Arkana Mahendra.Badboy tampan yg menikahi gadis cantik bernama Kartika Putri
Sama2 ingin berjuang untuk saling menyayangi satu Sama lain...Lantas apakah hidup mereka berjalan penuh kebahagiaan??..
baca cerita selengkapnya di bawah ini🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEEN ika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab25
Arkana melumat habis bibir Abel, tanpa memberi jeda walaupun Abel hanya sekedar untuk mengambil nafasnya. tangannya juga bergerak menyelusup ke dalam baju Abel, membelai perut rata istrinya terasa begitu lembut
malam ini Arka tidak akan membiarkan gagal lagi sekalipun dia sendiri yang sudah melakukan kesalahan Karena pergi keluar.
biarkan dia bersikap egois. Arcana sungguh tidak bisa menundanya terlalu lama.
" eughhh" Abel melenguh saat Arka mencibirnya dengan brutal.
apalagi tangan lelaki itu saat ini meremas kedua aset secara bergantian. memberikan sensasi nikmat yang memabukkan bagi Abel.
" jangan tolak lagi untuk malam ini! aku akan tetap lakuin walaupun harus paksa kamu" thesis Arka menggeram.
di bawah sana, juniornya sudah menegang sempurna! siap untuk memasuki Abel sekarang juga.
Abel mendorong dada suaminya, "aku kesal sama kamu" ucapnya dengan nafas terengah-engah.
" sayang aku minta maaf" erang Arka frustasi, sumpah demi apapun dia sangat menyesal karena telah keluar tadi.
tahu gitu, Arka tidak akan pergi menghampiri temannya! toh mereka juga bisa handle, tapi karena tadi panik saat mendapatkan telepon dari Alfarizi makanya dia langsung pergi.
sial! sepertinya Arka harus memberi cowok itu hukuman.
" jangan gini bel! aku tahu kamu juga merasakan hal yang sama kan?"
Abel mengalihkan pandangannya ke arah samping, enggan melihat wajah Arka. " tadi aja lebih mentingin tawuran daripada jatah?!"ucap Abel menatap arka sinis.
Arkana tergagah kecil melihat tingkah label yang menggemaskan baginya. "ambil jatah lebih penting!"katanya menyematkan satu kecupan di pelipis istrinya.
" terus, tadi ke mana pergi?" seru Abel kesal.
" karena penting!" jawab Arka santai dan detik selanjutnya dia tersenyum miring, " udah nggak sabar pengen dimasukin?" godanya membuat tabel mendelik dan merutuk.
" apaan sih, nggak ya!"
"Jangan ngambek! ayo main sekarang"
" tapi_ hmptttt!!"
telat! Arkana kembali menciumnya. kali ini bahkan lebih brutal dari tadi.
kita melumat bibir Abel atas bawah secara bergantian penuh nafsu.
dan apa yang akan terjadi selanjutnya?
Au ah gepal!!
***
" de. kita harus rencanain hal lebih gila lagi buat cewek jalang itu" yakin masuk ke dalam kamar Dea. duduk di sampingnya dan merangkul bahu sepupunya itu.
Dea menoleh, menatap Jasmine."lakukan apa kak? gue belum kepikiran buat nyakitin dia dulu" kata Dea.
" gue juga belum tahu! tapi yang pasti gue harus hancurin mental dan fisiknya, biar dia mau jauhin Arka. dan mereka putus" ucap Jasmine antusias.
dia menatap lekat mata sepupunya.
sepertinya Jasmine belum tahu, jika hubungan Arka dan Abel tidak sesederhana itu.
kau bukan hanya sekedar pacaran lagi... melainkan, Arkana telah mengucapkan janji suci di atas kehidupan Abel dari beberapa minggu yang lalu hingga seterusnya.
tabel telah menjadi tanggung jawabnya. ya! mereka sudah sah menjadi suami istri.
" kak. kalau gue ngomong sesuatu, kau jangan sedih ya?" tanyanya menatap dia serius.
" Abel sama Arka udah nikah!"
Degh!!
bagaikan disambar petir siang bolong, tubuh Jasmine membeku ketika mendengar ucapan Dea.
" telah dia nikah beberapa hari... yang ngajak gue sama Airin buat ketemuan!" ada jeda sesaat, sebelum akhirnya dia kembali melanjutkan ceritanya.
" dia cerita, kalau dia libur sekolah karena melaksanakan acara pernikahannya sama Arka" ucap Dea menatap dalam mata Jasmine yang saat ini terpaku.
" Abel itu terbuka banget orangnya! dia suka cerita apapun ke gue sama Airin... kakak tahu? dia juga nunjukin foto pernikahannya"
" real! bukan kaleng-kaleng. Mereka emang sudah jadi suami istri" sambung dia semakin membuat Jasmine sesak.
" tapi kenapa bisa? mereka masih sekolah de" kata Jasmine menahan rasa sesak dalam hatinya.
" nyokapnya Arka yang nyuruh! iya pengen Arta nikah sama Abel, karena Abel itu anak dari temennya."
Jasmine tidak bisa berkata-kata lagi. bagaimana rasanya saat orang yang kita sukai dan kita cintai ternyata sudah memiliki istri?
sungguh rasanya sangat sakit! perjuangannya selama 1 tahun mengejar-ngejar harta tidak membuahkan hasil apapun. dan sekarang malah harus menerima kenyataan pahit ini?
air mata Jasmine berlinang di pelupuk matanya, " gua kalah de. ternyata mereka udah nikah" lirih nya
" gue nggak rela mereka hidup bahagia" daun Jasmi membuat dia langsung membawa tubuh sekubunya ke dalam pelukannya.
tak sanggup melihat sepupunya yang hancur.
