Lanjutan dari "Cinta Di Penghujung Nafasku".
Seorang dokter muda dan tampan bernama William Anderson terlibat ONS bersama dengan dokter Koas dirumah sakit tempatnya bekerja hingga membuat sang gadis hamil.
Viona Harumi,seorang mahasiswi kedokteran yang tengah menjalani masa koas harus terlibat skandal dengan dokter pembimbing nya dirumah sakit hingga membuatnya hamil.
Bagaimana kisah Viona dan William yang terpaksa menikah demi anak yang dikandung oleh Viona??
Lalu bagaimana dengan kisah cinta William dan sang kekasih yang sudah berjalan hampir lima tahun??
Lalu bagaimana dengan Kanaya yang tiba tiba harus menerima kenyataan pahit saat kekasihnya harus menikahi keponakan nya sendiri??
yuukkk simak kisah cinta segitiga mereka disini...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Puluh Empat
Sepanjang perjalanan pulang, baik Viona mau pun William sama sama terdiam. Mereka sibuk dengan pikiran mereka masing masing.
Setelah tadi menjawab dan mengiyakan jika William adalah suaminya. Anjar pun mau tidak mau akhirnya melepaskan Viona untuk pulang bersama dengan pria yang mengaku sebagai suaminya.
Ting....
Sebuah notif pesan masuk ke ponsel Viona memecah keheningan diantara dirinya dan juga William.
["Jika terjadi sesuatu, jangan lupa menghubungiku, ya. Ingat harus aku."] ~ Bestyku
Seketika, Viona pun terlihat mengembangkan senyuman nya yang begitu manis saat mendapatkan pesan dari Anjar dan hal itu tentu saja menarik perhatian William yang saat ini ada di dalam mobil bersama dengannya.
Entah apa dan siapa yang mengirimkan pesan itu, hingga Viona yang tadinya berwajah muram durja pun kini menjadi cerah secerah mentari pagi. Batin William bermonolog.
"Ehhemmm..."
Viona pun dibuat kaget hingga tersadar dari lamunan nya karena mendengar suara deheman dari seseorang yang saat ini tengah duduk di balik kemudi mobil yang dia rumpangi. Menyadari jika dia tidak sendiri, Viona pun segera memasukkan ponsel miliknya itu kedalam tas selempang yang dia pakai saat ini.
Keheningan pun kembali terjadi saat Viona dan juga William. Keduanya sama sama kembali sibuk dengan pikiran mereka masing masing dan waktu satu jam perjalanan pun mereka habiskan dengan kesunyian.
Hingga akhirnya, Viona lah yang menjadi orang pertama yang membuka suara nya saat mobil yang William bawa memasuki sebuah halaman rumah minimalis yang begitu asri dengan dipenuhi bunga bunga hias yang begitu cantik dan indah.
"Ini rumah siapa Dok? Kenapa kita kesini?" tanya Viona saat mobil William berhenti didepan garasi rumah itu.
"Turunlah. Nanti juga kamu tahu ini rumah siapa setelah kita masuk ke dalam." jawab William yang langsung turun begitu saja dan beranjak masuk kedalam rumah itu tanpa menunggu Viona turun dari mobil.
melihat William sudah lebih dulu turun lalu beranjak masuk ke dalam rumah itu. Viona pun segera turun dari mobil dan mengikuti langkah William yang sudah lebih dulu masuk kedalam rumah.
"Eh Den Will. Tumben pulang kesini Den?" sapa wanita paruh baya yang datang untuk membukakan pintu saat William menekan bel rumah itu.
"Iya Bi. Tolong siapkan kamar tamu ya Bi. Mulai sekarang akan ada yang tinggal di sini bersama dengan kita," titah William pada sang art sebelum melangkah masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Viona yang tampak berdiri kebingungan di depan pintu. Sudah seperti anak hilang yang tengah mencari ibunya saja.
"Den tamu nya kenapa ditinggal?" seru wanita paruh baya itu saat melihat seseorang berdiri di teras rumah dengan raut wajah yang tampak kebingungan.
"Dia bukan tamu Bi. Dia yang akan tinggal disini bersama dengan kita dimulai dari sekarang," jawab William dengan setengah berteriak tanpa menoleh sedikit pun ke arah belakang dan tetap melangkah, berjalan menuju ke arah kamarnya yang berada dilantai dua rumah itu. Meninggalkan Viona dan juga bibi art yang sama sama kebingungan.
"Permisi Bi. Perkenalkan,nsaya Viona," ucap Viona pada akhirnya memberanikan diri untuk menyapa dan memperkenalkan diri setelah ditinggalkan begitu saja oleh William.
