Karena hasutan dan kebodohannya sendiri membuat Ratu Azelia kehilangan semua yang dia miliki, harta, tahta dan cinta, bahkan nyawa.
Beruntung sebelum kematiannya Sang Ratu mendapatkan kalung liontin Ruby, yang memiliki kekuatan sihir yang membuat Sang Ratu mendapatkan kesempatan kedua untuk mengubah takdir.
" Kalung ini, adalah hadiah terakhirku untukmu Azelia, maaf mungkin sudah terlambat tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa, Azelia! aku sangat mencintaimu, " lirih Raja Alexander lalu tersenyum manis dengan wajah yang pucat pasi.
" Tidak ... Alex! tidak, jangan tinggalkan aku hiks ... hiks, " teriak Ratu Azelia putus asa seakan jiwanya pergi bersama cahaya keemasan yang semakin memudar.
" Alex! maafkan aku yang begitu bodoh hingga menghancurkan semua yang ku miliki, " tangis Ratu Azelia tidak lagi bersuara, air matanya mengering, jiwanya terbang entah kemana.
Setelah mendapatkan kesempatan kedua, Sang Ratu berjanji akan melindungi suaminya dan membalas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqi Kartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 26 Sihir Hijau
" Apa kamu mengerti, Pangeran Kendrick putra Raja William Maximilian Bright, " Ratu Azelia mengungkap jati diri pemuda yang mirip dengan suaminya.
" Aku bukan Kendrick, namaku oliver, " teriak Pangeran Kendrick tegas.
" Dasar bodoh, apa kamu berpikir Felix Baumgartner itu kakak kandungmu Pangeran."
" Apa, maksudmu Ratu?" tanya Pangeran Kendrick terkejut.
" Hahaha, selain menyedihkan kamu juga mudah dibodohi, " cemooh Ratu Azelia.
" Diam, " bentak Pangeran Kendrick.
" Upss, apa itu terlalu pahit untuk di ungkapkan, kalau kamu di culik oleh orang yang mengaku sebagai ibu kandungmu, dan semua orang yang terlibat dalam penculikanmu, yang berada di desa Lily sudah aku musnahkan...boooommm, " ungkap Ratu Azelia dingin.
" Kamu, beraninya ku- "
Plak
Suara tamparan keras menampar pipi pangeran Kendrick.
" Jangan berteriak, " Bentak Ratu Azelia murka.
Suasana di dalam penjara bawah tanah semakin sesak dan pengap, karena aura dingin dari tubuh mungil Ratu Azelia.
" Mereka yang menculikmu, memang pantas dimusnahkan, " seringai kejam Ratu Azelia menghiasi wajah cantiknya.
Wajah Pangeran Kendrick menggelap, kedua tangannya mengepal kuat, buku-buku jarinya memutih.
Menatap tajam kearah Ratu Azelia, jika saja tatapan bisa membunuh, pasti Ratu Azelia sudah mati oleh tatapan kejam dari Pangeran Kendrick.
" Kenapa! kamu ingin membunuhku Pangeran, " tantang Ratu Azelia.
" Apa! kamu ... masih manusia! " teriak Pangeran Kendrick putus asa.
" Hahaha ... tentu saja! aku manusia yang baik hati, yang menyelamatkan dirimu, ingat itu."
" Hah.. sudahlah, aku malas menjelaskan padamu, " Ratu Azelia duduk kembali dan menyilangkan kedua kakinya.
" Leonor, " teriak Ratu Azelia menggelegar.
Triiingg
whuuushh
Dalam satu kedipan mata pangeran leonor berada di antara Ratu Azelia dan Pangeran Kendrick
" Hem ... aish, telingaku sakit! apa tidak bisa, kamu tidak berteriak, dasar wanita pemarah, " keluh Pangeran leonor.
Ratu Azelia hanya tersenyum manis semanis gula.
" Sudah cepat! aktifkan sihir mengingat masa lalu kepada dia, " tunjuk Ratu Azelia dengan jari telunjuk ke arah Pangeran Kendrick.
" Sihir pengingat yang mana? " Pangeran leonor pura-pura tidak tahu.
" Leonor, " Ratu Azelia kembali berteriak.
" Huh ... baik - baik, tidak perlu berteriak, " Pangeran leonor kesal.
Triiingg
whooosh
" Akhhh," teriak Pangeran Kendrick saat sihir cahaya menembus kepalanya.
" Atas nama bangsa Elf, wahai sihir pengingat, ingatkan manusia ini, tentang asal-usul nya, " Pangeran Kendrick mengucapkan mantra sihir hijau pengingat masa lalu yang terlarang.
Rasa sakit yang luar biasa di rasakan pangeran Kendrick, kepalanya seakan mau meledak.
" Leonor, kamu yakin ini tidak berlebihan, " Ratu Azelia sedikit khawatir.
" Heh ... kalau dia tidak bisa melewati rasa sakit seperti ini, maka lebih baik, dia tidak perlu menjadi adik Milian, " ketus Pangeran leonor.
" Ia ... lanjutkan. "
Detik berikutnya Pangeran Kendrick pingsan, dia tidak tahan, menahan rasa sakit di kepalanya.
Tapi sebenarnya dia bukan pingsan, lebih tepatnya jiwanya dibawa oleh sihir hijau milik Pangeran leonor, untuk melihat kejadian masa lalu, saat dia baru di lahirkan.
Pangeran Kendrick melihat gambaran seorang Ratu yang pingsan setelah melahirkan seorang bayi laki-laki yang memiliki tanda lahir yang berbentuk mahkota di perutnya, bayi laki-laki itu juga memiliki manik mata abu-abu muda, dia yang terus menangis memanggil ibunya yang sudah tidak sadar kan diri.
