna hendak menyebrang jalan, ia kurang hati-hati sehingga hampir saja tertabrak mobil yang hendak melintas. Untung pemilik mobil reflek mengeremnya.

Seorang pria berkacamata hitam dengan badan tinggi tegap keluar dari dalam mobil tersebut, lalu mendekati Reyna dan mengulurkan tangannya untuk membantu Reyna berdiri. Tadi Reyna reflek berjongkok saat mobil nyaris menabraknya.

Sejenak pria dewasa tersebut dan Reyna saling tatap dengan rasa yang tak biasa. Lalu kemudian, Reyna menyambut uluran tangan dari pria dewasa dihadapannya itu.

"Maafin Reyna ya om! Reyna tidak lihat kalo ada mobil akan melintas." Ucap Reyna dengan menunduk, merasa bersalah.

Pria itu tersenyum manis dan mengangguk.

"Iya, nggak papa. Lain kali hati-hati ya!" Ucap pria dewasa tersebut dengan lembut sembari mengelus rambut kepala Reyna seperti seorang ayah menyentuh kepala putrinya.

"Iya om." Ucap Reyna, yang kemudian izin untuk melanjutkan aktifitasnya.

Pria dewasa tersebut yang bernama Revaldo Adi Putra yang kerap di panggil Aldo tampak mengernyit heran saat Reyna pamit untuk mengamen. Anak sekecil itu sudah di biarkan mengamen di jalan raya seperti ini? Keterlaluan orang tuanya. Batin Aldo merasa marah.

Kemudian Aldo memanggil Reyna dan memberinya uang sebanyak tiga lembar warna merah.

"Ini beneran buat Reyna om?" Ucap Reyna dengan tersenyum senang.

"Iya. Tapi sekarang kamu pulang ya! Jangan ngamen lagi di sini! Bahaya." Ucap Aldo dengan suara lembut dan tersenyum manis.

Reyna mengangguk dengan senyum polos. Lalu pamit untuk pulang. Reyna juga sempat mencium punggung tangan Aldo. Membuat Aldo merasa terkesima dengan gadis kecil itu.

"Siapa gadis kecil itu? Kenapa aku seperti tidak asing dengan wajahnya. Aku juga merasa sudah mengenal begitu dekat dengan gadis kecil itu." Batin Aldo merasa ada yang aneh dengan perasaannya.

Aldo merutuki kebodohannya karna belum sempat menanyakan nama dan tempat tinggal gadis kecil yang tadi hampir di tabraknya.

Setelah mendapat uang. Reyna segera membeli dua bungkus nasi dan juga dua botol air mineral untuk dirinya dan juga mamanya.

Namun saat kembali, Reyna merasa terkejut dan bingung. Sebab mamanya sudah tidak ada lagi di tempat yang tadi.

"Mama." Teriak Reyna dengan setengah menangis. Seketika air matanya langsung terjun bebas di pipinya.

"Mama, jangan tinggalin Reyna mah!" Teriak Reyna lagi sembari duduk di tempat terakhir ia meninggalkan mamanya. Reyna menunduk sedih, merasa menyesal sudah meninggalkan mamanya sendirian.

Tiba-tiba mamanya sudah berdiri di hadapannya. Reyna langsung merasa lega dan memeluk mamanya seakan takut ditinggal lagi. Meski mamanya hanya diam saja dan tidak pernah mengajaknya berbicara tapi mamanya adalah satu-satunya harta yang paling berharga bagi Reyna. Hanya mamanya yang Reyna miliki di dunia ini. Entah kenapa mamanya bisa lain dari yang lain, tapi Reyna tidak pernah mengeluh ataupun mempermasalahkannya.

Apapun keadaan mamanya, Reyna yakin mamanya sangat menyayangi dirinya. Itulah sebabnya Reyna masih hidup berdampingan dengan mamanya sampai saat ini.

"Mama makan ya! Reyna bawa makanan untuk mama." Ucap Reyna dengan tersenyum sambil mengeluarkan dua bungkus nasi yang tadi di belinya.

Nadia hanya diam saja, tapi ia terlihat antusias dan langsung merebut nasi bungkus pemberian putrinya. Kemudian langsung menikmatinya dengan sangat lahap. Reyna tersenyum senang melihatnya. Kemudian segera ikut menikmati makan bersama sang mama tercinta.

