Ketika hidayah datang menyentuh hati, namun masalalu yang kelam terus menghalangi kaki untuk melangkah kembali ke jalan suci.
Kisah Zee, seorang pelacur kota yang ingin Hijrah namun menemui banyak rintangan dan tantangan. Apakah hidayah Allah mampu membawanya kembali? Atau dia akan menyerah pada keadaan?
Baca kisah lengkapnya di sini😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan_Neen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 ancaman
“Lepasin gue bangs*t!” pekik Azizah.
Dia masih tak mau menyerah dan terus berusaha lepas dari kedua penjaga tersebut.
Mirna yang geram pun tak mau menunggu sampai Azizah tiba di ruangannya dan segera menyusul Doni.
Namun, baru saja beberapa langkah dari pintu ruangannya, dia sudah melihat wanita penghibur itu berada tak jauh dari tempatnya berdiri.
Mirna pun berjalan cepat menghampiri Azizah dan mengangkat tinggi-tinggi tangannya.
PLAAKKK!
Sebuah tamparan keras tepat mengenai wajah cantik Azizah yang penuh dengan peluh.
Wanita berambut kemerahan yang sejak tadi tak mau diam pun seketika bungkam.
Hening. Hanya ada suara deru nafas dari manusia yang berada di tempat itu.
Tiba-tiba Azizah terkekeh, dan semakin lama dia terbahak, seolah tengah mengejek Mirna yang baru saja mengalami banyak kerugian akibat ulahnya.
Sang mucikari pun meradang dan kembali melayangkan tamparan bertubi-tubi ke wajah cantik Azizah, hingga lebam dan keluar darah dari sudut bibir wanita malam itu.
“Bawa dia ke dalem. Biar gue kasih pelajaran lebih. Doni, lu pergi ke bawah. Atur supaya pelanggan nggak pada kabur. Suruh semuanya beresin kekacauan yang si p*rek ini bikin,” titah Mirna.
Penjaga itu pun mengangguk dan turun ke area kamar dan juga diskotik yang sudah luluh lantak, hampir hancur lebur oleh amukan Azizah.
Sementara dua penjaga lainnya, menyeret Azizah yang hampir pingsan karena ditampar berkali-kali, hingga kepalanya terasa pening dan bahkan muncul bunyi berdengung di telinga.
Mirna yang berjalan lebih dulu ke ruangannya, tengah mengambil sesuatu dari pojokan.
Tampan ia menarik sebuah cambuk hitam tergantung di dalam lemari display. Mucikari itu mengambil benda tersebut dan bergulung-gulungnya di tangan kiri.
Saat dia berjalan mendekat ke arah Azizah, yang tengt terduduk dengan kedua tangan yang masih dipegangi, tiba-tiba terdengar kekehan lirih dari arah wanita tersebut.
Bahu Azizah yang lemah, nampak berguncang karena kekehannya.
“Lu pikir lucu? Puas lu, hah? Puas lu udah bikin gue rugi?” tanya Mirna berapi-api.
Kekehan Azizah semakin menjadi, hingga tawa terbahak-bahak menggelegar di ruangan itu.
“Hahaha... Rugi? Jangan konyol lu. Duit lu kan banyak. Tinggal beresin lagi aja apa susahnya. Bukannya masih mending dari pada lu biayain rumah sakit p*rek lu itu hah? Ini mah nggak seberapa,” sindir Azizah.
“Brengs*k! Cari mati lu hah? Eh, Zee. Gue bakal laporin lu ya. Asal lu tau, gue bisa bikin lu dipenjarakan, sampe ganti rugi atas semuanya,” ancam Mirna.
“Silakan,” sahut Azizah cepat.
Dia seolah tak takut sama sekali, dan justru tersenyum dengan sebelah sudut bibir yang terangkat.
Azizah bahkan terkekeh mendengar ancaman dari mucikarinya itu.
Mirna dengan raut wajah penuh amarah, mengernyitkan keningnya melihat ekspresi dan reaksi Azizah yang seolah terus menantangnya.
“Laporin aja. Sekalian gue juga punya sesuatu buat dilaporin, dan pastinya setelah itu, tempat ini bakal bener-bener ancur,” ungkap Azizah.
Seketika kerutan dikeringkan Mirna terurai, dengan mata yang menatap tajam ke arah wanita di depannya.
“Gue punya bukti yang cukup buat bikin lu beneran bangkrut. Dari masalah eksploitasi anak sampai nark*ba,” lanjut Azizah.
Bersambung ▶️▶️▶️
Jangan lupa like, comment dan rate novel aku ya 😄, kasih dukungan banyak-banyak ke sini 🙏
dah habis ajah nih... pdhl cuma tarik napas ajah dah habis....🤦🏻♀️...
tak kirra² masih ada bab lagi😌😌😌
dah habis ajah nih... pdhl cuma tarik napas ajah dah habis....🤦🏻♀️...
tak kirra² masih ada bab lagi😌😌😌
Semangat yaw/Kiss/
padahal 1 tarikan napas aja langsung habis...🤦🏻♀️...
ini gimana konsep nya...😌😌
teman/ sahabat yang tulus akan menerima apa ada nya....
walaupun cobaan silih berganti..
sebagai teman/sahabat memberi semangat dan mensuport Azizah..
pada saat down malah menjauh bukan memberi semangat untuk menjalani semua cobaan...😞
gak bisa kata²..🤭
biar kuat iman dan mental nya...
pelangi/ punbkebahagian nya masih jauh di gapai...
jadi nikmatin ujian dan cobaan nya yg di berikan othor😂😂😂....
orang lain pada mandang sebelah mata...
gak di sisi positif nya......
istiqomah lebih sulit dari pada jarkoni😂😂😂😂
(iso ngaKAR ora iso nglaKONI)
walau pun itu nyata nya fakta...
walau pun itu nyata nya fakta...
semoga istiqomah...
dan kuat iman nya🤲🤲🤲
dah nyaman malah ending nya kesandung lagi....🧐🧐🧐🧐...
ending nya masa lalu lagi🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️