NovelToon NovelToon
SEXY OLD BODYGUARD

SEXY OLD BODYGUARD

Status: tamat
Genre:Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: lena linol

(Alur luar negeri ya)

Seorang veteran perang ditugaskan melindungi pengusaha sukses di Milan, Italia. Dia pun langsung terlibat konflik dengan sekelompok mafia yang mengincar keluarga pengusaha tersebut.


Jangan lupa subsribe dan berikan ulasan bintang lima😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

BUGH!

BUGH!

"Arghhh!!" suara pukulan dan jeritan dari seorang pria terdengar begitu memilukan dan menyakitkan. Di dalam ruangan kedap suara dan minim pencahayaan itu tercium bau anyir dari darah yang keluar dari mulut pria yang kesakitan itu.

"Kau masih tidak mau mengatakan siapa boss-mu?" Suara berat Dom terdengar mengerikan, seraya menarik rambut tebal pria tersebut yang menjadi tersangka penyusup di rumahnya yang sudah dua kali ingin membunuh putrinya.

Ternyata pria itu adalah tukang kebun di rumahnya yang baru bekerja selama 4 bulan belakangan.

"Masuk ke dalam rumah ini sama halnya masuk ke kandang singa jika ketahuan berkhianat!" lanjut Dom menggeram, rahangnya mengeras dan sangat mematikan. Menarik rambut pria penyusup lebih keras hingga membuatnya berteriak kesakitan.

"Arghhh!" jeritnya lagi sangat kesakitan. Wajahnya sudah babak belur, giginya rontok, seluruh badannya sakit karena di pukuli dan siksa anak buah Dom karena dia ketahuan berkhianat.

"Lebih baik aku mati!" ucapnya dengan suara tersendat- sendat dan nafas yang sangat berat. Kedua matanya melirik Dom dengan tajam seolah tidak takut pada kematian yang sudah berada di depan mata. Dia tetap bungkam, tidak mau memberitahukan siapa boss-nya kepada Dom.

"Kalau itu yang kau mau, aku dengan mudah mengabulkannya, tapi sebelum kau mati, kau harus menyaksikan anak dan istrimu mati terlebih dahulu!" balas Dom penuh dengan ancaman yang berhasil membuat kedua mata pria itu terbelalak.

"Tidak! Jangan, jangan lakukan itu ... jangan lukai keluargaku yang tidak berdosa!" ucapnya memohon ampun kepada Dom.

Dom menyeringai iblis, "keluargamu tak berdosa? Sama ... putriku juga tidak berdosa, tapi kenapa kau ingin membunuhnya!" balas Dom sangat geram pada pria tersebut, kemudian mengepalkan kedua tangannya dengan kuat, dan langsung melayangkan pukulan keras tepat pada wajah pria tersebut.

BUGHH!!!

"Arghh!" jerit pria tersebut sangat kesakitan, wajahnya sudah babak belur tapi masih mendapatkan hantaman keras yang tak kunjung usai. Dia rasa rahang dan tulang pipinya sudah patah dan tidak berbentuk.

"Aku bekerja pada seorang pengusaha ternama di negeri ini. Dia yang menyuruhku untuk memusnahkan putrimu, karena dia ingin menguasai mega proyek dari pemerintah Italia." Akhirnya ia mengungkapkan semuanya karena tidak ingin terjadi sesuatu pada keluarganya.

"Siapa?" tanya Dom menatap tajam pria berlumuran darah itu.

"Paolo Sorgia."

"Shit!" Dom mengumpat penuh emosi, sudah ia duga kalau dalang dari semua ini adalah rival bisnis putrinya. Paolo Sorgia selain pengusaha adalah seorang mafia berdarah dingin, kekejamannya melebihi Klan Mafia Cosa Nostra pada masanya.

Dom segera beranjak dari ruangan tersebut setelah mengetahui semuanya. Ini adalah masalah serius, rivalnya bukan kaleng-kaleng, nyawa keluarganya dalam ancaman besar.

