NovelToon NovelToon
My Wife Is A Missing Heir

My Wife Is A Missing Heir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Berbaikan / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:123.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hana Reeves

Spin off The Soldier and The CEO

Sabrina Lee selalu merasa dirinya bukan anak kandung sang ibu karena perlakuannya yang terlalu over protektif apalagi dia tinggal di sebuah dusun yang terpencil. Lulus SMA dan ibunya meninggal, Sabrina nekad ke Jakarta untuk mencari pekerjaan yang layak sambil kuliah online. Sabrina diterima di Ramadhan Securitas sebagai bodyguard. Kemampuan Sabrina bela diri itulah yang diterima kerja di sebuah perusahaan perlindungan klien VIP. Lima tahun pekerjaan itu dilakoni Sabrina hingga dia ditugaskan mengawal CEO muda bernama Ardiona Waranggana yang menyebalkan. Ardiona atau biasa dipanggil Ardi, awalnya tidak suka dikawal perempuan tapi Sabrina wanita tangguh hingga Ardi mengakui gadis cantik itu keren. Disaat Ardi diwajibkan menikah, dia membawa Sabrina sebagai calon istrinya. Mereka menikah dengan perjanjian selama setahun tanpa Ardi tahu jika Sabrina adalah pewaris yang hilang dari keluarga Pratomo.

gen ke 8 klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sabrina

Pengadilan Negeri Agama Kelas 1 Jakarta Selatan

Ardiona menunggu kedatangan istrinya, Sabrina. Pria itu duduk dengan gelisah sementara Harry, pengacaranya, melirik judes ke kliennya yang tidak bisa diam.

"Mas Ardi, bisa tenang sedikit?" bisik Harry.

"Kok Brina belum datang?" bisik Ardiona sambil melirik jam Patek Philippe nya.

"Mungkin kena macet."

Ardiona merasa bukan kebiasaan Sabrina untuk jam karet karena dia sangat tahu bagaimana istrinya on time freak.

"Maaf pak Hakim, saya terlambat..."

Ardiona menengok ke belakang dan tampak Sabrina datang dengan pakaian formal ditemani Yudho Sardono, pengacaranya yang juga iparnya. Di belakang, tampak kedua orang tua Sabrina, Lee Yoo Joon dan Brinda Dewanata. Ardiona pun berdiri dan menghampiri kedua orang tua Sabrina untuk Salim. Yoo Joon dan Brinda menerima Salim dari menantunya.

"Selamat pagi appa dan eomma," salam Ardiona.

"Pagi Ardi," jawab Yoo Joon dan Brinda bersamaan dengan nada datar.

"Brina..." Ardiona menoleh ke istrinya.

"Mas Ardi..." jawab Sabrina.

"Ehem. Pak Ardiona dan Bu Sabrina bisa duduk di depan?" panggil hakim ketua pengadilan.

Ardiona pun duduk di tempatnya dan Sabrina duduk di seberang bersama Yudho.

Setelah memastikan data, hakim ketua bertanya ke Ardiona.

"Bagaimana pak Ardiona, apakah anda menerima permintaan cerai dari istri anda, Bu Sabrina? Sebelum saya memutuskan."

Ardiona menoleh ke Sabrina yang hanya memasang wajah datar.

"Sampai kapan pun saya tidak akan menceraikan Sabrina Andara Dewanata Lee. Saya tidak akan pernah mengucapkan kata itu seumur hidup saya!" jawab Ardiona sambil menatap Sabrina.

Sabrina menatap Ardiona. "Mas!"

"Aku tidak pernah mengucapkan talak kepadamu, Sabrina! Tidak sekarang, tidak besok, tidak kapanpun! Kamu akan selalu menjadi istriku.. Selamanya!"

***

Tujuh Setengah Tahun Sebelumnya

Sabrina turun dari kereta yang membawanya dari Yogyakarta ke stasiun Gambir. Gadis itu pun menyeret koper tuanya keluar dari stasiun dan mencari taksi biru yang sudah dipesannya.

"Sudah semua barang bawaannya mbak?" tanya sopir taksi biru itu sambil memasukkan koper-koper Sabrina.

"Sudah pak." Sabrina berusaha menghilangkan cengkok Jogjanya agar tidak dikira orang daerah yang bisa dikadali.

"Baik mbak. Kita ke tempat yang mbak tuju ya?"

Sabrina pun masuk ke dalam mobil setelah sopir paruh baya itu menutup pintu bagasi mobilnya. Tak lama mobil biru itu pun pergi meninggalkan stasiun Gambir menuju ke sebuah rumah kost di daerah Jakarta Barat.

***

Dua Hari Kemudian

Selama dua hari Sabrina memilih menghapal lingkungan sekitarnya karena baginya penting untuk bisa menghapal seluk beluk sekitarnya. Nanti baru dia menjelajah lebih luas karena dia benar-benar buta arah Jakarta. Sekarang dirinya berada di sebuah gedung perkantoran tiga lantai untuk wawancara. Sabrina sudah memasukkan lamaran sebulan sebelumnya dan sekarang dia dipanggil untuk wawancara.

