Arkana Mahendra.Badboy tampan yg menikahi gadis cantik bernama Kartika Putri
Sama2 ingin berjuang untuk saling menyayangi satu Sama lain...Lantas apakah hidup mereka berjalan penuh kebahagiaan??..
baca cerita selengkapnya di bawah ini🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEEN ika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22
Brukkk
tiba-tiba saja mangkok itu tumpah ketika saat dia menaruhnya di hadapan Abel, membuat kuahnya langsung mengalir dan mengenai paha aben.
ya begitu banyak yang mengenainya, karena Abel dengan cepat menghindar namun tetap saja sangat sakit.
" awsss! panas" dari tabel kesakitan membuat yang lain tersentak. tak terkecuali Arka.
" sayang" dengan sikap dia langsung menghampiri istrinya, dia memeriksa paha ada yang mungkin terkena siraman kuah bakso tadi.
Dea sendiri langsung menyentuh bau Abel, " bel maafin gue! gue nggak sengaja sumpah!" ucap Dea dengan ratu wajah pura-pura khawatir.
" CK! singkirin tangan lo anjing" Arka marah membuat dia tersentak.
astaga! Dias pasar ini jika sudah menyangkut kabel.
" ar. Jangan kasar gitu! dia temen aku" kata Abel menegur walaupun saat ini dia sedang merasa kesakitan.
Arkan tidak peduli, ya mulai menggendong Abel untuk dibawa ke UKS! istrinya harus segera mendapatkan pengobatan sebelum kulit putihnya memerah dan melepuh.
Arkana tidak akan membiarkan itu terjadi.
" ssshhh Arka, sakit" aduh Abel liris yang saat ini sedang berada dalam gendongan Arka.
" tahan sayang! bentar lagi kita obatin" ucapkan khawatir langkahnya begitu cepat mengayun ke ruang UKS.
di ruang kantin, semua anggota inti menetap besar ke arah Dea. coba aja nggak di situ tidak ceroboh, mungkin Abel tidak akan merasakan sakit seperti ini.
" lain kali hati-hati! Jangan ceroboh kayak tadi. kasihan Abel" ucap Adrian dengan ekspresi datar.
Dea meruntuk! sial, Abel begitu banyak memiliki pawang yang setia maju membelanya.
ah mengingat itu, dia jadi iri dengki posisi Abel yang sekarang. '' i ya" jawabnya mengangguk gugup.
"jangan iya iya doang... lagian tadi udah bagus gue yang gak kenal baksonya di depan Abel, malah lo tahan jangan-jangan emang udah punya niat ya lo buat nyakitin Abel?" hardik barang membuat dia tersentak.
" enggak lah" apaan? Abel temen gue, gak Mukin gue punya niat sejahat itu. Gila lo!" balas Dea sengit meski jantungnya dag dig dug.
Alfarizi memutar bola matanya malas, "Jangan ribut! ayo lihat kondisi" ajak cowok itu dianggap oleh yang lainnya.
mereka langsung pergi meninggalkan kantin. sekarang tinggal Dea sendirian di sana, gadis itu melemparkan arah pandangnya ke arah Jasmine yang duduk.
gadis itu nampak sudah memiliki rambut sesuai dengan ide Dea, Jasmine memakai rambut palsu untuk menjaga penampilannya agar tetap stylish.
kan nggak mungkin dia pakai kerudung! apa kata dunia nanti? lagian Jasmine juga tidak mau memakai hijab segala.
Jasmine yang melihat sepupunya tersenyum tipis. sudah dari tadi memperhatikan kejadian itu, dan sekarang dia merasakan senang dalam hatinya! karena Abel berhasil dibuat kesakitan oleh Dea sepupunya.
keduanya sama-sama tersenyum licik, penuh arti.
ya! Jasmine dan Dea sepakat untuk membuat Abel menderita.
tak mau dikira teman tidak tahu diri, dia melangkah pergi menyusul inti blackEagles untuk meminta maaf kepada Abel.
meski banyak murid-murid yang mengata-ngatai tentang kejadian tadi, tapi dia tidak memperdulikannya.
tapi saat akan menuju UKS, tiba-tiba Dia malah kebelet pipis! membuat gadis itu menuntaskan hajatnya terlebih dahulu.
***
Abel telah ditangani oleh petugas PMR. kulitnya sudah dioleskan dengan jelly lidah buaya agar kulitnya tetap melembab dan tidak dapat melepuh.
kondisinya tidak begitu parah, paha Abel hanya sedikit memerah saja.
" nggak usah temenan sama dia lagi" kata arka, dia mulai membawa tubuh Abel ke dalam pelukannya, mengusap pinggangnya naik turun.
agar tidak pernah menolak untuk dipeluk. nyatanya pelukan suaminya itu membuatnya terasa nyaman.
jika bisa, dia ingin terus-terusan bersandar di dada bidang Arka yang sangat nyaman itu.
mendengar ucapan Arka, Abel mendelik kesal. " Jangan gitu ya! Dia itu temen aku loh" kata Abel mencubit pelan pinggang suaminya.
" temen nggak akan nyakitin temannya sendiri"
" ya kan nggak sengaja, Dia udah bilang tadi!" ucap Abel mengerucut bibirnya. " kamu jangan gitu... masa cuma karena ini aja aku nggak boleh temenan lagi sama dia?"