" it's okay! kita bakal bikin mereka pisah. sekalipun itu dengan cara membunuh" desis Dea tajam.
di balik kejahatan Jasmine, ternyata ada yang lebih jahat lagi!
dia adalah_ Diana Melisa. sepupu Jasmine sekaligus teman dari Abel sendiri.
***
Drttt!!!! Drttttt!!!
suara jaringan ponsel membuat abel membuka matanya, lalu meraih handphone yang terletak di atas nakas.
melihat nama maminyak yang tertera di sana, Abel langsung mengangkatnya.
" halo mi" siapa kau di situ terdengar serak candu.
" halo sayang! kamu belum bangun ya?" tanya Farah di seberang sana.
" belum.. masih pagi banget mi" jawab Abel dengan mata tertutup masih sangat mengantuk.
" pagi apanya bel? ini udah hampir pukul 10.00 loh" kata Farah lagi membuat mata Abel ketika terbuka lebar.
dia melirik ke arah jam dinding! ternyata benar, ini memang sudah hampir siang. Untung saja hari ini Minggu jadi mereka tidak sekolah.
" astaga! aku kira masih pukul 06.00" demam Abel, namun masih bisa didengar oleh Farah.
" pukul nama apanya? kenapa kamu kesiangan gini? habis ngapain tadi malam sama Arka hayoo" udah parah membuat Abel tergagap.
" E-enggak ngapa-ngapain! ngapain emangnya? orang kita cuma tidur doang kok"
Farah terkekeh pelan, " kalau ngapa-ngapain juga nggak papa sih. kan udah sah"
tabel mendali mendengar ucapan ibunya, " emangnya mami udah siap punya cucu?" ucapnya dengan malas.
" loh, kenapa nggak? malahan bagus. biar mami nggak tua-tua banget kalau punya cucu nanti"
" mami nelpon Abel buat apa mi?" tanya Abel mengalihkan pembicaraan.
" mami menyuruh kamu pulang sayang! Tante Eli nanti siang mau ke rumah. pulang ya? sekalian kenalin suami kamu sama keluarga kita, kita ngobrol-ngobrol" kata Farah.
" ya udah, nanti Abel pulang" ucap Abel.
" jangan nanti-nanti. bangun cepat, terus siap-siap! kalau nggak kalian nanti bisa lama nyampenya. belum lagi macet" Amel Farah.
" iya mami iya!" balas abel lembut penuh sabar.
"kalau gitu abang tutup dulu ya mi, see you ummchhh"
setelah mengatakan itu Abel menutup teleponnya, , dan menyimpan kembali di atas nakas.
" siapa?" suara serak dan berat yang berasal dari Artha membuat tabel menoleh.
" mami! mami nyuruh kita buat pulang ke rumah hari ini. katanya Tante aku mau ke sana, mau kan?"
harga berguman, lelaki itu mengocok bibir istrinya sekilas, " morning kiss" ucapnya sembari tersenyum.
" makasih buat yang semalam. aku beneran puas banget" ucap arkanmembuat pipi Abel merona.
malu, ketika mengingat momen panas mereka tadi malam.
" Jangan bahas. lepasin tangannya, v aku mau mandi" ucap Abel.
" mandi bareng?"
" nggak ya! aku mau mandi sendiri-sendiri. awas"
Arkana melepaskan tangannya yang memeluk pinggang Abel, membiarkan istrinya yang akan turun dari tempat tidur.
namun, saat wanita itu bergerak dan tampak meringis kesakitan.
" shhhh, harga kenapa punya aku sakit banget?" tanya Abel menahan nyeri di area selangkangannya.
arkan terkekeh kecil. masih dengan keadaan berlindung di bawah selimut, Dia menyuruh suaminya agar tetap menatap ke arah lain.
" kamu jangan lihatin aku! aku mau ngambil handuk dulu, lihat ke arah lain sana"
" ambil aja! udah lihat juga"
"arkaaaa!!!!"
tersenyum kecil, b Arka mengalihkan pandangannya ke arah lain. menuruti kemauan istrinya itu.
" awas loh, kalau lihat" tabel bergerak turun dari tempat tidur, baru saja satu langkah Dia berjalan. ternyata rasa perih sangat mendominasi saat ini.
Abel kembali duduk di tepi kasur. membuat arca yang tadinya menutup matanya sekarang ia buka.
dia tersedak saat melihat tubuh polos Abel. sialnya juniornya begitu cepat merespon.
menyadari ada yang menetapnya membuat apel menjerit kesal, " ARKA, JANGAN LIHATIN AKU"
Arkana mendesah pelan, dia mengambil selimut dan menutup tubuh Abel.
" gak bisa jalan?"
Abel menggeleng, " nggak.. punya aku sakit banget, perih kalau jalan" adunya dengan mata memerah.
" ini gara-gara kamu! geraknya cepat, brutal banget mainnya! padahal udah janji buat pelan-pelan" ucap wanita itu mulai menangis.
Arkana tersentak khawatir. " beneran sakit banget?" banyaknya mendekat cemas.
" sakit! ini gimana, aku nggak bisa jalan" diri Abel yang sekarang dirempuh ke dalam pelukan suaminya
" i'm sorry! boleh aku liatin nggak itunya?" tanya Arka membuat tabel mendelik.
" buat apa???"
" cuma dicek, sayang! takutnya ada yang lecet"
" kalau lecet?"
" harus diobatin"
"obatinnya pakai apa?"
Arkana mencium pipi istrinya dengan gemas, " pakai salep. boleh nggak?"tanyanya sekali lagi.
" tapi malu Arka"
" udah nggak usah malu sama suami sendiri""
***
kasih ulasan dong...