"Tuan, bagaimana dengan pria itu?" tanya salah satu penjaga di sana kepada Dom yang sudah keluar dari ruangan tersebut.

Dom menoleh kebelakang, menatap pria yang tergeletak tak berdaya dan bersimbah darah di atas lantai. "Sebentar lagi ajal akan menjemputnya, jika dia sudah mati antarkan mayatnya kepada keluarganya!" balas Dom lalu melangkah tegap keluar dari ruangan bawah tanah itu. Sebelum naik ke lantai atas dia membersihkan diri dan berganti pakaian.

*

*

Matahari semakin terik di atas kepala. Tepat jam 12 siang Arion mengunjungi teman seperjuangannya yang sudah pesiun dari pasukan militer Italia.

Arion tersenyum tipis seraya memperhatikan dari kejauhan di mana temannya sedang mengajar para lansia dengan penuh kesabaran.  Arion menunggu di dekat pintu ruangan tersebut sampai kelas selesai.

"Henry, apa kabar?" sapa Arion pada temannya yang lebih tua 5 tahun darinya.

"Sersan Arion lama tak jumpa. Seperti yang kau lihat kalau aku sangat baik," jawab Henry sambil tertawa riang. Kemudian pria yang rambutnya sudah di tumbuhi uban itu mengajak Arion duduk di taman panti jompo.

"Apa yang membawamu ke sini, Ar?" tanya Henry ketika mereka sudah duduk di salah satu kursi panjang yang tersedia di sana.

Arion membuang nafas kasar sebelum menjawab pertanyaan Henry, kemudian dia mencurahkan beban pikirannya pada temannya itu.

"Aku tidak tahu harus bagaimana menghadapi Vicky. Dia terus meminta cerai padaku," ucap Arion merasa frustrasi.

"Lepaskan, Arion. Jangan kau pertahankan, dia bukan wanita baik, dia selalu berselingkuh darimu. Ck! Hal inilah yang membuatku malas menikah sampai saat ini. Kehidupan setelah pernikahan tidak membawa kita pada kebahagiaan, selalu saja ada beban memberatkan hati dan pikiran." Henry memberikan nasehat tapi berujung curhat.

"Kau terlalu menikmati kesendirianmu. Usiamu sudah 45 tahun, kau gagah, tampan dan masih pantas jika menikah dengan seorang gadis." Arion malah menggoda temannya yang berstatus perjaka tua.

Henry menanggapinya dengan tawa renyah, "aku sama sekali tidak berniat menikah. Aku mendirikan panti jompo ini agar aku tidak kesepian di hari tua nanti. Kau paham 'kan maksudku," ucap Henry sambil tertawa. "Aku dengar kau kembali aktif bertugas tapi di polisi keamanan?"

Arion mengangguk, "iya, baru 2 bulan. Dan Vicky keberatan dengan semua ini," jawabnya dengan nada frustrasi.

"Bersabar, Arion. Kau adalah pria kuat, jangan menjadi lemah hanya karena seorang wanita! Ingat itu!" ucap Henry memberikan nasehat pada temannya.

"Yeah, kau benar." Arion mengangguk dan setuju dengan nasehat temannya itu.

Obrolan mereka harus berakhir saat Arion mendapatkan panggilan dari kantor. Dia harus kembali ke kantor untuk memenuhi panggilan dari atasannya. Hati Arion terasa lega setelah meluapkan keluh kesahnya kepada temannya.

Dengan mengendarai mobil patroli, akhirnya pria berseragam polisi lengkap dengan lencana jabatannya yang tertempel di pundak itu memasuki kantor kepolisian keamanan.

"Sersan Arion, sudah di tunggu boss di ruangannya," ucap salah satu petugas yang berpapasan dengannya di pintu masuk.

