NovelToon NovelToon
Jangan Kau Ulang Lagi

Jangan Kau Ulang Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Riya Wardu

Tidak disangka Habiba jika sang suami mengatakan tidak mencintainya di malam pertama pernikahan mereka. Akan tetapi seiring berjalannya waktu pernikahan mereka berjalan seperti layaknya suami istri pada umumnya. Namun, pada saat kehamilan Habiba 8 bulan mantan kekasih Yusuf datang kembali dan Yusuf menyuruh Habiba pergi.

Akankah Yusuf kembali kepada mantan kekasih yang telah meninggalkan dia atau mempertahankan rumah tangga dengan Habiba?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riya Wardu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 Yusuf Minta Maaf

Habiba menundukkan kepalanya,padahal dia manggil Yusuf dengan suara pelan tapi kenapa seolah-olah dia memanggil dengan suara kencang dan mengagetkan, menyebabkan dia tersedak. Habiba terdiam kemudian mengangkat kepalanya dan menghela nafasnya. Lalu berkata

"Maaf Pak Yusuf bukan maksud saya mengagetkan Anda,saya minta maaf atas kejadian barusan. Kalau begitu saya pamit dulu Pak,maaf Pak kunci motor saya mana ya? "tanya Habiba

Sejenak Yusuf terdiam,dia merasa bersalah karena tanpa sengaja membentak Habiba. Padahal bukan kesalahan Habiba dia tersedak.

"Sa-saya.. "ucapan Yusuf terhenti karena Habiba meminta kembali kunci motornya.

Yusuf pun memberikan kunci motor Habiba yang masih dipegangnya,Habiba menerimanya dan memberikan jas Yusuf yang tadi dititipkan ke dia.

"Saya pamit pulang dulu Pak, "Assalamu'alaikum.. "pamit Habiba dan berlalu meninggalkan Yusuf.

"Wa'alaikumsalam.. "jawab Yusuf

"Kenapa tuh cewek kayak sedih ya? Astaga,kenapa juga tadi aku marah ke dia.. "gumam Yusuf

Yusuf bersalah ke Habiba karena tidak sengaja dia tadi berucap kasar,dia mengusap wajahnya dengan kasar dan menyugarkan rambutnya. Tiba-tiba dia teringat sesuatu.

"Eh,ini kan kotak bekal dia.. "monolog Yusuf

Drrttt Drrttt Drrttt

(ponsel Yusuf berdering)

"Hallo.. "jawab Yusuf

---------

"Saya di masjid dekat jembatan,kamu ke sini saja.. "ucap Yusuf kepada orang di sebrang sana

---------

"Saya tunggu.. "ucap Yusuf mengakhiri percakapan

Yusuf menghela nafas dan melihat sesuatu

"Astaga, ini kan kotak bekal cewek itu.. Eh masih sisa satu.. "ucap Yusuf yang melihat masih ada muffin di kotak bekal Habiba yang tertinggal. Kemudian dia membawa kotak bekal itu.

Selang beberapa menit orang yang Yusuf tunggu akhirnya datang.

"Selamat malam Tuan.. "sapa asisten Ardan ke Yusuf

Ya,orang yang ditelepon Yusuf sejak petang tadi adalah Ardan sang asisten yang selalu siap siaga 24 jam jika diminta bantuan. Berhubung tadi sore Ardan ada keperluan jadi dia agak telat menjemput Yusuf.

"Maaf saya telat,tadi saya menjemput Mama saya di bandara jadi saya telat sampai ke sini.. "ucap Ardan

"Hmm.. Tidak pa-pa,kita langsung pulang. Oh iya apa kamu sudah menghubungi orang bengkel untuk memperbaiki mobil saya? "tanya Yusuf

"Sudah Tuan,sekitar 15 menit lagi mereka sampai.. "jawab Ardan

"Nanti sekalian suruh mereka mengantar mobilnya ke rumah.. "kata Yusuf

"Baik Tuan.. "jawab Ardan sembari menganggukkan kepala

Mobil Ardan melaju membelah jalanan ibukota yang masih macet. Untuk memecah keheningan di dalam mobil sesekali Yusuf dan Ardan mengobrol, obrolannya tidak jauh-jauh dari urusan pekerjaan.

Sekitar 45 menit mobil Ardan sampai di Mansion Malik, Ardan memarkirkan mobilnya. Dia turun dari mobil akan membukakan pintu belakang mobil untuk Yusuf namun Yusuf sudah membuka pintu sendiri. Yusuf pun keluar dari mobil.