"Uang dari om tadi masih utuh. Enaknya buat beli apa ya? Apa buat cari kontrakan murah saja?" Batin Reyna setelah menghabiskan nasi bungkusnya. Ia melirik mamanya yang sudah tertidur pulas dengan beralaskan kardus.

Reyna merasa kasihan dan khawatir mamanya akan di jahati orang. Meski banyak yang bilang mamanya gila, tapi penampilan mamanya terlihat cantik dan bersih. Laki-laki hidung belang pasti tak akan segan untuk memanfaatkan kelemahan mamanya.

Kemudian Reyna iseng bertanya pada orang-orang yang sedang berlalu lalang di pinggiran trotoar. Reyna menanyakan kontrakan harga tiga ratusan pada mereka.

Meskipun usia Reyna baru enam tahunan, tapi kerasnya kehidupan yang ia lalui membuat Reyna jadi bisa berpikir dewasa.

Bersambung..

1
Yuli a
Azka ini anak siapa ??? anak Alda sama deigo kan chila. tadi bibi juga bilang seandainya kakaknya masih hidup. Azka anaknya Meisya sama Burhan kali ya...
jadi 3 anak yang masih membutuhkan Nadia itu Chila, Reyna sama Azka.
Yuli a
setelah ini sadar ya NAD...
Muhammad Azri
ceritanya muter2 gk jelas..jadi aku skip aja....
Tri Musyaropah: Gak maksa kak. 👍
total 1 replies
Arwondo Arni
semoga semua berakhir bahagia
Yuli a
sengaja banget nih si arin. supaya Nadia melihat kemesraan Aldo dan Arin.
Arwondo Arni
menurutku chila anaknya Nadia dan Reyna anaknya Aldo
Arwondo Arni
semoga Nadia sdh sembuh dan bisa merebut hartanya dr org serakah dibantu Dirga dan aldo
Yuli a
🤣🤣🤣 niat nya datang mau mengusir Nadia..eh, malah berakhir Nadia yang mengusir Tante Rani.
sama Tante Rani dan Arin masih ingat tapi sama Aldo kok nggak ingat ya....
Yuli a: 😭 kasihan banget...😭😭🤧🤧
Tri Musyaropah: Karna saking berharap Arka kembali jadi ketika ada yang perhatian seperti Arka, dia jadi berhalusinasi seolah itu Arka.
total 2 replies
Yuli a
dunia selebar daun kelor. ternyata masih temen SMA juga. kira-kira Vera jahat nggak ya...
Yuli a
huh... pelik banget kehidupan si ratu...😢
Yuli a
si ratu ngeliat Kenzo kali ya ..
Yuli a
Nadia peka banget. ikatan batinnya kuat.
Yuli a
yang ngasih bayi Chila ke Farhat ini Mesya kali ya... dia nggak mau sebagia harta Burhan jatuh ke tangan Chila.
Yuli a
Oalah begitu to... pantesan Arin nggak sayang sama Chila.
Yuli a
oh gitu to... kasihan kamu NAD....
kehilangan segalanya...😢
Mesya jahat banget sih....👊👊
Muhamad Aliyudin
jdi pnsaran nih sbnrnya anak kndung Aldo siapa dan anak kndung Nadia siapa aplgi siapa ayah kndung anak Nadia arka ataukah Aldo ya ampun thor knp jdi putar balikkan fakta Ampe kplaku jdi puyeng memikirkannya bisa lngsung aj crta sbnrnya Thor..
Tri Musyaropah: Anaknya Nadia sama Arka sudah meninggal. Nadia istri yang setia jadi tidak mungkin punya anak kandung dari Aldo. Mungkin belum baca cerita novel yang sebelumnya ya jadi bingung 😁 Cerita ini lanjutan dari cerita berjudul Jangan Menikahi Dia. Kalo sudah baca cerita yang itu pasti nggak akan bingung 😁🙏🥰
total 1 replies
Yuli a
kayaknya emang Reyna anaknya Aldo ya... tapi gimana bisa .. jadi makin penasaran deh ...
Yuli a
yah... kemungkinan Aldo emang papa kamu Reyna ....
nasib ratu kok bisa setragis itu ya....
padahal dulu ketua geng. 🤭
Yuli a
makin penasaran.... jangan-jangan Chila itu adiknya Nadia...🤭
ternyata masa lalu Kenzo menyedihkan...
Tri Musyaropah
👍🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!