NovelToon NovelToon
Because Of Love

Because Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aldifa Sasya

Zahra Putri Pratama harus menerima kenyataan bahwa sang kekasih yang ia cintai telah menikah dengan sahabat nya sendiri, sehingga ia memutuskan untuk pergi ke kota kecil dan di sana ia bertemu dengan sosok seorang anak kecil yang menarik perhatian nya. dan ternyata anak kecil itu adalah anak dari seorang pengusaha muda Luffy Ferdinand Sinaga. karena anaknya yang bernama Lucky Alvino Sinaga begitu senang dengan Zahra Luffy pun berniat untuk mengajak nya menikah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldifa Sasya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makam Zahira

Seperti permintaan Zahra pada Luffy semalam, hari ini ia membawa Zahra dan Lucky ke jakarta. Walaupun tubuh Zahra masih terasa panas, tapi ia paksakan untuk pulang ke jakarta.

"apa kamu yakin, berangkat sekarang?" tanya Luffy menatap lekat wajah Zahra yang sedang mengurus Lucky.

"iya, aku tidak apa, cuma demam biasa" sahut Zahra sambil menyisir rambut Lucky.

"oke sudah ganteng sekarang " kata Zahra melihat keponakan nya yang sekarang menjadi anak sambung nya.

"kan aku memang ganteng" sahut Lucky dengan alis yang terangkat.

"iya kamu sangat ganteng" ujar Zahra gemas.

"buna, nanti kita akan bertemu dengan oma dan opa ya?" tanya Lucky.

"iya, kita akan bertemu oma dan opa, apa Lucky senang bertemu dengan mereka" kata Zahra sambil mengusap rambut tebal Lucky.

"senang kalau ada, duit nya" sahut Lucky dengan polosnya.

Zahra pun tertawa mendengar apa yang Lucky katakan.

"opa mu sangat banyak sekali uang nya, kamu mau berapa pasti dia kasi" sahut Zahra sambil tersenyum.

"oh ya, ayo berangkat sekarang aku ingin membeli bakso" kata Lucky tidak sabar ingin bertemu dengan opa nya dan mengajak sangat opa membeli bakso.

"jangan, minta jajan terus sama opa nanti nya" ujar Luffy pada Lucky karena anak itu sudah mulai kembali seperti beberapa bulan lalu.

"kan opa banyak uang, ya harus minta jajan lah, buat apa di simpan itu uang nanti di makan tikus" sahut Lucky membuat Zahra melongo.

"jangan heran dia sangat cerewet dan begitu lah Lucky yang sebenarnya" ucap Luffy pada Zahra.

"kan kak Zahira seperti itu juga" ujar Zahra membuat Luffy ingat pada Zahira yang kurang lebih seperti anak mereka.

"ah iya, ayo berangkat " kata Luffy yang berusaha untuk melupakan Zahira.

Luffy pun membawa Zahra dan Lucky ke jakarta namun sebelum nya Zahra harus ke rumah sakit dan ia juga harus mampir ke rumah nya yang ada di desa untuk memberikan tau pada bik Sri jika ia kembali ke jakarta.

mobil Luffy pun sampai di rumah sakit dan Zahra meminta Luffy untuk menunggu di mobil saja karena ia tidak akan lama.

di mobil Lucky pun bertanya pada ayah nya karena ia heran mengapa Zahra ke rumah sakit.

"kenapa buna ke rumah sakit, apa opa di rumah sakit ?" tanya Lucky karena Zahra memberi tahu nya jika mereka akan ke jakarta bertemu dengan opa nya.

"buna, ada urusan sebentar di rumah sakit, opa tidak ada disini" kata Luffy memberikan tau Lucky.

"oh, buna kerja di rumah sakit?" tanya Lucky lagi.

"iya buna itu dokter, jadi kamu jangan nangis kalau di tinggal buna kerja " kata Luffy memberikan pengertian pada Lucky.

"oh begitu ya a, tapi buna kan tidak kerja selama ini" kata Lucky yang memang seperti nya mengganggap bahwa Zahra adalah Zahira.

"ini buna Zahra nak, bukan buna Zahira, buna Zahira sudah tidak ada lagi" ucap Luffy sambil menatap Lucky.

"buna Zahra, tapi mirip kok dengan buna Zahira, ayah bohong ya" ujar Lucky menatap pada Luffy.

"ayah tidak bohong, kamu kan tau buna Zahira udah tidak ada" kata Luffy menatap sendu putranya.

"jadi sekarang buna Zahra yang akan jaga luci?" tanya Lucky dengan wajah polosnya.