Gadis itu melihat bahwa tidak hanya dirinya yang perempuan tapi ada beberapa ikut wawancara. Sabrina memilih diam dan tidak banyak bicara karena baginya, ini adalah persaingan kerja. Dia datang kesini bukan mencari teman tapi mencari uang!

Sabrina menunggu dengan sabar dan saat gilirannya, dia pun masuk. Di dalam ruang wawancara sudah ada lima orang dengan wajah datar dan mereka seperti menilai Sabrina dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Silahkan duduk, nona Sabrina Santoso. Saya Lewis, manajer HRD di Ramadhan Securitas. Anda orang Jawa?" tanya Lewis sambil membaca CV Sabrina.

"Iya pak Lewis."

"Tapi anda seperti blasteran?"

"Mungkin, saya tidak terlalu memperhatikan fisik saya," jawab Sabrina.

"Anda baru lulus SMA di usia 16 tahun. Anda masih 16 tahun?"

"Usia bukan masalah pak Lewis. Saya kemari untuk bekerja dan kuliah. Ibu saya sudah meninggal dan saya harus membiayai hidup saya sendiri. Saya tahu saya masih muda tapi saya mau belajar," jawab Sabrina tegas.

Lewis dan keempat orang disana bisa melihat keteguhan Sabrina.

"Nona Sabrina, perkenalkan saya Galuh, manajer bela diri Ramadhan Securitas. Saya tahu anda bertekad dan berusaha keras tapi..."

"Anda bisa mengetes kemampuan saya pak Galuh. Sejauh mana saya bisa bela diri!" potong Sabrina.

Galuh menoleh ke arah Lewis.

"Coba saja," senyum Lewis.

Galuh yang berbadan besar itu pun berdiri dan Sabrina melakukan hal yang sama dengan menyingkirkan kursi yang tadi dia duduki hingga suasananya lega.

"Jangan menangis jika kamu kena pukul!"

Sabrina pun memasang kuda-kuda dan semua orang disana menatap penuh minat karena itu bukan kuda-kuda ilmu bela diri yang mereka pelajari.

Galuh pun mengayunkan tangannya yang ditepis Sabrina lalu gadis membalikkan tubuhnya dan menyikut perut Galuh hingga pria itu tersedak. Sabrina pun kembali ke posisinya dan Galuh bisa menguasai kondisi tubuhnya lalu menyerang Sabrina yang sudah siap dengan membalikkan tubuhnya lagi tapi kali ini dia membanting Galuh seperti judo dan saat Galuh terkapar, Sabrina mengarahkan tinjunya ke wajah pria itu.

"STOP!" seru Lewis. "Kamu pakai jurus apa itu?"

"Mix martial art. Saya mempelajari semuanya hingga menguasainya." Sabrina mengulurkan tangannya untuk membantu Galuh berdiri tapi pria itu menyerang Sabrina lagi hingga terlentang. Sabrina tidak mau kalah dan segera mengarahkan kakinya untuk mengangkat tubuh besar Galuh hingga terbang lalu jatuh tersungkur.

Macam gini ya gaeeesss.

"Berhenti Galuh!" perintah Lewis. "Oke nona Sabrina. Kamu sangat mengesankan..." Suara ponsel berbunyi dan Lewis menerimanya. "Ya Boss?" Lewis menatap Sabrina. "Baik Boss."

Sabrina menatap bingung ke semua orang sementara Galuh pun berdiri dan menyalami Sabrina.

"Kamu itu kecil-kecil menyeramkan," ucap Galuh.

"Hanya berusaha yang terbaik, Pak Galuh. No hard feeling?" senyum Sabrina.

"No hard feeling."

Lewis memandang Sabrina. "Nona Sabrina, anda kami terima bekerja disini tapi bukan sebagai bodyguard, belum, karena anda masih di bawah umur. Anda akan menjadi asisten Pak Galuh sebagai administrasi karena pegawai admin yang lama, keluar untuk ikut suaminya yang dipindahkan tugas oleh batalyonnya. Anda bisa bekerja sambil kuliah."

"Jadi sementara saya di bagian admin, Pak Lewis?" tanya Sabrina.

"Iya."

Sabrina tersenyum senang. "Terima kasih pak Lewis."

"Gaji awal anda ikut pegawai kontrak dulu ya karena anda masih belum punya KTP. Pertanyaan saya, tahun depan anda mau masuk KK yang mana? Jogja atau Jakarta? Apakah di Jakarta ada sponsor?"

Sabrina menggelengkan kepalanya. "Saya hanya nekad kemari."

"Kita atur saja nanti Pak Lewis," ucap Galuh. "Toh dia masih 16 tahun. Masih banyak yang dipelajari disini."

Lewis pun mengangguk.

***

Enam Tahun Kemudian

Sabrina

"DOR! DOR! DOR !"

"Nice shot, Brina..." puji Galuh saat melihat hasil tembakan Sabrina.

