NovelToon NovelToon
Saat Miskin Keluarga Menjauh

Saat Miskin Keluarga Menjauh

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Mengubah Takdir / Keluarga
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ima susanti

Kita tidak pernah tau takdir apa yang akan menghampiri hidup kita kelak. Semua skenario sudah Allah atur sesuai kapasitas masing - masing.

Saatnya diatas siapapun mengaku saudara,teman atau apalah. Tapi saat kita terpuruk mana tadi yang mengaku saudara. Semuanya perlahan pergi menjauh.
Begitulah kehidupan Keluarga Derel,pasca pendemi merubah segalanya. Saat kedua orang tuanya telah tiada kakak dan adik - adiknya seakan tidak mengenal dirinya lagi.
Dulu waktu ia punya semuanya kakak dan adiknya rajin datang kerumah berkumpul. Itu semua tinggal kenangan. Bagaimana kehidupan Derel dan keluarganya selanjutnya?akankah ia kembali sukses? apa yang terjadi pada orang - orang yang menghina dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Setelah berdiskusi dengan istrinya, Derel memutuskan menerima apa yang Gibran katakan. Ia akan mencoba menjalankan sesuai arahan Gibran.

"Assalamualaikum, Gibran aku terima tawaran kamu yang kemaren." ujar Derel menghubungi temannya kembali.

"Baik, kapan kamu mau pulang? Biar aku cari waktu yang tidak bertabrakan dengan yang lain." tanya Gibran.

"Sabtu besok kamu free ga?" tanya Derel.

"Boleh, Mau berangkat kapan?" Tanya Derel.

"Enaknya sih kalau ga malam sabtu, subuh sekalian juga ga apa - apa. Aku mau cari pinjaman mobil dulu,nanti aku kabari lagi."

"Ngapain cari mobil, pakai mobil aku saja. Kita berangkat sabtu subuh aja, nanti aku jemput kerumah. Kamu sherlock aja." ujar Gibran.

Panggilan pun berakhir . Derel berbincang sebentar dengan istrinya baru merebahkan tubuhnya yang terasa lelah setelah seharian keliling mencari nafkah.

Keesokan harinya ia menghubungi adik - adiknya mengabari bahwa ia akan pulang dan menyuruh adik.- adiknya untuk berkumpul dan membereskan polemik yang ada.

Tak terasa hari cepat berlalu. Seperti janjinya pada temannya yang akan mengantar dirinya pulang kerumah almarhum ibu. Derel sudah mengirim alamat tempat tinggalnya.

"Dafa dan Dhani tinggal dulu dirumah ya, ayah dan ibu mau pulang kerumah nenek sebentar. Insya Allah balik secepatnya. Kalian ga apa - apa kan ayah tinggal." pamit Derel pada kedua putranya.

"Iya, yah. Ayah dan ibu hati - hati di jalan." jawab Dafa.

"Abang sudah mengabari temannya." tanya Sinta yang sudah rapi.

"Sudah, Ia sedang dalam perjalan menuju kesini." jawab Derel dan benar saja tak lama sebuah mobil mewah berhenti di depan pagar rumahnya.

"Assalamualaikum. " panggil Gibran dari luar pagar.

"Waalaikumsalam. Mari masuk." sambut Derel ramah.

Gibran masuk dan duduk sebentar sambil ngopi sebelum berangkat.

"Udah siap?" tanya Gibran.

"Sudah. Aku hanya berdua dengan istriku saja yang ikut." jawab Derel.

"Anak - anak ga ikut?" tanya Gibran.

"Ga usah, lagian mereka juga ada kegiatan pagi ini di sekolah." jawab Derel.

Hampir tiga puluh menit mereka berbincang - bincang baru memutuskan berangkat. Mobil Gibran berjalan perlahan meninggalkan rumahnya.

Jalanan begitu sepi karna waktu masih terlalu pagi,di mesjid baru terdengar lantunan ayat suci karan waktu subuh hampir masuk. Di tengah perjalanan mereka berhenti sebentar untuk sholat subuh dan kembali melanjutkan perjalanan, tapi kali ini Derel yang di suruh bawa sementara Gibran memilih tidur sebentar.

Tepat jam delapan Derel akhirnya sampai juga di rumah almarhum ibunya. Ia membangunkan Gibran dan segera turun.

"Udah sampai?" tanya Gibran.

"Udah, ayo turun."

"Masih seperti dulu." ucap Gibran memperhatikan rumah peninggalan ibu Derel. Dulu waktu kecil beberapa kali ia pernah bermain di sini. Rumah mereka dulu tidak terlalu jauh. Sayang rumah Gibran harus di jual karna orang tuanya pindah tugas ke kita sebelah.