"Kamu tidak mampir dulu Ar? "tawar Yusuf ke asisten

"Hmm,terima kasih Tuan saya langsung pulang saja. Saya sudah ditunggu Mama dan saudara-saudara saya yang baru datang tadi.. "jawab Ardan

"Ya sudah kalau begitu,kamu hati-hati di jalan. Salam buat keluarga kamu.."

"Baik Tuan,kalau begitu saya permisi pulang dulu.. "pamit Ardan sembari menganggukan kepalanya

Ardan berlalu meninggalkan mansion Malik, sementara Yusuf masuk ke dalam.

"Assalamu'alaikum.. "salam Yusuf ketika masuk

"Wa'alaikumsalam.. "ucap Mama Rossa yang kemudian menutup majalah Mode ketika Yusuf datang

Yusuf menghampiri Mama Rossa kemudian mencium punggung tangan Mama Rossa dengan takzim lalu ikut duduk di samping Mama Rossa. Yusuf mengedarkan pandangannya kenapa Mama-nya duduk santai sendiri? Kemana orang-orang?

"Kok Mama sendirian? Yang lainnya kemana? "tanya Yusuf

"Papa lagi di ruang kerja,kalau Billy sama Kimberly lagi keluar bareng katanya mau nonton Film bioskop.. "jawab Mama Rossa

"Oh, tumben dua anak itu akur pergi bareng. Biasanya kaya Tom and Jerry.. "cicit Yusuf

"Kamu ini ada-ada saja.. "ucap Mama Rossa terkekeh.

Tanpa sengaja Mama Rossa menangkap sesuatu dari,Mama Rossa melihat Yusuf membawa kotak bekal makanan. Seingatnya Yusuf tidak pernah membawa bekal ke kantor,meskipun dia tidak sarapan di rumah. Dia lebih memilih sarapan di kantor.

"Ma, Mama baik-baik saja? "panggil Yusuf sekaligus bertanya

"Ah iya.. Sayang kamu bawa apa itu? Kok kamu bawa kotak bekal makanan? Perasaan tadi pagi Mama tidak membawakan kamu bekal. Bukannya kamu bilang mau sarapan di kantor.? "tanya Mama Rossa seraya menunjuk ke arah kotak bekal yang dipegang Yusuf

"Oh ini --- "ucapan Yusuf terputus dia terdiam mengingat gadis tadi yang memberikan dia muffin cokelat.

Yusuf malah jadi memikirkan gadis itu,ada rasa bersalah pada gadis itu karena dia tidak sengaja membentaknya. Padahal bukan salah gadis itu yang menyebabkan dia tersedak,tapi dia refleks membentaknya.

"Yusuf.. "panggil Mama Rossa menepuk lembut bahu Yusuf

"Oh i-ya Ma.. "jawab Yusuf yang tersadar dari lamunannya.

Mama Rossa kembali menanyakan tentang kotak bekal yang dibawa Yusuf. Yusuf menjelaskan kalau kotak bekal itu diberi oleh seorang gadis. Yusuf menceritakan dari mobil dia yang mogok hingga dia sholat di masjid sampai perut dia keroncongan dan diberi muffin oleh gadis itu.

"Hahaha.. Ya Ampun Yusuf kamu memalukan sekali Nak,bisa-bisa perut kamu berdemo di dekat seorang gadis.. "ucap Mama Rossa yang menertawakan anaknya sampai-sampai air mata dia keluar dari ujung matanya.

"Apaan sih Mama.. Kenapa Mama malah menertawakan Yusuf sih? "kesal Yusuf ke sang Mama

Mama Rossa yang melihat Yusuf kesal malah tambah menertawakan anaknya. Bagaimana tidak lucu? Bisa-bisanya seorang CEO setampan dan sekaya dia perutnya keroncongan sungguh memalukan sekali. Untung gadis yang bertemu dia punya makanan,kalau tidak mungkin dia bisa pingsan karena perutnya berdemo.

Yusuf yang masih diledek Mama nya memutuskan untuk ijin ke kamar. Mama Rossa pun menyuruh dia ke kamar membersihkan diri dan istirahat. Sebelum Yusuf beranjak Mama Rossa penasaran dengan muffin yang diceritakan Yusuf, Yusuf teringat masih ada satu muffin dan itu ia berikan ke Mama nya. Mama Rossa memakan muffin itu dan memuji muffin itu yang enak pas di lidahnya. Yusuf pun membenarkan jika muffin itu enak dan rasanya pas. Setelahnya Mama Rossa berpesan untuk mengembalikan kotak bekal berharga itu,siapa tau itu punya Ibu nya kalau hilang bisa jadi masalah besar.