"Oh iya Non. Selamat datang di rumahnya Dokter William. Perkenalkan juga, saya Bi Sari. Art yang sudah lama bekerja dirumah ini. Maaf , tapi apa Non ini siapa ya? Apa, Non ini teman nya Den Will?" tanya Bi Sari, karena ini pertama kalinya dia melihat Viona.
"Mmm... Saya, itu, mmm.... Saya___" jawab Viona dengan terbata karena kebingungan saat akan menjawab pertanyaan dari Bi Sari.
"Dia istri saya Bi. Itu lah, kenapa mulai saat ini dia akan tinggal di sini." potong William saat melihat betapa kebingungan nya Viona saat akan menjawab pertanyaan dari Bi Sari, perihal siapa dia sebenarnya.
Pasalnya, Viona masih sangat ingat dengan jelas jika William tidak menginginkan pernikahan nya diketahui oleh orang lain. Selain orang orang yang memang hadir di acara pernikahan mereka.
Hingga akhirnya, Viona pun merasa kesulitan saat akan menjawab pertanyaan yang menanyakan hubungan antara dirinya dan juga William dan jawaban yang diberikan oleh William membuat BI Sari cukup kaget. Pasalnya, selama ini dan setahu Bi Sari William belum ada rencana untuk menikah.
Jika pun ada, tentu saja itu akan William lakukan dengan kekasih yang selama 5 tahun ini dia pacari. Namun, Bi Sari tidak menyangka jika William tiba tiba saja pulang dengan membawa seorang wanita yang dia akui sebagai istrinya dan yang semakin membuat Bi Sari kaget adalah, wanita yang William akui sebagai istri bukan lah wanita yang selama ini dia pacari karena ini pertama kalinya Bi Sari bertemu dengan Viona.
"Tolong siap kan kamar yang ada dilantai bawah untuk dia tempati dan tolong, bantu dia jika dia butuh bantuan dalam bentuk apapun. Saya harus berangkat kerumah sakit sekarang. Jadi, Bibi tolong urus semuanya dan untuk kamu, jika butuh bantuan kamu bisa memintanya pada Bi Sari. Saya pergi," lanjut William lagi yang langsung pergi begitu saja tanpa menghiraukan Viona dan Bi Sari yang masih terlihat kebingungan.
"Maaf, tapi, apa benar jika Non ini adalah istrinya Den William?" tanya Bi Sari setelah William sudah pergi meninggalkan rumah itu.
"Untuk saat ini sih, iya Bi. Kami menikah kemarin sore," jawab Viona yang memang meragukan kelanjutan hubungan pernikahan di antara mereka.
"Tapi, kalau kalian memang sudah menikah. Kenapa tidak tidur disatu kamar saja? Kenapa malah pisah kamar?" tanya Bi Sari lagi yang merasa aneh karena William dan Viona akan tidur di kamar yang terpisah padahal mereka telah resmi menikah.
"Panjang ceritanya Bi, dan lagi pula kami ini menikah juga karena terpaksa jadi wajar saja kalau kami akan tidur terpisah,"
"Terpaksa? Memang nya kenapa bisa begitu?" tanya Bi Sari lagi, cukup penasaran.
"Nanti saja ceritanya, ya. Lebih baik sekarang Bibi tunjukin kamar yang akan aku tempati aja deh. Aku sedikit lelah dan ingin segera istirahat,"
"Woalah, sampe lupa. Maaf, maaf, ya Non. Ayo mari ikut saya."
Bi Sari pun langsung membawa Viona menuju kamar yang akan dia gunakan selama tinggal dirumah itu. Meski awalnya ingin protes dan akan memilih hidup masing masing dengan kembali menempati apartemen nya.
Akan tetapi, Viona mengurungkan niatnya saat mengingat sang Nenek yaitu Bunda Ana. Wanita yang begitu menyayanginya dengan sepenuh hati hingga kini rela dimusuhi oleh Mamah Ratih karena bersikeras agar William menikahi Viona jika tidak mau masuk penjara.
Viona yakin jika Bunda Ana tahu kondisi pernikahan nya tidak baik baik saja. Maka Bunda Ana lah orang pertama yang akan kembali merasa hancur dan terpukul.
Hingga, akhirnya Viona memilih untuk mengikuti William untuk tinggal bersama dengan pria itu di rumah pribadinya.
...****************...
...Jangan lupa tinggalkan jejak ya,like,komen dan subscribe...Biar Othor lebih semangat lagi,terima kasih 🥰🥰🥰 love sekebon untuk kalian ♥️♥️♥️*...