"Aku tahu!" jawab Arion datar, melangkah tegap dan gagah menuju ruangan atasannya yang berada di lantai tiga.

Tok ... Tok ...

Arion mengetuk pintu ruangan berwarna coklat muda itu beberapa kali lalu masuk ke dalam sana setelah mendapatkan sahutan dari dalam.

"Sersan Arion, selamat datang, dan duduk." Pria setengah baya dengan penuh kewibawaan menyapa ramah di balik meja kerjanya yang di penuhi dengan berbagai dokumen.

Arion mengangguk datar lalu duduk di kursi yang berada di depan meja atasannya.  Pria yang mempunyai paras tampan, rahang tegas dan badan atletis itu terdiam dan kedua matanya menatap atasannya yang sedang membuka sebuah berkas yang tersimpan dalam map berwarna kuning.

"Ada kabar bagus untukmu. Kau akan di pindah tugaskan menjadi pengawal pribadi Nona Muda dari keluarga William yang sedang memegang mega proyek dari pemerintah," ucap atasannya seraya menyerahkan berkas tersebut pada Arion.

Arion tersenyum tipis, lalu menerima berkas tersebut dan membacanya dengan seksama. "Dia mendapatkan teror dari penyusup?" Arion bertanya pada atasannya.

"Ya, maka dari itu dia membutuhkan pengawal khusus untuk menjaganya selama 24 jam. Dan karena ini adalah passion-mu maka aku merekomendasikanmu dan akhirnya di terima," ucap atasannya sangat senang.

"Kau mulai bekerja hari ini. Angela akan mengantarkanmu."

Arion menganggukkan kepala, ia harus siap di tugaskan di mana saja dan kapanpun. Tak berselang lama Angela memasuki ruangan tersebut dan memberikan sebuah paper bag kepada Arion.

"Maaf Sersan, karena kau di pindah tugaskan maka seragammu harus ganti," ucap Angela dengan hati-hati saat melihat tatapan datar dan dingin pria tersebut.

"Tidak masalah!" Arion menerima paper bag tersebut lalu keluar dari ruangan tersebut menuju ruangan loker untuk berganti pakaian.

Like dan dukungannya jangan lupa ya😘

1
Noni Diani
Luar biasa
Galih Pratama Zhaqi
rayuanmu tdak mempan Dom 🤣🤣
Galih Pratama Zhaqi
hmmmm sm keras keplany dg Dante km Dom, gak ingt km dl mnt restu dg Dante ,🙄
Galih Pratama Zhaqi
mak authorrr Pak tua km umpetin dimana ?apa km kembalikan kehabitatny ? cepat keluarin thor,,
Galih Pratama Zhaqi
bangetttt kaya gak ingt aja dl gmn dia dg lily ya🙄😏
Galih Pratama Zhaqi
salah sendiri km selalu menghinanya jd kna karma kan terter dg pak tua 🤣🤣
Galih Pratama Zhaqi
pencemburu ky ayah Dom,
Galih Pratama Zhaqi
oo emaknya yg setres ini
Galih Pratama Zhaqi
pilu jg kisah hidupny
Galih Pratama Zhaqi
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Atiqa Fa
padahal secara tidak langsung kau juga penyebab Vicky bertindak seperti itu
endang sw
Luar biasa
Atiqa Fa
kamu sendiri yg memancing emosi musuhmu
Atiqa Fa
dua"nya salah, dan buat vicky harusnya kamu sdh tau resiko punya pasangan seorang abdi negara waktunya akan lebih banyak untuk pekerjaan nya dibanding keluarga
Atiqa Fa
dan jgn lupakan bagaimana perasaan vittoria melihat ibunya berhianat sampai dibawa pulang? jelas mentalnya tidak baik" saja
Atiqa Fa
biarin aja dia celaka biar tau rasa
Ida Darwati
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ida Darwati
arion laki setia jgan takut luc
Ida Darwati
Luar biasa
Ida Darwati
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!