【Bos Cantik×Pria idaman+Berjuang demi Keluarga+Cinta Manis】Sebelumnya mohon maaf jika karya ini ada kesamaan tokoh,tempat dan isi cerita.Karena ini adalah karya pertamaku. Cerita ini menggambarkan bagaimana seorang pelajar dengan segala kesibukannya,mengingat jarang sekali anak remaja sekarang memikirkan hal-hal positif untuk di kemudian hari,seperti bekerja paruh waktu atau diwaktu libur sekolah. Panggil saja Marga,remaja 17 tahun,yang memilih memulai menata masa depan dengan bekerja,lebih tepatnya membuka usaha sesuai hobynya,disela-sela kesibukan Marga sebagai pelajar tentu saja lelah letih selalu menyerang,tapi dengan tekat yang bulat serta selalu berfikir positif Marga tidak pernah menyerah.Meskipun banyak drama dalam perjuangannya kini Marga berhasil meraih apa yang diimpikan dan dia menjadi contoh para remaja masa kini untuk lebih berkarya.Dan mungkin akan bertemu dengan cinta sejatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laksa_Naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29 Keputusan
Hari ini setelah aku pulang sekolah,aku menemui kak Jenar sesuai janji yang semalam.
Aku duduk menunggu kak Jenar datang.Tidak butuh waktu lama kak Jenar datang sendiri.
" Udah lama Ga ? " sapanya padaku.
" Barusan kok Kak belum lama,silahkan duduk Kak,"
" Ohh ya kamu mau ngomong apa Ga ? " tanyanya to the point sembari duduk di depanku.
" Sebelumnya aku mau minta maaf ke Kakak sekeluarga ,terutama Nuga,jujur saja aku merasa terganggu dengan perlakuan Nuga karena semakin kesini semakin dia gencar banget mengatakan perasaannya padaku,sebetulnya itu wajar tapi masalahnya kenapa harus selalu ada pantauan bahwa aku kenapa ? sama siapa ? terus hari-harinya ngapain aja ?.Oke lah aku terima karena memang orang yang jatuh cinta itu kebanyakan seperti itu.Cuma kan di sini aku belum siap menerima semua itu,aku harus fokus sama tujuanku,cita-cita dan masa depanku." ucapku langsung tanpa pemanasan.
" Kak ,tolong bantu jelasin ke Nuga bahwa aku belum siap menerima semua,aku udah berulang kali jelasin dan berulang kali masih santai ,tapi maaf kali ini kayanya udah aja.Karena semakin ke sini bukanya dia fokus juga dengan tujuannya pindah kuliah ,malah kaya makin ngawur.Terus kata-kata yang dia ucapin sebelum pergi itu buat apa ? kalo ujungnya masih sama.Dia bilang bakal datang di waktu yang tepat entah itu kapan dan mungkin dalam waktu yang belum ditentukan dia akan melakukan hal terbaik.Aku kira dia bakal ngga ngasih kabar sama sekali mungkin apa gimana ,nah ini malah kaya neror.Jujur itu hal horor ke dua yang ku alami setelah sebelumnya masa kecilku." lanjut ku mengatakan semua uneg-uneg ku setelahnya menarik nafas panjang.
" Aku yakin Kakak paham maksudku,aku tidak minta apapun kecuali pengertian dari Kakak.Tolong sampaikan itu pada Nuga nanti sejelas-jelasnya tanpa ditambah maupun dikurangi."
Selama aku ngoceh sepanjang kereta,Kak Jenar hanya diam tanpa memotong ucapan ku sama sekali.Aku ngga tau dia membatin atau memang mendengar dengan seksama.
" Ga ,maaf ya ,maafin Nuga,emang Nuga anaknya rada protektif apa lagi sama orang yang dia sayang,kadang ke aku pun sama kaya ke kamu.Oke aku paham apa yang kamu mau,nanti aku bantu jelasin sesuai yang kamu minta,tapi tolong jangan marah dan maklumi kelakuan dia ke kamu ya.Ohh ya ada lagi yang mau kamu sampaikan ? "
" Udah Kak itu aja,maaf dan makasih Kakak udah mau dengerin keluh kesahku.Ohh ya sama ini Kak,aku kembalikan pada Nuga,tolong sampaikan juga ya ? ,bukanya aku ngga suka ,tapi ini terlalu berlebihan untukku yang bukan siapa-siapa Nuga." ucapku sembari memberikan box yang berisi foto dan boneka air pemberian Nuga.
" Bismillah semoga ini yang terbaik," batinku berharap.
