Koo Hari, gadis berusia 15 tahun yang masuk dalam tim Guido atau kelompok pengusir setan Guido. Bersama dengan rekannya Chungha Kim, dan Do hyun. Hari akan melalui berbagai macam perjalanan menarik, melawan para makhluk. Choi Kanglim, juga termasuk anggota tim Guido. Akan tetapi, Kanglim hanya ingin bisa membawa Hari kembali ke rumah shinbi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoochan235, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 2 : Hari resmi jadi anggota Guido
Setelah Gon berbicara hal itu, Gon dengan segera membuat tanda Guido di leher belakang Hari. Memang proses nya itu cukup lama, dan terasa sakit. Akan tetapi, akhirnya tanda tersebut berhasil tercipta di leher belakang Hari.
Gon: "Sudah selesai Hari, sekarang kau resmi jadi anggota Guido."
Hari: "Baiklah, paman. Aku, akan pergi dulu. Besok, aku akan kembali."
Gon: "Tentu saja Hari, dan besok jangan sampai telat. Apa kau mengerti?"
Gon melanjutkan:
Gon: "Dan, ya. Besok adalah rekrutan mu di Guido, dan juga besok kau akan di beri senjata. Khusus, untuk melawan makhluk."
Gon melanjutkan:
Gon: "Dan juga, kau akan di beri pakaian yang mirip dengan Chungha dan Seon."
Hari: (mengangguk saja)
Hari berjalan pergi dari sana, menuju rumah shinbi. Ketika sesampainya di sana, Hari bertemu dengan Gaeun, Hyunwoo dan Doori juga Geumbi.
Akan tetapi Hari, malah terlihat cuek pada teman-teman. Membuat teman-teman bingung, dan merasa ada hal yang di sembunyikan Hari dari mereka.
Gaeun: "Tunggu Hari, kau tadi dari mana?"
Hyunwoo: "Benar Hari, kami sangat khawatir pada mu."
Geumbi hanya bisa melihat Hari, dengan mata yang berkaca-kaca.
Hari: "Itu bukan urusan kalian"
Doori: "Kak tunggu.. Kenapa bola makhluk kakak tidak ada?"
Hari: "Ya, karena bola makhluk pun juga telah hancur. Jadi aku tidak memiliki bola makhluk lagi."
Hari melanjutkan:
Hari: "Jangan, nganggu aku terus."
Hari pergi meninggalkan teman-teman, menuju rumah. Sesampainya di rumah, Hari melihat Ayah dan Ibu tengah berberes barang-barang. Maksud nya barang-barang bayi, untuk menantikan kedatangan adik Hari dan Doori.
Ibu: "Oh, hari kamu sudah pulang? Bisakah, membantu ibu dan ayah?"
Ayah: "Tidak mungkin kan, kalau Ayah dan ibu yang berberes berdua saja?"
Hari: "Tentu, Ayah ibu."
Hari membantu membereskan barang-barang bayi milik Hari dan Doori sewaktu kecil dulu. Ketika Hari tengah mengemas baju-baju dan mainan milik nya.
Hari tanpa sengaja menemukan sebuah jepit rambut, bergambar Kuromi (setan gelap kecil). Akan tetapi itu bukan lah, milik Hari.
Hari: (dalam hati) "Milik siapa ini?"
Ketika Hari melihat nama di belakang Jepit rambut tersebut, dia di buat terkejut. Karena nama nya adalah Seon / Sun, bukan kah itu nama dari salah satu anggota Guido?
Ayah: "Ada apa Hari? Kenapa kau terlihat terkejut?"
Hari: "Ayah, kenapa jepit rambut ini ada di kotak baju milik ku?"
Ibu: "Karena itu adalah milik kakak mu, Hari." (tersenyum)
Hari semakin di buat bingung, dengan jepit rambut ini. Apa kaitannya dengan masa kecil Hari dan Doori dulu? Dari pada tegang mulu, lebih baik kita semua ngopi di Warung kopi podo moro, gimana setuju nggak?
Dulu sewaktu masih kecil, sekitar usia 3 dan 2 (Doori). Keduanya selalu bermain dengan Seon / Sun, kakak sulung keduanya. Seperti ketika hari minggu ketika berlibur ke pantai.
Hari: "Ayo kak Sun.."
Doori: "Hihihi.."
Sun: "Ya, Hari."
Ayah: "Anak-anak berhati-hatilah, ayah akan mengawasi dari sini."
Hari, Sun, dan Doori bermain dengan riang di sekitar pasir pantai. Lalu tanpa sengaja Hari dan Doori tersapu ombak pantai yang besar, keduanya juga tidak bisa berenang. Dengan sigap Sun berlari menuju keduanya, dan berenang untuk menyelamatkan Hari dan Doori.
Sun: "Bertahan lah Hari Doori, kakak ada di sini."
Sun mencoba meraih tangan Hari dan Doori, lalu akhir nya berhasil.
Hari: "Kakak.." (menangis)
Akan tetapi ombak semakin besar membuat Sun kewalahan, jadi hal terbaik yang bisa Sun lakukan adalah membawa Hari dan Doori ke tepi melalui pelampung yang ada di dekatnya.
Sun: "Kalian bertahanlah di sana, ayah pasti akan menolong." (tersenyum)
Ombak yang paling besar membuat Sun tersapu, ke tengah lautan. Saat itu Sun pingsan, dan tenggelam ke dasar lautan.
Ayah: "Sun.." (menangis)
Untuk mengenang kejadian itu, ayah dan ibu memfoto Hari dan Doori berdua saja ketika tersenyum. Foto tersebut di ambil ketika Sun masih ada, dan tengah bermain dengan ibu membuat istana pasir.
...*********************...