Gibran memperhatikan sekeliling rumah. Terlintas memori saat dirinya bermain dengan Derel dulu. Almarhum bapak dan ibu Derel itu orang baik, mereka sangat menyayangi anak - anaknya.

Udara terasa dingin hingga terasa ketulang. Gibran memakai jaketnya dan Sinta sudah menyuguhi mereka dengan segelas kopi panas untuk menghangatkan badan.

Derel memperhatikan istri Gibran diam - diam. Ia kagum betapa rajin wanita itu. Walau lelah tapi masih berusaha melayani suaminya dengan baik. Wajahnya teduh dan cantik. Tutur katanya juga lembut. Andai saja ia bisa menemukan wanita seperti istrinya Derel tentu ia akan sangat bahagia.

Tiga tahun ia hidup menduda,baru kali ini ia merasa kagum pada seorang wanita pasca kehilangan istri. Istrinya meninggal karna kanker yang sudah tidak tertolong. Kita tidak pernah tau umur kita sampai dimana dan kita juga tidak pernah tau jodoh yang Allah berikan seperti apa. Selalu berdoa moga Allah memberi kita yang terbaik.🤲

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi kk,apa kabar hari ini? Terimaksih sudh menunggu,thor udh ul lagi ya kk. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab berikutnya😊😘😘🙏🙏🙏

1
Yuliana Tunru
smoga darel cepat sembuh
Ima Susanti: aamiin 🤲
total 1 replies
Yuliana Tunru
bagus lah darel msh hidup smoga aaa mujizat darel hidup kembali
Ima Susanti: biar yg jahat makin panas kk😆😅🤣😂
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
Alhamdulillah...
klu Darel selamat
Ima Susanti: /Kiss/
total 1 replies
@rek Pawiqui
jadi males lanjut bacanya...
malah tokoh utamanya dimatiin...
ke ce wa... left..
Ima Susanti: maaf😔
total 1 replies
Yuliana Tunru
benar2 ipar durjana smoga segera ketahuan
Ima Susanti: pasti itu kk
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
Inna ilaihi wa Inna ilaihi Raji'un.
ya ngak seru klu Darelnya meninggal.. Thor
Ima Susanti: kan msh ada istri dan anak2nya kk
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
rencana pembunuhan itu hukumnya mati... semoga saja itu Nia dan mamanya dapat hukuman yg setimpal
Ima Susanti: siap kk,terimaksih masukannya 😘🙏🙏
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
orang serakah biasanya senang di awal tp setelah sengsara 7 turunan
Ima Susanti: Betul kk🤭🤭
total 1 replies
Yuliana Tunru
jgn senang dulu.nia orang baik akan dapat bantuan tunggu saat semua ketahuan
Ima Susanti: /Kiss/
total 1 replies
Yuliana Tunru
kasihan darel smoga gibran bisa temukan yg nabrak darel jg yg suruh niar tau rasa
Ima Susanti: aamiin
total 1 replies
Yuliana Tunru
ya ampun nia selain serajah jahat bgt sama kyk ibu x smoga ada cctv dan penabrak x ketangkap jyal rmh warisan buat pengobatan darel buar gigit jari si nia ketangkap krn pembunuhan
Aisyah Putri Angel
istri dan mertua dr Gani lebih rakus , serakah dan tamak atas harta warisan yg bukan miliknya
Ima Susanti: demi harta menghalalkan segala cara😏
total 1 replies
Wanita Aries
Kasian derel jd korban kerakusan mertua istri gani
Ima Susanti: /Cry/
total 1 replies
Yuliana Tunru
suami istri serakah ehmertua jg kompor pengen hidyp enak tanpa usaha segunung harta jg habis cuy..
Ima Susanti: betul itu kk,thor sependapat 😊
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
ternyata Gani,istri dan mertua serakah
Ima Susanti: sehaluan😆😅🤣😂
total 1 replies
Liswati Angelina
mending di jual aja supaya gak ada yg iri lagi.....uangnya buat buka usaha ......
Ima Susanti: Terimaksih saranya kk😘🙏
total 1 replies
Yuliana Tunru
klo hak gani dijeluarjan trus rmh ditinggali siapa ya..pasti gani jengkel nercy dan rafi jg darel yg msh punya hak..bikin pusing z warisan tak punya harra lbh pusinggg..
Ima Susanti: betul juga ya kk😁
total 1 replies
Aisyah Putri Angel
Gani terlalu serakah
Ima Susanti: betul sekali kk
total 1 replies
Yuliana Tunru
jgn serakah soal warisan krn jika adil pun tak akan bikin kaya ..hayalan tinggi kerja klo mau kaya
Ima Susanti: betul kk😊
total 1 replies
Wanita Aries
Gk ada namanya bs kaya dari uang warisan 😁 yg ada makin blangsak itu si gani
Ima Susanti: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!