Masuk di kamarnya Yusuf menggerutu "Masa kotak bekal makanan hilang bisa jadi masalah besar? Ada-ada saja Mama.. "

Sebelum mandi dia merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya,tiba-tiba dia ingat Habiba dia merasa bersalah karena sempat membentak tadi.

"Huuh.. Kenapa aku jadi bersalah begini sama tuh cewek ya? Besok deh aku temui tuh cewek.. "gumam Yusuf

Yusuf yang akan memejamkan matanya tiba-tiba teringat sesuatu.

"Tunggu.. Kenapa aku baru ingat tuh cewek kan yang nolongin aku tempo hari. Astaga Yusuf, bisa-bisanya kamu membentak dia padahal dia udah menolong kamu lagi dengan memberikan makanan kalau nggak bener kata Mama yang ada pingsan mungkin.. "monolog Yusuf

Dia mengusap wajah kasarnya,dia berpikir sejenak besok dia akan meminta maaf kepada gadis itu. Lalu dia bangkit dari tempat tidurnya dan melakukan ritual mandinya kemudian istirahat.

****

Berbekal info dari Ardan, Yusuf pergi ke rumah Habiba namun sayang ketika sampai di sana Habiba sudah berangkat ke salon. Akhirnya dia meminta alamat salon ke Mama Sarah, Mama Sarah memberikan alamat salon Habiba tapi sebelumnya Mama Sarah bertanya ke Yusuf ada keperluan apa Yusuf mencari Habiba sepagi ini mengingat Yusuf orang terpandang takut Habiba membuat masalah. Yusuf mengatakan tidak ada masalah antara dia dan Habiba,dia hanya ingin membicarakan tentang pekerjaan bohong Yusuf ke Mama Sarah.

"Oh begitu, ini alamat salon Habiba Nak Yusuf.. "kata Mama Sarah memberikan secarik kertas ke Yusuf.

Yusuf menerima secarik kertas itu "Terima kasih Tante,kalau begitu saya pamit dulu.."

"Iya Nak,hati-hati.. "ucap Mama Sarah ke Yusuf

Yusuf berlalu meninggalkan kediaman Mama Sarah dan berlalu menuju salon Habiba. Di salon Habiba semua karyawannya sudah berangkat termasuk Rita,mereka ada membersihkan ruangan ada yang menata dan mengecek stok produk yang biasa digunakan kepada pelanggan salonnya.

"Biba,kamu beneran nggak mau order produk Natural Fresh? Nggak sayang hadiahnya? "tanya Rita yang sedang menata produk perawatan rambut di etalase.

Habiba menghela nafas dia sudah memikirkan tentang produk Natural Fresh,dia tidak melanjutkan order produk itu karena pelanggannya kurang suka dengan produk itu. Dan dia pribadi juga kurang suka,dia masih ingin memakai produk seperti biasa aja.

"Sepertinya nggak deh,pelanggan kita juga kurang suka produk itu. Aroma produknya itu loh,bukannya wangi malah eneg. Betul sih dari bahan alami dari rempah-rempah tapi memangnya nggak bisa apa dibuat biar aromanya nggak eneg,aku sendiri aja kurang suka.. "jawab Habiba

"Ehmmmm.. "

Suara deheman itu membuat Habiba dan Rita menoleh ke arah itu. Ternyata tanpa mereka sadari Yusuf mendengarkan pembicaraan mereka. Habiba dan Rita yang ketahuan membicarakan produk Natural Fresh saling memandang dan salah tingkah.

"Pak Yu-suff.. "gumam Habiba dan Rita bersamaan.

Yusuf menghampiri Habiba dan Rita. Yusuf mengembalikan kotak bekal Habiba yang semalam terbawa olehnya.

"Terima kasih untuk kue yang kamu berikan semalam.. "ucap Yusuf memberikan kotak makan Habiba

"Ah i-iya.. "balas Habiba terbata sambil menerima kotak makan

"Apa siang nanti kamu ada waktu? Apa kita bisa makan siang bareng? "ajak Yusuf

"Hah?!.. Ma-makan siang bareng? "Habiba bertanya balik

"Iya makan siang, kalau kamu bisa nanti saya jemput ke sini?"

"Hah?! A-apa? "

1
Lia_Vicuña
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
KnuckleDuster
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
Candela Antunez
Akhirnya nemu juga cerita indonesianya yang keren kayak gini! 🤘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!