Ketika sabar menjadi sadar, peduli menjadi diam maka kamu bebas sekarang.
Ketika Ia kecelakaan hampir merenggut nyawa dan kritis beberapa waktu,suaminya justru tidak peduli dan merawat wanita lain yang hanya demam biasa di rumah sakit yang sama.
Pada akhirnya Liliana menyerah karena tak pernah di anggap dan tak pernah mendapatkan respon balik, sekalipun nyawanya hampir melayang jadi Ia mengajukan perceraian mereka.
Namun Ketika Ia sudah memutuskan menyerah dan bercerai, suaminya tiba-tiba berubah dan ingin mempertahankan pernikahan mereka.
Akankah Liliana berubah pikiran untuk bertahan?
Atau justru sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berubah?
Saat baru saja Lily di depan pintu Rosa yang memang sudah sejak tadi menunggu kedatangannya langsung menghambur memeluknya."Ya ampun sayang,mama khawatir banget sama kamu!kamu kemana aja sih?"
"Maaf udah buat mama khawatir,semalam aku nginap di rumah Monika.Mama masih kenal kan sama Monika sahabat ku"
"Oh iya mama kenal,jadi semalam kamu nginap di sana?"
Lily mengangguk dengan tersenyum,"Iya ma,semalam telpon ku juga tinggal di sini"
Rosa lega mendengarnya,semalam Ia begitu khawatir sebab Ia tau Lily adalah anak yang sangat di manjakan keluarganya kemana-mana harus ada yang menemani,hingga selalu ada bodyguard yang selalu menemaninya.
"Papa Maxwell dimana ma?"
"Papa Maxwell ada di taman belakang cari angin katanya,kita kesana yok papa juga khawatir banget sama kamu sekalian kita sarapan di sana"
Rosa dengan lembut menggandeng tangan Lily membawanya ke taman belakang,Ia memang begitu menyayanginya seperti putrinya sendiri.
Ketika melawati ruangan tengah tatapan Lily menyapu ruangan hingga menatap ke lantai atas,"Dia tidak kembali ke rumah?apa langsung pergi bekerja?tapi dia kan belum makan apa-apa",gumamnya merasa khawatir mengingat pagi tadi Bara tidak jadi memakan sarapannya karna langsung pergi.
"Kenapa aku harus peduli?,mungkin saja dia pergi ke rumah wanita itu,bukankah biasanya juga seperti itu?",Ia menjadi tidak peduli mengingat Bara yang memang lebih sering di rumah Laura sebelumnya,bahkan ketika Ia sudah susah-susah memasak Bara bahkan lebih memilih mengabaikan masakannya dan makan di luar bersama Laura.
Atau ketika Ia mengantar makanan ke kantor,Bara selalu menolaknya tapi ketika Ia baru saja keluar dari kantor,Laura sudah datang dengan membawa makanan dengan wajah sombong dan angkuhnya bahkan seringkali merendahkannya dan mengatainya karna makanan yang susah-susah Ia buat tidak terima.
***
Bara sudah di beritahu kalau Lily sudah pulang,hal itu membuatnya merasakan perasaan yang senang dan tenang karna Lily akhirnya kembali ke mansionya.
Willy bingung karena Bara yang tadinya datang dengan muka masam sekarang berubah tampak senang,bahkan terlihat senyum tipis terbit di bibirnya yang bahkan tidak pernah melengkung untuk tersenyum.
"Tuan,Laura ada di luar katanya dia ingin bertemu dengan anda"
"Katakan padanya kalau aku akan menemuinya nanti malam di kafetaria"
"Baik tuan"
Setelah itu Willy kembali masuk dan duduk di kursi kerjanya yang memang saat ini ada di ruangan Bara karna ada pekerjaan penting yang harus mereka kerjaan hari itu juga.
"Willy apa menurutmu semua orang akan memberikan kesempatan kedua?"
Willy terdiam dan heran dengan pertanyaan Bara,bahkan ekspresi wajahnya tampak begitu serius."Apa maksud tuan itu kesempatan kedua dari nyonya Liliana?"
"Kau tidak mendengar ku?"
"Eh maaf tuan,saya hanya terkejut dengan pertanyaan tuan.Apa maksud tuan itu kesempatan dari Nyonya Liliana?"
"Hm, bagaimana menurut mu?"
Willy lebih terkejut lagi,Ia hampir tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.Apakah sekarang Tuannya itu mulai menerima istrinya setelah satu tahun pernikahan mereka?
"Saya pikir jika tuan benar-benar ingin berubah,dan mengungkapkan perasaan pada nyonya Liliana dan berjanji akan berubah dan meminta kesempatan untuk mempertahankan hubungan kalian dan tidak ekhem berhubungan dengan wanita lain di belakang nyonya Liliana, saya pikir Nyonya Liliana akan mau memberikan kesempatan"
Dengan semangat Willy mengatakannya,Ia bahkan tidak bisa percaya dengan apa yang saat ini,sebab Ia tau hubungan tuannya dengan istrinya itu.
"Jadi maksud mu kemungkinan besar dia masih memberikan kesempatan?"
"Kemungkinan tuan...,saya juga tidak bisa menjamin"
Bersambung...
🤭🤔 di lanjut ya Thor 🙏
lanjut Thor 💪😘🤗
harusnya kamu bilang pertemuan mu dengan laura