" Iya Ga nanti aku sampaikan ,buat semuanya ,aku malah salut ke kamu ,ternyata seteguh itu prinsipmu.Bukan menolak tapi karena belum ada kesiapan secara mental iya kan ? ,bagus itu aku setuju sama kamu, semoga kamu tetep seperti itu sampai waktu menentukan kesiapan kamu berkomitmen dalam sebuah hubungan.Orang tua mu pasti bangga punya kamu Ga dan sekali lagi aku mengakui bahwa yang di katakan Nuga memang benar adanya ,kamu memang beda." ucapnya dengan di akhiri senyuman manis.
" Ahh ngga segitunya kali Kak,jangan mudah percaya ke dia deh meskipun dia itu adikmu,hihi " candaku.
" Haha ,iya sih soalnya kadang kalo kelewat percaya sama dia ternyata malah salah kaprah," jawabnya menistakan sang adik tercinta.Haha.Ajib bener dah.
" Oke berarti mulai sekarang ,aku juga ngga boleh kasih tau ke Nuga apapun tentang kamu kan ? " lanjutnya bertanya padaku.
" Iya Kak ,ini demi keberlangsungan kedamaian hidup aku ,hehe " jawabku.
" Oke deh ,ohh ya maaf ya kayanya obrolan kita harus selesai sekarang,karena ini udah sore banget dan aku juga ada janji lagi sama rekan kerja buat kondangan ,ngga apa-apa kan ? "
" Ohh ngga apa-apa kok Kak,ngomong-ngomong kakak mau kondangan ,terus di kondangin nya kapan ? hihi " candaku.
" Nanti deh kapan-kapan ,kalo udah waktunya aku pasti kabarin kamu ,sekalian mau pakai jasa-jasa keluargamu."
" Wah oke juga tuh ,siap aku tunggu Kak "
" Haha,udah ya aku pulang dulu ,makasih udah mau jujur dan maaf buat semua kelakuan Nuga "
" Iya kak ngga apa-apa ,"
" Duluan ya Ga ,bye." ucapnya lalu dengan tergesa dia keluar dari Cafe.
Setelah Kak Jenar sudah tidak lagi terlihat,aku baru sadar kalo dari tadi kita ngobrol panjang lebar ,aku cuma ngasih segelas es jeruk tanpa tambahan apapun.
" Ya Allah ,kenapa sampai lupa ," gumam ku yang pasti hanya diri sendiri dan Tuhan yang mendengar.
Kemudian aku juga beranjak untuk pergi dari sini karena memang hari sudah mulai petang,adzan saja sudah terdengar.
Aku melajukan motor ke arah mushola terdekat.Memarkirkan motor,lalu masuk ke area wudhu kemudian mengerjakan solat maghrib.Beberapa menit berlalu aku selesai solat berjamaah.
Tanpa lama lagi aku segera melajukan motorku menuju rumah.
...****************...
Sesampainya di rumah ,seperti yang sudah-sudah,mandi lanjut makan itupun kalo lapar kalo tidak ya baru makan nanti malam.
Baru masuk ke kamar,aku mendengar ponselku berdering.
" Kamboja ? tumben banget telepon." ucapku heran tapi tetap mengangkat panggilan darinya.
" Iya Ja kenapa ? " tanyaku.
" Ah syukurlah loe langsung angkat,Nuga neror gue nih ,pahit banget ,loe apain sih tuh bocah ? "
" Ngga gue apa-apain ,nanyain apa dia ?."
" Biasa lah ,pas gue tanya ,katanya nomor dan akun IG dia di blok sama loe emang bener ? "
" Iya ,besok-besok ngga usah di tanggepin kalo dia nanya tentang gue ,"
" Oke ,loe mau cerita ngga ? " ucapnya menyetujui tanpa menanyakan alasannya.
" Ngga dulu ,kapan-kapan aja kalo gue mood."
" Halah mad mod mad mod doang loe ,ngga bakalan ngomong juga kalo ngga di tanyain langsung."
" Lah tuh tau ,udah tinggal diam amati tiru gitu aja ngga usah ribet."
" Hmm ,udah ya gue mau makan ,bye " ucapnya mengakhiri panggilan sebelum gue mengiyakan.
" Hiih dasar kembang kuburan " ucapku sebal setelah panggilan berakhir.
Baru saja selesai teleponan sama Kamboja ,ada yang mengirim pesan,aku lihat Ayu dan Aghis nama yang tertera di layar depan.
Aghis : Nuga kaya ayam mau bertelur ,loe kasih pelet apa ?
Mie : Cuma gue sntet aja,ngga usah tanggepin ,kalo perlu blok aja nomornya biar ngga berisik.
Aghis : Gila ,hmm oke laksanakan.
Setelahnya aku membuka pesan dari Ayu.
Ayu : Gue pingin nampol orang yang namanya Anugrah Pangurip ,gimana tanggapan loe ? sumpah ganggu banget Ga.
Mie : Wkwkwk.Ngga usah ditanggepin.
Ayu : Gue blok.
Mie : Kerja bagus.