" tetep aja! dia itu ceroboh. bahaya kalau deket dia... udah tahu baksonya masih panas, kenapa dia nggak hati-hati?" ngomel Arka kesal karena istrinya terluka.
" ya udah sih! namanya juga nggak sengaja, setiap manusia pasti mempunyai kesalahan.... jangan ngomongin itu lagi" ujar Albert dengan suara pelan.
dia menyandarkan kepalanya di dada Arka dengan nyaman bahkan sampai memejamkan matanya, merasakan pelukan hangat itu.
Arkana mengusap pucuk kepala Abel dengan sayang, " cepat sembuh! malam ini harus jadi!!" misiknya sembari tersenyum kecil.
Abel mengernyit, " jadi apanya?" tanya gadis itu tidak paham.
" jangan pura-pura nggak ingat! aku tahu kamu udah selesai menstruasi nya dari dua hari yang lalu" kata Arka.
menyadari ke mana arah pembicaraan suaminya. seketika membuat Abel mendelik dan pipi nya memerah, " apaan sih? kamu bantuin aku terus emangnya?" Arka mengangguk santai.
Abel melotot matanya horor, " ARKA! KAMU MESUM!" pekik Abel keras, menggema dalam ruangan itu.
" kamu intip aku mandi ya? kok tahu aku nggak mens lagi" tanya Abel mencubit perut Arka.
" shh, sakit sayang" ringis Arka, " kita tinggal satu rumah, satu kamar, satu kamar mandi. kenapa meski aku nggak tahu soal itu?"
" pokoknya malam ini harus jadi! kamu udah janji mau ngasih jatah setelah ini".
sedangkan di luar ruangan, inti black Eagles menutup mulutnya syok saat mendengar dua pasutri itu.
emang mereka udah datang dari tadi. tapi karena melihat Arka dan Abel yang sedang berpelukan, mereka mengurungkan niatnya untuk masuk dulu.
lebih memilih mengintip dari balik pintu ruangan, mendengar obrolan kedua ketuanya itu.
teman-teman Arka saling menatap satu sama lain, " bahaya! obrolan pasutri emang gak lain. otak suci gue jadi ternoda" ucap bara membuat mereka semua mendelik.
" mereka ngomong-ngomong soal jatah cok! curiga kalau malam in.
" i baru mau buka segel" celetuk Alfarizi
" lah emang Abel belum pernah di unboxing ya sama Arka?" tanya Kevin dengan polosnya.
" bego! emangnya kita tahu? tanya aja sama Arka langsung sana" ketus bara kesar.
DORRRR!!!!
" ANJING"
"ANAK SETAN"
"BABI GULING"
" anak ayam kecebur got"
Dea tertawa kecil mendengar umpatan-umpatan yang keluar dari mulut inti blackEagles ," kenapa belum masuk?" tanyanya melongok, menatap ke arah dalam.
Alfarizi mengelus dadanya yang sempat kaget, "asu lo! ngagetin tau nggak? gimana kalau gue jantungan?" omel Alfarizi menatap Dea kesal.
" ya sorry! habisnya kalian cuma ngumpul di depan pintu doang, gue kira ada apa"
" ya nggak sampai ngagetin juga njir! lo jahil banget jadi cewek" kata Alfarizi sarkas.
Adrian mendesah sekecil mendengarnya, " ayo masuk" ajaknya cowok itu mulai melangkah mendahului yang lain.
Ceklekk!!!
pintu ruangan dibuka, menampilkan dua sosok manusia yang kini menatap ke arah mereka!
Dea melangkah mendekat, " bel... maafin gue, gue nggak sengaja tadi" ucapnya memelas langsung ke tujuannya, yaitu meminta maaf kepada Abel.
" kulitnya nggak parah kan? udah sampai melepuh?" tanya dia dengan nada yang dibuat khawatir.
namun siapa tahu! jika itu hanya akting semata...
dia adalah sosok manusia yang mudah pendendam, dia gampang membenci orang lain.
saat Abel hilang kabar selama beberapa hari waktu itu saja... Dia adalah orang yang paling lama tidak merespon Abel meskipun Abel sudah mengirimnya begitu banyak pesan.
apalagi ini! Abel telah membuat sepupunya botak, dan itu sangat berlebihan bagi Dea.
abel tersenyum tipis, " engga! gue aman kok, cuma sedikit perih aja! lo nggak perlu minta maaf" balas Abel tersenyum tulus.
" gue tetep bakal minta maaf bel! maaf atas kecerobohan yang gue lakuin tadi, sehingga membuat lo terluka gini" kata Dea lagi, yang meminta maaf kembali membuat inti black Eagles memutar bola matanya malas.
" lain kali Jangan ceroboh kalau dekat cewek gue!" desis Arka dingin.
diangguki oleh Dea.
diam-diam dia terpesona dengan ketampanan Arka.
lelaki itu terlihat sangat sempurna. hidung mancung, kulit putih, rahang tegas, mata tajam, alis sedikit tebal...
pantas saja sepupunya begitu tergila-gila, ternyata ketua dari geng blackEagles setampan ini.
***
sorry guys autor baru up lagi soalnya kemarin ada sedikit masalah..
aku lanjut lagi untuk up ya..