Lalu tiba-tiba datang banyak orang-orang yang berpakaian serba hitam dan memakai topeng silver, mirip para assassin.
Salah satu dari mereka menggendong bayi laki-laki yang terus menangis kencang.
Dalam satu kedipan mata para assassin itu pergi membawa bayi laki-laki yang baru di lahirkan.
Whooosh
Gambaran selanjutnya panggil Kendrick melihat, sepasang suami istri yang menerima bayi laki-laki bermata abu-abu dari seseorang yang berpakaian serba hitam.
" Rawat dan besarkan dia, seperti anak kalian sendiri dan katakan padanya! bahwa kalian Adalah orang tua kandungnya, apa kalian mengerti. "
" Kami ... mengerti lady, " jawab sepasang suami istri yang familiar Dimata Pangeran Kendrick.
Pangeran Kendrick menggeleng kan kepala dan berusaha meraih, sepasang suami istri yang selama ini dia kenal sebagai orang tua kandungnya, tapi tangannya menembus tubuh mereka karena Pangeran Kendrick hanya berupa jiwa yang kembali ke masa lalu.
Whooosh
Dalam satu kedipan mata Pangeran Kendrick berpindah tempat dia melihat seorang anak kecil laki-laki bermata abu-abu berlari-lari mengejar seekor kelinci putih.
" Oliver! kesini sayang dekat ibu, " panggil wanita cantik yang berpakaian sederhana.
Mata abu-abu Pangeran Kendrick membulat sempurna, wanita yang memanggil anak kecil itu adalah wanita yang dia tahu sebagai ibunya.
Setelah Anak kecil laki-laki itu masuk ke dalam rumah.
Lewatlah kereta kuda kerajaan yang mewah nan megah didominasi warna hitam dan emas, nampak di jendela kereta kuda yang terbuka, ada seorang wanita cantik yang memakai mahkota.
Yang pangeran Kendrick ingat, wanita itu adalah Ratu yang pingsan setelah melahirkan bayi laki-laki bermata abu-abu.
Whooosh
Gambaran berikutnya adalah seorang remaja tampan yang juga bermata abu-abu memeluk seorang wanita cantik yang memakai mahkota indah, wanita itu nampak menangis.
"Ibunda Ratu, mohon jangan menangis lagi, ikhlaskan kepergian adik Kendrick ibunda. "
" Alexander sayang, ibunda rasa kalau adikmu masih hidup, dia pasti juga sangat tampan seperti dirimu sayang. "
whooosh
Gambaran yang dilihat Pangeran Kendrick berpindah kembali.
" Aku rasa sebentar lagi Astein yang sakit - sakitan itu, pasti akan segera mati, hahaha, " tawa wanita yang nampak kejam itu membuat Pangeran Kendrick membulatkan matanya pasalnya dia mengenal wanita yang tertawa itu adalah lady Celia Baumgartner wanita yang mengaku sebagai ibu kandungnya.
whooosh
Gambaran selanjutnya adalah seorang pria yang pangeran Kendrick kenal sebagai kakak kandungnya
" Ibunda yakin, kita harus mengaku kalau kita keluarga Oliver, " Duke Felix ragu.
" Iya ... sayang, jadilah kakak yang baik untuknya, ah, bukannya kamu memang kakak nya sayang, ia walaupun cuma kakak satu ayah saja. "
Whooosh
Gambaran kembali berubah nampak pria tampan bermata abu-abu yang mirip dengan Pangeran Kendrick.
" Yang mulia Raja, " panggil Kenzo.
" Iya ... Jangan khawatir ken, aku hanya merindukan adik laki-laki ku, seandainya dia masih hidup, pasti! aku tidak akan merasa sunyi seperti sekarang, " ungkap Raja Alexander yang memegang selimut sutra bayi, yang berwarna biru langit.
Pangeran Kendrick bertanya tanya, kenapa pria berpakaian seorang Raja itu sangat mirip dengan dirinya.
Benarkah dia seorang Pangeran yang hilang diculik oleh lady Celia, lalu di berikan kepada sepasang suami istri yang miskin di desa Lily untuk diasuh.
" Tidak! ini tidak mungkin kan, apa semua ini kebenaran, tapi kakak Felix bilang Ratu Astein Yang menculik dan membuang aku ke sungai agar ibunda Celia menderita, atau sebenarnya Felix dan lady Celia itu yang memutar balikkan fakta. "
Triiingg
" Kembali, " Pangeran leonor memanggil kembali jiwa Pangeran Kendrick.
Whooosh
" Akhhh," teriak Pangeran Kendrick kembali sadar.
Kedua matanya perlahan - lahan terbuka.
" Bagaimana, jalan - jalan ke masa lalu menyenangkan bukan?" Pangeran leonor tersenyum manis semanis gula, tapi bagi Pangeran Kendrick senyuman itu sangat menyebalkan.
" Apa! yang aku lihat adalah kebenaran?" tanya Pangeran Kendrick tegas.
" Bodoh, tentu saja semua yang kamu lihat adalah kebenaran, jika tidak! maka, sihir hijau terlarang itu akan memakan jiwamu dan tubuhmu akan meledak, jika saja ada satu gambaran yang kamu lihat tadi, adalah kebohongan, " ungkap Ratu Azelia.
Bersambung...
Jangan lupa like, komen, subscribe dan vote nya ❤️
😭😭
ditunggu kebucinan raja Alexander & ratu Azelianya
-Visual yang kedua pangeran Leonor.
-Visual yang ketiga Raja Alexander
-Visual yang terakhir Pangeran Kendrick.