"Thanks Pak Galuh," senyum Sabrina sambil memasang magazine keduanya.

"Besok kamu sudah mendapatkan klien baru lho."

Sabrina mengarahkan Glocknya. "Semoga bukan cewek! Ribet aku ngawalnya! Kebanyakan drama dan iiissshhh... julidnya!"

"DOR! DOR! DOR!"

"Nggak kok. Kali ini kamu mengawal seorang CEO."

Sabrina menghela nafas panjang. Apalagi CEO cewek. Reseh! "Cewek kah?"

"Nope. Cowok."

Sabrina melepaskan headsetnya. "Siapa namanya?"

"Ardiona Waranggana."

***

Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa

Akhirnya sepupu Dom yang hilang nongol

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂

1
Tri Yoga Pratiwi
alamat dipisahin ini sama oppa yuyu kangkang 🤔 kalo terbukti om dan tante nya Ardiona yang nyulik Sabrina
🍭ͪ ͩ🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬᗩᖇ _97 ⁷⟬⟭💜❄
haduh ini masih enak belum sampai konflik lhooo
Jenong Nong
waduhhhhhh gmn klo brina dn ardio dipaksa berpisah..... ❤❤🙏🙏
amilia amel
waduh.... oppa yuyu kangkang gimana kalo tau isi document keepernya
apalagi nanti pas disuruh cerai, Brina udah isi kecebong Ardi yang sudah berkembang
🥰Siti Hindun
dokumen apa yg mereka temukan ya🤔 yuk di lanjut mbak
Noey Aprilia
Brrti bnrn dong kl kluarganya ardi trlibat pnculikan sabrina dlu????
Duuhhh....alamt bnrn pisah ni mh...
~AruN~
duuuh...smg g smpe kejadian kayak jamannya Hideo-Fayza sama Séan-Zinnia yaaa. yg sampe hrus dipisah lama gara² kasus keluarga lama.

lanjut kaka Hana....semangat terus...berkarya terus...sukses terus
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Elsa Fanie
tengok bucin ny ardi m brina aq kok y g tega jika nti mereka d pisah kan 🥹🥹
Meeta Baggio
Akhinya Aleksei dan seiya mememukan documenr keeper yg selama ini mereka cari2, dan sepertunya tante dan om nya Ardilah dalang di balik penculikan Brina dl. wow
awesome moment
jgn dipisahin y?🥹🥹🥹q udh baper dluan. brina pasti manut kelg besarnya. secinta p pun dia ke ardio bukan radio.
Sayem Sayem
weleh weleh yakin dech oppa Lee semangat 45 buat pisahin ank ny dr suami bucin ny...kepopers d balik dokumen klip per ada apa y?
sefi dwi handriyantin
walau kasusnya udah lama dan rumit semoga bisa secepatnya ada titik terang.. ayo semangat cogan-cogan dan bapak-bapak gabut.. Brina pasti bakal milih keluarganya,, mengorbankan rasa cinta dan milih berpisah dari Ardi.. semoga pak Yuyu Kangkang bisa mengikhlaskan semuanya dan tidak bersikap egois..
Yuli Budi
sehrse up nya Doble mbk hanna
Noey Aprilia
Para bpk2 glau krna kgn istri sm anknya,tp jg smngt dmi mngungkp ksus d msa lalu....para ank muda jg sma,mskpn pst ga mudah....tp ttp smngt y klian....mga kbnrn cpt trungkp.....
btw,ardi bkln gila kl msti psah sm brina...mna bpk mrtuanya yg nentang hbungn mreka.....
Noey Aprilia: ok kk....
Kang cilok: Mampir juga kak ke “KAU DAN AKU, BERSAMA”😄
total 2 replies
awesome moment
smg junjun brubah pikiran..krn ardio bukan radio mmg bnr.an bucin buerat sm brina. yg salah kn waranggana yg sdh disebratke. ardio bukan radio kn g salah. jgn lah digebyah uyah.🥹🥹🥹brina pasti milih appa sm eommanya. tp...emg tega?
Marsiyah Minardi
Tidak ada kejahatan yang sempurna
nanti juga ketemu celah tuk menemukan pelaku sesungguhnya
Sayem Sayem
smg cpt terungkap dalang d balik kisah pilu hidup ny Sabrina & keluarga ny...ko Jd curiga si sisy ada andil dlm kasus ini y
Jenong Nong
semoga penyelidikannya cepat berhasil... ❤❤🙏🙏
amilia amel
pak yuyu kangkang.... meskipun keluarga Ardi yang melakukan penculikan Brina tapi kan ardi nggak ikut ikutan.... janganlah di gebyah uyah kalo keluarga waranggana kelakuannya sama semua
Septi Lahat
klo memang keluarga Ardi adlh dalang penculikan Brina ibarat makan buah simalakama,, d satu sisi ad kemarahan krn sdh dipisahkan bertahun-tahun dsisi lainnya kebucinan yg hakiki😥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!