"iya, buna Zahra dan buna Zahira itu kembar, tapi mereka tidak sama, jadi Lucky harus bisa belajar melupakan buna Zahira dan menerima buna Zahra ya" kata Luffy memberikan pengertian pada Lucky karena ia tidak ingin putranya menganggap Zahra adalah Zahira.

"jadi kembar yang, aku kira oprasi plastik, karena wajah nya beda, walaupun ada yang mirip" kata Lucky membuat Luffy melotot.

"astaga Lucky... Lucky" ujar Luffy sambil menepuk dahinya.

Tidak lama Zahra pun kembali ke mobil, membuat ayah dan anak menghentikan obrolan mereka. Luffy pun kelanjutan kan mobil nya.

"mas, langsung ke jakarta aja, bik Sri sudah aku kasi tau tadi kalau aku akan ke jakarta" kata Zahra sambil melihat Luffy yang menyertai.

"iya, kalau begitu " sahut Luffy membawa mobil nya dengan kecepatan sedang.

Setelah menempuh perjalanan yang jauh mobil pun memasuki kota Jakarta, selang tiga puluh menit, Luffy menghentikan mobil nya di sebuah cafe.

"kita istirahat dulu ya di sini, tidak lama" ujar Luffy karena Zahra ingin sekali untuk langsung ke pemakaman saudara kembar nya.

"iya mas" kata Zahra yang memang melihat Luffy seperti lelah menyetir mobil nya.

Mereka bertiga pun masuk ke cafe dan memesan minuman, dan cemilan yang di inginkan oleh Lucky.

"bg, bukan nya itu kah Zahra ya?" tanya Zaidan pada Zhafran yang kebetulan ada di cafe membahas sebuah properti yang perusahaan Zaidan pegang. Zhafran pun melihat arah pandangan Zaidan.

"iya itu Zahra, kenapa ia ada di jakarta, dan peria dan anak kecil itu siapa" ujar Zhafran bingung.

"ya suami dan anaknya lah" kata Zaidan membuat Zhafran melotot pada nya.

"jangan sembarang kamu" kata Zhafran pada adiknya.

"kita samparin aja " kata Zaidan beranjak, namun Zahra dan Luffy pun beranjak pergi.

"ikutan aja" kata Zhafran pada adiknya nya.

Mereka pun pergi meninggalkan cafe, karena waktu yang sudah sore, hingga Luffy mengajak Zahra dan Lucky untuk segera ke pemakaman karena tidak baik jika mereka kemalaman.

Zhafran melajukan mobilnya mengikuti mobil yang di tumpangi oleh Zahra, sehingga sampai di sebuah pemakaman. Zhafran pun turun dengan wajah bingung nya, karena Zahra dan pria berserta anak kecil yang di gendong nya ada di sebuah pemakaman.

Karena penasaran kakak beradik itu pun mengikuti dari belakang tanpa di ketahui oleh Zahra dan Luffy. Luffy pun menghentikan langkahnya di sebuah makam.

melihat makam itu Zahra pun langsung duduk, ia menatap tidak percaya pada makam yang ia lihat ini.

"kak..." lirih Zahra dan air matanya pun menetes.

"maaf kan aku, aku terlambat menemukan mu dan keluarga mu" kata Luffy melihat Zahra menangis.

Zahra tidak menjawab ia menumpahkan semua nya di makam Zahira, dan bahkan ia menceritakan bagaimana ia selalu menunggu kepulangan wanita itu.

"kamu tau aku selalu menunggu kepulangan mu, kamu tau aku selalu menanti kan dirimu pulang, kamu tau aku selalu bertanya dimana kamu, dan sekarang kamu meninggal kan aku kak, anak mu adalah harta yang kau tinggalkan untuk ku, aku janji akan menjaga nya. Dan maaf aku telah menikah dengan suami mu, maaf kan aku" kata Zahra lirih.

mendengar kata demi kata yang Zahra keluar kan, Luffy pun ikut duduk dengan Lucky di pangkuan nya.

"aku sudah bertemu dengan adik mu, dan telah menikah dengan nya, aku janji akan menjaga nya dan anak kita, maaf kan aku ya, tolong restui kami ya" ucap Luffy.

"ayo kita pulang, hari sudah hampir malam " kata Luffy pada Zahra yang masih saja menangis.

Zahra pun beranjak dari tempat nya, sebelum pulang ia pun pamit pada kakak kembar nya itu. Melihat Zahra akan beranjak dari makam itu, Zhafran dan Zaidan pun pergi ke mobil mereka sebelum Zahra mengetahui nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!